Anda di halaman 1dari 4

RESUME PADA KASUS

SISTEM INTEGUMEN : LEPRA ( KUSTA )


KEPERAWATAN DEWASA II

Di Susun oleh :
Nama : Kifty Nurul Abrianisa
NIM : 1811020020
Kelas : 4A / Keperawatan S1

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN S1


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
TAHUN AJARAN 2020
1. Pengertian

Kusta (Lepra atau morbus hansen) adalah penyakit kronis yang disebabkan oleh
infeksi mycobacterium leprae (Kapita Selekta Kedokteran UI, 2000). Penyakit kusta
adalah penyakit menular yang menahun dan disebabkan oleh kuman kusta
(Mycobacterium leprae ) yang menyerang saraf tep, kulit, dan jaringan tubuh lainnya
(Departemen Kesehatan, Dit.Jen PPM & PL, 2002).

Kusta merupakan penyakit infeksi yang kronik, dan penyebabnya ialah


mycobacterium leprae yang bersifat intraseluler obligat. Saraf perifer sebagai afinitas
pertama, lalu kulit dan mukosa traktus respiratosius bagian atas, kemudian dapat ke
organ lain kecuali susunan saraf pusat. (Djuanda Adhi, 2010)

Penyakit kusta adalah salah satu penyakit menular yang menimbulkan masalah
yang sangat kompleks, tidak hanya dari segi medis (misalnya penyakit atau kecacatan
fisik), tetapi juga meluas sampai masalah sosual dan ekonomi. Disamping itu, ada
stigma negatif dari masyarakat yang mengatakan penyakit kusta adalah penyakit yang
menakutkan, bahkan ada beberapa masyarakat yang menganggap penyakit ini adalah
penyakit kutukan. Ini karena dampak yang ditimbulkan dari penyakit tersebut cukup
parah, yaitu adanya deformitas / kecacatan yang menyebabkan perubahan bentuk
tubuh

2. Tanda dan gejala

1.Becak kulit berbentuk seperti koin dimana pada tempat bercak tersebut
hilangnya atau berkurangnya kemampuan untuk merasakan sensasi sentuhan,
nyeri, panas atau dingin (mati rasa)

2.Hilangnya kemampuan saraf yang terkena infeksi untuk merasakan sensasi di


kulit

3.Lemas dan kelemahan otot

4.Berubahnya kulit menjadi lebih tebal (pada kusta lanjut)

5.Kulit kering

6.Mengalami demam atau panas tinggi

7.Mengalami kerontokan pada alis rambut

3. Patofisiologi

Patofisiologi lepra, atau juga dikenal dengan kusta atau Morbus Hansen, adalah
melalui infeksi Mycobacterium leprae yang merupakan bakteri basil tahan asam.
Lepra dapat bermanifestasi secara berbeda tergantung pada respon imun masing-
masing pasien. Pasien dengan respon imun seluler yang banyak akan memiliki
manifestasi bentuk tuberkuloid. Sedangkan pasien dengan respon imun seluler
minimal akan memiliki manifestasi bentuk lepromatous. Bakteri Mycobacterium
leprae ditularkan dengan kontak dekat dan lama antara individu yang rentan dengan
pasien yang terinfeksi melalui sekresi nasal atau droplet. Rute transmisi utama adalah
sekresi nasal. Selain itu, transmisi juga dapat terjadi melalui erosi kulit. Rute transmisi
lain seperti darah, transmisi vertikal, ASI dan gigitan serangga, juga mungkin terjadi
walaupun jarang.( Smith, Darvin S. Leprosy. Medscape, 2018.)

4. Dokumentasi resume, meliputi :

a. Biodata pasien

Nama : Ny. H

Umur : 39

Pendidikan : SMP

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

b. Keluhan utama

Pasien sering datang ke tempat pelayanan kesehatan dengan keluhan adanya


bercak putih yang tidak terasa atau datang dengan keluhan kontraktur pada jari-
jari.

c. Tuliskan tanda gejala sebagai hasil dari Pemeriksaan fisik pilahkan


menjadi DS-DO untuk Dx Utama :

Ds : Pasien mengatakan timbul bercak kulit putih sejak 5 hari lalu, pasien
mengatakan demam 2 hari sebelum ke temepat pelayanan kesehatan,dan kulit
terasa kering.

Do : Terdapat bercak putih pada kulit, saat diraba kulit terasa kering, pasien
terlihat gelisah

d. Buat Diagnosa yang muncul sesuai dengan prioritas masalahnya, buat


ALASAN / RASIONAL kenapa menegakkan DX utama tersebut muncul :

Dx : Gangguan citra tubuh berhubungan dengan perubahan citra tubuh


terhadap lesi pada kulit.

Alasannya mengambil diagnosa tersebut adalah karena pasien memiliki


gangguan pada kulit dan menunjukan gejala / penyakit lepra.
e. Buatlah perencanaan keperawatan Nic Noc dari Dx Utama

1.Kaji secara verbal dan non verbal respon klien terhadap tubuhnya

2.Monitor frekuensi mengkritik dirinya

3.Jelaskan tentang pengobatan, perawatan, kemajuan dan prognosis


penyakit

4.Dorong klien mengungkapkan perasaannya

Tuliskan sumber referensi acuan.

Nurarif, Amin Huda dan Hardhi Kusuma. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan
Berdasarkan Diagnosa Medis & Nanda Nic-Noc Jilid 2. Jogjakarta: Mediaction.

Loetfia Dwi Rahariyani ; editor, Eka Anisa Mardella, Monica Ester. 2007. Buku Ajar
Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Sistem Integumen. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai