Anda di halaman 1dari 22

FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN

Rendy Khoirul Ilham (2212201024)


Universitas Sangga Buana (USB)

Answer :

STATISTIK PARAMETRIK

Statistik Parametrik, yaitu ilmu statistik yang mempertimbangkan jenis sebaran


atau distribusi data, yaitu apakah data menyebar secara normal atau tidak. Dengan kata lain,
data yang akan dianalisis menggunakan statistik parametrik harus memenuhi asumsi
normalitas. Pada umumnya, jika data tidak menyebar normal, maka data seharusnya
dikerjakan dengan metode statistik non-parametrik, atau setidak-tidaknya dilakukan
transformasi terlebih dahulu agar data mengikuti sebaran normal, sehingga bisa dikerjakan
dengan statistik parametrik.

Contoh metode statistik parametrik :


Rendy Khoirul Ilham (2212201024)
a. Uji-z (1 atau 2 sampel)

b. Uji-t (1 atau 2 sampel)

c. Korelasi pearson,

d. Perancangan percobaan (one or two-way anova parametrik), dll.

Ciri-ciri statistik parametrik :

– Data dengan skala interval dan rasio

– Data menyebar/berdistribusi normal

Keunggulan dan kelemahan statistik parametrik

Keunggulan :

1. Syarat syarat parameter dari suatu populasi yang menjadi sampel biasanya tidak diuji
dan dianggap memenuhi syarat, pengukuran terhadap data dilakukan dengan kuat.

2. Observasi bebas satu sama lain dan ditarik dari populasi yang berdistribusi normal serta
memiliki varian yang homogen.
Kelemahan :

1. Populasi harus memiliki varian yang sama.

2. Variabel-variabel yang diteliti harus dapat diukur setidaknya dalam skala interval.

3. Dalam analisis varian ditambahkan persyaratan rata-rata dari populasi harus normal dan
bervarian sama, dan harus merupakan kombinasi linear dari efek-efek yang ditimbulkan.

STATISTIK NON-PARAMETRIK

Statistik Non-Parametrik, yaitu statistik bebas sebaran (tidak mensyaratkan


bentuk sebaran parameter populasi, baik normal atau tidak). Selain itu, statistik non-
parametrik biasanya menggunakan skala pengukuran sosial, yakni nominal dan ordinal yang
umumnya tidak berdistribusi normal.

Contoh metode statistik non-parametrik :

a. Uji tanda (sign test)


Rendy Khoirul Ilham (2212201024)
b. Rank sum test (wilcoxon)

c. Rank correlation test (spearman)

d. Fisher probability exact test.

e. Chi-square test, dll

Ciri-ciri statistik non-parametrik :

– Data tidak berdistribusi normal

– Umumnya data berskala nominal dan ordinal

– Umumnya dilakukan pada penelitian sosial

– Umumnya jumlah sampel kecil

Keunggulan dan kelemahan statistik non-parametrik :

Keunggulan :

1. Tidak membutuhkan asumsi normalitas.


2. Secara umum metode statistik non-parametrik lebih mudah dikerjakan dan lebih
mudah dimengerti jika dibandingkan dengan statistik parametrik karena ststistika non-
parametrik tidak membutuhkan perhitungan matematik yang rumit seperti halnya
statistik parametrik.

3. Statistik non-parametrik dapat digantikan data numerik (nominal) dengan jenjang


(ordinal).

4. Kadang-kadang pada statistik non-parametrik tidak dibutuhkan urutan atau jenjang


secara formal karena sering dijumpai hasil pengamatan yang dinyatakan dalam data
kualitatif.

5. Pengujian hipotesis pada statistik non-parametrik dilakukan secara langsung pada


pengamatan yang nyata.

6. Walaupun pada statistik non-parametrik tidak terikat pada distribusi normal


populasi, tetapi dapat digunakan pada populasi berdistribusi normal.

Kelemahan :
Rendy Khoirul Ilham (2212201024)
1. Statistik non-parametrik terkadang mengabaikan beberapa informasi tertentu.

2. Hasil pengujian hipotesis dengan statistik non-parametrik tidak setajam statistik


parametrik.

3. Hasil statistik non-parametrik tidak dapat diekstrapolasikan ke populasi studi s


eperti pada statistik parametrik. Hal ini dikarenakan statistik non-parametrik
mendekati eksperimen dengan sampel kecil dan umumnya membandingkan dua
kelompok tertentu.

Statistik Parametrik Adalah suatu tes yang modelnya menetapkan adanya syarat-
syarat tertentu tentang parameter populasi yang merupakan sumber sampel penelitiannya.
Syarat-syarat itu biasanya tidak diuji dan dianggap sudah dipenuhi. Seberapa jauh makna
hasil suatu tes parametrik bergantung pada validitas anggapan- anggapan tadi. Tes parametrik
juga menuntut bahwa skor yang dianalisis merupakan pengukuran yang sedikitnya
berkekuatan skala interval.

Statistik Parametrik dan NonStatistik Parametrik:


(1) Statistik Parametrik : digunakan untuk menguji parameter populasi melalui statistik ,
atau menguji ukuran populasi melalui data sampel. Pengertian parameter populasi
adalah data yang diperoleh dengan mencatat semua elemen yang menjadi obyek
penelitian dan merupakan nilai yang sebenarnya (true value). Sedangkan pengertian
statistik disini adalah data yang diperoleh dari sampel dan merupakan nilai perkiraan
(estimated value). Parameter populasi antara lain meliputi : rara-rata , simpangan bakuμ
,σ varians . Sedangkan σ statistiknya adalah : rata-rata (x bar), simpangan baku (s) dan
varians (s²).

Uji Hipotesis Statistik : ialah pengujian parameter melalui statistik (data sampel).
Oleh karena itu penelitian yang berhipotesis statistik adalah penelitian yang menggunakan
data sampel.

(2) Statistik Non Parametrik : tidak menguji parameter populasi, tetapi menguji distribusi.

Statistik Parametrik dan Non Statistik Parametrik

Penggunaan statistik Parametrik dan Non Parametrik tergantung pada asumsi dan
jenis data yang akan dianalisis. Statistik Parametrik memerlukan terpenuhi
Rendy Khoirul Ilham banyak asumsi,
(2212201024)
antara lain asumsi yang utama adalah data yang dianalisis harus berdistribusi normal,
selanjutnya dalam penggunaan salah satu test mengharuskan data homogin, dalam regresi
harus terpenuhi asumsi linieritas. Statistik Non Parametrik tidak menuntut terpenuhi banyak
asumsi, misalnya data yang dianalisis tidak harus berdistribusi normal. Oleh karena itu
statistik non parametrik sering disebut sebagai distribusi bebas (free distribution) Statistik
Parametrik banyak digunakan untuk menganalisis data interval dan rasio. Sedangkan Statistik
Non Parametrik banyak digunakan untuk untuk menganalisis data nominal dan ordinal.
Probabilitas didifinisikan sebagai peluang atau kemungkinan terjadinya suatu
peristiwa. Hal ini didukung oleh Lind [2002] yang mendefinisikan probabilitas sebagai suatu
ukuran tentang kemungkinan suatu peristiwa [event] akan terjadi dimasa mendatang.
Probabilitas dinyatakan antara 0 sampai 1 atau dalam persentase. Probabilitas dinyatakan
dalam bentuk pecahan dari 0 sampai 1 atau dalam persentase. Probabilitas 0 menunjukkan
sesuatu yang tidak mungkin terjadi, sedangkan probabilitas 1 menunjukkan peristiwa pasti
terjadi.

Contoh penulisan probabilitas dalam desimal atau persentase:

Hari jumat mendatang adalah penutupan bursa saham, maka kebanyakan investor
berusaha meraih keuntungan melalui penjualan saham atau yang biasanya diistilahkan profit
taking, sehingga probabilitas menjual mencapai 0,7 sedangkan membeli 0,3.

Melihat kondisi kesiapan mahasiswa yang mengikuti ujian mata kuliah teori
probabilitas, maka mahasiswa yang mempunyai probabilitas untuk lulus 70% dan tidak lulus
30%. Probabilitas kejadian dengan nilai 0 berarti peristiwa yang tidak mungkin terjadi,
Rendy Khoirul Ilham (2212201024)
seperti seorang anak balita melahirkan seorang bayi. Sedangkan probabilitas dengan nilai 1
adalah peristiwa yang pasti terjadi, seperti semua manusia pasti akan meninggal.

Percobaan, Ruang Sampel, Titik Sampel dan Peristiwa

Percobaan adalah Pengamatan terhadap beberapa aktivitas atau proses pelaksanaan


observasi yang memungkinkan timbulnya paling sedikit dua peristiwa tanpa memperhatikan
peristiwa mana yang akan terjadi.

Ruang sampel adalah himpunan semua hasil yang mungkin terjadi pada suatu percobaan.

Titik sampel adalah setiap anggota dari ruang sampel.

Kejadian atau peristiwa adalah himpunan bagian dari ruang sampel pada suatu percobaan,
atau hasil dari percobaan.
Contoh 1:

Dua buah mata uang setimbang dilemparkan ke atas. Tentukan percobaan, ruang
sampel, titik sampel, dan peristiwa yang mungkin!

Jawaban:

Percobaan : pelemparan 2 mata uang logam

Ruang sampel : {A,G}, {A,A}, {G,A}, {G,G}

Titik sampel : Angka [A] dan Gambar [G]

Peristiwa : A dengan A, A dengan G, dan G dengan G

Rendy Khoirul Ilham (2212201024)

IMPLEMENTASI STUDI KASUS


“PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR
SISWA PADA MATA PELAJARAN INTI BANGUNAN DI JURUSAN DPIB SMKN 7
BALEENDAH KABUPATEN BANDUNG”

Hipotesis: Perumusan hipotesis penelitian merupakan langkah ketiga dalam penelitian,


hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, penelitian
yang merumuskan hipotesis adalah penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif.
Menurut Prof. Dr. Sugiyono (2018, hlm. 159) mengemukakan bahwa “Hipotesis
diartikan sebagai jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Kebenaran dari
hipotesis harus di buktikan melalui data yang terkumpul”. Berdasarkan pernyataan tersebut,
maka hipotesis penelitian ini adalah:
1. Ha (alternatif): terdapat pengaruh yang signifikan antara gaya mengajar guru terhadap
motivasi belajar siswa.

Devinisi Operasional Variabel Penelitian

1. Gaya Mengajar Guru


Gaya mengajar guru itu ialah bisa sama di artikan dengan penampilan mengajar. Gaya
Rendy Khoirul Ilham (2212201024)
mengajar guru diperlukan keterampilan mengajar yaitu membuka dan penutup pelajaran,
keterampilan bertanya, keterampilan memberikan penguatan, keterampilan mengadakan
variasi, keterampilan menjelaskan, keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil,
keterampilan mengelola kelas dan keterampilan mengajar individu.
Model atau penampilan kerja dari seorang guru ini digambarkan secara intuitif
sebagai dorongan atau tarikan seorang guru terhadap diri siswa yang memberikan stimulus
mengembangkan dan menanamkan pengetahuan, keterampilan skill yang lebih berkompeten,
baik di dalam kelas maupun luar kelas ( bimbingan asistensi) agar tercapai prestasi belajar,
motivasi belajar dan pengetahuan yang baik.
2. Motivasi
Motivasi adalah cara atau memberikan dorongan stimulus dalam diri seseorang yang
menimbulkan sebuah perilaku untuk tercapainya suatu tujuan dan memenuhi
kebutuhan yang di inginkannya.

3. Pengaruh
Pengaruh adalah “Daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang atau benda) yang ikut
membentuk watak kepercayaan dan perbuatan seseorang” (Depdikbud, 2001:845).

Identifikasi Variabel Penelitian


Untuk memperoleh data yang sesuai dan jelas dengan masalah yang diteliti, maka
hendaknya menentukan variabel-variabel dari masalah yang akan diteliti untuk penyelesaian
secara sistematis.
Menurut Sugiyono (2012, hlm. 61) “variabel penelitian adalah suatu atribut, sifat,
nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang diterapkan oleh
penelitian untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.
Menurut Sugiyono (2012, hlm. 61) menjelaskan macam-macam variabel dalam
penelitian menurut hubungan antara satu variabel dengan yang lain sebagai berikut:
1. Variabel independen adalah variabel stimulus, input, prediktor dan anteseden. Dengan
kata lain variabel ini berfungsi sebagai variabel yang mempengaruhi. Dalam bahasa
Indonesia sering disebut dengan variabel bebas.
2. Variabel dependen adalah variabel yang timbul akibat variabel bebas, atau respon dan
variabel bebas. Yang disebut juga variabel terikat. Variabel ini dipengaruhi atau yang
Rendy Khoirul Ilham (2212201024)
menjadi akibat.
3. Variabel moderator adalah variabel yang mempengaruhi hubungan antara variabel bebas
dan variabel terikat.
4. Variabel interverning adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan
antara variabel bebas dan variabel terikat tetapi tidak terukur.
5. Variabel kontrol adalah variabel yang dibuat konstan, sehingga tidak akan
mempengaruhi variabel utama yang diteliti.
Didalam penelitian ini terdapat dua variabel utama yaitu variabel Independen (bebas)
atau sering disebut juga variabel X ialah gaya mengajar guru dalam mengajar dan variabel
Dependen (terikat) atau disebut juga variabel Y ialah motivasi belajar siswa.

Variabel X Variabel Y

Variabel bebas Variabel terikat


Gaya mengajar guru Motivasi belajar siswa

Gambar 3.1 Alur hubungan antara variabel X dan Y


(Sumber: Skripsi Nur Muhammad F.P, 2019)
CONTOH ANGKET UJI COBA
PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU
DALAM PROSES MENGAJAR
(VARIABEL X)

NAMA :
Petunjuk : KELAS :

1. Tulis nama, nomor absen, dan kelas pada kolom yang tersedia
2. Bacalah sebaik-baiknya dengan item yang diberikan
3. Pilihlah salah satu alternative jawaban, berilah tanda ceklis (√) pada jawaban yang
benar pada kolomyang tersedia terdiri dari:
a. SANGAT SETUJU = SS
b. SERING =S
c. CUKUP = CK
d. JARANG = JR
e. SANGAT JARANG = SJ
4. Jika ada kesalahan dalam pemilihan jawaban, beri garis pada tanda ceklis tersebut
dengan tanda (-) pada jawaban yang salah tersebut, kemudia berikan tanda ceklis (√)
untuk jawaban yang benar.
5. Jawaban yang anda berikan tidak berpengaruh terhadap nilai akademik anda dan
Rendy jawab
kerahasiaan jawaban yang diberikan menjadi tanggung Khoirul Ilham (2212201024)
peneliti.
Rendy Khoirul Ilham (2212201024)
CONTOH ANGKET UJI COBA
MOTIVASI BELAJAR SISWA
(VARIABEL Y)

NAMA :
Petunjuk : KELAS :

1. Tulis nama, nomor absen, dan kelas pada kolom yang tersedia
2. Bacalah sebaik-baiknya dengan item yang diberikan
3. Pilihlah salah satu alternatif jawaban, berilah tanda ceklis (√) pada jawaban yang
benar pada kolomyang tersedia terdiri dari:
a. SANGAT SETUJU = SS
b. SETUJU =S
c. RAGU-RAGU =R
d. TIDAK SETUJU = TS
e. SANGAT TIDAK SETUJU = STS
4. Jika ada kesalahan dalam pemilihan jawaban, beri garis pada tanda ceklis tersebut
dengan tanda (-) pada jawaban yang salah tersebut, kemudia berikan tanda ceklis (√)
untuk jawaban yang benar.
5. Jawaban yang anda berikan tidak berpengaruh terhadap nilai akademik anda dan
kerahasiaan jawaban yang diberikan menjadi tanggung jawab peneliti.
Hasil Persyaratan Analisis

Tabel Hasil uji normalitas pengaruh gaya mengajar guru


Kelas Interval
Nilai Tengah 2 2
Rendy Khoirul
Luas Ilham (2212201024) 2
No F
(Xi )
Xi F.Xi F.Xi Z Luas (Tabel 0-Z)
Fe F-Fe
Daerah ꭓ

1 89 - 102 1 96 9120 96 9120 -2,64 0,4959


0,0240 1,39 -0,392 0,110
2 103 - 116 2 110 11990 219 23981 -1,91 0,4719
0,0929 5,39 -3,388 2,131
3 117 - 130 9 124 15252 1112 137270 -1,17 0,3790
0,2126 12,33 -3,331 0,900
4 131 - 144 17 138 18906 2338 321406 -0,43 0,1664
0,2881 16,71 0,290 0,005
5 145 - 158 12 152 22952 1818 275427 0,31 0,1217
0,2291 13,29 -1,288 0,125
6 159 - 172 12 166 27390 1986 328683 1,04 0,3508
0,0966 5,60 6,397 7,304
7 173 - 180 5 177 31152 883 155761 1,62 0,4474
JUMLAH 58 8.450 1.251.649 NORMAL 10,57

(Sumber: Olahan Penulis, 2019)


Tabel Hasil uji normalitas motivasi siswa
Nilai Tengah 2 2 Luas 2
No Kelas Interval F Xi F.Xi F.Xi Z Luas (Tabel 0-Z) Fe F-Fe ꭓ
(Xi ) Daerah
1 30 - 36 5 33,25 1.105 166 5.527 -1,70 0,4554
0,1093 6,34 -1,339 0,283
2 37 - 43 10 40,25 1.620 402 16.199 -1,02 0,3461
0,2168 12,57 -2,574 0,527
3 44 - 50 15 47,25 2.232 709 33.486 -0,33 0,1293
0,2661 15,43 -0,434 0,012
4 51 - 57 15 54,25 2.943 814 44.144 0,35 0,1368
0,2117 12,28 2,721 0,603
5 58 - 64 7 61,25 3.751 429 26.260 1,03 0,3485
0,1079 6,26 0,742 0,088
6 65 - 71 4 68,25 4.658 273 18.631 1,71 0,4564
0,0301 1,75 2,254 2,911
7 72 - 74 2 73,35 5.380 147 10.760 2,21 0,4865
JUMLAH 58 2.940 155.008 NORMAL 4,424

(Sumber: Olahan Penulis, 2019)

Tabel Hasil uji Chi Kuadrat (ꭓ2)

X2 Distribus
Notas X2
No Variabel Tabe i
i Hitung
l
1 Gaya Mengajar Guru X 9,10,57 12,59 Normal
2 Motivasi Belajar Siswa Y 4,424 12,59 Normal
Rendy Khoirul
(Sumber:Ilham (2212201024)
Olahan Penulis, 2019)

Tabel. Distribusi frekuensi variabel gaya mengajar guru (X)


VARIAVEL X
Frekuensi Frekuensi Frekuensi
No Kelas interval Nilai Tengah kum (%)
Absolut kumultif relatif (%)
1 89 - 102 95,5 1 1 2 2
2 103 - 116 109,5 2 3 3 5
3 117 - 130 123,5 9 12 16 21
4 131 - 144 137,5 17 29 29 50
5 145 - 158 151,5 12 41 21 71
6 159 - 172 165,5 12 53 21 91
7 173 - 180 176,5 5 58 9 100
Jumlah 58 100

(Sumber: Olahan Penulis, 2019)


Gambar 4.1 Gaya Mengajar Guru
Tabel Deskripsi per-Indikator data gaya mengajar guru

Diskripsi per-indikator variabel X


No Indikator Rata-rata %
1Gaya Membukan 3,93 78,68
2Gaya Memberikan Penguatan 3,59 71,78
3Gaya Menjelaskan 3,75 74,98
4Gaya Memberikan Variasi Rendy3,63
Khoirul Ilham (2212201024)
72,51
5 Gaya Bertanya 3,26 65,29
6 Gaya Penutup dan Evaluasi 3,50 70,00
Nilai rata-rata 3,61 72,21

(Sumber: Olahan Penulis, 2019)


Tabel Hasil uji kecenderungan variabel X

No Skala Skor Mentah Nilai Matang Tabel Konversi Kriteria f %


1 Xrata-rata+1,5 SD 50,59 x > 51 sangat baik 5 8,6
2 Xrata-rata+0,5 SD 43,36 43 < x ≤ 51 baik 24 41,4
3 Xrata-rata-0,5 SD 36,13 36 < x ≤ 43 cukup baik 24 41,4
4 Xrata-rata-1,5 SD 28,89 29 < x ≤ 36 kurang baik 2 3,4
5 x < 29 sangat kurang 3 5,2
Jumlah 58 100,0

(Sumber: Olahan Penulis, 2019)


Gambar Persentase uji kecenderungan variabel X

Tabel Distribusi frekuensi variabel motivasi belajar siswa (Y)


VARIABEL Y
Frekuensi Frekuensi Frekuensi
No Kelas interval Nilai Tengah kum (%)
Absolut kumultif relatif (%)
1 30 - 36 33 5 5 8,6 8,6
2 37 - 43 40 10 15 17,2 25,9
3 44 - 50 47 15 30 25,9 51,7
4 51 - 57 54 15 45 25,9 77,6
5 58 - 64 61 7 52 12,1 89,7
6 65 - 71 68 4 56 6,9 96,6
7 72 - 74 73 2 Rendy 58Khoirul Ilham
3,4 (2212201024)
100,0
Jumlah 58 100

(Sumber: Olahan Penulis, 2019)

Gambar Diagram batang distribusi frekuensi motivasi belajas siswa


Tabel Deskripsi per-Indikator motivasi belajar siswa
Diskripsi per-indikator variabel Y
No Indikator Rata-rata %
1 Motivas Bawaan atau Organis 4,00 80,00
2 Motivas Dipelajari atau darurat 4,11 82,18
3 Motivas Timbul dengan sendirinya 3,72 74,33
4 Motivas Timbul dari luar 3,89 77,82
Nilai Rata-rata 3,93 78,58
Tabel Hasil uji kecenderungan variabel Y
No Skala Skor Mentah Nilai Matang Tabel Konversi Kriteria f %
1 Xrata-rata+1,5 SD 36,05 X > 36,05 sangat baik 2 3,4
2 Xrata-rata+0,5 SD 28,68 28,68 < X ≤ 36,05 baik 7 12,1
3 Xrata-rata-0,5 SD 21,32 21,32 < X ≤ 28,68 cukup baik 21 36,2
4 Xrata-rata-1,5 SD 13,95 13,95 < X ≤ 21,32 kurang baik 21 36,2
5 X < 13,95 sangat kurang 7 12,1
Jumlah 58 100

(Sumber: Olahan Penulis, 2019)

Rendy Khoirul Ilham (2212201024)

Gambar Persentase uji kecenderungan variabel Y


Hasil Pengujian Statistik
1. Uji Homogenitas Variansi Populasi dan Uji Bartlett

Hasil dari perhitungan homogenitas sampel dengan rumus uji Bartlett dan Chi-
kuadrat adalah sebagai berikut :
Tabel Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Sampel
Nilai Varians Sampel Jenis Variabel
X Y
S 1530,57 934,54
n 58 58

Fhitung = 1,64

db pembilang = 57
db penyebut = 57
Taraf Signifikansi = 0.05
F tabel = 2,002
F hitung < F tabel 1,15 < 2,002HOMOGEN

Keterangan : Perbandingan Fhitung dengan Ftabel Arah Regresi, ternyata 1,64 <
2,002 dapat disimpulkan bahwa sampel homogen pada taraf kepercayaan 95% dengan
derajat kebebasan 57. Perhitungan secara terinci lihat lampiran 7
Sampel db = (n-1) Si^2 Log Si^2 (db).Log Si^2
X 57 1530,57 3,18 181,54
Y 57 934,54 2,97 169,32
Rendy Khoirul Ilham (2212201024)
Jumlah = X+Y 114 350,86

Menghitung Variansi Gabungan


S2 = 1232,552
Log S2 = 3,091
B = LOG S2 . JUMLAH 352,352
Chi kuadrat hitung = 3,4298
Chi Kuadrat tabel 3,841
Dari hasil perhitungan Diperoleh Chi Kuadrat hitung (3,4298) sedangkan Chi Kuadrat tabel
(3,841) Karena Chi kuadrat hitung < Chikuadrat Maka dapat disimpulkan " Bahwa Sampel
Berasal dari Populasi Homogen "
2. Uji Linieritas Regresi Y atas X
Perhitungan uji linieritas regresi Y atas X dihitung dengan analisis varian (ANAVA).
Dengan analisis varian sekaligus akan di peroleh hasil, yaitu :
a. Uji Independen
Untuk menguji hipotesis independen antara dua faktor dalam regresi di gunakan
statistika F, yaitu F2 = reg/ S2 res dengan kriteria tolak H = 0, jika F hitung > F tabel
b. Uji tuna cocok rergresi
Untuk menguji bentuk linier dan non linier di gunakan statistik F, yaitu : F = S 2 TC /
S2 E , dengan kriteriamtolak hipotesis model regresi linier, jika F hitung < F tabel
Dari perhitungan linieritas regresi Y atas X diperoleh harga sebagai berikut:
Tabel Hasil Uji Linieritas Regresi Y atas X

ANALISIS VARIANSI MODEL REGRESI (ANAVA)

Sumber Variasi dk JK RJK F hitung F tabel

Total n 58 589193,00 589193,00


Regresi (a) 1 584207,60 584207,60
14,428 4,013
Regresi (b/a) 1 1021 1021
Residu 56 3964,070 70,787
Tuna Cocok 33 2899,204 87,855
1,898 4,171
Kekeliruan/Galat 23 1064,867 46,299

(Sumber: Olahan Penulis, 2019)


Pers Regresi Y atas X
a 66,897 Pers. Regresi
b 0,230 Ŷ = 66,897 + 0,230 X

Rendy Khoirul Ilham (2212201024)

Hasil Pengujian Hipotesis


Hipotesis yang di uji dalam penelitian ini adalah : “Gaya mengajar guru berpengaruh
secara signifikan terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran inti bangunan di
jurusan DPIB SMKN 7 Baleendah Kabupaten Bandung”
Dari perhitungan dengan menggunakan rumus product moment, dengan tolak ukur
korelasi klasifikasi Guilford dalam Riduan di peroleh harga r = 0,453 (korelasi cukup tinggi),
T hitung = 3,798 > T tabel (0,95)(56) = 2,003 (signifikan) dan koefisien deteminasi KD =
20,49%
Hasil perhitungan tersebut dapat di artikan bahwa gaya mengajar guru sangat
berpengaruh secara signifikan terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran inti
bangunan di jurusan DPIB SMKN 7 Baleendah Kabupaten Bandung, dengan pengaruh
sebesar 20,49% dan sisanya sebesar 79,51% merupakan kontribusi dari faktor-faktor lain
yang mempengaruhi motivasi belajar siswa. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa terdapat
variabel-variabel bebas lain diluar gaya mengajar guru yang tidak diteliti pada penelitian ini
yang mungkin memberikan kontribusi lebih besar dalam menentukan motivasi belajar siswa.

Rendy Khoirul Ilham (2212201024)


TUGAS MANDIRI
1. Membuat Resume dari tema dan topik pembahasan

Statistik adalah kumpulan data dalam bentuk angka maupun bukan angka yang disusun
dalam bentuk tabel (daftar) dan atau diagram yang menggambarkan atau berkaitan dengan
suatu masalah tertentu. Statistika adalah pengetahuan yang berkaitan dengan metode, teknik
atau cara mengumpulkan, mengolah, menganalisis dan menginterprestasikan data untuk
disajikan secara lengkap dalam bentuk yang mudah dipahami penggunanya.

Probabilitas adalah cara untuk mengungkapkan pengetahuan atau kepercayaan bahwa


suatu kejadian akan berlaku atau telah terjadi. Konsep ini telah dirumuskan dengan lebih
ketat dalam matematika, dan kemudian digunakan secara lebih luas dalam tidak hanya dalam
matematika atau statistika, tapi juga keuangan, sains dan filsafat.

Rendy Khoirul Ilham (2212201024)


Data adalah statistika yang dikenal beberapa jenis data. Data dapat berupa angka dapat
pula bukan berupa angka. Data berupa angka disebut data kuantitatif dan data yang bukan
angka disebut data kualitatif. Berdasarkan nilainya dikenal dua jenis data kuantitatif yaitu
data diskrit yang diperoleh dari hasil perhitungan dan data kontinue yang diperoleh dari hasil
pengukuran. Menurut sumbernya data dibedakan menjadi dua jenis yaitu data interen adalah
data yang bersumber dari dalam suatu instansi atau lembaga pemilik data dan data eksteren
yaitu data yang diperoleh dari luar. Data eksteren dibagi menjadi dua jenis yaitu data primer
dan data sekunder. Data primer adalah data yang langsung dikumpulkan oleh orang yang
berkepentingan dengan data tersebut dan data sekunder adalah data yang tidak secara
langsung dikumpulkan oleh orang yang berkepentingan dengan data tersebut.

JENIS-JENIS STATISTIKA

Statistika dibedakan berdasarkan jenisnya menjadi dua yaitu Statistika Deskriptif dan
Statistika Inferensia.
Statistika deskriptif adalah statistika yang berkaitan dengan metode atau cara
medeskripsikan, menggambarkan, menjabarkan atau menguraikan data. Statistika deskripsi
mengacu pada bagaimana menata, menyajikan dan menganalisis data, yang dapat dilakukan
misalnya dengan menentukan nilai rata-rata hitung, median, modus, standar deviasi atau
menggunakan cara lain yaitu dengan membuat tabel distribusi frekuensi dan diagram atau
grafik.

Statistika inferensial adalah statistika yang berkaitan dengan cara penarikan kesimpulan
berdasarkan data yang diperoleh dari sampel untuk menggambarkan karakteristik dari suatu
populasi. Dengan demikian dalam statistika inferensia data yang diperoleh dilakukan
generalisasi dari hal yang bersifat kecil (khusus) menjadi hal yang bersifat luas (umum).

POPULASI DAN SAMPEL

Populasi adalah sekumpulan data yang mempunyai karakteristik yang sama dan menjadi
objek inferensi, keseluruhan pengamatan atau obyek yang menjadi perhatian.

Sampel merupakan bagian dari populasi yang ingin diteliti; dipandang sebagai suatu
pendugaan terhadap populasi, namun bukan populasi ituRendy
sendiri,Khoirul
bagian Ilham (2212201024)
dari populasi yang
menjadi perhatian.

Populasi dan sample masing-masing mempunyai karakteristik yang dapat diukur atau
dihitung. Karakteristik untuk populasi disebut parameter dan untuk sample disebut statistik.
Contoh:
parameter adalah mean (µ), standar deviasi (σ), proporsi (P) dan koefisien korelasi (ρ),
sedangkan statistik adalah nilai rata-rata (ẋ), standar deviasi (s), proporsi (p) dan koefisien
korelasi (r).

Populasi dibedakan menjadi dua jenis yaitu :


Populasi orang atau individu adalah keseluruhan orang atau individu (dapat pula berupa
benda-benda) yang menjadi obyek perhatian.
Populasi data adalah populasi yang terdiri atas keseluruhan karakteristik yang menjadi obyek
perhatian.

Sample juga dibedakan menjadi dua jenis yaitu :


Sampel orang atau individu adalah sampel yang terdiri atas orang-orang (dapat pula berupa
benda-benda) yang merupakan bagian dari populasinya yang menjadi obyek perhatian.
Sampel data adalah sebagaian karakteristik dari suatu populasi yang menjadi obyek perhatian.
Meskipun populasi merupakan gambaran yang ideal, tetapi sangat jarang penelitian dilakukan
memakai populasi. Pada umumnya yang dipakai adalah sample. Ada beberapa alasan
mengapa penelitian dilakukan menggunakan sample :

Waktu yang diperlukan untuk mengumpulkan data lebih singkat.


Biaya lebih murah.
Data yang diperoleh justru lebih akurat.
Dengan statistika inferensia dapat dilakukan generalisasi.

LANGKAH PROSES PENELITIAN YANG MELIBATKAN ILMU STATISTIK

Pemanfaatan ilmu statistik pada proses penelitian dapat muncul dalam setiap langkah
penelitian. Urutan langkah utama proses penelitian yang melibatkan ilmu statistik pada
umumnya adalah sebagai berikut: Rendy Khoirul Ilham (2212201024)

1. Pengumpulan data merupakan suatu proses pengumpulan data-data yang diperlukan


sebagai hasil pengamatan atas obyek permasalahan yang diteliti. Data-data yang
dikumpulkan dapat berupa data primer atau data sekunder. Data primer adalah data yang
diperoleh secara langsung dari obyek penelitian, sedangkan data sekunder diperoleh dari
sumber tidak langsung. Proses pengumpulan data tersebut dapat dilakukan dengan
menggunakan metoda tertentu, misal observasi, studi kepustakaan, atau lainnya.

2. Pengolahan data merupakan suatu proses pengolahan terhadap data-data yang berhasil
dikumpulkan pada tahap sebelumnya.

3. Penyajian data merupakan suatu proses menampilkan hasil pengolahan data dalam
bentuk tertentu sehingga lebih mudah dibaca, lebih mudah dipahami, lebih mudah dianalisis,
serta memberikan lebih banyak informasi.
4. Analisis data merupakan proses penelaahan terhadap data dengan tujuan untuk
memperoleh “kebenaran” yang diharapkan.

5. Pengambilan kesimpulan merupakan langkah terakhir untuk memperoleh suatu


pernyataan yang benar sebagai hasil suatu penelitian berdasarkan pada data yang diperoleh.

Pemanfaatan ilmu statistik dalam tiga langkah pertama pada proses penelitian di atas
termasuk dalam lingkup statistik deskriptif (eksploratif), sedangkan dua langkah terakhir
termasuk dalam lingkup statistik inferensi (komparatif).

PENYAJIAN DATA DENGAN GRAFIK ATAU DATA

Penyajian data dengan grafik dianggap lebih komunikatif karena dalam waktu singkat
dapat diketahui karakteristik dari data yang disajikan. Terdapat beberapa jenis grafik yaitu :

Grafik garis (line chart) dipakai untuk menggambarkan data berkala. Grafik garis dapat
Rendy Khoirul Ilham (2212201024)
berupa grafik garis tunggal maupun grafik garis berganda.
Grafik batang / balok (bar chart) pada dasarnya sama fugsinya dengan grafik garis yaitu
untuk menggambarkan data berkala. Grafik batang juga terdiri dari grafik batang tunggal dan
grafik batang ganda.
Grafik lingkaran (pie chart) lebih cocok untuk menyajikan data cross section, dimana data
tersebut dapat dijadikan bentuk prosentase.
Grafik Gambar (pictogram) ini berupa gambar atau lambang untuk menunjukkan jumlah
benda yang dilambangkan.
Grafik Berupa Peta (Cartogram) grafik yang banyak digunakan oleh BMG untuk
menunjukkan peramalan cuaca dibeberapa daerah.

Contoh garfik:
1. Grafik batang
2. Grafik garis

Anda mungkin juga menyukai