Anda di halaman 1dari 10

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO

HEALTH SCIENCES JOURNAL


http://studentjournal.umpo.ac.id/index.php/HSJ

PERAN BIDAN DALAM PELAYANAN KESEHATAN DI ERA NEW NORMAL

Citra Aulia Al Ayu, Inna Sholicha Fitriani

Fakultas Ilmu kesehatan Universitas


Muhammadiyah Ponorogo
E-mail Korespondensi : citraaulia236@gmail.com
Sejarah Artikel

Diterima : 16 september 2020 Disetujui 16 september 2020 Dipublikasikan: 16 september


2020

Abstract

The role of midwives in the community is to provide excellent and comprehensive services,

especially for maternal and child health. Midwives are also said to be the movers of health

services in the community, this is in line with the results of a health survey in Indonesia which

shows that almost (88%) of health services are carried out by midwives (2012 IDHS). In 2019

there was the spread of a new disease, namely a virus that infects the respiratory tract, known

as the COVID-19 virus. The impact of this virus is what causes many health services, especially

midwifery, to become obstructed and many health education institutions carry out their learning

processes online. Based on this data and background, it is necessary to introduce the

development of research on maternal and child health during the Covid 19 pandemic.

Keywords: midwifery services in the era of the Covid pandemic 19

Abstrak
Peran bidan dalam masyarakat adalah memberikan pelayanan prima dan komprehensif

utamanya bagi kesehatan ibu dan anak. Bidan disebut juga sebagai penggerak pelayanan

kesehatan dimasyarakat, hal ini sejalan dengan hasil survey kesehatan di indonesia yang

menunjukkan bahwa hampir (88%) pelayanan kesehatan dilaksanakan oleh bidan (SDKI

2012). Tahun 2019 terjadi penyebarann penyakit baru yaitu virus yang menginfeksi saliran

pernafasan yang disebutv sebagai virus COVID -19. Dampak virus inilah yang
menyebabkan banyak pelayanan kesehatan khususnya kebidanan menjadi terkendala dan

banyak institusi pendidikan kesehatan yang menjalankan proses pembelajarannya dalam

jaringan . Berdasarkan data dan latar belakang inilah perlunya pengenalan tentang

perkembangan penelitian kesehatan ibu dan anak dalam masa pandemi covid 19.

Kata Kunci: pelayanan kebidanan diera pandemic covid 19

How to Cite: Nama Penulis (tahun). Judul Artikel. Penerbitan Artikel llmiah Mahasiswa Universitas Muhammadiyah
Ponorogo, Vol (No): Halaman doi: ........................

© 2019 Universitas Muhammadiyah Ponorogo. All rights reserved

Alternatif Email : ISSN 2598-1188 (Print)


ISSN 2598-1196 (Online)
Health Sciences Journal Vol (No) (Tahun): Hal-Hal hal

PENDAHULUAN menunjukkan infiltrat pneumonia luas di kedua


paru.(Rohani et al., 2012)
Menurut Organisasi Kesehatan
Dari yang kita lihat sekarang Bidan
Dunia(WHO), penyakit yang disebabkan
Praktek Mandiri(BPM) terus berkembang
virus terus muncul dan menjadi masalah
mengikuti perkembangan teknologi yang makin
serius bagi kesehatan masyarakat. kasus
canggih pada era sekarang.tetapi fungsi dasar
epidemi dengan infeksi pernapasan
bidan tetap sama seperti awal walaupun
terjadi di Wuhan, daerah metropolitan
perkembangan teknologi sangat pesat di era
terbesar di provinsi Hubei Cina, pertama
modern seperti ini.
kali dilaporkan ke WHO, pada 31
Diera pandemic seperti ini peran bidan akan
Desember 2019. Karena tidak dapat
bertambah menjadi lebih besar,walaupun
mengidentifikasi agen penyebab, kasus
pemerintah menerapkan kebijakan new normal
pertama diklasifikasikan sebagai
akan tetatpi bidan yang memiliki BPM juga
"pneumonia dengan etiologi yang tidak
sangat mewaspadai jika adanya penularan dari
diketahui." Pusat Pengendalian dan
pasien ke bidan itu sendiri.
Pencegahan Penyakit (CDC: Chinese
Bidan yang berada pada BPM di wajibkan
Disease Control and Prevention)
memberikan pengetahuan terhadap ibu hamil
menyelenggarakan program investigasi
karena Ibu hamil sebagai populasi yang berisiko
wabah yang intensif. Etiologi penyakit
dipercaya akan mennjadi kelompok yang lebih
tersebut di hubungkan dengan virus baru
rentan terinfeksi dengan tingkat morbiditas dan
milik family coronavirus (CoV)
mortalitas yang lebih tinggi. Meskipun sampai
(Cascella, Rajnik, Cuomo, Dulebohn, &
saat ini belum ada bukti laporan transmisi
Di Napoli, 2020). (Rosyanti & Hadi,
vertikal dari ibu ke janin, tetapi kesimpulan ini
2020).
dibuat hanya dari beberapa laporan kasus yang
Tanda dan gejala umum infeksi
sangat minimal. Dan akan tetap memantau
Covid-19 antara lain gejala gangguan
perkembangan keilmuan dampak infeksi
pernapasan akut seperti demam, batuk
COVID-19 pada ibu hamil, risiko transmisi
dan sesak napas. Masa inkubasi rata-rata
vertikal kepada janin, dan penanganan yang
5-6 hari dengan masa inkubasi terpanjang
evidence based pada saat kehamilan, persalinan,
14 hari. Pada kasus COVID-19 yang
masa nifas, dan menyusui.
berat dapat menyebabkan pneumonia,
Karena sampai saat ini belum banyak
sindrom pernapasan akut, gagal ginjal,
ditemukan kasus infeksi COVID-19 pada ibu
dan bahkan kematian. Tanda-tanda dan
hamil, sehingga rekomendasi yang dikeluarkan
gejala klinis yang dilaporkan pada
oleh Lembaga internasional penanganan
sebagian besar kasus adalah demam,
COVID-19 pada ibu hamil juga menggunakan
dengan beberapa kasus mengalami
referensi yang sangat terbatas. Dikeluarkannya
kesulitan bernapas, dan hasil rontgen
Health Sciences Journal Vol (No) (Tahun): Hal-Hal hal
rekomendasi ini sesuai dengan salah satu
tujuan daripada POGI yaitu
meningkatkan mutu pelayanan Obstetri
dan Ginekologi, khususnya pada kasus
infeksi COVID-19 pada ibu hamil yang
pada akhirnya kita harapkan penanganan
kasus bisa optimal sehingga akan
mengurangi angka kematian ibu dan
bayi, terutama sekali pada kasus infeksi
COVID-19 pada ibu hamil
Health Sciences Journal Vol (No) (Tahun): Hal-Hal hal

METODE PENELITIAN hasil yang di dapat diketahui bahwa bidan


Metode yang digunakan dalam jurnal memiliki peran penting dalam mengahadapi
pandemic covid 19.dari yang kita ketahui bahwa
ilmiah ini adalah review jurnal. dapat
bidan dari masa ke masa selalu berkecimpungan
diartikan sebagai sebuah kegiatan menulis
terhadap perempuan seperti masa
untuk memberikan ulasan/tinjauan pada kehamilan,persalinan,bayi,balita dan apras. Covid
19 menuntut untuk melakukan perubahan, baik
sebuah artikel jurnal agar diketahui
dalam hal cara berpikir, cara berperilaku, dan
kelebihan, kekurangan, dan kualitasnya
cara bekerja. Tantangan selanjutnya adalah cara
berpikir dan cara berperilaku yang dapat
HASIL DAN PEMBAHASAN
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan
Dari hasil yang di dapat masyarakat
tangguh terhadap ancaman penyakit termasuk
yang terjangkit virus corona atau covid 19
dari penyakit hari esok.
memiliki jumlah yang sangat tinggi dan
Tenaga kesehatan masyarakat sangat perlu
signifikan.untuk setiap harinya jumlah
yang terjangkit virus tersebut semakin dilibatkan secara optimal dalam banyak aspek

bertambah.diera new normal bidan yang promotif dan preventif kesehatan masyarakat.
bersinggungan langsung dengan keadaan
Para tenaga kesehatan masyarakat bisa
tersebut harus memberikan edukasi dan
informasi terhadap perkembangan berinovasi dan menciptakan strategi percepatan

virus,cara penularan dari manusia ke penanganan Covid-19 di Indonesia, dengan


manusia.pemberian informasi tersebut
fokus utama edukasi dan berdayakan masyarakat
juga harus sesuai dengan protocol
Kesehatan seperti penggunaan dan fokus kedua perkuat pelayanan Kesehatan

masker,cuci tangan atau menggunkan terutama bagi para bidan yang memiliki bpm.
handsnitizer,dan juga jaga jarak sekitar 1-
Dalam memberikan pelayanan kebidanan
2 meter,untuk menghindari resiko
terjangkit virus tersebut. terutama pelayanan kesehatan reproduksi

Merebaknya pandemi Covid-19 di perempuan ada beberapa panduan yang bisa


Indonesia selain berdampak terhadap
dilakukan oleh bidan dalam melakukan
perekonomian, pendidikan dan sosial
masyarakat, juga berdampak terhadap pelayanan pada masa pandemi covid 19 ini

kesehatan salah satunya yaitu berdampak seperti Pemeriksaan Kehamilan ( ANC ),


pada pelayanan kesehatan reproduksi
Persalinan ( INC ), Nifas ( PNC ), KB serta
perempuan, Pelayanan kesehatan
reproduksi bagi perempuan adalah bentuk kesehatan reproduksi calon pengantin. Pelayanan

keharusan atau tidak bisa ditunda...Dari


Health Sciences Journal Vol (No) (Tahun): Hal-Hal hal
Kebidanan sendiri merupakan suatu ODP/PDP/Positif Covid 19 sebelum melakukan

bentuk pelayanan professional yang pemeriksaan kehamilan pada. Selanjutnya bidan

merupakan bagian integral dari sistem tetap melakukan ANC sesuai standar dan

pelayanan kesehatan yang diberikan oleh menggunakan APD Level 1, pada pada saat

bidan secara mandiri, kolaborasi, dan/atau kunjungan ibu hamil diharapkan menggunakan

rujukan. masker, begitupun dengan bidan bahkan

Panduan pelayanan ANC pendamping Ibu pada saat kunjungan, selama

( pemeriksaan kehamilan ) pada masa masa pandemic ini untuk kelas Ibu hamil

pandemic covid 19 ini, yang dapat sebaiknya ditunda dulu, tetapi jika tidak

diberikan oleh bidan yaitu jika ibu hamil memungkinkan memberikan pelayanan maka

tidak ada keluhan maka diharapkan ibu diharapkan bidan berkolaborasi atau melakukan

hamil untuk menerapkan atau membaca rujukan ke PKM atau RS, untuk konsultasi

informasi yang ada dalam buku KIA di kehamilan, KIE dan konseling dapat

rumah, tetapi jika sebaliknya ibu hamil dilaksanakan secara virtual atau online.

mengalami keluhan maka disarankan Selanjutnya untuk panduan pertolongan

untuk segera ke fasilitas pelayanan persalinan yang dapat dilakukan oleh bidan pada

kesehatan terdekat. Setiap melakukan masa pandemic covid-19 yaitu jika ibu hamil

kunjungan kehamilan ibu hamil harus sudah menunjukkan tanda –tanda persalinan,

menghubungi unit kandungan dan maka disarankan untuk segera menghubungi

kebidanan terlebih dahulu untuk jadwal bidan melalui telepon atau WA, selanjutnya

dan saran melalui telepon/WA. Selain itu sama seperti ANC bidan melakukan pengkajian

bidan melakukan pengkajian komprehensif sesuai standar, termasuk

komprehensif sesuai standar, termasuk didalamnya informasi mengenai Covid 19, bila

didalamnya informasi mengenai Covid perlu bidan terus berkoordinasi dengan

19, bila perlu bidan terus berkoordinasi RT/RW/Kades/Lurah setempat untuk

dengan RT/RW/Kades/Lurah setempat mendapatkan informasi apakah ibu hamil sedang

untuk mendapatkan informasi apakah ibu dalam tahap isolasi mandiri, ODP/PDP sebelum

hamil sedang dalam tahap isolasi mandiri, melakukan pertolongan persalinan pada Ibu
Health Sciences Journal Vol (No) (Tahun): Hal-Hal hal
bersalin. Bidan tetap melakukan berkoordinasi dengan RT/RW/Kades/Lurah

pertolongan persalinan sesuai dengan setempat untuk mendapatkan informasi apakah

standar APN dan menggunakan minimal ibu hamil sedang dalam tahap isolasi mandiri,

APD Level 2 dan wajib menerapkan ODP/PDP sebelum memberikan pelayanan,

prosedur pencegahan penularan covid 19 menggunakan minimal APD Level 1 serta selalu

dalam melakukan pertolongan persalinan, menerapkan prosedur pencegahan penularan

jika tidak memungkinkan melakukan covid 19, jika tidak memungkinkan dilakukan

pertolongan persalinan maka bidan segera pelayanan maka bidan berkolaborasi dengan

melakukan kolaborasi dan merujuk pasien dokter atau melakukan rujukan ke PKM/RS

ke PKM atau RS, tetap melaksanakan terdekat, dalam memberikan Asuhan Bayi Baru

rujukan persalinan terencana untuk ibu Lahir termasuk didalamnya yaitu Imunisasi

bersalin dengan resiko, termasuk ibu maka tetap diberikan sesuai rekomendasi PP

bersalin yang dicurigai ODP/PDP/ sesuai IDAI, semua kegiatan seperti

standar. konsultasi/KIE/konseling nifas dan laktasi

Panduan pelayanan nifas dan BBL disarankan untuk dilaksanakan secara virtual

oleh bidan pada masa pandemi covid 19, atau online, ibu nifas maupun pendamping

sama halnya dengan ANC, diharapkan dalam melakukan pemeriksaan nifas diharapkan

secara mandiri ibu nifas dapat menggunakan masker begitupun dengan semua

memanfaatkan buku KIA untuk orang yang terlibat seperti bidan maupun asisten.

mendapatkan informasi mengenai masa


KESIMPULAN DAN SARAN
nifas, jika ada keluhan pada masa nifas Tenaga kesehatan terutama seorang bidan
agar segera ke fasilitas pelayanan sangat perlu dilibatkan secara optimal dalam
banyak aspek promotif dan preventif kesehatan
kesehatan terdekat, jika ibu nifas dan
masyarakat. Para tenaga kesehatan masyarakat
BBL ingin ke fasilitas kesehatan maka bisa berinovasi dan menciptakan strategi
diharapkan untuk membuat janji terlebih percepatan penanganan Covid-19 di Indonesia,
dengan fokus utama edukasi dan berdayakan
dahulu dengan bidan melalui
masyarakat dan fokus kedua perkuat pelayanan
telepon/WA, tetap melakukan pengkajian kesehatan.
komprehensif sesuai standar dan terus Sebagai seorang tetap harus melayani
Health Sciences Journal Vol (No) (Tahun): Hal-Hal hal
masyarakat dengan sepenuh hati baik DAFTAR PUSTAKA
dalam kondisi normal seperti biasanya dan
.Rohani, S., Ana, E. F., Qurniasih, N., Wulandari,
juga pada kondisi yang seperti sekarang
E. T., Kumalasari, D., Mayasari, A. T., &
yang sedang menghadapi pandemic covid
Utami, I. T. (2012). PERKEMBANGAN
19,dan selalu mentaati peraturan
PENELITIAN KESEHATAN IBU DAN
pemerintah tentang protocol Kesehatan
ANAK DALAM MASA PANDEMI COVID-
dalam melayani pasien.
19. 2(2), 85–89.
Rosyanti, L., & Hadi, I. (2020). Dampak
Psikologis dalam Memberikan Perawatan dan
Layanan Kesehatan Pasien COVID-19 pada
Tenaga Profesional Kesehatan. Health
Information : Jurnal Penelitian, 12(1), 107–
130. https://doi.org/10.36990/hijp.vi.191
Komenko.https://www.kemenkopmk.go.id/pe
ntingnya-peran-tenaga-kesehatan-masyarakat-
dalam-penanganan-covid-19,Html diunduh 16
September 2020
Stikerhamzarhttps://stikeshamzar.ac.id/pelayan

an-kesehatan-reproduksi-perempuan-pada-

masa-pandemi-covid-19/,Html.Dunduh 16

September 2020
Health Sciences Journal Vol (No) (Tahun): Hal-Hal hal
Health Sciences Journal Vol (No) (Tahun): Hal-Hal hal

Anda mungkin juga menyukai