semesta ada? Selain engkau, aku tak menemukan apa pun. Walaupun aku tak sampai paham sebab engkau ada.
Engkau tak mungkin ada dalam proses
menjadi, sebab engkau telah menjadi sebelum proses itu terjadi.
Apakah tidak ada apa pun di luar kategori
akal? Akal seperti tak memiliki ujung. Ketika sesuatu mustahil, suatu hari menjadi hal yang mustahal.
Tidakkah engkau itu hal yang mustahal,
hari ini mustahil, besok jadi terang menderang bagi sang akal?
Ataukah engkau akan tetap terkubur
dalam teka-teki yang tak terselami, kecuali oleh para nabi?
Mungkin pula oleh pikiran sederhana
para insan yang hanya tahu logika tidak ada yang tiba-tiba ada tanpa penyebab, meskipun engkau sesu ngguhnya berada di luarnya, karena engkau awal dari semua sebab.