Anda di halaman 1dari 4

RESUME PADA KASUS

SISTEM MUSKOLOSKELETAL : OSTEOARTRITIS


KEPERAWATAN DEWASA II

Di Susun oleh :
Nama : Kifty Nurul Abrianisa
NIM : 1811020020
Kelas : 4A / Keperawatan S1

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN S1


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
TAHUN AJARAN 2020
1. Pengertian

Osteoartritis merupakan golongan rematik sebagai penyebab kecacatan yang


menduduki urutan pertama dan akan meningkat dengan meningkatnya usia, penyakit
ini jarang ditemui pada usia di bawah 46 tahun tetapi lebih sering dijumpai pada usia
di atas 60 tahun. Faktor umur dan jenis kelamin menunjukkan adanya perbedaan
frekuensi. (Sunarto, 1994, Solomon, 1997).

Osteoartritis merupakan kelainan sendi non inflamasi yang mengenai sendi yang
dapat digerakkan, terutama sendi penumpu badan, dengan gambaran patologis yang
karakteristik berupa buruknya tulang rawan sendi serta terbentuknya tulang-tulang
baru pada sub kondrial dan tepi-tepi tulang yang membentuk sendi, sebagai hasil
akhir terjadi perubahan biokimia, metabolisme, fisiologis dan patologis secara
serentak pada jaringan hialin rawan, jaringan sub kondrial dan jaringan tulang yang
membentuk persendian.(R. Boedhi Darmojo & Martono Hadi ,1999).

Osteoartritis yang dikenal sebagai penyakit sendi degeneratif atau osteoartrosis


(sekalipun terdapat inflamasi) merupakan kelainan sendi yang paling sering
ditemukan dan kerapkali menimbulkan ketidakmampuan (disabilitas).

(Smeltzer, C Suzanne, 2002 hal .1087).

2. Tanda dan gejala

1. Rasa nyeri pada sendi

2. Kekakuan dan keterbatasan gerak

3. Peradangan

4. Pembengkakan Sendi

5. Deformitas

3. Patofisiologi

Osteoartritis pada beberapa kejadian akan mengakibatkan terbatasnya gerakan.


Hal ini disebabkan oleh adanya rasa nyeri yang dialami atau diakibatkan penyempitan
ruang sendi atau kurang digunakannya sendi tersebut. Perubahan-perubahan
degeneratif yang mengakibatkan karena peristiwa-peristiwa tertentu misalnya cedera
sendi, infeksi sendi , deformitas congenital dan penyakit peradangan sendi lainnya
akan menyebabkan trauma pada kartilago yang bersifat intrinsik dan ekstrinsik
sehingga menyebabkan fraktur pada ligamen atau adanya perubahan metabolisme
sendi yang pada akhirnya mengakibatkan tulang rawan mengalami erosi dan
kehancuran, tulang menjadi tebal dan terjadi penyempitan rongga sendi yang
menyebabkan nyeri, kaki kripitasi, deformitas, adanya hipertropi atau nodulus.
( Soeparman ,1995).
4. Dokumentasi resume, meliputi :

a. Biodata pasien

Nama : Ny. M

Umur : 46

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

b. Keluhan utama

. Nyeri pada sendi di lutut, kekakuan

c. Tuliskan tanda gejala sebagai hasil dari Pemeriksaan fisik pilahkan


menjadi DS-DO untuk Dx Utama :

Ds : Pasien mengatakan nyeri pada lutut dan kaku di sertai nyeri saat di
gerakan

Do : Pasien terihat menahan nyeri , pasien terlihat kesulitan berjalan, saat di


raba pada area lutut merasakan nyeri.

d. Buat Diagnosa yang muncul sesuai dengan prioritas masalahnya, buat


ALASAN / RASIONAL kenapa menegakkan DX utama tersebut muncul :

Dx : Nyeri akut b/d distensi jaringan oleh akumulasi cairan/proses inflamasi,


distruksi sendi.

e. Buatlah perencanaan keperawatan Nic Noc dari Dx Utama

1. Kaji keluhan nyeri; catat lokasi dan intensitas nyeri (skala 0 - 10).

2. Beri matras/kasur keras, bantal kecil. Tinggikan tempat tidur sesuai


kebutuhan saat klien beristirahat/tidur.

3. Ajarkan pasien dalam metode nonfarmakologi untuk mengendalikan nyeri.

4.Melakukan istirahat, kompres hangat atau dingin lokal dan peninggian


sendi yang sakit bila memungkinkan

5.Instruksikan pasien dalam penggunaan panas lembab dan hidroterapi.

Tuliskan sumber referensi acuan.

1.Smeltzer C. Suzannne, (2002 ), Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Alih


Bahasa Andry Hartono, dkk., Jakarta, EGC.
2.Anonim, 2000, keperawatan medikal bedah, Edisi 2 ,jakarta, EGC

Depkes, RI (1995), Penerapan Proses Keperawatan pada Klien dengan Gangguan


Sistem Maskuloskeletal, Jakarta, Pusdiknakes

Anda mungkin juga menyukai