Anda di halaman 1dari 6

TUGAS INDIVIDU

BIOTEKNOLOGI

OLEH:
PUTRI ZAKIAH
A1J1 18 037

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2020
1. Neurospora sitophilla
Mikroorganisme ini termasuk ke dalam kelompok fungi dengan filum Ascomycota, yang
digunakan dalam pembuatan oncom. Neurospora sitophilla ini dapat digunakan sebagai
bahan makanan (Smith, 2019).

2. Penicillum roquefortii
Mikroorganisme ini termasuk ke dalam kelompok fungi, yang digunakan dalam proses zat
penyedap, anti jamur, polisakarida, protease dan enzim Penicillium roquefortii dalam
bioteknologi digunakan sebagai produksi industry yang dapat dikonsumsi (Smith, 2019).

3. Lactobacillus bulgaricus 
Mikroorganisme ini termasuk ke dalam kelompok bakteri, mikroorganisme ini digunakan
secara bertahap menjadi organisme dominan yang memproduksi asam laktat, yang
menghambat bakteri berpotensi pembusukan (Smith, 2019).

4. Aspergillus oryzae 
Mikroorganisme ini termasuk ke dalam kelompok fungi, digunakan untuk menghasilkan
berbagai enzim, diproses melalui kacang difermentasi dengan jamur  Aspergillus
oryzae untuk menghasilkan berbagai enzim, misalnya protease dan amilase (Smith, 2019).

5. Acetobacter xylinum
Mikroorganisme ini termasuk ke dalam kelompok bakteri. Acetobacter xylinum ini
digunakan dalam pembuatan Nata de coco. Sel – sel Acetobacter xylinum menyedot glukosa
dari larutan gula dan menggabungkannya dengan asam lemak, membentuk suatu ‘prekursor’
pada jaringan sel bersama enzim mempolimerisasi glukosa menjadi selulosa diluar sel
Acetobacter xylinum. Mikroba ini dapat merubah gula menjadi selulosa. Jalinan selulosa
inilah yang dapat membuat nata terlihat putih (Rizal, 2013: 35-36).

6. Saccharomyces cerevisiae
Mikroorganisme ini termasuk ke dalam kelompok fungi. Saccharomyces cerevisiae
digunakan dalam proses pembuatan bir-bir dan untuk memproduksi minuman suling, untuk
berbagai bentuk memanggang dan dalam kebanyakan produksi anggur modern (Smith,
2019). Selain itu mikroorganisme tersebut digunakan dalam pembuatan tape melalui proses
fermentasi yang berfungsi untuk mengubah karbohidrat (pati) menjadi gula dan alkohol.
Proses tersebut juga menyebabkan tekstur tape menjadi lunak dan empuk (Dirayati, 2017:
27).

7. Aspergillus oryzae
Mikroorganisme ini termasuk ke dalam kelompok fungi. Aspergillus oryzae digunakan
dalam proses pembuatan kecap yang digunakan di Asia Timur untuk memfermentasi kedelai
untuk membuat kecap dan pasta kacang fermentasi (termasuk miso dan doenjang), dan juga
untuk sakarifikasi nasi, biji - bijian lain (seperti tepung dalam saus tianmian), dan kentang
dalam pembuatan minuman beralkohol seperti sake dan shōchū (Meutia, 2015: 148).

8. Lactobacillus plantarum
Mikroorganisme ini termasuk ke dalam kelompok bakteri. Lactobacillus plantarum
digunakan dalam pembuatan sayuran asin melalui proses fermentasi, dimana fermentasi
yang terjadi merupakan fermentasi asam laktat karena memanfaatkan bakteri asam laktat
yang secara alami ada pada tumbuhan (Faridah, 2019: 39).

9. Aspergillus soyae
Mikroorganisme ini termasuk ke dalam kelompok fungi. Aspergillus soyae digunakan
dalam proses pembuatan kecap melalui proses fermentasi. Pada fermentasi jamur, mikroba
yang dominan adalah Aspergillus soyae menghasilkan enzim protease yang dapat
menghidrolisis komponen-komponen protein dalam biji kedelai. Konsentrasi garam yang
optimal 17 sampai 19% berpengaruh terhadap hidrolisis protein dalam moromi dan
kecepatan pembentukan asam laktat dan alkohol. Mikroba utama adalah jamur Aspergillus
soyae, bakteri-bakteri asam laktat yang bersifat homofermentatif (Meutia, 2015: 149).

10. Streptococcus thermophilus


Mikroorganisme ini termasuk ke dalam kelompok bakteri. Streptococcus thermophilus
merupakan bakteri asam laktat yang paling banyak digunakan dalam industri makanan,
terutama dalam budaya starter untuk industri susu, dicampur dengan mikroba lainnya.
Digunakan untuk pembuatan yoghurt (Faridah, 2019: 37).

11. Neurospora crassa


Mikroorganisme ini termasuk ke dalam kelompok fungi. Neurospora crassa digunakan
dalam proses pembuatan oncom, melalui proses fermentasi. Neurospora crassa
mengeluarkan enzim amilase, lipase, protease yang aktif selama proses fermentasi. Enzim-
enzim tersebut memegang peranan penting dalam penguraiarn pati menjadi gula, penguraian
bahan-bahan dinding sel kacang, penguraian lemak, serta pembentukan sedikit alkohol dan
berbagai ester yg memunculkan aroma sedap dan harum (W, 2009: 26).

12. Lactococcus lactis


Mikroorganisme ini termasuk ke dalam kelompok bakteri. Lactococcus lactis adalah bakteri
gram positif yang digunakan secara ekstensif dalam produksi susu mentega keju (Faridah,
2019: 38)

13. Pediococcus cerevisiae


Mikroorganisme ini termasuk ke dalam kelompok bakteri. Pediococcus cerevisiae
digunakan dalam pembuatan sayuran asin melalui proses fermentasi, dimana fermentasi
yang terjadi merupakan fermentasi asam laktat karena memanfaatkan bakteri asam laktat
yang secara alami ada pada tumbuhan (Faridah, 2019: 39).

14. Rhizopus oligosporus


Mikroorganisme ini termasuk ke dalam kelompok fungi. Mikroorganisme ini digunakan
dalam proses pembuatan tempe. R. oligosporus dimanfaatkan dalam pembuatan tempe dari
proses fermentasi kacang kedelai, karena R. oligosporus yang menghasilkan enzim fitase
yang memecah fitat membuat komponen makro pada kedelai dipecah menjadi komponen
mikro sehingga tempe lebih mudah dicerna dan zat gizinya lebih mudah terserap tubuh
(Dewi, 2011: 94-95).
15. Lactobacillus brevis
Mikroorganisme ini termasuk ke dalam kelompok bakteri. Lactobacillus brevis digunakan
untuk pembuatan dadih melalui proses fermentasi asam laktat (Faridah, 2019: 39).

16. Leuconostoc mesenteroides


Mikroorganisme ini termasuk ke dalam kelompok bakteri. Leuconostoc mesenteroides
adalah spesies bakteri yang kadang-kadang dikaitkan dengan fermentasi, dalam kondisi
salinitas dan suhu rendah. Leuconostoc mesenteroides digunakan dalam proses pembuatan
sayuran asin melalui proses fermentasi. Fermentasi yang terjadi merupakan fermentasi asam
laktat karena memanfaatkan bakteri asam laktat yang secara alami ada pada tumbuhan
(Faridah, 2019: 39).

17. Lactobacillus casei-probiotik


Mikroorganisme ini termasuk ke dalam kelompok bakteri. Dalam pembuatan yoghurt
Prebiotik adalah bahan pangan yang tidak terdigesti yang mampu memacu pertumbuhan
probiotik karena sifat spesifiknya yang hanya mampu difermentasi oleh probiotik (Widodo,
2003: 98).

18. Gluconobacter oxydans


Mikroorganisme ini termasuk ke dalam kelompok bakteri. Gluconobacter oxydans
digunakan dalam proses pembuatan keju melalui proses fermentasi asam laktat (Faridah,
2019: 36).

19. Rhizopus stolonifer


Mikroorganisme ini termasuk ke dalam kelompok fungi. Rhizopus stolonifer digunakan
dalam pembuatan tempe melalui proses Fermentasi oleh jamur (Faridah, 2019: 35).

20. Tetragenococcus halophilus


Mikroorganisme ini termasuk ke dalam kelompok bakteri. Tetragenococcus halophilus
digunakan untuk pembuatan kecap melalui proses fermentasi oleh jamur diikuti dengan
fermentasi garam tinggi (Faridah, 2019: 35).
DAFTAR PUSTAKA

Dewi, Ratna S., dan Saefuddin A. 2011. Isolasi Rhizopus oligosporus Pada Beberapa Inokulum
Tempe Di Kabupaten Banyumas. Jurnal Molekul. Vol. 6(2): 94-95.
Dirayati., Abdul G., Erlidawati. 2017. Pengaruh Jenis Singkong Dan Ragi Terhadap Kadar
Etanol Tape Singkong. Jurnal IPA dan Pembelajaran IPA. Vol. 1(1): 27.
Faridah, Hayyun D., dan Silvia Kurnia S. 2019. Pemanfaatan Mikroorganisme Dalam
Pengembangan Makanan Halal Berbasis Bioteknologi. Jurnal of Halal Product and
Research. Vol. 2(1): 35-39.
Meutia, Yuliasri R. 2015. Standardisasi Produk Kecap Kedelai Manis Sebagai Produk Khas
Indonesia. Jurnal Standardisasi. Vol. 17(2): 148-149.
Rizal, Hardi M., Dewi Masria P., Abdullah Saleh. 2013. Pengaruh Penambahan Gula, Asam
Asetat dan Waktu Fermentasi Terhadap Kualitas Nata De Corn. Jurnal Teknik Kimia.
Vol. 19(1): 35-36).
Smith, John E. 2009. Biotechnology Fifth Edition. Newyork: Cambridge University Press.
W, Rani Asri., Heni Mahzumi, Fatwa Ika W., M. Noorcahya Eka S., Wasilah. 2009.
Pemanfaatan Jamur Neurospora crassa Dalam Pembuatan Rangen Kukus Guna
Peningkatan Gizi Dan Kesejahteraan Masyarakat. Jurnal Pelita. Vol. 4(1): 26.
Widodo., Soeparno., Endang W. 2003. Bioenkapsulasi Probiotik (Lactobacillus casei) Dengan
Pollard Dan Tepung Terigu Serta Pengaruhnya Terhadap Viabilitas Dan Laju
Pengasaman. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan. Vol. 14(10): 98.

Anda mungkin juga menyukai