Anda di halaman 1dari 2

Nama : I Made Arya Dalem Megantara

NIM : 1862121012

Kelas : A1

RESUME DISKUSI ONLINE UTILITAS 2

(JUMAT, 13 MEI 2020)

Perkuliahan mata kuliah Utilitas 2 pada tanggal 08 Mei 2020 dilakukan secara online (melalui
aplikasi Google Classroom). Perkuliahan dibuka dengan pertanyaan dari ibu Meidayanti tentang
apa hal menarik dan membuka wawasan kami dari jurnal yang berbicaar mengenai Transportasi
vertikal dalam bangunan dan inti bangunan. Terdapat beberapa beberapa jawaban menarik dari
mahasiswa, antara lain :

Yang pertama jawaban dari Bagus Krishna Materi yang membuka wawasan saya tentang Sarana
Transportasi Vertikal yaitu persyaratan Ramp untuk penyandang cacat yaitu: kemiringan didalam
bangunan max 7drajat, sementara kemiringan diluar bangunan max 6drajat; panjang mendatar
ramp mak 9,0m; lebar min ramp : 95cm (tanpa pengaman tepi) dan 120cm (dengan pengaman
tepi); Bordes awal/akhir : dengan muka datar 160cm (untuk memutar kursi roda); Ramp dan
Bordes harus bertexture (supaya tidak licin waktu hujan); dan dilengkapi handrailing yang sesuai.
Syarat teknis Elevator Penyandang Cacat yaitu: untuk bangunan lebih dari 5 lantai, minimal 1
buah lift penyandang cacat; toleransu perbedaan ketinggian muka lantai bangunan dengan muka
lantai lift = 1,25mm; koridor/lobby lift lebar minimal 185cm; tinggi tombol lift diluar 90-110cm,
didalam lift 90-120cm, dilengkapi panel huruf bvaille; ruang lift minimal : 140x140cm; pintu lift
dipasang sensor photoelectric (untuk buka tutup pintu).

Pada materi Inti Bangunan yaitu pengertian inti bangunan (core) adalah bagian dari bangunan
bertingkat yang merupakan area atau tempat berkumpulnya fungsi-fungsi ruang tertentu,
jaringan, instalasi, sirkulasi bangunan, dan lain-lain, atas tuntutan persyaratan teknis dan
efisiensi. Dan Isi inti bangunan yaitu: ruang mekanikal (ruang mesin ac, shaft, ruang pompa);
jaringan ac (pemipaan untuk sistem ac, ducting ac, pipa ventilasi, dll); kmwc (toilet)(toilet pria,
toilet wanita, toilet khusus); sarana sirkulasi vertikal, ruang untuk elektrikal, ruang penunjang, dan
ruang lain-lain

Selanjutnya dari Yogix Prabudi menyatakan Pengetahuan baru yang saya dapat adalah tentang
Perhitungan2 dalam merencanakan lift, seperti menghitung waktu perjalanan bolak-balik lift,
waktu keceptatan lift, menghitung kapasitas beban yg akan diangkat. Selain itu hal baru yg saya
terima mengenai lift yang terdapat berbagai macam jenis , mulai dari untuk mengangkut benda
berbobot ringan, manusia, hingga untuk mengangkut benda berat seperti mobil . Pengetahuan
lain yg saya dapat adalah bahwa setiap bangunan bertingkat memiliki satu titik pusat yang
mewadahi berbagai hal, seperti instalasi, sirkulasi dan hal lain, yang menjadi menjadi inti daripada
suatu bangunan tersebut.
Dan yang terakhr dari Dhiva Pramudya menyatakan

1. Sarana Transportasi Vertikal

Hal yang baru dan menarik pada materi ini yaitu perencanaan sebuah transportasi vertikal dalam
sebuah bangunan tidak hanya sekedar meletakan dimana tempat yang cocok, melainkan ada
aspek-aspek yang perlu diperhatikan dan diperlukan sebuah perhitungan, yaitu Jumlah dalam
bangunan, waktu perjalanan , Kapasitas, Kecepatan, waktu tunggu, sudut yang ideal, dan energi
yang diperlukan.

2. Inti Bangunan

Hal baru dan menarik pada materi yaitu sebuah inti bangunan tinggi bukan hanya pada struktur
saja, tetapi berbentuk ruang-ruang yang berhubungan dengan utilitas bangunan, seperti ruang
instalasi, sirkulasi, KM/WC, lift dll. yang tersusun veritkal, dimana kesinambungan dari dinding-
dindingnya dan strukturnya dapat membantu struktur dalam menguatkan kekokohan dan
kestabilan bangunan.

KESIMPULAN

Dari jurnal yang berbicaar mengenai Transportasi vertikal dalam bangunan dan inti bangunan,
dapat ditarik kesimpulan berupa :

Pada setiap sistem transportasi vertikal terdapat perhitungan khusus yang ditujukan untuk
pada penyandang disabilitas, perhitungan ini berdasar kepada kenyamanan sirkulasi untuk para
penyandang disabilitas. contohnya pada kemiringan ramp yang harus diperhitungkan adar
pengguna kursi roda dapat melintas tanpa kesulitan, kemudian pada lift yang luasannya dibuat
lebih luas dari lift pada umumnya dan diberi teknologi yang dapat memudahkan penyandang
disabilitas.

Pada inti bangunan, hal baru yang saya pelajari adalah bahwa ruang - ruang dengan
fungsi khusus pada bangunan bertingkat tidak dapat diletakan sembarangan. Ruang dengan
fungsi khusus memiliki perhitungannya tersendiri seperti besaran, jumlah, dan bentuk inti
bangunan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai