Anda di halaman 1dari 3

Tugas 1

Nama : Ravik Hayyu Khoirullah

NIM : 042707916

1. Perrbedaan antara kultur organisasi sektor publik dan swasta adalah didasari oleh motif dan
kepemilikannya. Organisasi sektor publik dimiliki oleh publik atau masyarakat dengan motif atau
tujuannya tidak untuk mencari profit namun bertujuan untuk memberikan pelayanan terhadap
masyarakat. Kultur organisasi sektor publik bersifat birokratis, formal dan berjenjang hanya terpaku
pada peraturan yang dibuat karena organisasi publik tidak ada persaingan.

Sedangkan organisasi sektor swasta dimiliki oleh pribadi atau pemegang saham dan motifnya adalah
mencari profit atau keuntungan.Dalam kultur organisasi sektor swasta segala aktivitas dan sumber
daya manusianya diperuntukkan untuk mencari keuntungan dan bersaing dengan organisasi bisnis
lainnya. Oleh karena itu, organisasi bisnis selalu memberikan yang terbaik bagi pasar (masyarakat).
Dan hal tersebut lah yang membuat kultur organisasi sektor swasta lebih baik dibandingkan
organisasi sektor publik.

2. Pendahuluan
Dalam tahap pertama yaitu pendahuluan, perancangan regulasi publik didahului oleh adanya
permasalahan atau tujuan yang ingin dicapai. Hal ini wajib dilaksanakan untuk mendeskripsikan latar
belakang perrlunya disusun regulasi publik.

Tahap mengapa diatur?


Dalam tahap ini akan menjawab mengapa harus mengatur beberapa isu terkait yang membutuhkan
tindakan khusus dari organisasi publik.

Permasalahan dan misi.


Jika alternatif solusi permasalahan telah bisa dirumuskan, maka sebuah regulasi publik disusun dan
ditetapkan. Hal ini salah satu wujud dari komitmen dan langkah organisasi publik menghadapi
rumusan solusi permasalahan yang ada.

Dengan apa diatur?


Setiap permasalahan harus dirumuskan dengan jenjang regulasi kewenangan yang tepat sasaran. Ada
berbagai macam jenjang regulasi publik yang dikenal. Contohnya terkait isu yang di daerah yang lebih
sempit akan diatur oleh Peraturan Daerah maupun Peraturan Gubernur. Sedangkan isu yang terjadi
dalam skala nasional akan diatur oleh Peraturan Pemerintah, Keputusan Presiden, Undang-Undang
dan lain lain.
Bagaimana mengaturnya?
Substansi regulasi publik yang disusun harus menjawab pertanyaan apa solusi dari permasalahan
yang ada dan bagaimana solusi tersebut dilaksanakan. Hal ini merupakan wujud dari kebijakan
organisasi publik dalam menghadapi isu-isu yang terjadi.

Diskusi/ Musyawarah
Materi regulasi publik hendaknya disusun dan dibicarakan melalui forum diskusi atau pertemuan
khusus publik yang mebahas regulasi publik. Materi tersebut hendaknya menggambarkan dengan
betul permasalahan yang ada dan aspirasi masyarakat. Contohnya di pemerintah forum diskusi yang
ada yaitu, rapat pembahasan undang-undang, sidang paripurna di DIPR/D, dll.

Catatan
Catatan yang dimaksud adalah hasil dari sebuah proses diskusi yang dilakukan sebelumnya. Hasil
catatan ini akan menjadi wujud tindak lanjut dari keputusan organisasi publik terkait bagaimana
regulasi publik akan dihasilkan dan pelaksanaannya terkait isu atau permasalahan yang dihadapi.

3. Karakteristik kualitatif laporan keuangan adalah ukuran-ukuran normatif yang perlu dituangkan
dalam catatan tetntang informasi akuntansi sehingga dapat mencapai tujuannya atau menghasilkan
informasi yang berkualitas. Informasi akuntansi yang berkualitas harus menunjukkan manfaat yang
lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan untuk menyajikan informasi tersebut, dan juga suatu
informasi akuntansi dapat dikatakan berkualitas apabila pengguna akuntansi tersebut memahami
informasi yang disajikan untuk membuat sebuah keputusan. Keempat karakteristik berikut ini
merupakan prasyaratan normatif yang diperlukan agar laporan keuangan pemerintah dapat
memenuhi kualitas yang dikehendaki:

a. Akuntabel
Informasi dalam laporan keuangan bebas dari pengertian yang menyesatkan dan kesalahan material,
menyajikan setiap fakta secara jujur, serta dapat diverifikasi dan netral yaitu tidak diarahkan untuk
kebutuhan pada pihak tertentu. Informasi mungkin relevan, tetapi jika hakikat atau penyajiannya
tidak dapat diandalkan maka penggunaan informasi tersebut secara potensial dapat menyesatkan
dan merugikan pengguna laporan keuangan. Agar informasi yang dihasilkan dapat dipercaya
(akuntabel) maka penyajian informasi dalam laporan keuangan pemerintah harus didasarkan pada
peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan disajikan secara menyeluruh.

b. Relevan
Informasi dapat dikatakan relevan jika memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

1. Memiliki manfaat umpan balik (feedback value), Informasi memungkinkan pengguna untuk
menegaskan atau mengoreksi ekspektasi mereka di masa lalu.
2. Memiliki manfaat prediktif (predictive value), Informasi dapat membantu pengguna untuk
memprediksi masa yang akan datang berdasarkan hasil masa lalu dan kejadian masa kini.
3. Tepat waktu, Informasi disajikan tepat waktu sehingga dapat berpengaruh dan berguna dalam
pengambilan keputusan.
4. Lengkap, Informasi akuntansi keuangan pemerintah disajikan selengkap mungkin, mencakup
semua informasi akuntansi yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan dengan
memperhatikan kendala yang ada. Informasi yang melatarbelakangi setiap butir informasi utama
yang termuat dalam laporan keuangan diungkapkan dengan jelas agar kekeliruan dalam penggunaan
informasi tersebut dapat dicegah.
Agar informasi yang disajikan dapat relevan maka informasi yang disajikan dalam laporan keuangan
pemerintah harus didasarkan pada kebutuhan informasi para pengguna laporan keuangan
pemerintah.

c. Dapat Dipahami
Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan pemerintah dikatakan dapat dipahami jika
pengguna mengerti dengan informasi-informasi yang disajikan dan mampu menginterpretasikannya.
Hal ini dapat terlihat dari manfaat informasi yang disajikan tersebut terhadap pengambilan
keputusan. Untuk itu, penyajian informasi dalam laporan keuangan pemerintah harus menggunakan
format/bentuk serta istilah yang disesuaikan dengan batas pemahaman para pengguna. Pengguna
harus diasumsikan memiliki pengetahuan yang memadai atas kegiatan dan lingkungan operasi
entitas pelaporan, serta memiliki kemauan untuk mempelajari informasi yang disajikan dalam
laporan keuangan pemerintah. Dalam kenyataannya, pemerintah masih menghadapi beberapa
kendala kendala dalam menyajikan informasi yang relevan dan andal tersebut. Kendala tersebut
merupakan suatu keadaan yang tidak memungkinkan terwujudnya kondisi yang ideal dalam
mewujudkan laporan keuangan pemerintah yang relevan dan andal akibat keterbatasan (limitations)
atau karena alasan-alasan kepraktisan.

d. Dapat Dibandingkan
Pengguna harus dapat membandingkan laporan keuangan entitas antar periode untuk
mengidentifikasi kecenderungan posisi dan kinerja keuangan serta membandingkan laporan
keuangan antar entitas untuk mengevaluasi posisi keuangan, kinerja dan perubahannya secara
relatif. Oleh karena itu, pengukuran dan penyajian dampak keuangan dari transaksi dan peristiwa lain
yang serupa dilakukan secara konsisten. Informasi yang termuat dalam laporan keuangan akan lebih
berguna jika dapat dibandingkan dengan laporan keuangan periode sebelumnya atau laporan
keuangan entitas pelaporan lain pada umumnya. Perbandingan dapat dilakukan secara internal dan
eksternal. Perbandingan secara internal dapat dilakukan bila suatu entitas menerapkan kebijakan
akuntansi yang sama dari tahun ke tahun.

Perbandingan secara eksternal dapat dilakukan bila entitas yang diperbandingkan menerapkan
kebijakan akuntansi yang sama. Apabila entitas pemerintah menerapkan kebijakan akuntansi yang
lebih baik daripada kebijakan akuntansi yang sekarang diterapkan, perubahan tersebut diungkapkan
pada periode terjadinya perubahan. Agar informasi yang disajikan dapat dibandingkan maka
penyajian laporan keuangan pemerintah minimal harus disajikan dalam 2 (dua) periode atau 2 (dua)
tahun anggaran.

Sumber :

Buku Modul EKSI4207, Akuntansi Sektor Publik

http://rezwan-rizki.blogspot.com/2014/01/karakteristik-kualitatif-laporan.html

Anda mungkin juga menyukai