Anda di halaman 1dari 10

“KETOASIDOSIS DIABETIK”

Disusun Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Memenuhi Salah Satu Mata Ajar
Keperawatan Kritis

Dosen Pengampu: Ns. Muhammad Ali Hamid, S. Kep., M. Kes

Disusun Oleh:
1. Dwi Inkammaning Tyas 1911012006
2. Cindhy Ayu Meilani 1911012030
3. Veliyana Sukarji 1911012010

PROGAM STUDI SI KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Assalamu’laikum. Wr. Wb.


Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT Yang Maha Esa karena atas
Rahmat dan Karunia-Nyalah, kami selaku peyusun resume yang berjudul
“Ketoasidosis Diabetik” ini sebagai salah satu tugas dari Mata Kuliah
Keperawatan Kritis. Alhamdulillah dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Maka dengan terselesainya tugas ini, kami selaku penyusun tidak lupa
mengucapkan terima kasih yang sebanyak – banyaknya kepada:
1. Ns. Sasmiyanto, S.Kep., M.Kes selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Jember
2. Ns. Yeni Suryaningsih, S.Kep., M.Kep selaku ketua Program Studi S1
Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jember
3. Ns. Muhammad Ali Hamid, S. Kep., M. Kes sebagai dosen pembimbing
4. Kedua orang tua dan keluarga yang telah memberi do’a
5. Teman-teman yang telah memberikan dukungan
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan resume ini.
Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya
membangun sehingga dapat digunakan untuk membantu perbaikan mendatang dan
atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum. Wr. Wb
Jember, 10 Oktober 2020

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................ 1
A. Latar Belakang............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.......................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan........................................................................... 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................... 3


A. Pengertian Ketoasidosis Diabetik................................................. 3
B. Etiologi............................................................................................ 3
C. Manifestasi Klinis........................................................................... 4
D. Pemeriksaan Daignostik................................................................ 4

BAB III PENUTUP......................................................................................... 6


A. Kesimpulan..................................................................................... 6
B. Saran................................................................................................ 6

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ketoasidosis diabetik adalah kondisi medis darurat yang dapat


mengancam jiwa bila tidak ditangani secara tepat. Ketoasidosis diabetik
(KAD) merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada anak
dengan diabetes mellitus tipe 1 (IDDM). Mortalitas terutama berhubungan
dengan edema serebri yang terjadi sekitar 57% - 87% dari seluruh kematian
akibat KAD.
Peningkatan lipolisis, dengan produksi badan keton (hidroksibutirat dan
asetoasetat) akan menyebabkan ketonemia dan asidosis metabolik.
Hiperglikemia dan asidosis akan menghasilkan diuresis osmotik, dehidrasi,
dan kehilangan elektrolit. Sehingga perlunya pemeriksaan laboratorium untuk
memantaunya. Salah satu pemeriksaan yang kita pilih adalah pemeriksaan
kalium dan pemeriksaan osmolalitas darah karena pada pemeriksaan kalium
berguna untuk memantau terjadinya hipokalamia, kalium terjadi pada awal
asidosis dan selanjutnya hilang melalui urin, kadar absolut dalam tubuh
berkurang. Bila insulin diganti dan asidosis teratasi kekurangan kalium
terlihat. Dan pada pemeriksaan osmolalitas darah berguna dalam
mendiagnosis ketidakseimbangan cairan dan elektrolit karena meningkat pada
hiperglikemi dan dehidrasi.
Mengingat masih sedikitnya pemahaman mengenai ketoasidosis diabetik
serta pemberian asuhan keperawatan maka perlunya pembahasan tentang
ketoasidosis diabetik serta asuhan keperawatan pada klien ketoasidosis
diabetik.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan ketoasidosis diabetik?
2. Apa etiologi dari ketoasidosis diabetik?
3. Apa saja manifestasi klinis dari ketoasidosis diabetik?

1
2

4. Apa saja pemeriksaan diagnostik dari ketoasidosis diabetik?


5. Bagaimana asuhan keperawatan pada klien ketoasidosis diabetik?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui tentang pengertian ketoasidosis diabetik
2. Mengetahui etiologi dari ketoasidosis diabetik
3. Mengetahui manifestasi klinis ketoasidosis diabetik
4. Mengetahui pemeriksaan diagnostic dari ketoasidosis diabetik
5. Mengetahui asuhan keperawatan pada klien ketoasidosis diabetic
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Ketoasidosis Diabetik


Ketoasidosis diabetik merupakan akibat dari defiensi berat insulin dan
disertai gangguan metabolisme protein, karbohidrat, dan lemak. Keadaan ini
terkadang disebut “akselerasi puasa” dan merupakan gangguan metabolisme
yang paling serius pada diabetes ketergantungan insulin (Price, Sylvia, 2000).
Ketoasidosis diabetik (KAD) disebabkan oleh ketidakadaan atau tidak
adekuatnya insulin. Kondisi ini mengakibatkan kelainan dalam metabolisme
karbohidrat, protein, dan lemak. Tiga gambaran klinik utama KAD adalah:
1. Dehidrasi
2. Kehilangan elektrolit
3. Asidosis
Jika insulin berkurang, maka jumlah glukosa yang memasuki sel akan
berkurang, terdapat peningkatan pembentukan glukosa oleh hepar. Kedua
faktor ini mengarah pada hiperglikemia yang diikuti dengan polyuria, yang
menimbulkan dehidrasi dan kehilangan elektrolit. Pasien dengan KAD berat
mungkin akan kehilangan 6,5liter air dan masing-masing 400-500 mEq
natrium, kalium, dan klorida selama 24 jam. Pada KAD terjadi juga kelebihan
pembentukan badan keton karena kekerangan insulin yang normalnya dapat
mencegah hal ini terjadi. Tiga penyebab utama KAD adalah:
1. Penurunan atau kesalahan dosis insulin
2. Penyakit atau infeksi
3. Manifestasi diabetes awal yang tak terdiagnosa atau tak terobati.

B. Etiologi
Ketoasidosis diabetik dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu akibat
hiperglikemia dan akibat ketosis, yang sering dicetuskan oleh faktor-faktor:
1. Infeksi
2. Stress fisik dan emosional, respon hormonal terhadap stress mendorong
peningkatan proses katabolic. Menolak terapi insulin.

3
4

C. Manifestasi Klinis
1. Poliuria dan polydipsia (rasa haus menigkat)
2. Penglihatan kabur, kelemahan, dan sakit kepala
3. Hipotensia ortostatik pada pasien dengan penurunan volume
4. Nadi cepat, lemah, dapat terjadi
5. Gejala-gejala gastrointestinal seperti anoreksia, mual, dan nyeri abdomen
(mungkin parah)
6. Napas bau aseton (bau buah)
7. Pernapasan kussmaul, hiperventilasi dengan pernapasan sangat dalam,
tetapi tak labored
8. Perubahan status mental sangat bervariasi dari satu pasien ke pasien
lainnya. Beberapa mungkin sadar, sementara lainnya letargik, atau koma.

D. Pemeriksaan Diagnostik
1. Glukosa darah: meningkat 200-100 mg/dl atau lebih
2. Aseton plasma (keton): positif secara mencolok
3. Asam lemak bebas: kadar lipid dan kolesterol meningkat
4. Osmolalitas serum: meningkat tetapi biasanya kurang dari 330 mOsm/l
5. Elektrolit: Natrium mungkin normal, meningkat atau menurun
6. Kalium: normal atau peningkatan semu (perpindahan selular) selanjutnya
akan menurun.
7. Fosfor: lebih sering menurun
8. Hemoglobin glikosilat: kadarnya meningkat 2-4 kali lipat dari normal
yang mencerminkan kontrol DM ynag kurang selama 4 bulan terakhir.
9. Gas darah arteri: biasany amenunjukkan Ph rendah dan penurunan pada
HCO3 (asidosiss metabolik) dengan kompensasi alkalosis respiratorik.
10. Trombosit darah: Ht mungkin meningkat atau normal (dehidrasi).
Leukositosis, hemokonsentrasi sebagai respons terhadap stres atau infeksi.
11. Ureum atau kreatinin: mungkin meningkat atau normal (dehidrasi atau
penurunan fungsi ginjal)
12. Amilase darah: mungkin meningkat yang mengindikasikan adanya
pankreatitis akut sebagai penyebab DKA.
5

13. Kultur dan sensitifitas: kemungkinan adanya infeksi saluran kemih,


pernafasan, dan pada luka.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Ketoasidosis diabetik (KAD) disebabkan oleh ketidakadaan atau tidak
adekuatnya insulin. Kondisi ini mengakibatkan kelainan dalam metabolisme
karbohidrat, protein, dan lemak sehingga dibutuhkan pemeriksaan
laboratorium.

B. Saran
Kita sebagai perawat ataupun mahasiswa dapat mengetahui serta
memberikan asuhan keperawatan pada klien ketoasidosis diabetik serta
mengetahui pemeriksaan laboratorium yang berkaitan dengan penyakit klien.

6
DAFTAR PUSTAKA

Baughman, Diane C dan JoAnn C H. 2000. Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta:


EGC.

Price, Sylvia. 2000. Patofisiologi dan Konsep Dasar Penyakit. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai