PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh minat pengguna e-banking
terhadap persepsi kemudahan dan persepsi kebermanfaatan.
LANDASAN TEORI
Intensitas penggunaan dan interaksi antara pengguna (user) dengan sistem juga dapat
menunjukkan kemudahan penggunaan. Sistem yang lebih sering digunakan menunjukkan
bahwa sistem tersebut lebih dikenal, lebih mudah dioperasikan dan lebih mudah digunakan
oleh penggunanya (Goodwin dan Silver dalam Adam et al., 1992: 229).
Venkatesh dan Davis (2000: 201) membagi dimensi Persepsi Kemudahan Penggunaan
menjadi berikut:
1. Interaksi individu dengan sistem jelas dan mudah dimengerti (clear and understandable).
2. Tidak dibutuhkan banyak usaha untuk berinteraksi dengan sistem tersebut (does not
require a lot of mental effort).
3. Sistem mudah digunakan (easy to use).
4. Mudah mengoperasikan sistem sesuai dengan apa yang ingin individu kerjakan (easy to
get the system to do what he/she wants to do).
2.2 Persepsi Kebermanfaatan
Persepsi Kebermanfaatan adalah suatu tingkatan dimana seseorang percaya bahwa suatu
penggunaan teknologi tertentu akan meningkatkan prestasi kerja orang tersebut (Davis 1989:
320). Adamson dan Shine (2003) mendefinisikan Persepsi Kebermanfaatan sebagai konstruk
kepercayaan seseorang bahwa penggunaan sebuah teknologi tertentu akan mampu
meningkatkan kinerja mereka. Dari dua definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa Persepsi
Kebermanfaatan sistem berkaitan dengan produktifitas dan efektifitas sistem dari kegunaan
dalam tugas secara menyeluruh untuk meningkatkan kinerja orang yang menggunakan sistem
tersebut. Venkatesh dan Morris (2003) menyatakan bahwa terdapat pengaruh penting
manfaat dalam pemahaman respon individual dalam teknologi informasi.
Venkatesh dan Davis (2000: 201) membagi dimensi Persepsi Kebermafaatan menjadi
berikut:
a. Penggunaan sistem mampu meningkatkan kinerja individu (improves job performance).
b. Penggunaan sistem mampu menambah tingkat produktifitas individu (increases
productivity).
c. Penggunaan sistem mampu meningkatkan efektifitas kinerja individu (enhances
effectiveness).
d. Penggunaan sistem bermanfaat bagi individu (the system is useful).
Adamson dan Shine (2003) menyebutkan bahwa hasil riset-riset empiris menunjukkan
bahwa, Persepsi Kebermanfaatan merupakan faktor yang cukup kuat mempengaruhi
penerimaan, adopsi dan penggunaan sistem oleh pengguna. Penelitian-penelitian sebelumnya
juga menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara Persepsi Kebermanfaatan
dengan penggunaan layanan online banking. Seperti pada penelitian Diah Wiliarni (2009)
yang menyatakan bahwa Persepsi Kebermanfaatan dan Keamanan dan Privasi merupakan
faktor-faktor yang mempunyai pengaruh besar daripada faktor lainnya dalam penggunaan
jasa online banking.
2.3 Minat Penggunaan E-Banking
2.3.1 Minat Berprilaku
Menurut Jogiyanto (2007: 116), Minat perilaku (behavioralintention) adalah
keinginan (Minat) seseorang untuk melakukan suatu perilaku tertentu. Ini berarti
bahwa Minat seseorang untuk melakukan perilaku diprediksi oleh sikapnya
terhadap perilakunya dan bagaimana dia berpikir orang lain akan menilainya jika
dia melakukan perilaku tersebut.
Menurut Kinanti (2013), Minat adalah kecenderungan jiwa yang tetap untuk
memperhatikan dan mengenang beberapa aktivitas atau kegiatan. Jadi seseorang
yang berminat terhadap suatu aktivitas dan memperhatikan aktivitas itu pasti
dilandasi dengan rasa senang dan apabila timbul rasa senang, maka seseorang akan
secara konsisten menggunakannya di masa yang akan datang.
2. Faktor motif sosial, timbulnya Minat dalam diri seseorang dapat didorong oleh
motif sosial yaitu kebutuhan untuk mendapatkan pengakuan, penghargaan dari
lingkungan dimana ia berada.
2. SMS/m-Banking, saluran ini pada dasarnya evolusi lebih lanjut dari Phone
Banking, yang memungkinkan nasabah untuk bertransaksi via HP dengan
perintah SMS. Fitur transaksi yang dapat dilakukan yaitu 17 informasi saldo
rekening, pemindahbukuan antar rekening, pembayaran (kartu kredit, listrik,
dan telepon), dan pembelian voucher. Untuk transaksi lainnya pada dasarnya
dapat pula dilakukan, namun tergantung pada akses yang dapat diberikan bank.
3. ATM, Automated Teller Machine atau Anjungan Tunai Mandiri, ini adalah
saluran E-Banking paling populer yang kita kenal. Fitur tradisional ATM adalah
untuk mengetahui informasi saldo dan melakukan penarikan tunai. Dalam
perkembangannya, fitur semakin bertambah yang memungkinkan untuk
melakukan pemindahbukuan antar rekening, pembayaran (kartu kredit, listrik,
dan telepon), pembelian (voucher dan tiket), dan yang terkini transfer ke bank
lain (dalam satu switching jaringan ATM). Selain bertransaksi melalui mesin
ATM, kartu ATM dapat pula digunakan untuk berbelanja di tempat
perbelanjaan, berfungsi sebagai kartu debit.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
,806 ,805 5
Variabel Independen 2
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
,758 ,760 5
Variabel Dependen
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
,652 ,656 5
Variabel Independen 1
Correlations
N 49 49 49 49 49
** * **
X12 Pearson Correlation ,462 1 ,313 ,543 ,501**
Sig. (2-tailed) ,001 ,029 ,000 ,000
N 49 49 49 49 49
* * **
X13 Pearson Correlation ,304 ,313 1 ,593 ,527**
Sig. (2-tailed) ,033 ,029 ,000 ,000
N 49 49 49 49 49
* ** **
X14 Pearson Correlation ,305 ,543 ,593 1 ,706**
Sig. (2-tailed) ,033 ,000 ,000 ,000
N 49 49 49 49 49
X15 Pearson Correlation ,264 ,501** ,527** ,706** 1
N 49 49 49 49 49
Dikarenakan persebaran variabel independen X1 data sig < 0,05 maka data ini valid
Variabel Independen 2
Correlations
N 49 49 49 25 49
X22 Pearson Correlation ,538** 1 ,375** ,337 ,327*
Sig. (2-tailed) ,000 ,008 ,099 ,022
N 49 49 49 25 49
X23 Pearson Correlation ,346* ,375** 1 ,809** ,398**
Sig. (2-tailed) ,015 ,008 ,000 ,005
N 49 49 49 25 49
**
X24 Pearson Correlation ,070 ,337 ,809 1 ,425*
Sig. (2-tailed) ,741 ,099 ,000 ,034
N 25 25 25 25 25
* * ** *
X25 Pearson Correlation ,327 ,327 ,398 ,425 1
N 49 49 49 25 49
Dikarenakan persebaran variabel independen data X2 sig < 0,05 maka data ini valid
Variabel Dependen
Correlations
Y1 Y2 Y3 Y4 Y5
N 49 49 49 49 49
** *
Y2 Pearson Correlation ,621 1 ,314 ,199 ,217
Sig. (2-tailed) ,000 ,028 ,170 ,134
N 49 49 49 49 49
Y3 Pearson Correlation ,223 ,314* 1 ,226 ,036
Sig. (2-tailed) ,123 ,028 ,118 ,806
N 49 49 49 49 49
Y4 Pearson Correlation ,299* ,199 ,226 1 ,300*
Sig. (2-tailed) ,037 ,170 ,118 ,036
N 49 49 49 49 49
* *
Y5 Pearson Correlation ,327 ,217 ,036 ,300 1
N 49 49 49 49 49
Dikarenakan persebaran data dpenden sig < 0,05 maka data valid
4.2 Uji Deskriptif
Descriptive Statistics
Dengan melihat tampilan histogram dan grafik normal P-Plot dapat disimpulkan bahwa
grafik histogram memberikan pola distribusi normal. Sedangkan pada grafik normal P-
Plot, titik-titik mnyebar disekitar garis diagonal yang berarti data tersebut berdistribusi
normal
2. Dari data yang ada terlihat data menyebar dan tidak membentuk pola tertentu,
sehingga model ini dapat dikatakan baik.
Model Summaryb
Standar
dized
Unstandardized Coeffici Collinearity
Coefficients ents Correlations Statistics
Total ,163 ,135 ,211 1,20 ,233 ,514 ,175 ,144 ,467 2,140
X1 8
Total ,368 ,155 ,415 2,37 ,022 ,569 ,331 ,284 ,467 2,140
X2 6
Nilai VIF untuk variabel X1 dan X2 sama-sama 2,140 sedangkan Tolerance-nya 0,467.
Karena nilai dari kedua variabel tidak ada yang melebihi dari 10, maka dapat dikatakan
tidak terjadi multikolinearitas pada kedua variabel bebas tersebut.
Berdasarkan syarat asumsi klasik regresi linear dengan OLS, maka model regresi linear
yang baik adalah yang terbebas dari adanya multikolinearitas. Dengan demikian model
diatas terbebas dari adanya multikolinearitas.
Model Summaryb
ANOVAb
Total 150,204 48
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
3. Y = α + βX1 + e
Y = 4,837 + 0,415 + e
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Pada penelitian ini yang berjudul “ Pengaruh Persepsi Kemudahan dan Persepsi
Kebermanfaatan Terhadap Minat Pengguna E-Banking “ dengan menggunakan kuisioner
dalam pengumpulan data diperoleh hasil bahwa persepsi kemudahan dan persepsi
kebermanfaatan dapat mempengaruhi minat pengguna e-banking sebesar 31,6%.
Dilihat dari tabel ANOVA terdapat secara simultan gabungan pengaruh persepsi kemudahan
dan persepsi kebermanfaatan berpengaruh terhadap minat pengguna e-banking, terbukti dari
nilai Sig 0,00.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas ada beberapa saran yang diharapkan akan bermanfaat bagi
penelitian selanjutnya dengan faktor-faktor minat pengguna e-banking.
Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mempertimbangkan faktor gender dan faktor tingkat
pendidikan. Faktor gender karena faktor psikologis antara laki-laki dan perempuan berbeda
sehingga dapat menentukan tingkat penggunaan E-Banking dimana perempuan lebih mudah
berminat atau tertarik untuk menggunakan suatu produk yang baru. Faktor tingkat pendidikan
karena mayoritas orang yang berpendidikan rendah tidak mengetahui cara menggunakan E-
Banking.
DAFTAR PUSTAKA
Reipita Sari. (2013). Pengaruh Persepsi Kebermanfaatan, Kepercayaan dan Computer Self
Efficacy Terhadap Penggunaan E-Banking Pada Mahasiswa S1 Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Yogyakarta. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Yogyakarta.
Restu Guriting Panggalih. (2010). Minat Individual Terhadap Penggunaan Internet Banking:
Pendekatan Modified of Planned Behavior.
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Jenis Kelamin
Pria
Wanita
Usia
< 18
18-20
20-23
Petunjuk Pengisian
Pada setiap nomor pernyataan, pilihlah jawaban yang tepat pada kolom jawaban yang disediakan
dengan keterangan sebagai berikut:
SS (Sangat Setuju)
S (Setuju)
TS (Tidak Setuju)
STS (Sangat Tidak Setuju)
Jawaban
No Pernyataan
SS S TS STS
Faktor Persepsi Kemudahan
1 Menggunakan e-banking dapat mengefisiensi waktu nasabah karena tidak
perlu pergi ke lokasi bank
Correlations
N 49 49 49 49 49
** * **
X12 Pearson Correlation ,462 1 ,313 ,543 ,501**
Sig. (2-tailed) ,001 ,029 ,000 ,000
N 49 49 49 49 49
* * **
X13 Pearson Correlation ,304 ,313 1 ,593 ,527**
Sig. (2-tailed) ,033 ,029 ,000 ,000
N 49 49 49 49 49
X14 Pearson Correlation ,305* ,543** ,593** 1 ,706**
Sig. (2-tailed) ,033 ,000 ,000 ,000
N 49 49 49 49 49
X15 Pearson Correlation ,264 ,501** ,527** ,706** 1
N 49 49 49 49 49
N 49 49 49 25 49
** **
X22 Pearson Correlation ,538 1 ,375 ,337 ,327*
Sig. (2-tailed) ,000 ,008 ,099 ,022
N 49 49 49 25 49
* ** **
X23 Pearson Correlation ,346 ,375 1 ,809 ,398**
Sig. (2-tailed) ,015 ,008 ,000 ,005
N 49 49 49 25 49
**
X24 Pearson Correlation ,070 ,337 ,809 1 ,425*
Sig. (2-tailed) ,741 ,099 ,000 ,034
N 25 25 25 25 25
X25 Pearson Correlation ,327* ,327* ,398** ,425* 1
N 49 49 49 25 49
Y1 Y2 Y3 Y4 Y5
** *
Y1 Pearson Correlation 1 ,621 ,223 ,299 ,327*
N 49 49 49 49 49
** *
Y2 Pearson Correlation ,621 1 ,314 ,199 ,217
Sig. (2-tailed) ,000 ,028 ,170 ,134
N 49 49 49 49 49
*
Y3 Pearson Correlation ,223 ,314 1 ,226 ,036
Sig. (2-tailed) ,123 ,028 ,118 ,806
N 49 49 49 49 49
*
Y4 Pearson Correlation ,299 ,199 ,226 1 ,300*
Sig. (2-tailed) ,037 ,170 ,118 ,036
N 49 49 49 49 49
Y5 Pearson Correlation ,327* ,217 ,036 ,300* 1
N 49 49 49 49 49
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Descriptive Statistics
Y 9,4694 1,76897 49
X1 8,9592 2,29092 49
X2 8,6327 1,99681 49
Correlations
X1 49 49 49
lX2 49 49 49
Variables Entered/Removedb
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 TotalX2, . Enter
TotalX1
Model Summaryb
Durbin-
Coefficientsa
Standardize
Unstandardized d Collinearity
Coefficients Coefficients Correlations Statistics
Zero- Toleranc
Model B Std. Error Beta t Sig. order Partial Part e VIF
TotalX1 ,163 ,135 ,211 1,208 ,233 ,514 ,175 ,144 ,467 2,140
TotalX2 ,368 ,155 ,415 2,376 ,022 ,569 ,331 ,284 ,467 2,140
Maximu Std.
Minimum m Mean Deviation N
Variables Entered/Removedb
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 X2, X1 . Enter
Model Summaryb
Total 150,204 48
Collinearity Diagnosticsa
Variance Proportions