Format Laporan Prakerin
Format Laporan Prakerin
Oleh :
Nama :
NIS :
Program Studi Keahlian :
DI BENGKEL ……………..
Disusun Oleh :
DI BENGKEL ……..
Diajukan oleh :
NIS :
Program Keahlian :
Tempat Pendidikan :
Telah diperiksa dan telah disetujui oleh pembimbing pada tanggal ………….
………………….. ……………………..
Mengetahui
Malang , ......................
Penyusun
COVER...................................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN....................................…………………….... ii
KATA PENGANTAR.........................................………………………... ii
DAFTAR ISI...............……………………....…………………………… iv
BAB I : PENDAHULUAN
4.1. Peralatan................................................................. 38
BAB V : PENUTUP
5.1. Kesimpulan…………………………………………... 59
5.2. Saran-saran…………………………………………… 61
5.3. Lampiran-lampiran...................................................... 62
LEMBAR ASISTENSI
DAFTAR PUSTAKA
Klasifikasi
PENGGUNAAN DAN KUALITAS OLI
API
SA Minyak murni tanpa bahan tambahan (additive)
2. Pompa Air
Pompa air mengirim air pendingin melalui sistem
pendingin tekanan umumnya yang banyak digunakan adalah
Type Sentrifugal. Pompa air ditempatkan di bagian depan blok
silinder dan digerakan oleh tali kipas (v-belt) V-ribbed belt, atau
timing belt.
3. Radiator
Radiator mendinginkan cairan pendingin yang telah menjadi
panas setelah melalui saluran avatar jacket. Radiator
mensirkulasikan air pendingin antar mesin dan radiator sehingga
mesin dalam suhu kerja pada saat mesin hidup.
4. Tutup Radiator
Tutup radiator adalah komponen radiator yang berfungsi
untuk mensirkulasikan air dari radiator ke reservoir yang mana
pada saat temperatur air di radiator meningkat dan tekanan air di
radiator tinggi sehingga membuka katup tutup radiator dan uap
yang berlebihan masuk ke reservoir.
6. Kipas
Kipas pendingin ini digerakkan oleh V-belt, kipas jenis
ini digerakkan terus-menerus oleh poros engkol melalui tali
kipas. Kecepatan kipas berubah sesuai kecepatan mesin dan hal
tersebut belum cukup bestir bila mesin berputar dengan
kecepatan tinggi, dan kipas juga berputar dengan cepat.
7. Slang Karet
Slang karet berfungsi untuk meneruskan air dari radiator
ke dalam mesin dan dari dalam mesin kembali ke radiator.
b. Periksa
banyaknya elektrolit pada
setiap cell, jika tidak
berada pada ketinggian
yang semestinya, isi
dengan air suling.
Gambar 4.3 Memeriksa Air
Baterai
b. Hembuskan udara
bertekanan dari sebelah
dalam
8. Mengukur Hambatan
Kabel Busi
Tahanan kabel busi kurang
dari 25 k ohm per kabel.
57
BAB VI
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil kerja TUNE-UP motor bensin 4 langkah, 4
silinder COROLLA DX 5 K, yang meliputi pekerjaan pemeriksaan dan
penyetelan, maka penyusun menyimpulkan bahwa :
1. Optimal kerja mesin bensin 4 langkah, 4 silinder jenis kendaraan
COROLLA DX 5 K, ditentukan dan ditunjang oleh kerja
bagian-bagian lain yang disebut automotive system, sistem-
sistem kendaraan yang diperiksa dan di setelah pada pekerjaan
TUNE-UP tersebut, meliputi :
a. Sistem pendingin
b. Sistem pelumasan
c. Sistem pengapian
d. Sistem pengaliran bahan bakar
e. Sistem mekanisme mesin
2. Kerusakan pada bagian-bagian yang dilakukan pemeriksaan
TUNE-UP akan berakibat atau berpengaruh pada kurang
sempurnanya kerja mesin.
58
3. Perlu diadakan pemeriksaan atau perawatan berkala di tiap-tiap
bagian yang dilakukan TUNE-UP.
4. Pada bagian-bagian yang kurang baik atau rusak, segera
dilakukan perbaikan atau penggantian agar kerusakan tidak
semakin banyak dan fatal.
5. TUNE-UP merupakan upaya merawat dan usaha
menstandartkan kerja sistem pada kendaraan, agar mesin
berumur panjang, artinya merawat setiap bagian-bagian secara
berkala akan berguna bila ingin memperoleh mesin yang selalu
siap dan tahan lama dalam pemakaiannya.
59
5.2. Saran-saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah penulis uraikan, maka penulis menyampaikan
beberapa saran agar pelaksanaan pekerjaan TUNE-UP berjalan dengan baik, lancar dan dengan
hasil yang memuaskan diantara saran-saran itu adalah:
1. Pada waktu melakukan pemeriksaan bagian-bagian, TUNE-UP harus mengutamakan
keselamatan kerja, meliputi keselamatan akan proses kerja, keselamatan alat kerja dan
keselamatan bahan yang dikerjakan.
2. Sebelum melakukan pekerjaan TUNE-UP harus diadakan diaknosa kerusakan atau
gangguan pada bagian-bagian dengan sangat teliti dan hati-hati.
3. Melakukan pekerjaan TUNE-UP, mulai dari pembongkaran pemeriksaan, perbaikan atau
penggantian serta penyetelan harus dilakukan sesuai dengan prosedur atau petunjuk
kerja yang benar.
4. Agar hasil pekerjaan TUNE-UP memuaskan, maka konsentrasi kerja pun harus
diperhatikan.
5. Gunakan alat dan bahan sesuai dengan kegunaannya.
6. Jadikan tempat kerja yang nyaman, aman dan selalu bersih sehingga pelanggan tidak
kabur dan merasa puas dengan hasil kerja kita.
60
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
LEMBAR ASIATENSI
Nama :
NIS :
61
DAFTAR PUSTAKA
1. Arsip Bengkel Dwi Jaya Mobil. CARA BELAJAR TUNE UP MOBIL (2011), Malang
3. WWW.OTOMOTIFNET.COM
SUMBER FREND-2.COM
62
5.3. Lampiran-lampiran
63
64