KKC KK FV SI 25-16 Rah S - Bab I-III-min PDF
KKC KK FV SI 25-16 Rah S - Bab I-III-min PDF
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Latar Belakang
pendukung dari tugas-tugas pokok tersebut yaitu pada bagian Sub Bagian Tata
pengembalian pustaka karena pencatatan data yang bercampur jadi satu antara
peminjaman dan pengembalian, pencarian pustaka yang akan dipinjam jika harus
diinformasikan statusnya apakah buku tersebut masih ada atau sedang dipinjam,
padahal para peneliti yang sebagai aktor terbesar sebagai peminjam pustaka perlu
dalam pembuatan laporan yang harus menyalin ulang data-data yang ada di buku
besar ke dalam microsoft excel. Penambahan masalah lainnya yaitu BPPKI dari
mendapatkan kartu anggota dan kartu anggota tersebut digunakan sebagai bukti
dan membantu pengelolaan data administrasi, maka perlu dibuatkan suatu aplikasi
akurat, waktu pencarian dan penyajian informasi yang lebih cepat, terhindar dari
1.3.1 Tujuan
perpustakaan.
akurat.
1.3.2 Manfaat
BAB II
ANALISIS SISTEM
dibutuhkan suatu metode untuk menganalisis dan desain sistem yang digunakan
kebutuhan sistem, metode survei yang dilakukan yaitu dengan wawancara dan
Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Pustakawan. Tujuan wawancara untuk
mengetahui permasalahan dan kendala pada sistem saat ini yang sedang berjalan,
untuk mengetahui proses atau prosedur kerja dan untuk mendapatkan data yang
ada dalam proses sistem tersebut. Sehingga dapat menghasilkan suatu output
berupa kebutuhan fungsional untuk membentuk sistem proses kerja yang akan
datang.
(BPPKI) Surabaya adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) dan Badan Penelitian dan
Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Bidang Pengkajian dan
tugas dan fungsi dari BPPKI Surabaya dalam Peraturan Menteri Komunikasi dan
tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Bidang Pengkajian dan
seolah-olah tanpa batas kewilayahan, tanpa batas negara, tanpa batas jarak dan
wilayahnya. Wilayah Kerja BPPKI Surabaya antara lain JATIM, NTB, dan
Sidoarjo.
koleksi pustaka yang ada dalam instansi BPPKI Surabaya. Koleksi yang ada
sesuai dengan tema instansi yaitu komunikasi dan informatika. Beberapa kegiatan
yang ada dan dikerjakan pustakawan di perpustakaan BPPKI Surabaya ini masih
bersifat manual. Semua proses kegiatan yang dijalankan mulai dari penerimaan
pustaka ini dilakukan ketika Kepala Sub Bagian Tata Usaha menyerahkan pustaka
Pengolahan pustaka ini dilakukan dengan dua cara yaitu melakukan verifikasi data
pengarang, edisi, penerbit, tahun terbit, dan nomor standar (ISBN/ISSN). Dalam
empat macam kategori yaitu buku , jurnal , majalah , dan koran. Pustakawan juga
Kepala Sub Bagian Tata Usaha untuk dilakukan pengadaan pustaka baru. Untuk
sudah memberikan surat resmi dari instansinya. Bukti yang akan diterima oleh
peminjam luar instansi dari pustakawan yaitu surat tanda terima peminjaman buku.
produktif dan terpercaya serta Sumber Daya Manusia yang profesional dalam
informatika.
informatika.
Dari gambar 2.1 dapat diketahui struktur organisasi dari Instansi BPPKI
Surabaya dan Deskripsi Struktur Organisasi BPPKI Surabaya dapat dilihat dari
masing – masing jabatan yang ada pada struktur organisasi dengan peran sebagai
berikut :
Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha,
3. Kepegawaian
4. Keuangan
Bagian yang bertanggung jawab untuk pengolahan aset – aset yang ada
pada perpustakaan BPPKI Surabaya. Bagian ini merupakan tanggung jawab dari
Surabaya.
6. Seksi Publikasi
dan pengembangan.
Sistem kerja saat ini menceritakan bagian yang terlibat, proses dan
(Lampiran 2).
Berisikan deskripsi data bibliografis bahan pustaka untuk buku dan jurnal
(Lampiran 6).
Berisikan deskripsi data bibliografis bahan pustaka dari buku itu sendiri
(Lampiran 7).
2. Pustakawan
a. Membuat data penerimaan pustaka yang terdiri dari koran, majalah, buku,
dan jurnal.
pengembalian.
3. Peminjam
Hak dan Kewajiban dari Peminjam Oleh Pihak Instansi Luar adalah :
pustaka ini dibagi menjadi 2 yaitu proses usulan pengembangan koleksi pustaka,
Pustaka yang boleh diusulkan sesuai tema bidang BPPKI Surabaya dan dalam
kategori pustaka buku dan jurnal. Usulan yang diberikan oleh peminjam akan
usulan pustaka yang telah tercatat akan direkap menjadi sebuah laporan dan
diajukan ke Kepala Sub Bagian Tata Usaha untuk dilakukan pengadaan pustaka.
Prosedur dari proses usulan pengembangan koleksi pustaka adalah sebagai berikut :
pengembangan pustaka.
ketika pustakawan menerima pustaka baru dari kepala sub bagian tata usaha
dan jurnal itu dilakukan ketika Kepala Sub Bagian Tata Usaha telah melakukan
pengadaan pustaka atau menerima pustaka baru dari pusat. Peneriman buku yang
buku yang telah dipinjam. Penerimaan majalah diolah ketika pihak pustakawan
mendapat kiriman dari distributor majalah satu minggu sekali. Majalah yang ada
pihak pustakawan mendapat kiriman dari distributor koran setiap harinya. Koran
yang ada di perpustakaan BPPKI Surabaya adalah Jawa Pos, Surya, Kompas,
distributor dan pusat yang terdiri dari koran, majalah, buku, dan jurnal
ke pustakawan.
koran.
anggota yang merupakan pegawai BPPKI Surabaya maupun dari pihak instansi
pustaka. Peminjaman pustaka dilakukan pada saat jam operasional kerja BPPKI
Surabaya yaitu setiap hari senin – kamis pukul 08.00 – 16.00 wib dan jumat pukul
09:00 -16.00 wib dengan waktu istirahat pada hari senin – kamis pukul 12.00 -
13.00 wib dan jumat pukul 11.00 - 13.00 wib. Proses peminjaman ini hanya
mencatat data peminjaman untuk pustaka buku atau jurnal. Sedangkan untuk
pustaka koran dan majalah hanya sekedar dibaca di sekitar instansi BPPKI
pustaka pustaka. Proses peminjaman pustaka buku dan jurnal dicatat dalam satu
buku besar peminjaman pustaka, dan sebagai bukti peminjaman , pihak peminjam
pustaka oleh pustakawan. Sedangkan untuk peminjaman koran dan majalah tidak
dicatat dalam buku peminjaman . Proses perpanjangan dicatat dalam buku besar
pinjam.
BPPKI Surabaya maupun untuk pihak instansi luar BPPKI Surabaya adalah
sebagai berikut :
dipinjam.
Surabaya yaitu peminjam dari pihak instansi luar BPPKI Surabaya harus
membawa surat pengantar resmi dari instansinya sebagai bukti pengantar untuk
resmi dari instansi tersebut diserahkan kepada kepala sub bagian tata usaha untuk
pustaka dari koleksi milik BPPKI Surabaya yang akan dipinjam dan pustakawan
dilakukan oleh pihak instansi luar BPPKI Surabaya. Jika pihak instansi luar ingin
pustakawan akan mengubah tanggal kembali yang terdapat pada buku besar
peminjaman pustaka.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha. Kemudian Kepala Sub Bagian Tata
Peminjam dari Pihak Instansi luar sudah mendapat ijin dari Kepala
pustaka.
peminjaman.
diperpanjang.
diserahkan ke peminjam.
pustaka dilakukan pada saat jam operasional kerja BPPKI Surabaya yaitu setiap
hari senin – kamis pukul 08.00 – 16.00 wib dan jumat pukul 09:00 -16.00 wib
dengan waktu istirahat pada hari senin – kamis pukul 12.00 - 13.00 wib dan jumat
pukul 11.00 - 13.00 wib. Proses pengembalian pustaka ini dicatat dalam satu buku
peminjaman adalah pengembalian pustaka dengan kategori buku dan jurnal dan
pustakawan .
maupun untuk pihak instansi luar BPPKI Surabaya adalah Apabila kondisi
pustaka dalam kondisi rusak / hilang, maka peminjam harus mengganti pustaka
yang baru dan sesuai dengan judul / tema pustaka yang dirusak / dihilangkan.
Pustaka yang dirusak / dihilangkan tidak boleh digantikan dengan uang melainkan
hanya menggantikan pustaka yang rusak dengan pustaka yang baru. Pustaka
dikatakan dengan kondisi rusak apabila pustaka yang dikembalikan sudah dalam
instansi luar maka pihak instansi luar selain membawa pustaka juga
dipinjam.
peminjaman.
oleh pustakawan.
rekapan dari buku pengembangan pustaka, buku induk majalah, buku, dan jurnal,
agenda penerimaan koran, dan buku besar peminjaman. Rekapan akan diolah
menjadi sebuah laporan usulan pustaka, laporan buku induk majalah, laporan
buku induk buku dan jurnal, laporan agenda penerimaan koran, dan laporan
buku induk majalah, buku, dan jurnal, agenda penerimaan koran, dan
2. Pustakawan merekap dan mengolah data – data yang ada pada buku
induk majalah, buku, dan jurnal, agenda penerimaan koran, dan buku
microsoft excel.
buku induk buku dan jurnal, laporan agenda penerimaan koran, dan
menjadi satu dalam buku besar sehingga membuat pencarian pustaka, pencarian
data peminjaman dan pengembalian sangat sulit, memakan waktu dan apabila data
yang dicatat tidak sesuai maka akan membuat data selanjutnya menjadi
karena masih menggunakan media kertas untuk mencatat segala kegiatan yang
berasal dari anggota dan mana peminjam yang dari pihak instansi luar.
Sistem kerja perpustakaan BPPKI Surabaya yang sedang berjalan saat ini,
pada proses penerimaan pustaka antara lain adanya perekapan usulan tanpa
katalog yang manual menyebabkan proses pembuatan katalog menjadi lama dan
Sistem kerja perpustakaan BPPKI Surabaya yang sedang berjalan saat ini,
pada proses peminjaman pustaka antara lain tidak adanya pencatatan ketersediaan
waktu yang lama karena melihat stok pustaka yang ada dirak, katalog pustaka
waktu yang lama, pencatatan masa perpanjangan peminjaman kurang akurat, tidak
Sistem kerja perpustakaan BPPKI Surabaya yang sedang berjalan saat ini,
pustaka yang tidak akurat menyebabkan pengembalian pustaka banyak yang telat /
tidak sesuai jadwal pengembalian dan buku pencatatan antara pengembalian dan
Sistem kerja perpustakaan BPPKI Surabaya yang sedang berjalan saat ini,
pada proses pembuatan laporan antara lain banyaknya data yang disalin dari
berbagai buku besar menyebabkan isi data laporan menjadi ganda dan tidak
beraturan dan penyalinan ulang data – data yang ada dibuku besar ke microsoft
lama.
Surabaya digunakan Fishbone Diagram yang bisa dilihat pada gambar 2.7.
35
Sistem kerja yang akan dibuat tidak mengalami banyak perubahan pada
proses yang ada dan akan ada pertambahan proses untuk menunjang,
pustaka yang terdiri dari penerimaan buku dan jurnal, majalah, dan koran serta
anggota yang merupakan pegawai BPPKI Surabaya. Proses pendaftaran ini juga
yang berasal dari pihak instansi luar BPPKI Surabaya. Syarat yang harus dipenuhi
untuk mendaftarkan diri menjadi Anggota yaitu dengan membawa softcopy foto
3x4 dan hasil scan KTP ( Kartu Tanda Pegawai ). Apabila pengguna perpustakaan
dari pihak instansi luar ingin meminjam pustaka, syarat yang harus dipenuhi yaitu
dengan membawa surat pengantar melakukan peminjaman dari instansi asalnya dan
softcopy foto 3x4 dan hasil scan kartu identitas dari pengguna. Proses ini dapat
Dari usulan proses baru tersebut maka dapat dihasilkan prosedur dari proses
instansi luar, setelah mendapat ijin dari pihak Kepala Sub Bagian Tata
Usaha.
pustakawan.
Setelah melihat proses dan prosedur sistem kerja baru dari proses pendaftaran
anggota perpustakaan, maka dapat ditentukan analisa kebutuhan sistem baru yang
perpustakaan dan pengunjung dari pihak instansi luar. Pengunjung yang menjadi
yang dilakukan sedangkan pengunjung yang berasal dari pihak instansi luar
memasukan nama , no kartu identitas, no hp, identitas instansi dan pilihan kegiatan
yang dilakukan. Proses ini dapat diakses oleh pengunjung dan pustakawan.
Dari usulan proses baru tersebut maka dapat dihasilkan prosedur dari proses
Setelah melihat proses dan prosedur sistem kerja baru dari proses pendataan
baru yang akan digunakan untuk menunjang jalannya sistem yaitu sebagai berikut :
data pengunjung.
Proses penerimaan pustaka ini dibagi menjadi dua yaitu proses usulan
pustaka baru yang dilakukan oleh peminjam dari BPPKI Surabaya. Pengusulan
pustaka ini dilakukan ketika pustaka yang dibutuhkan oleh peminjam tidak tersedia
pustaka dalam kategori buku dan jurnal. Proses pengolahan penerimaan pustaka
digunakan untuk mencatat data penerimaan pustaka yang diterima oleh pustakawan.
Pustaka yang diterima pustakawan berasal dari kepala sub bagian tata usaha dan
berbeda tetapi dalam satu tema yang sama dengan pustaka yang dirusak /
buku dan jurnal yaitu detail identitas pustaka, soft copy cover pustaka dan e-book
dari pustaka tersebut dan untuk penerimaan pustaka berkategori koran dan majalah
yaitu judul koran dan majalah, asal pustaka, tanggal terbit, dan tanda terima
pustaka. Proses penerimaan pustaka ini dilakukan oleh peminjam dan pustakawan.
Dari usulan proses baru tersebut maka dapat dihasilkan prosedur dari
Setelah melihat proses dan prosedur sistem kerja baru dari proses usulan
baru yang akan digunakan untuk menunjang jalannya sistem yaitu sebagai berikut :
Dari usulan proses baru tersebut maka dapat dihasilkan prosedur dari
4. Pustakawan mengupload data soft copy cover dan e-book dari pustaka
telah dimasukkan.
Setelah melihat proses dan prosedur sistem kerja baru dari proses
baru yang akan digunakan untuk menunjang jalannya sistem yaitu sebagai berikut :
pustaka.
pustaka online.
Proses Peminjaman pustaka ini dibagi menjadi dua yaitu proses peminjaman
peminjaman yang dilakukan oleh pegawai BPPKI Surabaya yang telah terdaftar
menjadi anggota dan pengguna dari pihak instansi luar yang telah terdaftar menjadi
yang telah terdaftar menjadi anggota perpustakaan maupun dari pihak instansi luar
Dari usulan proses baru tersebut maka dapat dihasilkan prosedur dari proses
dipinjam.
peminjaman.
memperpanjang.
dimasukkan.
Setelah melihat proses dan prosedur sistem kerja baru dari proses
peminjaman pustaka, maka dapat ditentukan analisa kebutuhan sistem baru yang
data pengembalian pustaka yang dilakukan dari peminjam yang berstatus menjadi
anggota maupun menjadi anggota. Syarat untuk mengembalikan pustaka ini yaitu
peminjam membawa kartu peminjaman pustaka dan membawa pustaka yang akan
dikembalikan. Jika pustaka mengalami kerusakan sanksi yang akan diterima oleh
Dari usulan proses baru tersebut maka dapat dihasilkan prosedur dari proses
tersebut.
dikembalikan.
Setelah melihat proses dan prosedur sistem kerja baru dari proses
pengembalian pustaka, maka dapat ditentukan analisa kebutuhan sistem baru yang
data penerimaan pustaka, data peminjaman, dan pengembalian. Proses ini dilakukan
oleh pustakawan.
Dari usulan proses baru tersebut maka dapat dihasilkan prosedur dari proses
Setelah melihat proses dan prosedur sistem kerja baru dari proses
pembuatan laporan, maka dapat ditentukan analisa kebutuhan sistem baru yang
mengenerate data yang akan dilaporkan sesuai rekapan data yang telah
disimpan oleh sistem dan sistem juga akan mencetak data laporan.
2. Kepala Sub Bagian Tata Usaha juga dapat melihat laporan yang
BAB III
DESAIN SISTEM
pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh
sistem informasi yang akan didesain. Sedangkan desain sistem yang akan
dijelaskan pada laporan berikut ini adalah menyangkut desain model, desain
database serta desain input dan output. Desain sistem ini dibuat berdasarkan dari
analisis kebutuhan sistem baru. Model pengolahan data yang akan digunakan pada
sistem ini adalah pengolahan data bersifat langsung yang digunakan untuk
diagram tentang keterhubungan antar data seperti, DFD sistem yang akan dibangun,
47
BPPKI Surabaya dibuat berdasarkan hasil dari analisis kebutuhan sistem baru.
Dalam analisis kebutuhan sistem baru terdapat 6 proses utama, yaitu pendaftaran
terdapat pada analisis kebutuhan sistem baru dijadikan acuan untuk membuat bab
utama dan dari hasil analisis kebutuhan sistem baru dijadikan acuan untuk membuat
Pada pendataan daftar pengunjung dibagi menjadi 3 proses, yaitu input data
pengunjung, input data kunjungan, dan tampil hasil data pengunjung dan
kunjungan.
– masing memiliki sub proses. Pada sub proses usulan pengembangan pustaka
terdapat 3 sub proses, yaitu input usulan pustaka baru, tampil hasil data usulan
pustaka, acc pengajuan data usulan. Pada sub proses pengelolaan penerimaan
pustaka terdapat 6 sub proses, yaitu input data buku dan jurnal, cetak katalog
pustaka, input majalah, input, koran, tampil katalog online,dan tampil e-book.
cek stok pustaka, input peminjaman baru, cetak bukti peminjaman, cek
pustaka. Pada proses pembuatan laporan penerimaan pustaka memiliki sub proses.
Pada sub proses pembuatan laporan penerimaan terdapat 2 sub proses, yaitu
pustaka.
SISTEM INFORMASI
PERPUSTAKAAN BERBASIS
WEB DI BPPKI SURABAYA
1 2 3 4 5 6
Pendataan Pengelolaan
Pendaftaran Daftar Penerimaan Peminjaman Pengembalian Pembuatan
Anggota Pengunjung Pustaka Pustaka Pustaka Laporan
3.2.5
6.4
Tampil
Katalog Pembuatan
Online Laporan
Pengembalian
3.2.6
Tampil E-
book
BPPKI Surabaya disajikan dalam bentuk model logika yang digambarkan dengan
menggambarkan aliran data melalui sebuah sistem dan tugas atau pengolahan yang
Pengunjung, Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Email Gateway ,dan SMS Gateway.
informasi perpustakaan diantaranya yaitu data pegawai, data jabatan, data instansi,
data kota, data pengarang, data penerbit, data asal pustaka, data bahasa, data
bidang, data kategori pustaka, data peminjam, data buku dan jurnal, data majalah,
data koran, data peminjaman baru, data perpanjangan masa peminjaman, data
pengembalian, dapat melakukan filter data usulan, melihat katalog buku dan jurnal,
data usulan, kunjungan, data peminjaman, dan data pengembalian . External entity
pustaka baru, dan dapat melihat katalog buku dan jurnal, data peminjaman, dan data
pengolah data pengunjung, data kunjungan, dan dapat melihat katalog buku dan
jurnal. External entity selanjutnya ialah Kepala Sub Bagian Tata Usaha berhak
mendapatkan data laporan daftar kunjungan, data laporan usulan pustaka, data
pengembalian, dan dapat melihat katalog pustaka. External entity selanjutnya ialah
Email Gateway mendapatkan email peminjam dari data peminjam. External entity
0
Data Anggota
Email Gateway
Kartu Anggota Data Anggota
Data Pengunjung
Data Kunjungan
Data Majalah
Kode Anggota
Katalog Pustaka Online Anggota
Data Cek Peminjaman
Kode Buku Jurnal Data EBook
Data Cek Stok Pustaka
Data Peminjaman dan Perpanjangan
Data Peminjaman
Data Pengembalian
Bukti Peminjaman
Kode Anggota
Kode Anggota
Data Pengembalian
Katalog Pustaka Online
Bukti Pengembalian
Laporan Kunjungan
Generate Laporan Kunjungan
Laporan Usulan Pustaka
Laporan Kunjungan
Laporan Penerimaan Buku dan Jurnal
Kepala Bagian Tata
Generate Laporan Usulan Pustaka Laporan Penerimaan Majalah Usaha
Laporan Peminjaman
DFD level 0 adalah pengembangan dari context diagram. Pada DFD level 0
terdapat gambaran aliran data dari enam proses secara umum, yaitu pendaftaran
1 1 Provinsi
[Data Anggota] Data Provinsi
2 Kota
[Kartu Anggota] Data Kota
3 Jabatan
Data Jabatan
Status
5 Peminjam
Email [Data Anggota] Data Status Peminjam
Gateway Pendaftaran Anggota
6 Otoritas
Data Otoritas
Kode Pegawai
Data Anggota
Data Anggota
7 Pegawai
+ 4 Instansi
Data Instansi
2
Data Instansi
8 Anggota
Anggota [Data Kunjungan]
No Kartu Anggota
[Data Pengunjung]
Data Kunjungan
+
[Data Kunjungan]
16 Pengarang
[Data Usulan Pustaka] Data Pengarang
[Kode Anggota]
Data Item Buku Jurnal
[Data Cek Peminjaman]
Data Buku Jurnal
[Kode Buku Jurnal] No Kartu Anggota
Pustakawan
5
[Data Pengembalian]
Data Detail Peminjaman
[Kode Anggota]
Data Peminjaman
[Data Cek Pengembalian]
6
[Laporan Kunjungan]
Data Detail Pengembalian
[Laporan Usulan Pustaka]
Data Pengembalian
Kepala Bagian Tata Usaha [Laporan Penerimaan Buku dan Jurnal]
[Laporan Penerimaan Majalah]
[Laporan Peminjaman]
Data Detail Peminjaman
[Laporan Pengembalian]
Data Peminjaman
[Laporan Peminjaman]
Gambar 3.3 DFD Level 0 Sistem Informasi Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis
Web di BPPKI Surabaya
DFD level 1 proses pendaftaran anggota merupakan proses detail dari DFD
level 0 proses pendaftaran anggota. Pada DFD level 1 proses pendaftaran anggota
ini, terdapat 3 sub proses, yakni input data anggota, cetak kartu anggota, dan email
gambar 3.4.
1.1
1 Provinsi
[Data Provinsi]
3 Jabatan
[Data Jabatan]
4 Instansi
Input Data Anggota [Data Instansi]
5 Status Peminjam
[Data Status Peminjam]
6 Otoritas
Pustakawan [Data Otoritas]
[Data Anggota] 7 Pegawai
[Kode Pegawai]
Cetak Kartu
Anggota
[Data Anggota]
Email 1.3
Gateway
[Data Anggota] Email
Gateway
Login Data Anggota
Peminjam
Algoritma 1. Mulai
terdaftar”
disimpan
19. Endif
20. Selesai
Input -
Algoritma 1. Mulai
6. Endif
7. Selesai
dari DFD level 0 proses pendataan daftar pengunjung. Pada DFD level 1 proses
pendataan daftar pengunjung ini, terdapat 3 sub proses, yakni yaitu input data
4 Instansi
Pengunjung 2.1
[Data Pengunjung] [Data Instansi]
Input Data
Pengunjung 9 Pengunjung
[Data Pengunjung]
No Pengunjung
2.2 No Identitas
[Data Kunjungan]
8 Anggota
Input Data [No Kartu Anggota]
Anggota Kunjungan
[Data Kunjungan]
10 Kunjungan
[Data Kunjungan]
Pustakawan 2.3
[Data Pengunjung]
Tampil Hasil Data
[Data Kunjungan]
Pengunjung dan
Kunjungan
[Data Kunjungan]
[Data Pengunjung]
Gambar 3.5 DFD Level 1 Proses Pendataan Daftar Pengunjung Sistem Informasi Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web di
BPPKI Surabaya.
60
Berikut adalah spesifikasi proses dari proses input data pengunjung dan
kunjungan :
Algoritma 1. Mulai.
dan Kunjungan
Kunjungan
Untuk Perpustakaan.
peminjam” )
perpustakaan.
pengunjung baru
sebagai pengunjung”.
peminjam
tidak terdaftar ” .
26. ENDIF
27. Selesai
DFD level 1 proses penerimaan pustaka merupakan proses detail dari DFD
level 0 proses penerimaan pustaka. Pada DFD level 1 proses penerimaan pustaka
ini, terdapat 2 sub proses, yakni usulan pengembangan pustaka, dan pengolahan
penerimaan pustaka.
gambar 3.6.
3.1 11 Kategori
[Data Kategori]
15 Penerbit
[Data Penerbit]
16 Pengarang
[Data Usulan Pustaka] [Data Pengarang]
Usulan Pengembangan Koleksi
[Data Pustaka Usulan] 17Pustaka Usulan
Pustaka
[Data Pustaka Usulan]
Detail Pengarang
[Data Detail Pengarang Usulan]18
Pustaka Usulan
[Data Detail Pengarang Pustaka Usulan]
8 Anggota
[No Kartu Anggota]
+ [Kode Pegawai]
3.2 7 Pegawai
[Katalog Pustaka Online]
[Data EBook]
Data Pegawai
Kepala
Bagian Pengolahan Penerimaan Pustaka Data Bahasa
Tata Usaha
Data Bidang
[Katalog Pustaka Online]
Data Kategori
[Data Buku Jurnal] 20 Buku Jurnal
[Data Buku Jurnal]
[Data Item Buku Jurnal] Item Buku
21
Jurnal
[Data Item Buku Jurnal]
23 Majalah
[Data Majalah]
Gambar 3.6 DFD Level 1 Proses Penerimaan Pustaka Sistem Informasi Sistem
Informasi Perpustakaan Berbasis Web di BPPKI Surabaya
DFD level 1 proses peminjaman pustaka merupakan proses detail dari DFD
level 0 proses peminjaman pustaka. Pada DFD level 1 proses peminjaman pustaka
ini, terdapat 9 sub proses, yakni cek peminjaman, cek stok pustaka, input
gambar 3.7.
[Kode Anggota]
Cek Peminjaman Data Detail Peminjaman
4.2
4.3
Data Item Buku Jurnal
26 Detail Peminjaman
7 Pegawai
[Kode Pegawai]
8 Anggota
[No Kartu Anggota]
Data Peminjaman
Pustakawan
4.4
[Data Peminjaman]
Cetak Bukti Peminjaman
[Bukti Peminjaman]
4.5
Data Peminjaman
[Kode Anggota]
Cek Perpanjangan Masa Data Detail Peminjaman
Peminjaman
[Data Cek Perpanjangan Masa Peminjaman]
4.7
Data Anggota
Gambar 3.7 DFD Level 1 Proses Peminjaman Pustaka Sistem Informasi Sistem
Algoritma 1. Mulai.
Peminjaman.
pustaka < 2 ” )
Berhasil Disimpan”
tersimpan otomatis.
Otomatis “Pinjam”
26. ENDIF
27. Selesai
Input -
Algoritma 1. Mulai
peminjaman
6. Endif
7. Selesai
Algoritma 1. Mulai.
Perpanjangan.
5. Input peminjam
Form Peminjaman.
Perpanjangan” ).
diinputkan.
Pesan “required”
detail perpanjangan
Perpanjang”
Perpanjangan Ke Tabel
18. ENDIF
19. SELESAI
DFD level 0 proses pengembalian pustaka. Pada DFD level 1 proses pengembalian
pustaka ini, terdapat 5 sub proses, yakni cek pengembalian, input pengembalian,
gambar 3.8.
20 Buku Jurnal
Data Pengembalian
Detail
Input Pengembalian [Data Detail Peminjaman] 26
Peminjaman
25 Peminjaman
[Data Peminjaman] 8 Anggota
Pustakawan [No Kartu Anggota]
29 Pengembalian
[Data Pengembalian]
Detail
30
Pengembalian
[Data Detail Pengembalian]
Data Pengembalian
5.3
5.4
Data Detail Pengembalian
Data Pengembalian
Data Anggota
Anggota
[Data Pengembalian]
5.5
Data Peminjaman
Data Perpanjangan
Gambar 3.8 DFD Level 1 Proses Pengembalian Pustaka Sistem Informasi Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web di BPPKI
Surabaya
73
Algoritma 1. Mulai
pengembalian
pengembalian ”
yang dikembalikan ”
harus diisi”
Berhasil Disimpan”
pengembalian
16. Cetak
17. ENDIF
18. Selesai
Algoritma 1. Mulai
2. Load Tabel Pengembalian dan detail
pengembalian
3. IF ( “Klik Simpan dan Cetak” )
4. Then Cetak Bukti Pengembalian
5. Bukti PengembalianMasa Peminjaman
Tercetak
6. Endif
7. Selesai
dari DFD level 0 proses pengelolaan pembuatan laporan. Pada DFD level 1 proses
pengelolaan pembuatan laporan ini, terdapat 7 sub proses, yakni pembuatan laporan
pengembalian pustaka.
[Laporan Kunjungan]
[Data Usulan]
[Generate Laporan Usulan Pustaka] 6.2 19 Usulan
6.3
25 Peminjaman
[Generate Laporan Peminjaman] [Data Peminjaman]
26 Detail Peminjaman
[Data Detail Peminjaman]
[Laporan Peminjaman] Pembuatan Laporan
Peminjaman
[Laporan Peminjaman]
Gambar 3.9 DFD Level 1 Proses Pengelolaan Pembuatan Laporan Sistem Informasi Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web di
BPPKI Surabaya
77
proses detail dari DFD level 1 proses usulan pengembangan koleksi pustaka. Pada
yakni input usulan pustaka baru, tampil hasil data usulan pustaka, filter pengajuan
data usulan.
3.1.1 8 Anggota
[No Kartu Anggota]
15 Penerbit
[Data Penerbit]
13 Bahasa
[Data Bahasa]
11 Kategori
Anggota [Data Kategori]
16 Pengarang
[Data Pengarang]
17 Pustaka Usulan
[Data Pustaka Usulan]
Detail Pengarang
18
[Data Detail Pengarang Usulan] Pustaka Usulan
7 Pegawai
[Kode Pegawai]
3.1.3
Gambar 3.10 DFD Level 2 Proses Usulan Pengembangan Koleksi Pustaka Sistem Informasi Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis
Web di BPPKI Surabaya
79
Berikut adalah spesifikasi proses dari proses input data usulan pustaka :
Algoritma 1. Mulai
pengarang usulan
pengarang
5. IF ( “ Klik Kirim ” )
12. ENDIF
13. Selesai
detail dari DFD level 1 proses pengolahan penerimaan pustaka. Pada DFD level 1
proses pengolahan penerimaan pustaka, terdapat 5 subproses yakni input data buku
dan jurnal, input majalah, input, koran, tampil katalog,dan tampil e-book.
13 Bahasa
[Data Bahasa]
16 Pengarang
[Data Pengarang]
Detail
22 Pengarang Buku Jurnal
[Data Detail Pengarang Buku Jurnal]
21
Item Buku Jurnal
[Data Item Buku Jurnal]
20 Buku Jurnal
[Data Buku Jurnal]
15 Penerbit
[Data Penerbit]
11 Kategori
[Data Kategori]
14Asal Pustaka
[Data Asal Pustaka]
[Data Majalah]
Input Majalah Data Penerbit
Data Pegawai
23 Majalah
[Data Majalah]
3.2.4
Data Kategori
Data Penerbit
[Data Koran]
Input Koran
Data Pegawai
3.2.5
[Katalog Pustaka Online] [Data Detail Pengarang Buku Jurnal]
Kepala
[Katalog Pustaka Online]
Bagian [Data Buku Jurnal]
Tampil Katalog
Tata Usaha
[Katalog Pustaka Online]
Pengunjung [Data Item Buku Jurnal]
[Katalog Pustaka Online]
3.2.6
Isi Ebook Buku Jurnal
[Data EBook]
Berikut adalah spesifikasi proses dari proses input data buku dan jurnal :
Algoritma 1. Mulai
dan pengarang
tambah”
COVER != png,jpg,jpeg,gif” )
19. ENDIF
20. Selesai
Algoritma 1. Mulai
2. Load Tabel Buku Jurnal, Item Buku
Jurnal, Detail Pengarang Buku Jurnal.
3. IF ( “Klik Simpan dan Cetak” )
4. Then Cetak Katalog Pustaka
5. Katalog Pustaka Tercetak
6. Endif
7. Selesai
Algoritma 1. Mulai
Majalah
dan Keterangan
Pustaka
Pesan “required”
14. END IF
15. Selesai
Algoritma 1. Mulai
Pustaka
Pesan “required”
Berhasil Disimpan”
14. END IF
15. Selesai
proses detail dari DFD level 1 proses pembuatan laporan penerimaan pustaka. Pada
yakni pembuatan laporan usulan pustaka, cetak laporan usulan pustaka, pembuatan
penerimaan pustaka.
19 Usulan
6.2.1 [Data Usulan]
[Generate Laporan Usulan Pustaka]
Detail Pengarang
[Laporan Usulan Pustaka] Pembuatan Laporan 18
Pustaka Usulan
Usulan Pustaka [Data Detail Pengarang Pustaka Usulan]
6.2.4
[Generate Laporan Penerimaan Koran]
Pembuatan Laporan 24 Koran
Pengelolaan [Data Koran]
[Laporan Penerimaan Koran]
Penerimaan Koran
Gambar 3.12 DFD Level 2 Proses Pembuatan Laporan Penerimaan Pustaka Sistem Informasi Sistem Informasi Perpustakaan
Berbasis Web di BPPKI Surabaya
89
record yang memiliki hubungan antar record untuk menyimpan atau merekam serta
Di BPPKI Surabaya ini disajikan dalam bentuk model logika yang digambarkan
melakukan identifikasi entitas, attribut dan relasi antar entitas. Untuk memberikan
gambaran yang lebih jelas mengenai beberapa entitas pada Sistem Informasi
Perpustakaan Berbasis Web Di BPPKI Surabaya dapat dilihat pada gambar 3.13.
O toritas M elakukan
M emi l iki Otoritas
Kode_Otori tas
A ng gota A sal _Pustaka
N ama_Otori tas
M empunyai Kota Lahi r Peminjam K ode_Angg ota K ode_Asal
N ama_Anggota
Tang gal Lahir_Anggota
M emi l iki Kota Alamat Jeni sKel ami n_Ang gota
Al amat
M empunyai Otori tas N oTlp_Angg ota M emi l iki Ins tansi
Email _Ang gota
U sername_Anggota
Password_Angg ota
Peg awai Foto M emi l iki Asal Pemi njam
Kode_Pegawai N oKartuIdentitas_Angg ota
M enangani Pendaftaran Peminj am
N ama_Pegawai KartuIdentitas_Anggota M engusul kan
Tg lLahi r_Pegawai Status _Peminj am
Jeni sKel ami n_Peg awai J abatan Tg lD aftar_Angg ota
Al amat_Peg awai M enjabat K ode_Jabatan S ebag ai
Penerbi t N OTLP_Peg awai N ama_Jabatan
Kode_Penerbit Foto_Peg awai P eminjaman
N ama_Penerbit M encatat Peminj aman
KartuIdentitas_Pegawai K ode_Pemi nj aman
Al amat_Penerbi t U sername_Pegawai
M emasukkan Peminj aman T ang gal Peminj aman M emi nj am M engembal ikan
Password_Pegawai Jumlah
P eng embal i an
K ode_Pengembal ian
T ang gal Pengembal ian
M encatat Pengembal ian JumlahPengembali an
D etai l_Pemi njaman
T ang gal HarusKembal i
Tang gal Perpanjangan1 D etai l_Pengembali an
I tem_Buku_Jurnal Tg lH rsKmbali _Perpanj angan1
S tatus BukuKembali
N o_Pungg ung Tang gal Perpanjangan2 M emasukan Peng embali an M endata Pengembali an
M endata Pemi njaman Tg lH rsKmbali _Perpanj angan2
Status _Buku_Jurnal
Status _Peminj aman
U sulan
K ode_Usul an
M emi l iki Item T g l_U sulan
P ustaka_Us ulan
M emi l iki Bi dang Pustaka U sulan K ode_PustakaU sul an
J udul _PustakaUsul an
M engaj ukan TahunTerbit_Pustakausulan
M engusul kan Pustaka
JumlahButuh_PustakaU sulan
H arg a_Pustaka
M enerbitkan Pustaka Usul an Status _PustakaU sul an
Kategori _Pustaka
M emi l iki Kategori Pustaka U sul an
Kode_Kateg ori
M emi l iki Kategori Buku Jurnal N ama_Kateg ori
Koran
M encatat Terima Koran Kode_Koran
T ang gal Terima_Koran
Tang gal Terbit_Koran
M emi l iki Kategori Koran
Keterangan_Koran
M enerbitkan Koran Jumlah_Koran
M ajal ah
M emi l iki Kategori Majalah K ode_Maj al ah
J udul _Majal ah
M encatat Terima Maj al ah Tg lTerbi tAwal _M ajal ah
Tg lTerbi tAkhir_M ajal ah
Tang gal Terima_Majal ah M emi l iki Asal Maj alah
Jumlah_Maj alah
M enerbitkan Maj alah Keterangan
Gambar 3.13 CDM Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Di Balai Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan
Informatika Surabaya
91
berikut :
Entitas ini berelasi dengan 11 entitas, namun memiliki 12 relasi yaitu entitas
Relasi antara entitas pegawai dengan entitas kota memiliki nilai many to one ,
dimana mandatory hanya terdapat pada entitas kota. Relasi antara entitas pegawai
dengan entitas otoritas memiliki nilai many to one , dimana mandatory hanya
terdapat pada entitas otoritas. Relasi antara entitas pegawai dengan entitas
buku_jurnal memiliki nilai one to many, dimana mandatory hanya terdapat pada
memiliki nilai one to many, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas
pegawai. Relasi antara entitas pegawai dengan entitas koran memiliki nilai one to
many, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas pegawai. Relasi antara entitas
pegawai dengan entitas majalah memiliki nilai one to many, dimana mandatory
hanya terdapat pada entitas pegawai. Relasi antara entitas pegawai dengan entitas
peminjaman memiliki nilai one to many, dimana mandatory hanya terdapat pada
memiliki nilai one to many, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas
pegawai. Relasi antara entitas pegawai dengan entitas pengembalian memiliki nilai
one to many, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas pegawai. Relasi antara
entitas pegawai dengan entitas jabatan memiliki nilai many to one, dimana
mandatory hanya terdapat pada entitas jabatan. Relasi antara entitas pegawai
dengan entitas anggota memiliki nilai one to many, dimana mandatory hanya
Entitas ini berelasi dengan 5 entitas, namun memiliki 7 relasi yaitu entitas
pegawai, entitas penerbit, entitas provinsi, entitas instansi, dan entitas anggota.
Relasi antara entitas kota dengan entitas pegawai memiliki nilai one to many,
dimana mandatory hanya terdapat pada entitas kota. Relasi antara entitas kota
dengan entitas penerbit memiliki nilai one to many, dimana mandatory hanya
terdapat pada entitas kota. Relasi antara entitas kota dengan entitas provinsi
memiliki nilai many to one, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas
provinsi. Relasi antara entitas kota dengan entitas instansi memiliki nilai one to
many, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas kota. Relasi antara entitas
kota dengan entitas anggota memiliki nilai one to many, dimana mandatory hanya
Entitas ini berelasi dengan 1 entitas yaitu entitas kota. Relasi antara entitas
provinsi dengan entitas kota memiliki nilai one to many, dimana mandatory hanya
Entitas ini berelasi dengan 4 entitas yaitu entitas kota, entitas asal_pustaka,
Relasi antara entitas instansi dengan entitas kota memiliki nilai many to one,
dimana mandatory hanya terdapat pada entitas kota. Relasi antara entitas instansi
dengan entitas asal_pustaka memiliki nilai one to one, dimana keduanya tidak
terdapat mandatory, dan dominant pada entitas instansi. Relasi antara entitas
instansi dengan entitas pengunjung memiliki nilai one to many, dimana mandatory
hanya terdapat pada entitas instansi. Relasi antara entitas instansi dengan entitas
anggota memiliki nilai one to many, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas
instansi.
Entitas ini berelasi dengan 2 entitas yaitu anggota dan pegawai. Relasi antara
entitas jabatan dengan entitas anggota memiliki nilai one to many, dimana
mandatory hanya terdapat pada entitas jabatan. Relasi antara entitas jabatan dengan
entitas pegawai memiliki nilai one to many, dimana mandatory hanya terdapat pada
entitas jabatan.
Entitas ini berelasi dengan 5 entitas, yaitu entitas kota, entitas buku_jurnal,
Relasi antara entitas penerbit dengan entitas kota memiliki nilai many to one,
dimana mandatory hanya terdapat pada entitas kota. Relasi antara entitas penerbit
dengan entitas buku_jurnal memiliki nilai one to many, dimana mandatory hanya
terdapat pada entitas penerbit. Relasi antara entitas penerbit dengan entitas
pustaka_usulan memiliki nilai one to many, dimana mandatory hanya terdapat pada
entitas penerbit. Relasi antara entitas penerbit dengan entitas koran memiliki nilai
one to many, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas penerbit. Relasi antara
entitas penerbit dengan entitas majalah memiliki nilai one to many, dimana
nilai one to many, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas pengarang. Relasi
nilai one to many, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas pengarang.
Entitas ini berelasi dengan 2 entitas, yaitu entitas pegawai dan entitas anggota.
Relasi antara entitas otoritas dengan entitas pegawai memiliki nilai one to many,
dimana mandatory hanya terdapat pada entitas otoritas. Relasi antara entitas
otoritas dengan entitas anggota memiliki nilai one to many, dimana mandatory
Entitas ini berelasi dengan 2 entitas, yaitu entitas buku_jurnal dan entitas
nilai one to many, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas bidang. Relasi
antara entitas bidang dengan entitas pustaka_usulan memiliki nilai one to many,
Entitas ini berelasi dengan 2 entitas, yaitu entitas buku_jurnal dan entitas
nilai one to many, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas bahasa. Relasi
antara entitas bahasa dengan entitas pustaka_usulan memiliki nilai one to many,
Entitas ini berelasi dengan 4 entitas, yaitu entitas instansi, entitas anggota,
Relasi antara entitas asal_pustaka dengan entitas instansi memiliki nilai one to
one, dimana keduanya tidak terdapat mandatory dan dominant pada entitas instansi.
Relasi antara entitas asal_pustaka dengan entitas anggota memiliki nilai one to one,
dimana keduanya tidak terdapat mandatory dan dominant pada entitas anggota.
Relasi antara entitas asal_pustaka dengan entitas buku_jurnal memiliki nilai one to
many, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas asal_pustaka. Relasi antara
entitas asal_pustaka dengan entitas majalah memiliki nilai one to many, dimana
Entitas ini berelasi dengan 4 entitas, yaitu entitas buku_jurnal, entitas koran,
nilai one to many, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas kategori_pustaka.
Relasi antara entitas kategori_pustaka dengan entitas koran memiliki nilai one to
antara entitas kategori_pustaka dengan majalah memiliki nilai one to many, dimana
Entitas ini berelasi dengan 11 entitas, namun memiliki 13 relasi yaitu entitas
kota, entitas otoritas, entitas jabatan, entitas instansi, entitas kunjungan, entitas
Relasi antara entitas anggota dengan entitas kota memiliki nilai many to one,
dimana mandatory hanya terdapat pada entitas kota. Relasi antara entitas anggota
dengan entitas otoritas memiliki nilai many to one, dimana mandatory hanya
terdapat pada entitas otoritas. Relasi antara entitas anggota dengan entitas jabatan
memiliki nilai many to one, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas jabatan.
Relasi antara entitas anggota dengan entitas instansi memiliki nilai many to one,
dimana mandatory hanya terdapat pada entitas instansi. Relasi antara entitas
anggota dengan entitas kunjungan memiliki nilai one to many, dimana mandatory
hanya terdapat pada entitas anggota. Relasi antara entitas anggota dengan entitas
asal_pustaka memiliki nilai one to one, dimana keduanya tidak terdapat mandatory,
dan dominant pada entitas anggota. Relasi antara entitas anggota dengan entitas
usulan memiliki nilai one to many, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas
anggota. Relasi antara entitas anggota dengan entitas pegawai memiliki nilai many
to one, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas pegawai. Relasi antara
entitas anggota dengan entitas peminjaman memiliki nilai one to many, dimana
mandatory hanya terdapat pada entitas anggota. Relasi antara entitas anggota
dengan entitas perpanjangan memiliki nilai one to many, dimana mandatory hanya
terdapat pada entitas anggota. Relasi antara entitas anggota dengan entitas
pengembalian memiliki nilai one to many, dimana mandatory hanya terdapat pada
entitas anggota.
Entitas ini berelasi dengan 2 entitas, yaitu entitas kunjungan dan entitas
instansi. Relasi antara entitas pengunjung dengan entitas kunjungan memiliki nilai
one to many, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas pengunjung. Relasi
antara entitas pengunjung dengan entitas instansi memiliki nilai many to one,
Entitas ini berelasi dengan 2 entitas, yaitu entitas pengunjung dan entitas
anggota. Relasi antara entitas kunjungan dengan entitas pengunjung memiliki nilai
many to one, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas pengunjung. Relasi
antara entitas kunjungan dengan entitas anggota memiliki nilai many to one, dimana
Entitas ini berelasi dengan 7 entitas, yaitu entitas bidang, entitas bahasa, entitas
Relasi antara entitas pustaka_usulan dengan entitas bidang memiliki nilai many
to one, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas bidang. Relasi antara entitas
mandatory hanya terdapat pada entitas bahasa. Relasi antara entitas pustaka_usulan
dengan entitas penerbit memiliki nilai many to one, dimana mandatory hanya
terdapat pada entitas penerbit. Relasi antara entitas pustaka_usulan dengan entitas
pegawai memiliki nilai many to one, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas
dengan entitas usulan memiliki nilai many to one, dimana mandatory hanya
pengarang memiliki nilai many to one, dimana mandatory terdapat pada entitas
Entitas ini berelasi dengan 2 entitas, yaitu entitas anggota dan entitas
pustaka_usulan. Relasi antara entitas usulan dengan entitas anggota memiliki nilai
many to one, dimana mandatory terdapat pada entitas anggota. Relasi antara entitas
Entitas ini berelasi dengan 8 entitas, yaitu entitas pegawai, entitas penerbit,
Relasi antara entitas buku_jurnal dengan entitas pegawai memiliki nilai many
to one, dimana mandatory terdapat pada entitas pegawai. Relasi antara entitas
buku_jurnal dengan entitas penerbit memiliki nilai many to one, dimana mandatory
terdapat pada entitas penerbit. Relasi antara entitas buku_jurnal dengan entitas
memiliki nilai many to one, dimana mandatory terdapat pada entitas bidang. Relasi
antara entitas buku_jurnal dengan entitas bahasa memiliki nilai many to one,
dimana mandatory terdapat pada entitas bahasa. Relasi antara entitas buku_jurnal
dengan entitas pegawai memiliki nilai one to many, dimana mandatory terdapat
asal_pustaka memiliki nilai many to one, dimana mandatory terdapat pada entitas
asal_pustaka.
entitas buku_jurnal.
Entitas ini berelasi dengan 2 entitas, yaitu entitas pengarang dan entitas
memiliki nilai many to one, dimana mandatory terdapat pada entitas pengarang.
Entitas ini berelasi dengan 3 entitas, yaitu entitas penerbit, entitas pegawai, dan
memiliki nilai many to one, dimana mandatory terdapat pada entitas penerbit.
Relasi antara entitas koran dengan entitas pegawai memiliki nilai many to one,
dimana mandatory terdapat pada entitas pegawai. Relasi antara entitas koran
Entitas ini berelasi dengan 4 entitas, yaitu entitas penerbit, entitas pegawai,
dengan entitas penerbit memiliki nilai many to one, dimana mandatory terdapat
pada entitas penerbit. Relasi antara entitas majalah dengan entitas pegawai
memiliki nilai many to one, dimana mandatory terdapat pada entitas pegawai.
Relasi antara entitas majalah dengan entitas asal_pustaka memiliki nilai many to
one, dimana mandatory terdapat pada entitas asal_pustaka. Relasi antara entitas
entitas pegawai memiliki nilai many to one, dimana mandatory terdapat pada
memiliki nilai many to one, dimana mandatory terdapat pada entitas anggota.
dengan entitas pegawai memiliki nilai many to one, dimana mandatory terdapat
memiliki nilai many to one, dimana mandatory terdapat pada entitas anggota.
pengembalian memiliki nilai many to one, dimana mandatory terdapat pada entitas
pengembalian.
PDM adalah organisasi fisik dalam suatu format grafis yang menghasilkan
lunak dan penimpanan data struktur. PDM didapatkan dari hasil generate CDM
dengan atribut yang diperluas. Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas
KODE_KOTA = KODE_KOTA
KOTA IN STANSI
KODE_KOTA = KODE_KOTA KODE_KOTA varchar(2)
KODE_KOTA = KODE_KOTA KODE_INSTANSI varc har(10)
KODE_PROVINSI v archar(2) KODE_INSTANSI = KODE_IN STANSI
KODE_KOTA = KOT_KODE_KOTA KODE_KOTA v arc har(2)
NAMA_KOTA v archar(30) NAMA_INSTANSI v arc har(30)
PENGU NJ UNG ALAMAT_INSTAN SI v arc har(30)
KODE_PENGUNJ UNG varchar(13) KODE_INSTANSI = KODE_IN STANSI NOTLP_INSTANSI v arc har(13)
KODE_INSTANSI v archar(10)
PROVINSI
NAMA_PENGUNJ UNG v archar(30)
KODE_PROVINSI varc har(2)
NOTLP_PENGUNJ UNG v archar(13)
NAMA_PROVINSI KODE_PROVINSI = KODE_PROVINSI
varc har(30) NOIDENTITAS_PENGU NJ UNG v archar(20)
TGLDAFTAR_PENGUNJ UNG datetime
KUNJ U NGAN
KODE_KUNJ UNGAN varchar(20)
KODE_ANGGOTA v archar(20)
KODE_OTORITAS = KODE_OTORITAS OTOR ITAS KODE_PENGUNJ UNG v archar(13)
KODE_OTORITAS varc har(5) TGL_KUNJ UNGAN datetime KODE_ANGGOTA = KODE_ANGGOTA
KODE_ANGGOTA = KODE_ANGGOTA ASAL_PUSTAKA
NAMA_OTORITAS v arc har(10) J UMLAH_ORANG int
KODE_ASAL varc har(10)
KEGIATAN v archar(50)
KODE_INSTANSI v arc har(10)
SARAN v archar(100)
KODE_ANGGOTA v arc har(20)
ANGGOTA
KODE_ANGGOTA varc har(20)
KODE_KOTA = KODE_KOTA
KODE_J ABATAN v arc har(6)
KODE_INSTANSI v arc har(10)
PEGAWAI
KODE_KOTA v arc har(2)
KODE_PEGAWAI v archar(20) KODE_KOTA = KOT_KOD E_KOTA KOT_KODE_KOTA v arc har(2)
PENERBIT KODE_KOTA v archar(2) KODE_PEGAWAI v arc har(20)
KODE_PENER BIT v archar(15) KODE_J ABATAN v archar(6) KODE_OTORITAS = KODE_OTORITAS KODE_OTORITAS v arc har(5)
KODE_KOTA v archar(2) KODE_OTORITAS v archar(5) NAMA_ANGGOTA v arc har(30)
NAMA_PENER BIT v archar(30) KOT_KODE_KOTA v archar(2) JABATAN TANGGALLAHIR_ANGGOTA datetime
ALAMAT_PENERBIT v archar(30) NAMA_PEGAWAI v archar(30) KODE_J ABATAN varc har(6) KODE_J ABATAN = KODE_JABATAN JENISKELAMIN_ANGGOTA c har(1)
TGLLAHIR _PEGAWAI datetime KODE_JABATAN = KODE_JABATAN NAMA_J ABATAN varc har(30) ALAMAT v arc har(30)
JENISKELAMIN_PEGAWAI c har(1) NOTLP_ANGGOTA v arc har(13)
ALAMAT_PEGAWAI v archar(30) EMAIL_ANGGOTA v arc har(30)
NOTLP_PEGAWAI v archar(13) USERNAME_ANGGOTA v arc har(20)
FOTO_PEGAWAI v archar(20) PASSWOR D_ANGGOTA c har(32)
KODE_PEGAWAI = KODE_PEGAWAI
KARTUIDENTITAS_PEGAWAI v archar(20) FOTO v arc har(25)
USERNAME_PEGAWAI v archar(10) NOKARTU IDENTITAS_AN GGOTA v arc har(20) KODE_ANGGOTA = KODE_ANGGOTA
PASSWOR D_PEGAWAI c har(32) PEMIN JAMAN KARTUIDENTITAS_ANGGOTA v arc har(20)
KODE_PEGAWAI = KODE_PEGAWAI KODE_PEMINJAMAN varc har(20) KODE_ANGGOTA = KODE_ANGGOTA TGLDAFTAR_ANGGOTA datetime
KODE_PEGAWAI v arc har(20) STATUS_PEMINJ AM c har(1)
KODE_ANGGOTA v arc har(20)
KODE_PEMINJAMAN = KODE_PEMINJAMAN
TANGGALPEMINJ AMAN datetime
J UMLAH int
PENGEMBALIAN
KODE_PENGEMBALIAN varchar(20)
KODE_PEGAWAI = KODE_PEGAWAI KODE_ANGGOTA v archar(20) USULAN
DETAIL_PEMINJ AMAN KODE_PEGAWAI v archar(20)
KODE_USULAN varc har(20)
KODE_PEMINJAMAN varc har(20) TANGGALPEN GEMBALIAN datetime
KODE_ANGGOTA varc har(20)
NO_PU NGGU NG varc har(15) J UMLAHPEN GEMBALIAN int
KODE_ANGGOTA = KODE_ANGGOTA TGL_USULAN datetime
TANGGALH ARUSKEMBALI datetime
TANGGALPER PAN J ANGAN datetime
TGLHR SKMBALI_PERPANJANGAN 1 datetime KODE_PEMINJAMAN = KODE_PEMINJAMAN
NO_PU NGGU NG = NO_PUN GGUN G KODE_PENGEMBALIAN = KODE_PENGEMBALIAN
TANGGALPER PAN J ANGAN2 datetime
TGLHR SKMBALI_PERPANJANGAN 2 datetime
STATUS_PEMINJAMAN c har(1)
DETAIL_PENGEMBALIAN KODE_PENGARANG = KODE_PENGARANG
KODE_PEMINJAMAN varchar(20)
NO_PUNGGUNG varchar(15)
KODE_PENGEMBALIAN varchar(20)
NO_PU NGGU NG = NO_PUNGGUNG ITEM_BUKU _J URNAL STATUSBUKUKEMBALI c har(1)
NO_PU NGGU NG varc har(15)
KODE_BUKU J URNAL varc har(3)
STATUS_BUKU_J URNAL char(1) DETAIL_PENGAR ANG_PUSTAKA_USULA
BUKU_JUR NAL
KODE_BUKU JURNAL = KODE_BUKU JU RNAL PENGARANG KODE_PUSTAKAUSULAN varc har(5)
KODE_PEGAWAI = KODE_PEGAWAI KODE_BUKU J URNAL varc har(3) KODE_PENGARANG varc har(5)
KODE_PENGARANG varc har(5)
KODE_BIDANG v arc har(5) URUTANPENGARANG_PUSTAKAUSULAN
NAMAAWAL_PENGARANG v arc har(10) int
KODE_KATEGORI v arc har(5)
DETAIL_PENGARANG__BUKU_JU RNAL NAMAAKHIR_PENGAR AN G v arc har(20)
KODE_BAHASA v arc har(5)
KODE_BUKU J URNAL = KODE_BUKU JU RNAL KODE_BUKU JURNAL varc har(3) NO_IDENTITAS_PENGAR ANG v arc har(20)
KODE_PENER BIT v arc har(15)
KODE_ASAL v arc har(10) KODE_PENGARANG varc har(5) KODE_PENGARANG = KODE_PENGARANG
KODE_PEGAWAI v arc har(20) URU TANPENGARANG int
J UDU L v arc har(30)
CETAKAN v arc har(2)
BAHASA
EDISI v arc har(2)
KODE_PENER BIT = KODE_PENERBIT TAHUN TERBIT v arc har(4) KODE_BAHASA = KODE_BAHASA KODE_BAHASA varc har(5)
J UMLAH_HALAMAN v arc har(15) NAMA_BAHASA v arc har(10)
KODE_ASAL = KODE_ASAL
UKUR AN v arc har(10)
BIBLIOGRAFI v arc har(15)
IN DEKS v arc har(15)
ISBN v arc har(20)
J EJAKAN v arc har(20) PUSTAKA_USULAN
BIDAN G
TAJUKSUBJ EK v arc har(500) KODE_PUSTAKAUSULAN varc har(5)
KODE_BIDANG = KODE_BID ANG KODE_BIDANG varc har(5)
DDC_21 v arc har(10) KODE_BID ANG = KODE_BIDANG KODE_PENER BIT v arc har(15)
NAMA_BIDANG v arc har(20)
J UMLAH_BU KUJURN AL int KODE_KATEGORI v arc har(5)
EBOOK v arc har(30) KODE_BIDANG v arc har(5)
K
KODE_PEGAWAI = KODE_PEGAWAI COVER v arc har(20) KODE_BAHASA v arc har(5) ODE_PUSTAKAUSULAN = KODE_PUSTAKAU SULAN
DESKRIPSI v arc har(100) KODE_USU LAN v arc har(20) KODE_USU LAN = KODE_USULAN
TANGGALPEN ERIMAAN datetime KODE_BAHASA = KODE_BAHASA
KODE_PEGAWAI v arc har(20)
J UDU L_PU STAKAU SULAN v arc har(30)
TAHUN TER BIT_PUSTAKAUSULAN v arc har(4)
J UMLAHBU TUH_PUSTAKAUSULAN int
KODE_PENER BIT = KOD E_PENERBIT
HARGA_PU STAKA int
STATUS_PUSTAKAUSULAN c har(1)
KATEGORI_PUSTAKA KODE_KATEGORI = KODE_KATEGORI
KODE_KATEGORI varc har(5)
KODE_KATEGOR I = KODE_KATEGOR I NAMA_KATEGORI v arc har(20)
KORAN
KODE_KOR AN varc har(6)
KODE_KATEGOR I = KODE_KATEGOR I KODE_KATEGOR I varc har(5)
KODE_PENERBIT varc har(15)
KODE_PEGAWAI = KODE_PEGAWAI KODE_PEGAWAI varc har(20)
TANGGALTERIMA_KORAN datetime
TANGGALTERBIT datetime
KODE_PENER BIT = KODE_PENERBIT KETERANGAN_KORAN varc har(30)
JUMLAH_KORAN int
MAJ ALAH
KODE_KATEGORI = KODE_KATEGOR I KODE_MAJALAH varc har(6)
KODE_ASAL varc har(10)
KODE_PENER BIT varc har(15)
KODE_KATEGORI varc har(5)
KODE_PEGAWAI = KODE_PEGAWAI KODE_PEGAWAI varc har(20)
J UDU L_MAJ ALAH varc har(30)
TGLTERBITAWAL_MAJ ALAH datetime KODE_ASAL = KODE_ASAL
TGLTERBITAKHIR_MAJ ALAH datetime
TANGGALTER IMA_MAJ ALAH datetime
KODE_PENERBIT = KOD E_PEN ERBIT J UMLAH_MAJ ALAH int
KETERANGAN varc har(30)
Gambar 3.14 PDM Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Di BPPKI Surabaya
105
Desain input dan output adalah salah satu bagian yang penting didalam
perancangan sebuah sistem informasi. Perancangan desain input dan output yang
Desain input adalah desain yang digunakan untuk menerima masukan data
yang akan disimpan ke dalam database dan nantinya akan digunakan ke dalam
Desain ini terdiri dari desain form utama dan pendukung. Dalam membuat
desain input tersebut dibutuhkan beberapa komponen. Berikut ini adalah desain
Halaman utama ini terdapat beberapa menu yang dapat digunakan oleh pengguna
website antara lain, menu katalog untuk menampilkan katalog dari koleksi buku
atau jurnal yang dimiliki oleh perpustakaan BPPKI Surabaya, Menu Aturan untuk
BPPKI Surabaya, Menu Buku Tamu untuk menampilkan form pengisian data
perpustakaan BPPKI Surabaya berada, dan menu masuk untuk menampilkan login
untuk masuk otoritas masing – masing pengguna. Desain form halaman utama
Form Masuk ( Login ) adalah pintu masuk bagi user dalam sistem. Untuk
masuk ke dalam wilayah yang sesuai dengan otoritas, guna melakukan sebuah
Berbasis Web Di BPPKI Surabaya. Adapun user yang bisa login dalam sistem ini
yaitu :
1. Admin
pengelolaan otoritas.
3. Pustakawan
a. Berhak menginputkan data peminjam baru, data buku dan jurnal, data
4. Anggota
baru.
Kepala Tata Usaha mempunyai hak akses dan kewenangan untuk melihat
Desain Form halaman utama Kepala Tata Usaha ditunjukkan pada gambar 3.18.
data pengelolaan penerbit, pengarang, dan asal pustaka. Selain itu pustakawan juga
instansi luar mempunyai hak akses dan kewenangan untuk menginputkan usulan
Desain Form halaman utama peminjam ( anggota dan pihak instansi luar )
Form pengelolaan pegawai hanya dapat diakses oleh admin. Form ini
digunakan untuk menambahkan dan mengubah data pegawai baru yang memiliki
hak akses pada sistem dan melihat data pegawai yang sudah terdaftar. Desain form
input data pegawai dapat dilihat pada gambar 3.21, digunakan untuk memasukkan
data pegawai baru. Desain form lihat data pegawai yang sudah terdaftar dapat
dilihat pada gambar 3.22, digunakan untuk menampilkan tabel data pegawai yang
sudah terdaftar. Desain form lihat data detail pegawai yang sudah terdaftar dapat
dilihat pada gambar 3.23, digunakan untuk melihat detail dari data pegawai.
Form ini digunakan untuk menambahkan dan mengubah data jabatan. Desain form
input data jabatan dapat dilihat pada gambar 3.24, digunakan untuk memasukkan
data jabatan baru. Desain form lihat data jabatan yang sudah terdaftar dapat dilihat
pada gambar 3.25, digunakan untuk menampilkan tabel data jabatan yang sudah
terdaftar.
Form pengelolaan otoritas hanya dapat diakses oleh admin. Form ini
digunakan untuk menambahkan dan mengubah data otoritas. Desain form input
data otoritas dapat dilihat pada gambar 3.26, digunakan untuk memasukkan data
otoritas baru. Desain form lihat data otoritas yang sudah terdaftar dapat dilihat pada
gambar 3.27, digunakan untuk menampilkan tabel data otoritas yang sudah
terdaftar.
admin. Form ini digunakan untuk menambahkan dan mengubah data status
peminjam. Desain form input data status peminjam dapat dilihat pada gambar 3.28,
digunakan untuk memasukkan data status peminjam baru. Desain form lihat data
status peminjam yang sudah terdaftar dapat dilihat pada gambar 3.29, digunakan
Form pengelolaan instansi hanya dapat diakses oleh admin. Form ini
digunakan untuk menambahkan dan mengubah instansi. Desain form input data
instansi dapat dilihat pada gambar 3.30, digunakan untuk memasukkan data status
instansi. Desain form lihat data instansi yang sudah terdaftar dapat dilihat pada
gambar 3.31, digunakan untuk menampilkan tabel data instansi yang sudah
terdaftar.
Form pengelolaan provinsi hanya dapat diakses oleh admin. Form ini
digunakan untuk menambahkan dan mengubah data provinsi. Desain form input
data provinsi dapat dilihat pada gambar 3.32, digunakan untuk memasukkan data
provinsi. Desain form lihat data provinsi yang sudah terdaftar dapat dilihat pada
gambar 3.33, digunakan untuk menampilkan tabel data provinsi yang sudah
terdaftar.
Form pengelolaan kota hanya dapat diakses oleh admin. Form ini
digunakan untuk menambahkan dan mengubah data kota. Desain form input data
kota dapat dilihat pada gambar 3.34, digunakan untuk memasukkan data kota.
Desain form lihat data kota yang sudah terdaftar dapat dilihat pada gambar 3.35,
Form pengelolaan bidang hanya dapat diakses oleh admin. Form ini
digunakan untuk menambahkan dan mengubah data bidang. Desain form input data
bidang dapat dilihat pada gambar 3.36, digunakan untuk memasukkan data bidang.
Desain form lihat data bidang yang sudah terdaftar dapat dilihat pada gambar 3.37,
Form pengelolaan bahasa hanya dapat diakses oleh admin. Form ini
digunakan untuk menambahkan dan mengubah data bahasa. Desain form input data
bahasa dapat dilihat pada gambar 3.38, digunakan untuk memasukkan data bahasa.
Desain form lihat data bahasa yang sudah terdaftar dapat dilihat pada gambar 3.39,
admin. Form ini digunakan untuk menambahkan dan mengubah data kategori
pustaka. Desain form input data kategori pustaka dapat dilihat pada gambar 3.40,
digunakan untuk memasukkan data kategori pustaka. Desain form lihat data
kategori pustaka yang sudah terdaftar dapat dilihat pada gambar 3.41, digunakan
Form pengelolaan asal pustaka hanya dapat diakses oleh admin. Form ini
digunakan untuk menambahkan dan mengubah data asal pustaka sesuai pilihan asal
pustaka yang ada. Desain form input data asal pustaka dari instansi dapat dilihat
pada gambar 3.42, digunakan untuk memasukkan data asal pustaka dari instansi.
Desain form lihat data asal pustaka yang sudah terdaftar dapat dilihat pada gambar
3.43, digunakan untuk menampilkan tabel data asal pustaka dari instansi yang
sudah terdaftar. Desain form input data asal pustaka dari peminjam dapat dilihat
pada gambar 3.44, digunakan untuk memasukkan data asal pustaka dari peminjam.
Desain form lihat data asal pustaka yang sudah terdaftar dapat dilihat pada gambar
3.45, digunakan untuk menampilkan tabel data asal pustaka dari peminjam yang
sudah terdaftar.
Gambar 3.43 Desain Form View Tabel Asal Pustaka Dari Instansi
Gambar 3.45 Desain Form View Tabel Asal Pustaka Dari Peminjam
pustakawan. Form ini digunakan untuk menambah peminjam baru. Peminjam yang
terdiri dari anggota dan dari pihak instansi luar. Desain form input pendaftaran
anggota dapat dilihat pada gambar 3.46. Desain form lihat data anggota dapat
dilihat pada gambar 3.47. Desain form lihat detail data anggota dapat dilihat pada
gambar 3.48 .
yang merupakan peminjam maupun bukan peminjam dan pustakawan. Form ini
digunakan untuk mencatat data pengunjung baru dan kunjungan. Desain form
halaman utama pendataan daftar kunjungan dapat dilihat pada gambar 3.49. Desain
form input daftar kunjungan dari pengunjung yang terdaftar dan pengunjung dari
peminjam dapat dilihat pada gambar 3.50. Desain form input data kunjungan dari
pengunjung baru dapat dilihat pada gambar 3.51. Desain form lihat data kunjungan
dapat dilihat pada gambar 3.52 . Desain form lihat data pengunjung dapat dilihat
dan pustakawan. Form ini digunakan untuk mencatat data usulan pustaka baru yang
dilakukan oleh peminjam dan untuk acc pustaka usulan yang diajukan oleh
pustakawan. Desain form input usulan pustaka baru dapat dilihat pada gambar 3.54.
Desain form input acc data pengajuan usulan pustaka baru dapat dilihat pada
gambar 3.55.
pustakawan. Form ini digunakan untuk mencatat data penerimaan pustaka mulai
dari penerimaan buku atau jurnal, majalah, dan koran. Desain form input
penerimaan buku atau jurnal dapat dilihat pada gambar 3.56. Desain form lihat data
penerimaan buku atau jurnal dapat dilihat pada gambar 3.57. Desain form input
penerimaan majalah dapat dilihat pada gambar 3.58. Desain form lihat data
penerimaan majalah dapat dilihat pada gambar 3.59. Desain form input penerimaan
koran dapat dilihat pada gambar 3.60. Desain form lihat data penerimaan koran
Gambar 3.57 Desain Form View Tabel Penerimaan Buku Atau Jurnal
digunakan untuk mencatat data peminjaman pustaka buku dan jurnal serta
perpanjangan masa peminjaman buku dan jurnal. Desain form input peminjaman
dapat dilihat pada gambar 3.62. Desain form input perpanjangan masa peminjaman
dapat dilihat pada gambar 3.63. Desain form lihat data peminjaman dapat dilihat
digunakan untuk mencatat data pengembalian pustaka buku Desain form input
pengembalian dapat dilihat pada gambar 3.65. Desain form lihat data pengembalian
Form pembuatan laporan dapat diakses oleh pustakawan dan kepala tata
usaha. Form ini digunakan untuk membuat laporan. Laporan yang dibuat antara
lain laporan kunjungan, pengajuan usulan pustaka, penerimaan buku dan jurnal,
Desain form input laporan kunjungan dapat dilihat pada gambar 3.67. Desain form
input laporan pengajuan usulan pustaka dapat dilihat pada gambar 3.68. Desain
form input laporan penerimaan buku dan jurnal dapat dilihat pada gambar 3.69.
Desain form input laporan penerimaan majalah dapat dilihat pada gambar 3.70.
Desain form input laporan penerimaan koran dapat dilihat pada gambar 3.71.
Desain form input laporan peminjaman dan pengembalian dapat dilihat pada
gambar 3.72.
Gambar 3.69 Desain Form Input Laporan Penerimaan Buku Dan Jurnal
Berbasis Web Di BPPKI Surabaya. Berikut ini adalah desain output pada Sistem
Output ini adalah kartu peminjam yang merupakan hasil dari input
pendaftaran anggota. Output ini dapat diakses oleh pustakawan. Output ini berguna
untuk sebagai kartu identitas bagi anggota yang terdaftar pada perpustakaan BPPKI
Output ini adalah katalog pustaka yang merupakan hasil dari input
penerimaan buku atau jurnal. Output ini dapat diakses oleh pustakawan. Output ini
berguna untuk memberikan informasi mengenai daftar koleksi buku dan jurnal yang
dapat
pat ditunjukkan pada gambar 3.74
3.74.
Output ini adalah bukti peminjaman yang merupakan hasil dari input
peminjaman dan perpanjangan. Output ini dapat diakses oleh pustakawan. Output
ini berguna untuk tanda bukti melakukan peminjaman. Desain bukti peminjaman
Output ini adalah bukti pengembalian yang merupakan hasil dari input
pengembalian. Output ini dapat diakses oleh pustakawan. Output ini berguna untuk
Output ini adalah laporan kunjungan pustaka yang merupakan hasil dari
generate input kunjungan. Output ini dapat diakses oleh pustakawan. Output ini
Output ini adalah buku induk penerimaan buku dan jurnal yang merupakan
hasil dari generate input penerimaan buku dan jurnal. Output ini dapat diakses oleh
pustakawan. Output ini berguna untuk memberikan hasil laporan dari penerimaan
buku dan jurnal perpustakaan BPPKI Surabaya. Desain laporan buku induk
Output ini adalah buku induk penerimaan majalah yang merupakan hasil
dari generate input penerimaan majalah. Output ini dapat diakses oleh pustakawan.
Output ini berguna untuk memberikan hasil laporan dari penerimaan majalah
Output ini adalah agenda penerimaan koran yang merupakan hasil dari
generate input penerimaan koran. Output ini dapat diakses oleh pustakawan. Output
ini berguna untuk memberikan hasil laporan dari penerimaan koran perpustakaan
gambar 3.80.
hasil dari generate input laporan peminjaman dan pengembalian. Output ini dapat
diakses oleh pustakawan. Output ini berguna untuk memberikan hasil laporan dari
3.81.