Anda di halaman 1dari 4

 Bakteriofaga merupakan virus yang menginfeksi atau menyerang bakteri.

Virus ini sering di


gunakan oleh para ilmuwan yang penelaahan lebih mendalam tentangg virus. Virus fage mudah
di tumbuhkan pada bakteri (inang). Virus yang hidup pada bakteri tersebut muda di pelihara
dengan kondisi yang dapat di kendalikan seperti waktu,kerja dan ruangan yang relative sedikit
di bandingkan dengan pemelihan inang berupa tumbuhan dan hewan oleh karen
itulah,bakteriofage menjadi perhatian yang besar untuk virus.
 Genom fage adalah rangkain asam nuklead yang sangat efesien. Jika pada genom sel manusia
lebih dari 90% adalah bagian yang tidak menyendi protein sebaliknya pada virus seluruh
genomnya adalah penyandi protein bahkan sering berupa susunan yang overlapping.
Sebagimana virus lainya tetapi lebih sederhana, faga hanya mengandung kapsid dan genum
dan tidak ada fage ber-envelope sebagimana sebagian virus.
 Ciri-ciri umu bakeriofage
Dimanakah virus bisa hidup ?kenyataan virus ada dimana-mana, terbukti sering terjadi
mewabahnya suatu penyakit yang tidak mengenal daerah tertentu. Dengan demikian virus ini
sama seperti virus yaituu yang tediri ata sebuah inti asam nuklead yang di kelilingi oleh
selubung protein.
 Morfologi dan struktur bakteriofage
Bagimana dengan bentuk morfologi dan struktur dari bakteriofage coba amati dan
perhatikan gambar

Jika amati tubuh, bakterifage tersusun atas kepala,ekor,dan serabut ekor,kepala berbentuk
polyhedral (segi banyak). Yang didalamnya mengandung DNA, atau RNA saja. Dari kepala
muncul tubuh atau selubung memanjang yang dinamakan sebagai ekor virus.ekor ini
bertugas sebagai alat penginfeksi. Bagian antara kepala dan ekor memiliki selubung yang di
sebut kapsid. Kapsid tersusun atas molekul-molekul protein. Oleh karena sebab itu di sebut
sebagai selubung protein atau pembungkus protein fungsinya sebagai pelindung asam
nuklead dapat membantu menginfeksi virus ke sel inangnya dan menentukan macam sel
yang akan dilekati.pada bafian ujungnya di tumbuhi serabut-serabut ekor yang dapat berfungsi
sebagai penerima rangsang atau reseptor.
 Reproduksi bakteriofage

a. Fase adsorbsi (penempelan) pada fase ini awalnya di tandai dengan adanya ujung ekor
menempel atau melekat pada dinding sel bakteri, penempelan ini dapat terjadi apabila
serabut dan ekor virus melekat pada dinding sel bakteri
b. Fase injeksi ( penetrasi) selubung (seludang) sel berkontraksi yang mendorong inti ekor ke
dalam sel melalui dindng dan membrane sel, keudian virus ini tersbut menginjeksikan DNA,
ke dalam sel bakteri
c. Fase perakitan bagian—bagian kapsid kepala , ekoer, dan rambut eor mula-mula terpisah
selamjutnya dirakit menjadi kapsid virus kemudian DNA virus masuk ke dalamnya maka
terbentuknya virus yang utuh
d. Fase litik, ketika perakitan telah selesai yang di tandai dengan terbentuk nya tubuh virus
baru yang utuh , virus ini telah mengambil alih perlengkapan metabolic sel inang bakteri yang
menyebabkan memuat asam nuklead virus dari asam nuklead virus pada asam nuklead
bakteri
Tenang atau lisogenik tipe inii tidak mengalami lisis ( selnya pecah), jadi asam nukklead di
bawah dan direplikasikan di dalam sel-sl bakteri dari satu generasi ke generasi yang lain.

Daur lisogenik
Pada daur ini juga mengalami fase yang sama dengan daur itik yaitu melalui fase
adsorbsi dan fase injeksi, selanjutnya akan mengalami fase-fase berikut
a. Fase pengabungan karena bakteri terinfeksi DNA,virus hal tersebut akan mengakibatkan
benang ganda pillihan DNA bakteri menjadi putus selanjtunya DNA virus menyisip di
antara putusan dan menggabung denagn benang bakteri
b. Fase pembelahan karena terjadi penggabungan maka, virus menjadi satu dengan DNA
bakteri dan DNA virus menjadi tidak aktif di sebut profage dengan demikian jika DNA
bakteri meakukan replikasi maka DNA virus yang tidak aktif
c. Fase sintesis dalam keadaan tertentu jika DNA virus yang tidak aktif terkena zat kimia
tertentu atau terkena radiasi tinggi maka DNA virus akan manjadi aktif kemudian
menghancurkan DNA bakteri dan memisahkan dirii
d. Fase perakitan kapsid-kapsid dirakit menjadi kapsid virus yang utuh yang berfungsi sebagai
selubung virus
e. Fase litik fase ini sama dengann daur litik
Setelah terbentuk bakteri virus ini baru terjadilah lisis sel virus-virus terbentuk berhambur
keluar sel akteri guuna menyerang bakteri baru
 Siklus hidup bakteriofage
Semua fage harus melakukan serangkian reaksi tertentu untuk membut lebih banyak dari diri
mereka sendiri pertama fage harus bisa mengealli bakteri yang bisa berkembang baik
mengikat permukaan sel bakteri, selanjutnya fage harus menyuntikan genomnya dan genom
harus di lindungi darii nuclease bakteri di sitoplasma fage genom harus direpprikasi , di
transkripsi dan terjemahkan sehingga sejumlah besar genom
,protein kapsid dan protein ekor jika ada di produksi pada saat yang sama atau hampir
bersamaan
Fage sangat rewel terhadap bakteri apa yang mereka infeksi ini di sebut sebagai tuan
rumah fag. Sebagai coontooh saya hanya menginfeksi E.coli tertentu sedangkan spo 1 faga
hanya menginfeksi bacillus
subtilis setelah fage memiliki ciri khas ukuran fhag yang berbeda juga membutuhkan jumlah
wajtu yang berbeda untukk melewatinya siklus pertumbuhan kita tahu kapan fagetelah
berhasil di produksii saat kita mampu untuk mendeteksi plak atau daerah mellingkar sedikit
atau tidak ada pertumbuhan bakteri pada piring agar-agar di tutupi dengan lapisan tipis bakteri
Setelah terikat ke sel, fage harus mendapatkan genomnya ke dalam sitoplasma
tarifnyaa dari transportasi faga DNA bisa sangat cepat hal iini berbeda untuk faga yang berbeda
namun nilai forreach setinggi 3000 pasangan basa per detik, seballiknya dua metoode lain
yang melakukan DNA dari luar ke sel sitoplasma mentrasfer DNA pada kecepatan kira-kira 100
basis per detik

Anda mungkin juga menyukai