Anda di halaman 1dari 2

III.

Kaitan Masalah dengan Kearifan Lokal di Bali


Masalah yang kami angkat kali ini adalah Penyalahgunaan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (IPTEK). Penyalahgunaan IPTEK ini erat kaitannya dengan 2 dari 7 konsep
kearifan lokal yaitu Tri Kaya Parisudha dan Tat twam asi. Kedua konsep ini pun sangat jelas
kaitannya dalam kehidupan bermasyarakat di Bali. Keduanya sama sama memberikan kita
sebuah pandangan bagaimana kita harus berprilaku kepada makhluk lainnya.
Kaitan penyalahgunaan IPTEK dengan Tri kaya parisudha adalah karena masalah ini
terkait dengan bagaimana cara kita berpikir, berbicara dan berbuat sesuai dengan etika yang
ada di masyarakat. Tri Kaya Parisudha yang berarti tiga perbuatan yang disucikan
merupakan salah satu kearifan lokal sosial yang dimiliki masyarakat Bali. Berpikir yang
benar (manacika), berkata yang benar (wacika) dan berbuat yang benar (kayika) adalah inti
dari konsep Tri Kaya Parisudha. Dalam pesatnya perkembangan IPTEK sangat perlu diiringi
dengan pola pikir, tata bicara, dan perbuatan yang baik. Hal yang bertentangan dengan ajaran
tri kaya parisudha di masa pengembangan IPTEK ini salah satunya adalah Penyebaran hoax
atau berita bohong, ini adalah contoh perbuatan yang salah dan perbuatan yang salah pasti
berawal dari pikiran yang salah juga.
Penyalahgunaan IPTEK juga terkait dengan Tat twam asi. Tat twam asi yang berarti
itu/dia adalah kamu/engkau. Tat Twam Asi adalah kata-kata dalam filsafat Hindu yang
mengajarkan kesusilaan tanpa batas. Pada dasarnya semua mahluk adalah sama, sama-sama
diciptakan oleh Tuhan. Masalah ini membuat ajaran Tat twam asi mulai memudar di
masyarakat. Misalnya saja salah satu penyalahgunaan IPTEK, yaitu dengan adanya media
sosial saat ini, banyak orang yang senang berkomentar buruk kepada orang lain tanpa
memikirkan bagaimana jika ada di pihak tersebut, kurangnya edukasi membuatnya terlalu
percaya pada opini yang ada tanpa ada kemauan untuk mencari tahu fakta yang ada, hal ini
sebenarnya juga terkait dengan konsep tri kaya parisudha.

Unknown. (2014, 15 November) Tat Twam Asi, Tri Hita Karana dan Tri Kaya Parisudha
Dalam kehidupan sehari hari
http://banggajadihindu.blogspot.com/2014/11/tat-twam-asi-tri-hita-karana-dan-
tri.html
Astawan,I.G. (2020,23 Juli) Kuliah Online: Tri Kaya Parisudha, Kearifan Sosial dalam
Penguatan Pendidikan Karakter
http://fip.undiksha.ac.id/kuliah-online-tri-kaya-parisudha-kearifan-sosial-dalam-
penguatan-pendidikan karakter/

Anda mungkin juga menyukai