Anda di halaman 1dari 3

B.

KONSEP PEMBELAJARAN

Ada beberapa definisi tentang pembelajaran yang dikemukakan oleh para ahli

1. Robert M Gagne mengatakan bahwa pembelajaran merupakan perubahan atau kemampuan


seseorang yang dapat dikatakan tapi tidak disebabkan oleh pertumbuhan.

2. Morgan dan king berpendapat bahwa pembelajaran ditarikan sebagai sebarang perubahan tingkah
laku yang agak kekal akibat pengalamannya dipengaruhi oleh seseorang atau diakibatkan latihan yang di
jalannya.

3. E.R Hilgard, R.C Atkinson dan R.L Atkinson mengatakan bahwa pembelajaran merupakan perubahan
tingkah laku yang kekal dari hasil pengalaman. Perubahan ini mungkin tidak jelas sehingga timbul suatu
situasi yang menonjolkan tingkah laku baru ini pembelajaran biasanya tidak diperlihatkan dengan serta
merta melalui pencapaian.

4. Henry Clay Lindgren dan Donn Byrne mengatakan pembelajaran merupakan lambang konsep atau ide
perubahan tingkah laku yang diperlihatkan oleh seseorang.

5. Morris L. Bigge berpendapat bahwa pembelajaran merujuk kepada beberapa perubahan sistematik
dalam tingkah laku atau penyusunan tingkah laku yang berlaku pada hasil dari pengalaman dalam situasi
tertentu.

6. Kelvin Seifert mengatakan bahwa pembelajaran merangkum ipa perubahan tingkah laku yang agak
kekal disebabkan oleh pengalaman tertentu atau pengulangan pengalaman.

7. Anita E. Woolfolk mendefinisikan pembelajaran sebagai proses dimana pengalaman menyebabkan


perubahan dalam pengetahuan dan tingkah laku yang kekal.

Dari uraian pendapat para ahli ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa pengertian pembelajaran yang
mereka kemukakan berbeda antara satu dan juga yang lain tetapi terdapat persamaan dia itu para ahli
memberi penekanan kepada perubahan tingkah laku seseorang sebagai ukuran berlakunya
pembelajaran.

Kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang guru sebagai salah satu unsur pendidik adalah memahami
Bagaimana siswanya belajar dan bagaimana organisasi kan proses pembelajaran yang mampu
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak dari siswanya. Maka untuk hal itu guru harus
menguasai hakikat dan konsep dasar belajar. Dengan menguasai hal tersebut diharapkan guru mampu
menerapkannya dalam kegiatan pembelajaran, sebab fungsi utama pembelajaran adalah memfasilitasi
tumbuh dan berkembangnya belajar dalam diri siswa.

Pembelajaran merupakan kegiatan yang dilakukan untuk manginisiasi, memfasilitasi, dan meningkatkan
intensitas dan kualitas belajar pada diri siswa. Pembelajaran harus menghasilkan,belajar tetapi tidak
semua proses belajar terjadi karena pembelajaran harus menghasilkan belajar tetapi tidak semua proses
belajar terjadi karena pembelajaran. Proses belajar terjadi juga dalam konteks interaksi sosial kultural
dalam lingkungan masyarakat.

Dalam pendidikan formal konteks pembelajaran yaitu pendidikan di sekolah, sebagian besar terjadi di
kelas dan di lingkungan sekolah. Sebagian kecil pembelajaran terjadi juga di lingkungan masyarakat
contohnya saat kegiatan di luar kelas dalam rangka tugas suatu mata pelajaran juga saat kegiatan di luar
mata pelajaran di luar kelas yang sering kita sebut dengan ekstrakurikuler dan kegiatan dalam rangka
proyek belajar atau kegiatan di luar kurikulum yang diselenggarakan di luar sekolah seperti kegiatan
perkemahan sekolah yang sering kita kenal dengan extra mural. Dalam hal ini bisa kita lihat bahwa
proses belajar bisa terjadi di kelas dan juga di dalam lingkungan sekolah dan dalam kehidupan
masyarakat termasuk dalam bentuk interaksi sosial kultural melalui media massa dan juga jaringan.
Dalam pendidikan non formal konteks pembelajaran justru berlawanan dalam konteks pendidikan
formal, dalam pendidikan non formal pembelajaran sebagian besar terjadi dalam lingkungan masyarakat
termasuk dunia kerja,media massa dan jaringan internet. Hanya sebagian kecil saja pembelajaran terjadi
di kelas dan lingkungan pendidikan non formal seperti pusat kursus. Jika membahas lebih luas ada
belajar dan pembelajaran dalam konteks pendidikan terbuka dan jarak jauh dalam hal ini karena

karakteristik siswa dan paradigma pembelajaran nya proses belajar dan pembelajaran bisa terjadi di
mana saja dan kapan saja dan tidak dibatasi oleh jarak, ruang maupun waktu.

Sebelum mengenal istilah pembelajaran dulu dikenal dengan istilah proses belajar mengajar dan
pengajaran, istilah pembelajaran ini merupakan istilah baru yang digunakan untuk menunjukkan
kegiatan guru dan siswa. Istilah pembelajaran sendiri merupakan terjemahan dari kata instruction yang
menurut gagne, briggs dan warge pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang dirancang untuk
memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa.

Konsep dasar pembelajaran dirumuskan dalam pasal 1 butir 20 undang-undang nomor 20 tahun 2003
tentang sistem diknas yang berbunyi "pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan
pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar"

Dalam undang-undang tersebut terdapat lima konsep yaitu interaksi,peserta didik, pendidik, sumber
belajar dan lingkungan belajar. Jika diuraikan kata interaksi berarti pengaruh timbal balik di mana saling
mempengaruhi satu sama lain. Kata peserta didik merupakan anggota masyarakat yang berusaha
mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis
pendidikan tertentu. Kata pendidik berarti tenaga kependidikan yang ber kualifikasi sebagai guru, dosen,
konselor, pamong belajar, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lainnya yang sesuai dengan
kekhususannya. Kata sumber belajar atau learning resources secara umum dapat diartikan sebagai
segala sesuatu yang dapat digunakan oleh peserta didik dan pendidik dalam proses belajar dan
pembelajaran. Kata lingkungan belajar atau learning environment merupakan lingkungan yang menjadi
latar terjadinya proses belajar seperti di dalam kelas, di perpustakaan, di sekolah, di tempat kursus,
warnet, keluarga, masyarakat dan alam semesta.

Maka dapat kita simpulkan bahwa ciri utama dari pembelajaran merupakan inisiasi, fasilitasi, dan
peningkatan proses belajar siswa. Ciri-ciri lain dari pembelajaran adalah adanya komponen yang saling
berkaitan satu sama lain ciri-ciri lain dari pembelajaran adalah adanya komponen yang saling berkaitan
satu sama lain. Di mana komponen-komponen tersebut berisi tujuan, materi, kegiatan, dan evaluasi
pembelajaran. Tujuan pembelajaran yang mengacu pada kemampuan atau ke potensi yang diharapkan
dapat dimiliki oleh siswa setelah mengikuti suatu pembelajaran tertentu. Materi pembelajaran adalah
segala sesuatu yang dibahas dalam pembelajaran dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Kegiatan pembelajaran mengacu pada penggunaan pendekatan strategi, metode, teknik dan media
dalam rangka membangun proses belajar, antara lain membahas materi dan melakukan pengalaman
belajar sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai secara optimal.

Proses pembelajaran tidak dapat dipisahkan dari proses dan hasil belajar proses pembelajaran harus
dengan sengaja di organisasi kan dengan baik agar dapat menumbuhkan proses belajar yang baik yang
pada gilirannya dapat mencapai hasil belajar yang optimal.

Anda mungkin juga menyukai