Anda di halaman 1dari 4

RESUME PADA KASUS

SISTEM IMUN : PSORIASIS


KEPERAWATAN DEWASA II

Di Susun oleh :
Nama : Kifty Nurul Abrianisa
NIM : 1811020020
Kelas : 4A / Keperawatan S1

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN S1


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
TAHUN AJARAN 2020
1. Pengertian

Psoriasis adalah ganggguan kulit yang ditandai dengan plaque, bercak, bersisik
yang dikenal dengan nama penyakit papulosquamoas.( Price, 1994).

Psoriasis adalah penyakit inflamasi non infeksius yang kronik pada kulit dimana
produksi sel-sel epidermis terjadi dengan kecepatan  6-9 x lebih besar daripada
kecepatan sel normal.(Smeltzer, Suzanne).

Psoriasi adalah suatu penyakit peradangan kronis pada kulit dimana penderitanya
mengalami proses pergantian kulit yang terlalu cepat. Penyakit ini secara klinis
sifatnya tidak mengancam jiwa dan tidak menular tetapi karena timbulnya dapat
terjadi pada bagian tubuh mana saja sehingga dapat menurunkan kualitas hidup
seseorang bila tidak dirawat dengan baik. (Effendy, 2005).

2. Tanda dan gejala

Gejala yang ditimbulkan oleh penyakit psoriasis bagi setiap orang berbeda, ada
yang mengalami gejala ringan atau tidak ada gejala sama sekali dalam kurun waktu
tertentu. Gejala umum psoriasis meliputi:

1. Kulit yang memerah akan terasa tebal kering dan bersisik.

2. Kulit pecah-pecah dan terkadang berdarah.

3. Kuku menebal dengan tekstur yang tidak rata.

4. Sendi terasa bengkak dan kaku.

3. Patofisiologi

Patofisiologi psoriasis masih belum diketahui pasti karena akar penyebab


utamanya masih belum diketahui secara jelas. Psoriasis merupakan penyakit kulit
inflamasi kronis, dengan dasar genetik yang kuat, ditandai dengan perubahan yang
kompleks pada pertumbuhan dan diferensisasi epidermal, biokimia, sistem imun,
kelainan vaskuler, dan fungsi sistem saraf.

Pada orang normal, produksi sel kulit berlangsung sekitar 3-4 minggu, dimana sel
kulit baru tumbuh di bagian terbawah dan secara perlahan naik ke permukaan kulit
dan kulit yang berada di atasnya akan apoptosis sehingga berkurang dengan
sendirinya. Pada penderita psoriasis, proses tersebut hanya berlangsung sekitar 3-7
hari menyebabkan peningkatan produksi sel. [6,7] Percepatan dari siklus hidup sel
kulit menyebabkan produksi yang meningkat dan terus menerus, sehingga sel kulit
tersebut terdorong dan menumpuk ke permukaan kulit sehingga menunjukkan
gambaran plak keras pada area yang terkena.

Proses genetik dan kelainan sistem imun berperan penting dalam terjadinya
psoriasis. [6] Beberapa orang mewarisi gen yang menyebabkan mereka cenderung
lebih mudah terkena psoriasis. Sampai saat ini telah ditemukan setidaknya 8 lokus
kromosom yang berkaitan dengan psoriasis. Lokus tersebut dikenal dengan nama
PSORS I-VIII. Penelitian mendetail tentang pemetaan gen telah menemukan bahwa
HLA-Cw6 allele yang juga dikenal sebagai PSORS1 merupakan gen utama yang
berperan pada kejadian psoriasis.( Gudjonsson, J. E., & Elder, J. T. 2011)

4. Dokumentasi resume, meliputi :

a. Biodata pasien

Nama : Tn.U

Umur : 49

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Pedagang

b. Keluhan utama

Munculnya bercak kemerahan yang bersisik tebal di kulit, kulit kering,


gatal-gatal, rasa perih atau rasa panas di kulit.

c. Tuliskan tanda gejala sebagai hasil dari Pemeriksaan fisik pilahkan


menjadi DS-DO untuk Dx Utama :

Ds : Pasien mengatakan muncul bercak kemerahan sejak 4 hari yang lalu,


bercak timbul di sertai kulit kering,gata-gatal,perih dan panas pada kulit dan
kulit yang bersisik.

Do : Terdapat bercak merah pada kulit pasien, saat di raba pasien merasa
perih,terdapat kulit yang bersisik tebal.

d. Buat Diagnosa yang muncul sesuai dengan prioritas masalahnya, buat


ALASAN / RASIONAL kenapa menegakkan DX utama tersebut muncul :

Dx : Gangguan integritas kulit berhubungan dengan kerusakan permukaan


kulit

Alasan untuk mengambil diagnosa utama tersebut adalah karena pasien


menderita kerusakan jaringan pada kulit akibat gejala atau penyakit dari psoriasis.

e. Buatlah perencanaan keperawatan Nic Noc dari Dx Utama

1) Mengkaji ukuran, warna, kedalaman luka, memperhatikan jaringan


nekrotik dan kondisi sekitar luka.

2) Memberikan perawatan luka yang tepat dan tindakan kontrol infeksi


3) Mengevaluasi ukuran, warna, kedalaman luka, memperhatikan
ada/tidaknya penyembuhan.

4) Kolaborasi pemberian therapy.

Tuliskan sumber referensi acuan.

1. Gudjonsson, J. E., & Elder, J. T. (2011). Psoriasis. In L. A. Goldsmith, S. I. Katz,


B. A. Gilchrest, A. S. Paller, D. J. Leffel, & K. Wolff, Fitzpatrick's Dermatology in
General Medicine, 8th Ed, 2V (Vol. 1, pp. 197-231). New York: McGraw-Hill.

2.  Price, Sylvia Anderson 1995, Patofisiologi : Konsep Klinis Proses – Proses


Penyakit. Edisi IV, Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai