Epidemiologi
• Epidemiologi:
– Epi: tentang
– Demos: penduduk
– Logos: ilmu pengetahuan
Epidemiologi merupakan ilmu yang mempelajari
tentang frekuensi dan distribusi (penyebaran) serta
determinant masalah kesehatan pada sekelompok
orang/masyarakat serta faktor yang mempengaruhi.
Toksikologi
• Mempelajari tentang toksin (racun) serta
efeknya terutama untuk mahluk hidup
EKOKINETIKA IMISI
EMISI PEMAPARAN FARMAKOKINETIKA
Pengukuran kejadian penyakit
• Rate
• Ratio
• Proporsi
Rate
• Merupakan hitungan frekuensi kejadian suatu
penyakit selama periode waktu yang tertentu.
Rate seringkali digunakan sebagai dasar
perbandingan untuk populasi yang berbeda
atau populasi yang sama pada waktu yang
berbeda. Ukuran ini sebagai alat untuk menilai
suatu faktor etiologi (penyebab) dan
membandingkan perkembangan (terjadinya)
penyakit pada dua populasi yang berbeda.
Rasio
• Ratio mencerminkan hubungan antara dua
bilangan, dalam bentuk hasil bagi X : Y atau
x/y.
• Contoh : Ratio pria dan wanita anak balita di
Kecamatan A pada 1 Januari 2000 adalah 1000
: 2000 adalah 0,5 pria dibanding 1 wanita atau
50 pria untuk setiap 100 wanita. Dalam hal ini
pria dan wanita memiliki rasio 1:2
Proporsi
• Proporsi merupakan bentuk khusus dari ratio,
dimana di dalam denominator (penyebut)
termasuk juga nomerator (pembilang) dan
hasilnya adalah nilai yang dinyatakan dalam
bentuk persentase.
• Contoh : Proporsi penduduk balita berjenis
kelamin wanita di Kecamatan B pada 1 Januari
2000 adalah 2000/3000 x 100% = 66%.
Natalitas
Crude Birth
Rates (CBR)
Ratio Bayi
dengan Berat
Badan Lahir
Rendah
(ratio BBLR)
Morbiditas
Prevalen
si (P)
Insidensi
(I)
Mortalitas
Crude
Mortality
Rate
(CMR)
Infant
Mortality
Rate
(IMR)
Mortalitas
Angka
kematian
ibu (AKI)
Case
Fatality
Rate
(CFR)
HUBUNGAN TOKSIKOLOGI DENGAN
KESEHATAN LINGKUNGAN DI MASYARAKAT
KESEHATAN
• ILMU YANG MASYARAKAT • EFEK YANG
MEMPELAJARI TENTANG DITIMBULKAN DAPAT
SENYAWA-SENYAWA • APABILA SENYAWA BERUPA SUATU HAL
YANG DAPAT BERSIFAT TOKSIN MASUK KE YANG MERUGIKAN
RACUN PADA MAKHLUK DALAM TUBUH DAPAT SEPERTI KERACUNAN
HIDUP MEMPENGARUHI
KESEHATAN MASYARAKAT
TOKSIKOLOGI EFEK
CONTOH
PERAN TOKSIKOLOGI
MEMPERHATIKAN MENGIDENTIFIKASI MENGIDENTIFIKASI
KANDUNGAN KEAMANAN SENYAWA
MIKROORGANISME KONSUMSI DARI AIR KONTAMINAN
DAN SENYAWA MINUM TERSEBUT KIMIA, MENILAI
KIMIA YANG RISIKONYA, DAN
TERKANDUNG MENYEIMBANGKAN
DALAM AIR RISIKO ITU DENGAN
RISIKO
KONTAMINAN
DALAM BIDANG
MIKROBIOLOGI
KLASIFIKASI SENYAWA TOKSIN
KELAS KIMIA
SUMBER PAPARAN
• Absorbsi
• Distribusi
• Metaboliesme
• Ekskresi
• Toksikokinetik
ABSORBSI
toksin dapat masuk ke dalam tubuh melalui jalr-jalur berikut:
• Menembus kulit
• Dihirup dan masuk ke dalam paru
• Sistem gastrointestinal
• Alveoli
DISTRIBUSI
• Toskin terdistribusi dalam tubuh melalui aliran
darah
• Apabila toksin dapat larut dalam lemak, maka
toksin didistribusikan melalui lingkungan yang
berair seperti aliran darah dengan membentuk
ikatan dengan protein yang disebut albumin.
• Toksin bergerak dari konsentrasi toksin yang tinggi
ke konsentrasi toksin yang rendah
TOKSIN YANG MASUK MELALUI
PENYERAPAN USUS
TOKSIN DALAM
USUS
VENA PORTA
HATI
BUKAN DALAM
METABOLISME BENTUK URIN
ATAU EMPEDU
TOKSIN
DIEKSKRESIKAN
METABOLISME
• Kebanyakan toksin mengalami konversi metabolik,
atau biotransformasi yang dimediasi oleh enzim.
• Mayoritas biotransformasi reaksi terjadi di hati,
yang kaya enzim metabolic
• Transformasi metabolik menyebabkan produk
yang lebih polar dan kurang larut dalam lemak,
sehingga lebih mudah larut dalam urin dan
mudah untuk dikeluarkan
METABOLISME
• Transformasi metabolisme terkadang
menghasilkan produk yang semakin
beracun. Salah satu contohnya adalah
oksidasi metanol (yang relatif tidak beracun
senyawa dalam bentuk aslinya) menjadi
formaldehida dan asam format (senyawa
itu cukup beracun bagi saraf optik dan
menyebabkan kebutaan)
METABOLISME
Memasuki Diedarkan
Berdifusi ke seluruh
pada sirkulasi tubuh
membrane pulmonal GINJAL
alveolar
Hewan bertahan
Sintesis asam hidup Tidak
amino aromatik berpengaruh
• Biomagnifikasi:
efek toksik yang meningkat pada rantai makanan
Persitensi
• Senyawa yang mudah terurai: konsentrasi
segera menurun pada saat masuk ke
lingkungan