KAJIAN PUSTAKA
dikerjakan oleh guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai
secara efektif dan efisien”.2 Begitu juga seorang guru yang mengharapkan
hasil baik dalam proses pembelajaran juga akan menerapkan suatu strategi
1
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Pendidikan, (Jakarta:
Kencana, 2006), hal. 126
2
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran: berorientasi Standar Proses Pendidikan,
(Jakarta: Kencana Prenada Media, cet-8, 2011), hal. 126
20
21
ahli:
adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa
3
Muhaimin M.A, Strategi Belajar Mengajar, (Surabaya: Citra Media, 1996), hal. 99
4
Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: Bumi Aksara, 2001), hal. 48
5
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran ..., hal. 5
22
dalam bentuk jadi dan siswa dituntut untuk menguasai bahan tersebut.
srategi ini materi pelajaran disajikan begitu saja kepada siswa, siswa tidak
penuh.
6
Ibid ..., hal. 126
7
Ibid ..., hal. 128
23
kecil.
teknik dalam suatu tindakan untuk mencapai tujuan yang lebih ditentukan.
Oleh karena itu, semakin bagus strategi yang digunakan, maka proses
guru adalah segala cara dan daya yang dipakai oleh guru dalam proses
tersebut.
8
Rohani Achmad, Pengelolaan Pengajaran, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2004), hal. 32
24
terkendali agar orang lain belajar atau terjadi perubahan yang relative
sebagai usaha yang dilakukan oleh pendidik atau orang dewasa lainnya
untuk membuat siswa dapat belajar dan mencapai hasil belajar yang
maksimal.
belajar aktif kepada peserta didik dalam kondisi dunia nyata”. 10 “Salah
9
Martinis Yamin, Paradigma Baru Pembelajaran, (Jakarta: GP Press Jakarta, 2011), hal.
70
10
Ibid ..., hal. 146
11
M. Taufiq Amir, Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning: Bagaimana
Pendidik Memberdayakan Pemelajar di Era Pengetahuan, (Jakarta: Kencana, 2009), cet. 1, hal. 12
25
mempelajari dan mencari sendiri materi yang terkait dengan masalah dan
nyata”.13
(PBL) yaitu:
b. Merumuskan masalah
kadang masih ada yang harus diperjelas atau ada hubungan yang
c. Menganalisis masalah
12
Ibid ..., hal. 12
13
Martinis Yamin, Paradigma Baru Pembelajaran....., hal. 150
14
M. Taufiq Amir, Inovasi Pendidikan ..., hal. 24
26
dalam
dan sebagainya.15
sudah tahu pengetahuan mana yang masih kurang, dan mana yang
kelompok)
Langkah keenam ini si kelompok sudah tahu informasi apa yang tidak
15
Ibid ..., hal. 24
27
harus mampu belajar sendiri dengan efektif untuk tahapan ini agar
pembelajaran.
3. Manfaat PBL
16
Ibid ..., hal. 25
17
Ibid ..., hal. 27
28
Objek pelajaran tidak dipelajari dari buku, tetapi dari masalah yang ada di
sekitarnya.18
lainnya.
18
Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, (Jakarta:
Prestasi Pustaka, 2007), hal. 70-71
29
umunya.20
19
Ibid ..., hal. 22
20
M. Taufiq Amir, Inovasi Pendidikan ..., hal. 27
21
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran, (Jakarta: kencana, 2007), hal. 239
30
dikatakan bahwa aktivitas berpusat pada siswa dan guru berfungsi sebagai
22
Rini Hadiyanti dkk, Jurnal: Keefektifan Pembelajaran Kooperatif Numbered Head
Together Terhadap Kemampuan Konsep, Vol: 1, tahun 2012, hal. 3
23
Ibrahim M. dkk, Pembelajaran Kooperatif, (Surabaya: University Pres, 2000), hal.12
24
Birawa Anuraga dkk, Jurnal: Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif
STAD Berorientasi Kearifan Lokal Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau dari Motivasi
Belajar, vol.3, tahun 2013, hal. 03
31
guru dan peran yang berpusat pada gurunya ke pengelolaan siswa dalam
anggota kelompok harus saling bekerja sama dan saling memabantu untuk
dikatakan belum selesai jika salah satu teman dalam kelompok belum
berikut:
kooperatif.25
d. Para siswa diberikan satu evaluasi atau pengahargaan yang akan ikut
materi belajarnya.
sedang, rendah.
25
Muslim Ibrahim, dkk, Pembelajaran Kooperatif, (Surabaya: UNESA University Press,
2006), hal. 6
33
26
Muslim Ibrahim, dkk, Pembelajaran Kooperatif, (Surabaya: UNESA University Press,
2001), hal. 6
34
proses kerja kelompok dan hasil kerja sama mereka, agar selanjutnya
1. Pengertian Ekspositori
seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat
2. Karakter Ekspositori
berikut :
27
Anita Lie, Cooperative Learning (Mempraktekkan Cooperative Learning di Ruang-
ruang Kelas), (Jakarta: Grasindo, 2005), hal. 29-30
28
Ibid ..., hal. 31
29
Abdul Majid, Strategi Pembelajaran, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2014), hal.
216
35
utama dalam melakukan strategi ini, oleh karena itu sering orang
berpikir ulang.
30
Mulyono, Strategi Pembelajaran Menuju Efektifitas Pembelajaran Di Abad Global,
(Malang: UIN-MALIKI PRESS (Anggota IKAPI),2012) hal. 75
36
dalam bentuk tinglah laku yang dapat diukur atau berorientasi pada
31
Ibid ..., hal. 76
37
kompetensi yang harus dicapai oleh siswa. Hal ini sangat penting
berpikit taraf rendah tidak perlu dirumuskan. Justru tujuan itulah yang
b. Prinsip Komunikasi
pesan). Pesan ayang ingin disampaikan dalam hal ini adalah materi
komunikasi.33
(siswa) tidak memahami atau tidak dapat menerima sama sekali pesan
c. Prinsip kesiapan
pelajaran.
d. Prinsip berkelanjutan
bukan hanya berlangsung pada saat itu, tetapi juga untuk waktu
33
Ibid ..., hal. 76
34
Ibid ..., hal. 77
39
pelajaran.35
berikut :
a. Persiapan (preparation)
antaranya adalah :
negatif.
35
Abdul Majid, Strategi Pembelajaran ..., hal. 218-219
40
b. Penyajian (presentation)
dengan mudah ditangkap dan dipahami oleh guru. Oleh karena itu,
c. Korelasi (correlation)
siswa.
d. Menyimpulkan (generalization)
36
Ibid ..., hal. 219
41
e. Mengaplikasikan (application)
a. Keunggulan
yang banyak dan sering digunakan. Hal ini disebabkan karena strategi
37
Ibid ..., hal. 220
38
Ibid ..., hal. 220
42
disampaikan.
b. Kelemahan
baik. Untuk siswa yang tidak memiliki kemampuan seperti itu perlu
39
Hamruni, Strategi Pembelajaran ..., hal. 85
43
untuk mencapai suatu tuuan. Tiap aktivitas yang dilakukan oleh siswa itu
40
Ibid ..., hal. 86
44
secara potensial terjadi sebagai hasil dari praktik penguatan atau motivasi
perilaku yang termotivasi adalah perilaku yang penuh energy, terarah dan
bertahan lama.
a. Motivasi Intrinsik
berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap
41
Hamzah B. Uno, Teori Motivasi dan Pengukurannya, (Jakarta: PT Bumi Aksara,
2011), hal. 23
45
b. Motivasi Ekstrinsik
diteruskan berdasarkan dorongan dari luar diri siswa yang tidak secara
3. Teori Motivasi
menunjukkan semangat dalam bekerja dan diisi lain juga banyak yang
semangat yang ada pada diri guru tentunya mampu membakar semangat
belajar peserta didik dan juga mampu memotivasi mereka untuk lebih giat
belajar. Sebaliknya, bila guru memiliki motivasi yang rendah dan tidak
bahkan malas mengikuti pelajaran. Hal ini karena sosok guru bukan
42
Sardiman A.M. Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar, (Jakarta: PT. RajaGrafindo
Persada, 2014), hal 89-90
43
Ibid ..., hal 91
46
a. Teori Kebutuhan
dasar.
44
A. A. Anwar Prabu Mangkunegara, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan,
(Bandung: PT. REMAJA ROSDAKARYA, 2015), hal. 94
47
gambar.
Gambar 2.1
Self
actualization
(Doing your thing)
Esteem
(Self and peer value)
Belongingness
(friendship,alfilation, love)
Physiological Needs
(Food, drink, shetter, relief from pain)
45
Ibid ..., hal. 95
46
Ibid ..., hal. 95
48
benefits.
kerja.
kesatuan yang saling berhubungan dan timbul pada waktu yang sama.
c. Teori Insting
47
Ibid ..., hal. 98
48
Hamzah B. Uno, Teori Motivasi & pengukurannya ..., hal. 43
49
semua tingkah laku, yaitu terbang, rasa jijik, rasa ingin tahu, kesukaan
d. Teori Drive
49
A. A. Anwar Prabu Mangkunegara, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan ...,
hal. 99
50
belajar sebelumnya.51
e. Teori Lapangan
Teori lapangan merupakan konsep dri Kurt Lewin. Teori ini untuk
tertentu. Kurt Lewin juga percaya pada pendapat para ahli psikologi
Ada teori lain tentang motivasi dalam pekerjaan, yaitu sebagai berikut:
50
Ibid ..., hal. 99
51
Ibid ..., hal. 99
52
Ibid ..., hal. 100
51
baik, bisa jadi karena orang itu kurang terdorong untuk menyajikan
sasaran orang ditentukan oleh jumlah upaya yang mereka gunakan dan
ada indikasi bahwa bila seseorang memiliki sasaran yang jelas dapat
dicapai.
53
Hamzah B. Uno, Teori Motivasi & pengukurannya ..., hal. 49
52
Motivasi belajar erat dengan tujuan belajar. Terkait dengan hal tersebut
54
Ibid ..., hal 47
53
harapan dapat lulus, tentu akan melakukan kegiatan belajar dan tidak
berikut:
c. Kondisi siswa
55
Sardiman A.M. Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar ..., hal. 85
54
c. Memberikan insentif
55
langsung dalam kegiatan belajar dikelas. Anak didik yang diam, yang
F. Paradigma Penelitian
antara variabel yang akan diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah
Strategi Guru
Proses belajar dan pembelajaran
PAI
Motivasi Belajar
Perkembangan
56
Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D),
(Bandung: Alfabeta, 2015), hal. 66