Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA PASIEN Tn.

P DENGAN
ASMA DI PERUMAHAN DESA BUNGAYA KARANGASEM
TANGGAL 12 – 13 OKTOBER 2020

OLEH:

NI KETUT SURYANI
P07120018102
3.3

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR

PRODI D-III JURUSAN KEPERAWATAN

TAHUN AJARAN 2020


ASUHAN KEPERAATAN KELUARGA PADA Tn.P DENGAN ASMA

A. PENGKAJIAN
1. Data Umum
a. Nama Kepala Keluarga : Tn. P
b. Umur : 45 Tahun
c. Jenis Kelamin : Laki- Laki
d. Agama : Hindu
e. Alamat : Desa Bungaya,Karangasem
f. Telpon : 082334567287
g. Pekerjaan : Petani
h. Pendidikan : SMA
i. Komposisi anggota keluarga
N Nama JK Hub Umu Pend Status Imunisasi K
o Anggota Dng r idika et
Keluarga KK (thn) n .
BCG Polio DPT Hepatitis Campak
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
1 Tn.P P suami 45 SMA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2 Ny. A P Istri 37 SMP √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3 Tn.B L Anak 17 SMP √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4 An. Y P Anak 9 SD √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

2. Genogram

Tn .T
: sudah Meninggal

: Perempuan

: Laki- laki

---- : Serumah

: Hubungan Pernikahan

Ayah Tn.P sudah meninggal 4 tahun yang lalu, Tn.P merupakan


anak pertama dari dua bersaudara. Tn.P menikah dengan Ny.A
yang merupakan anak kedua dari dua bersaudara, ayah Ny.A
juga sudah meninggal 2 tahun yang lalu. Tn.J dan Ny.A memiliki
dua orang anak dan mereka tinggal bersama

3. Tipe Keluarga
Keluarga Tn. P merupakan tipe keluarga inti (Nuclear Family) yang terdiri atas ayah (Tn.
P), ibu (Ny. A), dan anak (Tn.P, An.A , Tn.B, dan An.Y). Semua tinggal serumah.

4. Suku Bangsa
Keluarga Tn.P menganut Suku Bangsa Bali
5. Agama
Keluarga Tn.P menganut Agama Hindu

6. Status Sosial Ekonomi Keluarga


Sumber penghasilan keluarga Tn.P berasal dari Tn.P dan Ny.A dimana pekerjaan Tn.P
sebagai petani dengan penghasialan 1.500.000/bulan dan Ny.A sebagai pedagang dengan
penghasilan 1.500.000/bulan . Jadi penghasilan mencapai 3.000.000/bulan.
7. Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga Tn.P berrekreasi bersama keluarganya ke tempat-tempat wisata pada hari linur
yaitu hari minggu
B. RIWAYAT DAN TEHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Saat ini tahap perkembangan keluarga Tn.P berada pada tahap perkembangan usia
remaja.Karena anak pertamanya sudah berusia 17 tahun
2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Menurut keluarga selama ini tugas perkembangan dapat terpenuhi dengan baik karena
yang mencari nafkah adalah Tn. P dan istrinya. Tetapi ada tugas-tugas perkembangan
yang belum terpenuhi yaitu anak keduanya yang belum menikah.
3. Riwayat kesehatan keluarga inti
Dalam 3 bulan terakhir tidak ada anggota keluarga yang masuk dan dirawat di rumah
sakit. Namun Tn.P selalu bermasalah dengan kesehatannya yaitu sesak nafas. Jika
penyakit tersebut kambuh Tn.P pergi ke puskesmas.
Sedangkan Ny.A saat ini dalam kondisi sehat. Tn.B , An.Y berada dalam kondisi sehat.
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Keluarga Tn.P sebelumnya memiliki riwayat penyakit Asma. Penyakit Asma yang
diderita oleh Tn.P merupakan penyakit keturunan dari orang tuanya.

C. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah

B E F
C I
A
G G
D
H G

A: Teras rumah
B: Warung
C: Ruang keluarga
D: Ruang tamu
E: Dapur
F: Kamar mandi
G: Kamar tidur
H: taman
I: Gudang
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Keluarga Tn.P tinggal di daerah pedesaan yang mayoritas bersuku Bali. Lingkungan
tetangga cukup akrab dan saling tolong menolong bila ada kesusahan.
3. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn. P mengatakan tidak pernah pindah tempat tinggal sejak menikah
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Tn.P cukup aktif dalam mengikuti perkumpulan, seminggu sekali Tn.P
mengikuti gotong royong bersama warga sekitar di lingkungan desanya
5. Sistem pendukung keluarga
Keluarga Tn.P bila ada masalah biasanya diselesaikan oleh keluarganya dengan caranya
musyawarah.

D. STRUKTUR KELUARGA
1. Komunikasi keluarga
Keluarga Tn.P dalam kesehariannya baik berkomunikasi langsung atau tidak langsung
menggunakan bahasa Bali dan kadang di selingi bahasa Indonesia, dalam keadaan emosi
keluarga Tn. P menggunakan kalimat yang Positif. Tn.B dan An.Y sering menceritakan
kesehariannya dengan orang tuannya
2. Struktur kekuatan keluarga
Tn.P selalu mengajarkan serta memberi nasehat kepada istri dan anaknya tentang
bagaimana cara berperilaku dengan anggota masyarakat, saling menghormati dan
menghargai antar anggota keluarga. Kekuatan keluarga dipegang oleh Tn.P selaku kepala
keluarga.
3. Struktur peran
a. Tn.P mempunyai peran informal sebagai anggota masyarakat di dusun III desa
Tomeang. Sedangkan peran formal adalah sebagai kepala keluarga, suami, dan
ayah.
b. Ny.A mempunyai peran informal sebagai anggota masyarakat sedangkan peran
formal adalah sebagai istri dan IRT.
c. Tn.B, An.Y mempunyai peran formal adalah sebagai anak.
4. Norma keluarga
Keluarga Tn,P mentaati norma/aturan yang berlaku dalam keluarganya, dimana mereka
saling menghargai dan menghormati, serta dalam berperilaku harus sopan santun.
E. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
Hubungan dengan keluarga harmonis, keluarga merasa nyaman dengan keadaan saat ini,
antara keluarga saling menghargai, menghormati, dan tidak saling memaksakan
kehendak.
2. Fungsi sosialisasi
Interaksi antar anggota keluarga terjalin baik, masing-masing anggota keluarga
memperhatikan norma dan etika dalam berperilaku, baik dalam lingkungan keluarga
maupun di masyarakat.
3. Fungsi perawatan kesehatan
a. Mengenal masalah kesehatan keluarga
KeluargaTn.P mengatakan bahwa dia sering sesak nafas pada malam hari ketika
dingin. Kejadian demikian mulai dirasakan keluarga Tn.P semenjak 2 tahun yang
lalu.
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan
Tn.P mengatakan jika dulu Tn. P pernah berobat ke dokter spesialis namun karena
menurut keluarga terlalu mahal, jadi keluarga memutuskan untuk membeli obat
saja ke apotek.
c. Kemampuan menggunakan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Jika ada anggota keluarga yang sakit, dalam hal ini sakit yang masih bisa ditolerir
dan tidak mengharuskan untuk mendapatkan perawatan dari tenaga kesehatan,
Tn.P hanya membeli obat di kios, tetapi jika keadaan yang cukup dan perlu
perawatan nakes maka Tn.P langsung pergi ke puskesmas atau perawat desa.
d. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Tn. P dan keluarga kurang mengetahui bagaimana cara mencegah kekambuhan
penyakit asma, Tn. P hanya mengetahui nama penyakit yang dideritanya adalah
sakit sesak napas. Tn. P mengatakan jika penyakitnya kambuh dan masi bias di
toleransi maka di beri obat Salbutamol 1 mg, dexametasone 0,5 mg, dan
Ambroxol 30 mg.
4. Fungsi reproduksi
Tn. P memiliki dua orang anak dan tidak berencana untuk menambah anak lagi
5. Fungsi ekonomi
Tn.P dan istrinya memenuhi kebutuhan sandang dan papan dari pendapatan yang
diperoleh selama sebulan berdasarkan pendapatan Tn.P dan Istrinya. mereka dapat
menyekolahkan anak-anaknya, serta dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.

F. STRESS DAN KOPING KELUARGA


1. Stress jangka pendek dan panjang
a. Stressor jangka pendek :
Tn.P mengatakan bahwa penyakitnya sering kambuh ketika merasa dingin.
b. Stressor jangka panjang :
Tn.P mengatakan bahwa dia stress memikirkan untuk menyekolahkan anak-anaknya
nanti sampai ke perguruan tinggi.
2. Kemampuan keluarga
Untuk mengatasi stressor jangka pendek, Tn.P pergi ke perawat desa untuk mendapatkan
obat. Sedangkan untuk menghadapi stressor jangka panjang Tn.P hanya bekerja keras
untuk bisa melanjutkan sekolah anaknya yang saat ini bersekolah di SMA dan SD
3. Strategi koping
Jika ada masalah dalam keluarga, selalu didiskusikan antar anggota keluarga walaupun
dalam pengambilan keputusan nanti akan diambil alih Tn.P selaku kepala keluarga.
4. Strategi adaptasi
Dalam menghadapi masalah, keluarga Tn.P tidak pernah menyelesaikan dengan
kekerasan, melainkan selalu dengan kepala dingin sehingga tidak ada perpecahan dalam
keluarga.
A. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan
Tn.P Ny.A Tn.B An. Y
fisik
TD 120/80 mmHg 120/80 mmHg 120/20 mmHg 110/70 mmHg
Nadi 82x/mnt 90x/mnt 95x/mnt 80x/mnt
Suhu 36.50C 36.20C 36,50C 36.80C
RR 28x/mnt 21x/mnt 20x/mnt 20x/mnt
BB 58 kg 55 kg 45 kg 29 kg

Kepala Mesochepal Mesochepal Mesochepal Mesochepal

Rambut Hitam beruban Hitam beruban Hitam Bersih Hitam bersih

Kulit Sawo matang, Sawo matang, Sawo matang, Sawo matang,


turgor baik turgor baik turgor baik turgor baik

Mata
Simetris, Simetris, Simetris,
Simetris,
konjungtiva konjungtiva tidak konjungtiva
konjungtiva tidak
tidak anemis anemis dan tidak anemis
anemis dan
dan sklera tidak sklera tidak dan sklera tidak
sklera tidak
ikterik, ikterik, ikterik,
ikterik,
penglihatan penglihatan baik penglihatan baik
penglihatan baik
baik

Hidung Simetris kanan Bersih, fungsi Bersih, fungsi Bersih, fungsi


dan kiri, penghidu baik penghidu baik penghidu baik
Terdapat
pernapasan
cuping hidung
Mulut & Mulcosa bibir Bersih, tidak Bersih, tidak Bersih, tidak
tenggorokan berbau, gigi berbau, gigi tidak berbau, gigi
kering, gigi
lengkap,lidah bersih, tidak ada lengkap, tidak bersih, tidak ada
nyeri telan menggunakan nyeri telan
bersih,fungsi
gigi palsu
perasa baik

Simetris, Simetris,
Telinga Simetris, Simetris, pendengaran pendengaran
pendengaran pendengaran sedikit baik, tidak
baik, tidak baik, tidak terganggu, tidak menggunakan
menggunakan menggunakan menggunakan alat bantu
alat bantu alat bantu alat bantu
Tidak ada
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada pembesaran
pembesaran pembesaran pembesaran kelenjar tiroid
kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid

Tidak ada
Dada Terdapat Tidak ada Tidak ada wheezing
wheezing wheezing wheezing

Perut Tidak Tidak kembung, Tidak kembung,


Tidak kembung,
kembung, tidak tidak nyeri tekan tidak nyeri tekan
tidak nyeri tekan
nyeri tekan
Ekstremitas
Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
kelainan kelainan kelainan kelainan
bentuk bentuk bentuk bentuk

Genetalia dan Tidak ada Tidak ada


Tidak ada Tidak ada
Anus
gangguan gangguan pada gangguan pada gangguan pada
pada genetalia genetalia genetalia genetalia
B. HARAPAN KELUARGA
Tn. P berharap keluarganya selalu sehat . Dan keluarganya juga berharap agar petugas
kesehatan dapan memberikan pelayanan yang baik,cepat,dan tepat kepada siap saja yang
membutuhkan ,Tidak membeda-bedakanseseorang dalam memberikan pelayanan kesehatan.

C. ANALISIS DATA
No Analisa Data Masalah Penyebab
1. Data Subyektif : Bersihan Jalan Nafas Ketidakmampuan
- Pasien mengaku sesak Tidak Efektif keluarga menenai
nafas dan batuk pencegahan dan
- Pasien mengaku merasa perawatanya karena
lemas dan gelisah kelurga tidak tahu
- Keluarga pasien tentang penyakit dan
mengatakan belum tahu pencegahannya
tentang penyakitnya
- Keluarga mengatakan
belum tahu cara
pencegahan dan
perawatanya
Data Obyektif :
- Pasien tampak lemas
- Pasien Nampak sesak
dan batuk
- Suara nafas wheezing
+/+, ronchi +/+
- Irama pernafasan cepat
dan dangkal
- Nafas cuping hidung
- RR: 28 x/ menit
D. Diagnosa Keperawatan Keluarga

Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat
anggota keluarga yang sakit dibuktikan dengan pasien mengeluh sesak dan batuk, Keluarga
pasien mengatakan belum tahu tentang penyakitnya dan tidak tau bagaimana cara
pencegahan dan perawatannya

E. Skala untuk menentukan prioritas asuhan keperawatan keluarga


N BO Perhitu Pembenaran
Kriteria Skor
o BOT Ngan
1. Sifat Masalah - Tn.P mengatakan
Skala : Tidak/kurang sehat 3 1 3/3 x 1=1 sesak nafas dari 5 hari
Ancaman kesehatan 2 yang lalu dan batuk
Keadaan sejahtera 1 berdahak
- Memerlukan
penanganan segera
untuk mencegah
penyakit bertambah
parah
2. Kemungkinan masalah dapat 2 2/2 x 2= 2 Masalah mudah dirubah
diubah karena keluarga tahu
Skala : Mudah 2 tentang masalahnya
Sebagian 1 (sesak dan batuk) dan
Tidak dapat 0 memeriksakan ke
puskesmas
3. Potensial masalah untuk 1 2/3 x1= 2/3 Masalah dicegah
dicegah cukup ,karena untuk
Skala : Tinggi 3 penyakit akut yang
Cukup 2 dapat sembuh dengan
Rendah 1 pengobatan
4. Menonjolnya masalah 1 2/2 x 1=1 Tn.P mengatakan
Skala : Masalah berat, harus 2 apabila sesak dan batuk
segera ditangani sudah tidak bias di
Ada masalah tetapi tidak 1 tahan lagi segera
perlu ditangani berobat agar tidak
Masalah tidak dirasakan 0 mengganggu
pernafasannya dan
mencegah kekambuhan
asma yang di
deritannya
JUMLAH 4 2/3
F. PERENCANAAN KEPERAWATAN KELUARGA

No Tujuan Umum Tujuan khusus Kriteria Hasil standar Rencana intervensi


DX Evaluasi
1 Setelah Setelah dilakukan Respon verbal 1) Keluarga dapat 1. Memberikan penyuluhan
dan prilaku
dilakukan kunjungan selama menyebutkan kepada keluarga mengenai
selama 3x 3 x 60 menit pengertian,penyebab penyakit asma
kunjungan keluarga dapat:    , serta tanda dan 2. Menjelaskan kepada keluarga
rumah 1) Mengetahui gejala penyakit cara mengatasi sesak nafas
diharapkan pengertian asma   yaitu dengan :
keluarga dapat asma , 2) keluarga mampu 1) Monitor pola
mengetahui penyebab,ser merawat dan nafas( frekuensi,kedalam
penyakit yang ta tanda dan mengatasi sesak an dan usaha nafas
diderita oleh Tn. gejala nafas pada pasien 2) Posisikan semi powler
P penyakit 3) Keluarga dapat atau powler
asma membawa keluarga 3) Berikan minuman hangat
2) Mengetahui yang sakit ke tempat 4) Anjurkan teknik batuk
perawatan pelayanan kesehatan efektif
asma 5) Anjurkan relaksasi nafas
3) Mengetahui dalam
pencegahan
asma
G. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KELUARGA
Waktu No Implementasi Evaluasi
Dx
12-10- 1 Memberi salam Ds : Memberi salam balik
2020
Do : Keluarga kooperatif
08.00

1
Memonitor pola nafas pasien Ds : Pasien mengaku sesaknya sudah dari 3 hari yang
08.00
lalu
Do : Pasien nampak gelisa sesak dan tak mampu batuk
dengan efektif

1 Memberikan penyuluhan mengenai Ds : Tn.P dan keluargannya mengaku sebelmnya tidak


08.15
pengertian,penyebab serta tanda dan gejala memahami tentang penyakit asama
penyakit Asma Do: Keluarga Tn.P masih nampak kebingungan dan
belum mengerti mengenai penyakit asma
sepenuhnya

1 Menjelaskan kepada keluarga cara mengatasi Ds : Pasien dan keluarga nya mengatakan akan
08. 30
sesak nafas menedengarkan dan memahami apa yang di
jelaskan
Do : Pasien dan Kelurga nampak menyimak apa yang
di jelaskan
Mengajarkan Teknik Batuk fektif kepada pasien Ds : Pasien dan keluarga mengatakan akan mengikuti
1
08.50 dan keluarganya Intuksi
Do : Pasien dan keluarga nampak kooperatif

Mengajarkan relaksasi nafas dalam kepada pasien Ds : Pasien mengatakan mau mengikuti intruksi
1
09.00 dan kelurganya Do: Pasien dan keluarga nampak KooPeratif

13-10-2020 1
Mengucapkan salam Ds : Memberi salam Balik
08.00
Do : Pasien dan keluarga nampak kooperatif

08.00 1 Memonitor pola nafas pasien Ds : Pasien mengatakan sesak nafasnya sudah mulai
Berkurang
Do : Pasien nampak sedikit membaik

08.20 1 Menggali kembali pengetahuan pasien dan Ds : Tn.P dan kelurga mengatakan penyakit asma
keluarga untuk menyebutkan tentang penyakit merupakan keadaan dimana saluran nafas
asma mengalami penyempitan karena hiperaktivitas
pada rangsangan tertentu, yang mengakibatkan
peradangan, penyempitan ini bersifat sementara
yang di sebabkan oleh factor genetik, infeksi
saluran pernafasan,debu,udara dingin bahkan
aktivitas fisik yang berlebihan
Do : Pasien dan keluarga nampak sudah mengerti
mengenai definisi asma seperti yang sudah di
jelaskan sebelumnya

Memberikan kesempatan kepada keluarga Ds : Pasien dan keluarga mengatakan cara


menjelaskan kembali bagaimana cara mengatasi mengatasinya dengan : memposisikan semi
08. 35 1
sesak nafas powler, minum air hangat, teknik batuk efektif,
dan relaksasi nafas dala
Do : Pasien dan keluarga nampak kooperatif

Menjelaskan kepada keluarga cara mencegah Ds : Pasien dan kelurga mengaku sudah mengerti
1
penyakit asma Do : Pasien nampak kooperatif
08.55

Memberikan Kesempatan pasien dan keluarga Ds : Pasien dan keluarga bersedia


09.00 1 untuk mencoba kembali teknik batuk efektif dan Do : Pasien dan keluarga nampak sudah bias
relaksasi nafas dalam melakukan
apa yang diajarkan dengan baik

14–10-2020 1 Mengucapkan salam Ds : Mengucapkan salam balik


08.00 Do : Pasien dan keluarga tersenyum

08.20 1 Memonitor pola nafas Ds : Pasien mengaku pola nafasnya sudah membaki
dan
merasa sudah tidak sesak lagi
Do : Pola nafas pasien nampak membaik
09.00 1 Memberikan motivasi mengenai sikap keluarga
tentang perawatan asma Ds : pasien dan kelurga mengaku menjadi lebih
termotivasi dan akan melakukan cara mengatasi
sesak nafas yang sudah di ajarkan dan apabila
sudah tidak bias di tahan lagi akan di bawa ke
puskesma
Do : Pasien dan keluarga nampak mengerti

H. EVALUASI
WAKTU Diagnosa Keperawatan Evaluasi
14 – 10- 2020 Bersihan jalan nafas tidak S : - Pasien mengaku pola nafasnya sudah membaki dan
09.00
efektif berhubungan dengan merasa sudah tidak sesak lagi
ketidak mampuan keluarga - Keluarga pasien mengatakan penyakit asma merupakan
merawat anggota keluarga yang keadaan dimana saluran nafas mengalami penyempitan
sakit karena hiperaktivitas pada rangsangan tertentu, yang
mengakibatkan peradangan, penyempitan
- Keluarga pasien mengatakan cara mengatasi penyakit asma
yaitu dengan minum air hangan, teknik batuk efektif, dan
relaksasi nafas dalam

O : - Pola nafas pasien nampak membaik sudah tidak sesak lagi


dan
sudah mampu batuk efektif
- Keluarga terlihat dapat menyebutkan definisi penyakit
asma dan cara mengatasinya
- Hasil TTV
TD : 120/80 mmHg
Nadi : 85 x/menit
Suhu : 36.8 0C
RR : 21 x/menit
A: Masalah Teratasi
P : Pertahankan kondisi pasien
LEMBAR PENGESAHAN

Nama Pembimbing Nama Mahasiswa

(Drs. I Wayan Mustika, S.Kep,Ns.M Kes Ni Ketut Suryani


NIP : 196508111988031002 NIM : P07120018102

Anda mungkin juga menyukai