Anda di halaman 1dari 15

Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 10 No.

2 Desember 2019 ( ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)


url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI: https://doi.org/10.33859/dksm.v10i2
Layanan Keperawatan pada Pasien Lansia saat Kunjungan dan Menerima Perawatan di Instalasi Gawat Darurat

Layanan Keperawatan pada Pasien Lansia saat Kunjungan dan Menerima Perawatan di
Instalasi Gawat Darurat

Denny Susanto

Staf Dosen Keperawatan, Akademi Keperawatan Bala Keselamatan Palu, Jalan Lolu Selatan, Kota
Palu, Sulawesi Tengah 94111, Indonesia

*correspondence author: Handphone: 082345601455, Email: dennysusanto100@yahoo.com

DOI: https://doi.org/10.33859/dksm.v10i2.504

Abstrak

Latar Belakang: Peningkatan morbiditas dan mortalitas lansia merupakan tantangan bagi pelayanan
keperawatan yang berdampak pada peningkatan kunjungan dan perawatan di Instalasi Gawat Darurat.
Mengingat kebutuhan dan permintaan perawatan lansia memiliki perbedaan yang sesuai dengan
kondisi kesehatannya. Sehingga kebutuhan dalam pelayanan pemberian perawatan di Instalasi Gawat
Darurat disesuaikan dengan kebutuhan dan permintaan untuk meningkatkan pelayanan keperawatan.
Tujuan: Tinjauan literatur untuk mendeskripsikan pelayanan keperawatan yang diberikan oleh
perawat kepada lansia saat melakukan kunjungan dan perawatan di Instalasi Gawat Darurat
Metode: Kajian literatur dilakukan dengan menggunakan pencarian artikel jurnal di database
CINAHL, DOAJ, dan Pubmed. Sehingga didapatkan 254 artikel penelitian yang akan dilanjutkan
dalam pemeriksaan artikel mengikuti kriteria yang telah ditentukan dan tahapan tinjauan kritis
menggunakan lembar format Joanna Briggs Intitute (JBI) versi terakhir sehingga didapatkan total 7
artikel jurnal yang akan dilakukan kajian literatur.
Hasil: Kebutuhan lansia saat melakukan dan menerima perawatan di Instalasi Gawat darurat adalah
kebutuhan biopsisosial. Tantangan pelayanan keperawatan selama proses perawatan biopsikososial
meliputi penyesuaian budaya dan lingkungan, transisi, komunikasi, dan keterlibatan keluarga selama
proses pemberian pelayanan di Instalasi Gawat Darurat.
Kesimpulan: Deskripsi tentang pengalaman perawat sebagai pelayanan keperawatan di Instalasi
Gawat Darurat meliputi penyesuaian budaya dan lingkungan IGD, transisi pasien lansia, komunikasi
antara penyedia layanan perawatan lansia dan partisipasi keluarga selama proses perawatan di IGD.

Kata Kunci: Keperawatan, Layanan, Lansia, Perawatan, Instalasi Gawat Darurat

561
Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 10 No. 2 Desember 2019 ( ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI: https://doi.org/10.33859/dksm.v10i2
Layanan Keperawatan pada Pasien Lansia saat Kunjungan dan Menerima Perawatan di Instalasi Gawat Darurat

Nursing Services for Elderly Patients when Visiting and Receiving Care at the Emergency
Departments

Abstract

Background: Increasing the morbidity and mortality of the elderly is a challenge for nursing services
which has an impact on increasing visits and care at the Emergency Department. Considering the
needs and demands of care for the elderly have differences in accordance with their health conditions.
So that the needs in care delivery services in the Emergency Department are adjusted to the needs
and demands to improve nursing services.
Objective: Literature review to describe the nursing services provided by nurses to the elderly during
visits and care at the Emergency Department.
Method: Literature review was carried out using journal article searches in the CINAHL, DOAJ,
and Pubmed databases. In order to get 254 research articles which will be continued in the
examination of the articles following the determined criteria and the stage of critical review using
the latest version of the Joanna Briggs Institute (JBI) format sheet in order to obtain the total 7
articles.
Result: The needs of the elderly when perfoming and receiving care in the Emergency Department
needs. The challenges of nursing services during the biopsychosocial care process that discusses
culture and environment, transition, communication, and family discussion during the service
delivery process at the Emergency Department.
Conclusion: Descriptions of nurses experiences as nursing services in the Emergency Department
include the adjustment of the culture and environment of the emergency department, the transition of
elderly patients, communication between the elderly care service providers and family participation
during the care process in the emergency department.

Keywords: Elderly, Emergency Departnment, Nursing, Services

Pendahuluan pelayanan dasar yang wajib dilakukan oleh

Lanjut usia (Lansia) termasuk petugas kesehatan untuk meningkatkan

kelompok rentan terhadap gangguan kualitas pelayanan yang meliputi keamanan,

kesehatan yang berkaitan dengan pelayanan efektivitas, berpusat pada pasien, ketepatan

keperawatan di Instalasi Gawat Darurat waktu dalam melakukan tindakan, efisiensi

(IGD). Proporsi kunjungan lansia hampir dan keadilan (Sørup, Jacobsen dan Forberg,

sekitar 11-24% dan lebih banyak 2013).

menggunakan sumber daya yang ada Pelayanan keperawatan di IGD

daripada pasien usia dewasa (Ghazali dkk., memiliki 5 aspek penting yang diberikan

2017). Instalasi Gawat Darurat memiliki kepada lansia meliputi: (1) Kelompok lansia

562
Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 10 No. 2 Desember 2019 ( ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI: https://doi.org/10.33859/dksm.v10i2
Layanan Keperawatan pada Pasien Lansia saat Kunjungan dan Menerima Perawatan di Instalasi Gawat Darurat

membutuhkan perubahan kemajuan dapat meningkatkan morbiditas dan

perawatan, (2) Menjelaskan tujuan mortalitas lansia (Kemenkes RI, 2019).

pengkajian dan perawatan serta pengambilan Peningkatan jumlah populasi lansia

keputusan untuk meningkatkan perawatan berdampak pada kelebihan jumlah kunjungan

lansia, (3) Meningkatkan pelayanan dan perawatan lansia di IGD (Kundiman

keperawatan yang berfokus pada kebutuhan dkk., 2019). Penduduk lansia di Indonesia

pasien lansia, (4) Membuat pedoman kerja yang semakin meningkat akan berdampak

untuk perawatan darurat pasien lansia, (5) positif, jika keadaan lansia sehat, aktif dan

Evaluasi manfaat yang dirasakan pasien produktif. Namun dampak negatif yang perlu

untuk keperluan perawatan komprehensif diperhatikan adalah lansia yang memiliki

(Rosenberg. M dan Rosenberg. L, 2016). masalah kesehatan, sehingga mempengaruhi

Instalasi Gawat Darurat mempunyai peran pendapatan dan biaya pelayanan kesehatan

penting dalam memberikan pelayanan (Kemenkes RI, 2017).

keperawatan termasuk fasilitas perawatan Faktor-faktor yang mempengaruhi

darurat yang dibutuhkan lansia (Briggs dkk., kunjungan berulang pasien lansia di IGD

2013). Faktor kesehatan yang berdampak dan meliputi karakteristik demografi, masalah

mempengaruhi lansia selama situasi darurat kesehatan, masalah sosial, permintaan

termasuk kesehatan fisik, kesehatan mental, perawatan sesuai kebutuhan, penggunaan

pola hidup sehat, nutrisi, keadaan ekonomi, layanan kesehatan, dan perawatan yang

kesehatan gigi dan mulut (WHO, 2015). diberikan belum terpenuhi (Steinmiller,

Populasi lansia mengalami Routasalo dan Suominen, 2015). Budaya

peningkatan setiap tahun dengan prevalensi perawat IGD yang melakukan penilaian

18 juta jiwa pada tahun 2010 mengalami cepat, akurat dan efisien saat kunjungan

peningkatan menjadi 9,7% atau 25,9 juta jiwa pasien untuk menilai prioritas kebutuhan

pada tahun 2019 di Indonesia dan diprediksi pasien berdasarkan kategori gawat darurat

563
Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 10 No. 2 Desember 2019 ( ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI: https://doi.org/10.33859/dksm.v10i2
Layanan Keperawatan pada Pasien Lansia saat Kunjungan dan Menerima Perawatan di Instalasi Gawat Darurat

untuk dilakukan penanganan segera, keperawatan dan menjadi salah satu masalah

sehingga mempengaruhi pelayanan yang harus dilakukan perbaikan untuk

keperawatan pasien lansia (Taylor, Rush dan meningkatkan kepuasan pelayanan yang

Robinson, 2015). Faktor-faktor yang dirasakan oleh pasien lansia (Mollaoglu dan

mempengaruhi proses kepulangan meliputi Celik, 2016). Kunjungan dan perawatan

identifikasi resiko kesehatan, kasus belum lansia menjadi tantangan perawat dalam

terselesaikan, anjuran setelah perawatan, memberikan perawatan kepada lansia untuk

resep obat, dan tempat tinggal sebelum memenuhi permintaan kebutuhan akan

masuk IGD (Steinmiller, Routasalo dan gangguan kesehatan lansia di Instalasi Gawat

Suominen, 2015). Darurat (Deasey, Kable dan Jeong, 2016).

Layanan keperawatan yang diberikan Pentingya pengalaman pelayanan

oleh perawat kepada lansia bervariasi perawat saat melakukan perawatan lansia

tergantung hasil identifikasi perawat yang yang bisa dijadikan pembelajaran untuk

bekerja dan memberikan perawatan sesuai perawat lainnya dalam pelayanan

dengan kebutuhan lansia, namun perawat keperawatan lansia untuk meningkatkan

sering dipengaruhi oleh budaya yang selama kepuasan selama proses perawatan seperti

ini telah diterapkan di Instalasi Gawat pemeriksaan tanda-tanda vital, menyiapkan

Darurat tempat perawat bekerja, sehingga pasien untuk intervensi darurat, terapi

pentingnya identifikasi awal tentang oksigen dan pemberian obat di IGD

kebutuhan pasien dan perawatan (Mollaoglu dan Celik, 2016). Perawat

komprehensif untuk mencegah kunjungan memiliki perbedaan persepsi dan

berulang (Carron dkk., 2017). Kebutuhan pengalaman dalam memberikan pelayanan

perawatan lansia yang gagal dipahami oleh keperawatan pasien lansia. Sehingga

perawat dapat menimbulkan ketidakpuasan diperlukan penjelasan lengkap terkait

lansia yang menerima pelayanan pelayanan keperawatan yang didapatkan dari

564
Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 10 No. 2 Desember 2019 ( ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI: https://doi.org/10.33859/dksm.v10i2
Layanan Keperawatan pada Pasien Lansia saat Kunjungan dan Menerima Perawatan di Instalasi Gawat Darurat

pengalaman masing-masing perawat untuk AND Emergency dan Elderly AND

dijadikan bahan pembelajaran perawat Emergency sehingga didapatkan sebanyak

lainnya dalam melakukan perawatan lansia di 254 artikel penelitian yang berhubungan

IGD (Gallagher dkk., 2014). Kebutuhan dengan pelayanan keperawatan pada lansia di

pasien lansia dapat dijadikan sebagai IGD. Kemudian dilakukan pemeriksaan

landasan untuk dapat mendeskripsikan berdasarkan kelayakan dan kriteria yang

lengkap tentang masalah serta dapat menjadi ditentukan: (1) Teks lengkap, (2) Terbit 10

solusi dalam pelayanan terutama pemberian tahun terakhir, (3) Artikel penelitian asli.

layanan keperawatan khusus pasien yang Artikel penelitian yang tidak masuk dalam

berkunjung dan menerima perawatan di IGD kriteria kelayakan karena hanya berupa

(Salfi dkk., 2007). sebatas surat ke editor, berbahasa selain

Tujuan Indonesia dan Inggris, dan tidak sesuai

Tinjauan literatur untuk menjelaskan dengan struktur penulisan pada umumnya.

deskripsi tentang pengalaman perawat Setelah dilakukan kelayakan kriteria

sebagai pelayanan keperawatan terkait artikel penelitian didapatkan sebanyak 22

gangguan kesehatan pasien lansia saat artikel berdasarkan kelayakan untuk

kunjungan dan melakukan perawatan di dilanjutkan dalam tinjauan kritis. Pengkajian

Instalasi Gawat Darurat. tinjauan kritis berdasarkan format Joanna

Metode Briggs Institute sebagai bahan untuk

Pencarian artikel penelitian tentang melakukan review kritis (critical appraisal)

pelayanan keperawatan kepada lansia di (https://joannabriggs.org/critical_appraisal_t

Instalasi Gawat Darurat dimulai dari tanggal ools). Hasil yang diperoleh adalah sebanyak

1 sampai 18 Oktober 2019 melalui basis data 7 artikel penelitian yang relevan untuk

CINAHL, Pubmed, dan DOAJ dengan dijadikan sebagai bahan tinjauan literatur.

menggunakan kata kunci Nursing Services

565
Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 10 No. 2 Desember 2019 ( ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI: https://doi.org/10.33859/dksm.v10i2
Layanan Keperawatan pada Pasien Lansia saat Kunjungan dan Menerima Perawatan di Instalasi Gawat Darurat

Hasil kedalam Tabel 1 untuk memperjelas

Tinjauan literatur 7 artikel penelitian karakteristik penelitian dan hasil temuan

didapatkan sesuai kriteria kelayakan dan pada masing-masing penelitian yang telah

hasil critical appraisal dapat dilihat pada dilakukan penilaian kritis. Tabel 1 dibawah

Tabel 1 tinjauan literatur yang berisi nama ini adalah temuan pelayanan keperawatan

penulis, tahun terbit, tujuan, desain pada lansia selama menerima perawatan di

penelitian, sampel dan temuan yang relevan. Instalasi Gawat Darurat.

Hasil dari 7 artikel penelitian dimasukkan

Tabel 1 Ringkasan Pelayanan Keperawatan pada Pasien Lansia di Instalasi Gawat Darurat
Penulis
No Tujuan Desain Sampel Temuan
(Tahun)
1 Taylor, Mengeksplorasi Studi Wawancara Pengalaman pelayanan perawat kepada
Rush dan berbagai pengalaman etnografi sebanyak 7 lansia menemukan 3 konten utama yang
Robinson, perawat dalam perawat penting diperhatikan yaitu budaya,
(2015) perawatan lansia di ketidaksesuain pelayanan IGD dengan
IGD lansia, ketidakcocokan dalam pengelolaan.
2 Morphet Menyelidiki Deskriptif Wawancara Keluarga yang menemani lansia di IGD
dkk., pengalaman keluarga kualitatif 24 anggota memiliki kebutuhan yang meliputi
(2015) yang memiliki anggota keluarga kejelasan komunikasi antara perawat dan
keluarga di fasilitas keluarga, penjelasan tentang peran yang
perawatan lansia yang melibatkan keluarga di IGD, komunikasi
akan dipindahkan ke tentang persepsi perawatan kesehatan, dan
IGD kemampuan perawat dalam memberikan
perawatan khusus.

Lanjutan Tabel 1 Ringkasan Pelayanan Keperawatan pada Pasien Lansia di Instalasi Gawat Darurat
Penulis
No Tujuan Desain Sampel Temuan
(Tahun)
3 Boltz dkk., Menggambarkan Analisis Eksplorasi Lima aspek penting bagi perawat dalam
(2013) pelayanan kualitatif tanggapan perawat melakukan perawatan lansia di IGD
perawat untuk yang berjumlah meliputi rasa hormat kepada lansia dan
meningkatkan 527 perawat keluarga yang menemani, penerapan
pelayanan di prosedur pelayanan keperawatan yang
IGD tepat, waktu dan staf untuk tindakan yang

566
Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 10 No. 2 Desember 2019 ( ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI: https://doi.org/10.33859/dksm.v10i2
Layanan Keperawatan pada Pasien Lansia saat Kunjungan dan Menerima Perawatan di Instalasi Gawat Darurat

benar, transisi, dan lingkungan yang


aman.
4 Lennox Mengeksplorasi Kualitatif Wawancara Kebutuhan lansia dapat dipahami
dkk., perawat tentang eksplorasi berjumlah 54 perawat dengan cara menyesuaikan
(2019) perawatan pasien perawat pendekatan komunikasi dengan cara
lansia di IGD seperti menaikan volume suara,
memperlambat berbicara. Masalah lain
yang ditemukakn adalah ketidaksesuaian
kebutuhan peralatan IGD dan
keterbatasan waktu dalam perawatan
transisi di IGD.
5 Nascimento Pandangan para Eksploratif Wawancara Kebutuhan pasien lansia selama proses
dkk., profesional dan terstruktur perawatan di Instalasi Gawat Darurat
(2015) keperawatan deskriptif sebanyak 15 tidak terpenuhi, hal ini dikaitkan dengan
untuk memahami kualitatif profesional ketidaksesuaian peralatan dan
lingkungan keperawatan lingkungan dengan kebutuhan
Instalasi Gawat permintaan perawatan pasien seperti
Darurat dalam kenyamanan, privasi pasien, perawatan
perawatan lansia integritas kulit.
6 Mira, Menyelidiki Deskriptif Wawancara Perawat meyakini bahwa partisipasi
Marja dan keterlibatan kualitatif tematis kepada 15 keluarga dalam mengikuti pendidikan
Paivi, keluarga yang perawat, 5 anggota kepulangan pasien dibagi menjadi 4
(2016) diberikan keluarga, dan 7 karakter keluarga yang meliputi
pendidikan pasien lansia pengakuan keluarga, keluarga
pemulangan dikucilkan, keluarga merupakan sumber
Gawat Darurat bagi perawat, dan sebagai inisiator.
pasien lansia
7 Rawson Mengidentifikasi Cross- Pemberian Pengetahuan dan penilaian diri perawat
dkk., pengetahuan dan sectional kuesioner kepada yang memenuhi kebutuhan biologis,
(2017) penilaian diri 250 perawat di psikologis, fisiologis, dan sosial pada
perawat IGD Instalasi Gawat lansia di IGD memiliki perbedaan.
Darurat

Pembahasan memiliki permintaan kebutuhan biologis,


Layanan keperawatan di Instalasi
fisiologis, psikologis dan sosial, kemampuan
Gawat Darurat menyadari situasi lansia saat
perawat sebagai pemberi layanan darurat
kunjungan dan menerima layanan perawatan
membutuhkan kesadaran akan pengetahuan

567
Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 10 No. 2 Desember 2019 ( ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI: https://doi.org/10.33859/dksm.v10i2
Layanan Keperawatan pada Pasien Lansia saat Kunjungan dan Menerima Perawatan di Instalasi Gawat Darurat

perawatan pada pasien lansia (Rawson dkk., kurang untuk memenuhi permintaan

2017). Penyesuaian pemberian perawatan perawatan, kurangnya kecepatan dalam

harus disediakan, komunikasi dan koordinasi perawatan dan rujukan (Nascimento dkk.,

antara penyedia layanan, penilaian status 2015). Budaya dan lingkungan yang tidak

fungsional dan fungsi kognitif, serta sesuai dengan manajemen pelayanan

perhatian khusus dalam pendidikan keperawatan yang selalu dilakukan di IGD

kepulangan pasien lansia (Moons, Arnauts dan kurangnya fokus perawatan khusus

dan Delooz, 2003). Perhatian khusus yang lansia mempengaruhi penurunan kualitas

diberikan kepada lansia di Instalasi Gawat pelayanan di Instalasi Gawat Darurat

Darurat terdiri dari 4 konten untuk (Taylor, Rush dan Robinson, 2015).

pemenuhan pelayanan keperawatan lansia Profesional keperawatan menjelaskan

sebagai berikut: terkait masalah struktural yang mengganggu

Budaya dan Lingkungan perawat IGD selama proses perawatan

Instalasi Gawat Darurat merupakan seperti kebutuhan personal hygiene, rasa

perawatan yang cepat dan tepat, sehingga aman dan nyaman, dan gangguan integritas

model ini tidak konsisten dengan perawatan kulit yang harus di tangani perawat selama di

lansia untuk memenuhi kebutuhan biologis, Instalasi Gawat Darurat (Nascimento dkk.,

psikologis, sosial seperti memberikan 2015). Pelayanan perawat dalam

perawatan nyeri, kebersihan diri, dan memberikan perawatan kepada lansia

pemeliharaan kemandirian pasien (Deasey, dianggap merupakan sebuah tantangan

Kable dan Jeong, 2016). Berdasarkan karena kompleksitas kebutuhan perawatan

identifikasi didapatkan 3 sentral yang lansia dan keterbatasan waktu selama proses

menjadi perhatian selama perawatan yatiu perencanaan perawatan di IGD (Lennox

struktur fisik yang tidak memenuhi dkk., 2019). Ketidaksesuain lingkungan yang

perawatan lansia, jumlah tenaga masih dialami oleh pasien Instalasi Gawat Darurat

568
Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 10 No. 2 Desember 2019 ( ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI: https://doi.org/10.33859/dksm.v10i2
Layanan Keperawatan pada Pasien Lansia saat Kunjungan dan Menerima Perawatan di Instalasi Gawat Darurat

seperti kesulitan mengubah posisi dan resiko penyesuaian staf keperawatan dibutukan

integritas kulit karena penggunaan tandu karena banyaknya permintaan perawatan,

tidak termasuk perawatan yan tepat bagi penyediaan ruangan memadai dan kebersihan

pasien lansia dan masalah lain berupa privasi selalu terjaga untuk meningkatkan kenyaman

pasien lansia tidak terpenuhi karena ruang dan menghindari resiko jatuh di kamar

yang digunakan tidak mendukung untuk mandi, rujukan cepat dan tepat saat kondisi

pelayanan selama proses kerja dan lansia stabil (Nascimento dkk., 2015).

kurangnya sampiran untuk membatasi dan Ketidaksesuaian lansia terkait budaya

menutupi pasien dengan pasien lainnya, dan dan lingkungan di IGD dapat ditangani

lama perawatan (Nascimento dkk., 2015). dengan cara memperbaiki budaya dan

Layanan keperawatan lansia di menyesuaikan lingkungan di Instalasi Gawat

Instalasi Gawat Darurat membutuhkan Darurat seperti penyediaan peralatan khusus

berbagai multidisiplin dalam proses lansia untuk pemenuhan kebutuhan atau

penanganan perawatan karena kebutuhan permintaan lansia, pelatihan staf

kesehatan yang begitu kompleks pada pasien keperawatan yang berfokus pada pengelolaan

lansia yang mengalami berbagai masalah lansia dengan gangguan kesehatan umum

gangguan kesehatan (Powell dan Griffiths, (Hwang dan Morrison, 2007). Modifikasi

2015). Hambatan sering didapatkan berupa lingkungan termasuk pencahayaan ruangan

defisit dalam pengaturan tempat tidur yang yang alami, menjaga lantai tetap kering untuk

menggunakan tandu, dan waktu tindak lanjut menghindari resiko jatuh, penyediaan alat

untuk rujukan mengalami keterlambatan pendengaran, alat bantu visual, dan

setelah tindakan darurat. Profesional menyediakan kasur yang dapat mengurangi

keperawatan mengusulkan pembentukan tekanan dan mencegah terjadinya gangguan

kelompok kesehatan lainnya untuk integritas kulit.

meningkatkan kualitas perawatan, Komunikasi

569
Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 10 No. 2 Desember 2019 ( ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI: https://doi.org/10.33859/dksm.v10i2
Layanan Keperawatan pada Pasien Lansia saat Kunjungan dan Menerima Perawatan di Instalasi Gawat Darurat

Profesional perawatan kesehatan harus Gawat Darurat. Penting untuk melihat

mengutamakan proses komunikasi kepada beberapa aspek, yaitu penggunaan pelayanan

pasien lansia untuk dapat memberikan keperawatan di IGD untuk pasien lansia

perawatan yang memuaskan, efisisien, dan berbeda dengan pasien non-lansia,

efektif (Barros dkk., 2013). Komunikasi pemindahan pasien lansia ke IGD menjadi

antara perawat, pasien lansia, dan keluarga sebuah tantangan, karena dalam proses

dibutukan untuk kejelasan selama proses pelayanan kesehatan lansia ditemukan

perawatan seperti menaikan volume suara mengalami beberapa komorbiditas.

dan mengurangi kecepatan berbicara, karena Gangguan kognitif sehingga terjadi

lansia pada umumnya mengalami gangguan keterbatasan berpartisipasi selama proses

kognitif dan penurunan pendengaran serta perawatan, kebutuhan terkait data penting

memerikan advokasi kepada keluarga dengan seperti alasan transfer ke IGD, keadaaan

maksud untuk meningkatkan pemahaman vital, status kode, atau status mental yang

keluarga selama proses perawatan di IGD tidak dilaporkan oleh pelayanan kesehatan

(Lennox dkk., 2019). Komunikasi antara khusus lansia (panti jompo atau posyandu

sesama penyedia dibutukan untuk proses lansia) (Kessler dkk., 2013).

tindak lanjut perawatan pasien lansia Masalah lain juga didapatkan selama

(Kessler dkk., 2013). proses perawatan transisi yang tidak sesuai

Transisi seperti kesalahan pengobatan, kerugian

Perawatan transisi membutuhkan pengobatan, koordinasi buruk antara

koordinasi dan memperhatikan kualitas komunitas perawatan lansia dan perawatan

pelayanan keperawatan selama perpindahan lanjutan, serta rawat inap yang tidak

antara sesama penyedia pelayanan diperlukan, kebutuhan standar komunikasi

keperawatan lansia. Pelayanan perawatan untuk solusi dalam mengurangi

transisi untuk pasien geriatri di Instalasi ketidakpastian diagnosa dan rencana

570
Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 10 No. 2 Desember 2019 ( ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI: https://doi.org/10.33859/dksm.v10i2
Layanan Keperawatan pada Pasien Lansia saat Kunjungan dan Menerima Perawatan di Instalasi Gawat Darurat

perawatan, pengembangan perawatan kepada termasuk salah satu penyebab keterlambatan

lansia di IGD dan transisi lansia dari satu pemulihan, peningkatan kerugian obat, dan

penyedia pelayanan ke penyedia pelayanan penambahan rawat inap (Horwitz dkk., 2009;

lainnya (Kessler dkk., 2013). Perbaikan Arora dkk., 2011). Isu komunikasi antara

pelayanan perawatan transisi IGD adalah fasilitas perawatan di komunitas (posyandu

indenfikasi faktor terkait yang meliputi: (1) lansia dan panti jompo) dan Instalasi Gawat

Keluarga terdekat (advokasi, dukungan, dan Darurat dapat membantu meningkatkan

perantara informasi), (2) Karakteristik pasien proses perawatan di IGD, komunikasi yang

(tingkat kepuasan, tingkat keamanan, kondisi dimaksud berupa laporan lengkap keadaan

klinis), (3) Kompetensi tenaga kesehatan umum pasien dan fasilitas perawatan yang

(profesional, sistem, kolaboratif, (4) diterimanya selama di posyandu lansia atau

Pertukaran informasi (lisan, tertulis, dan penyedia perawatan di komunitas (Pearson,

elektronik), dan (5) Konteks (stabilitas, Coburn dan Maine, 2013).

variabilitas, insentif perubahan, jumlah serah Keterlibatan keluarga

terima pasien) (Storm dkk., 2014). Dalam proses pelayanan keperawatan

Perbaikan perawatan transisi selama di IGD, keluarga memiliki peran

dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas dalam menjalani perawatan seperti berperan

pelayanan. Terkait tantangan untuk sebagai pengawas status kesehatan, pembuat

meningkatkan kualitas pelayanan dalam keputusan dan mendampingi pasien selama

perawatan transisi misalnya informasi dan perawatan (Reis, Sena dan Menezes, 2016;

keterlibatan pasien dan keluarga terdekat, Nogueira dkk., 2016). Perawat yang

pelatihan staf, standarisasi rutinitas, dan melibatkan keluarga untuk mengikuti

pertemuan staf antar organisasi (Storm dkk., pendidikan kepulangan pasien lansia yang

2014). Transisi perawatan yang tidak berpengaruh terhadap peningkatan

terpenuhi pada perawatan darurat dan kepercayaan diri dalam penanganan

571
Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 10 No. 2 Desember 2019 ( ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI: https://doi.org/10.33859/dksm.v10i2
Layanan Keperawatan pada Pasien Lansia saat Kunjungan dan Menerima Perawatan di Instalasi Gawat Darurat

perawatan selama di rumah pasien. Keluarga kebutuhan biopsikososial. Selama pelayanan

yang diberikan pendidikan kepulangan oleh keperawatan, terdapat poin penting yang

perawat kadang mendapat jawaban atau ditemukan seperti budaya dan lingkungan

pandangan negatif dari seperti merasa IGD, transisi, komunikasi dan keterlibatan

dikucilkan (Mira, Marja dan Paivi, 2016). keluarga. Hal ini menjadi dasar untuk

Inisiatif keluarga sebagai pendukung meningkatkan kualitas pelayanan

dalam proses perawatan lansia selama di IGD keperawatan pada pasien lansia selama

diperlukan seperti pendampingan pasien, dan perawatan di IGD.

keperluan obat-obatan yang sebelumnya Ucapan Terimakasih

digunakan untuk perawatan lanjut dan kajian Terimakasih yang sebesar-besarnya

oleh perawatan (Nikki, Lepisto dan kepada berbagai pihak yang telah

Paavilainen, 2012). Perawat membutuhkan berkontribusi dan membantu dalam proses

informasi dari anggota keluarga terkait penulisan artikel tinjauan literatur khususnya

kebutuhan perawatan dan keluarga dilibatkan kepada yang terhormat Estella Lilian Mua,

dalam pengambilan keputusan. Keluarga SKM., M.Kep selaku Direktur Akademi

sebagai inisiator selama perawatan di IGD Keperawatan Bala Keselamatan Palu.

dan proses pendidikan kepulangan pasien


Daftar Pustaka
lansia, inisiator yang dimaksud adalah
Arora, V. M. Prochaska, M. Farnan, J.M.
hubungan keluarga dengan perawat terkait Arcy, M.D. Schwanz, K.J. Vinci, L.M.
Daviz, A.M. (2011) ‘Problems After
pemenuhan kebutuhan pasien lansia dan Discharge and Understanding of
Communication with their PCPs
pendampingan pasien selama perawatan di Among Hospitalized Seniors: A Mixed
Methods’, Journal Hospitals Medicine,
IGD (Mira, Marja dan Paivi, 2016). 5(7), pp. 385–391. doi:
10.1002/jhm.668.
Simpulan
Barros, L. M. Araujo, T.M.D. Febiana, M.
Layanan keperawatan lansia di Neri, D.S. Soares, E. (2013)
‘Hospitalization in a Hospitas
Instalasi Gawat Darurat berkaitan dengan Emergency Unit : Experiences’,

572
Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 10 No. 2 Desember 2019 ( ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI: https://doi.org/10.33859/dksm.v10i2
Layanan Keperawatan pada Pasien Lansia saat Kunjungan dan Menerima Perawatan di Instalasi Gawat Darurat

Revista Cogitare Envermagem, 18(2), Medicale, 95(5), pp. 341–346.


pp. 336–343. doi:
10.5380/ce.v18i2.32583. Horwitz, L. I. Meredith, T. Schuur, J.D.
Shah, N.R. Kulkami, R.G. Jenq, G.Y.
Boltz, M. Parke, B. Shuluk, J. Caperuzi, E. (2009) ‘Dropping the Baton : A
Galvin, J.E. (2013) ‘Care of the Older Qualitative Analysis of Failures During
Adult in the Emergency Department : the Transition From Emergency
Nurses Views of the Pressing Issues’, Department to Inpatient Care’, Annals
The Gerontologist, 53(3), pp. 441–453. of Emergency Medicine. American
doi: 10.1093/geront/gnt004. College of Emergency Physicians,
53(6), p. 701–710.e4. doi:
Briggs, R. Coughlan, T. Collins, R. Neill, 10.1016/j.annemergmed.2008.05.007.
D.O. Kennelly, S.P. (2013) ‘Review
Nursing Home Residents Attending the Hwang, U. and Morrison, S. (2007) ‘The
Emergency Department : Clinical Geriatric Emergency Department’,
Characteristics and Outcomes’, Journal of American Geriatrics
Monthly Journal of the Association of Society, 55(11), pp. 1873–1876. doi:
Physicians, 106(9), pp. 803–808. doi: 10.1111/j.1532-5415.2007.01400.x.
10.1093/qjmed/hct136.
Kemenkes RI. (2019). Indonesia Masuki
Carron, P.-N. Mabire, C. Yersin, B. Billa, C. Periode Aging Population.
(2017) ‘Nursing Home Residents at the Kementerian Kesehatan Republik
Emergency Department : a 6-year Indonesia. Diakses pada tanggal 19
Retrospective Analysis in a Swiss November 2019 dari
Academic Hospital’, Internal and https://www.depkes.go.id/article/view/
Emergency Medicine, 12(2), pp. 229– 19070500004/indonesia-masuki-
237. doi: 10.1007/s11739-016-1459-x. periode-aging-population.html

Deasey, D., Kable, A. and Jeong, S. (2016) Kessler, C. Williams, M.C. Moustoukas, J.N.
‘Results of a National Survey of Pappas, C. (2013) ‘Transitions of Care
Australian Nurses’ Practice Caring for for the Geriatric Patient in the
Older People in an Emergency Emergency Department’, Clinical
Department’, Journal of Clinical Geriatric Medicine, 29(1), pp. 49–69.
Nursing, 25(19–20), pp. 3049–3057. doi: 10.1016/j.cger.2012.10.005.
doi: 10.1111/jocn.13365.
Kundiman, V., Kumaat, L. and Kiling, M.
Gallagher, R. Fry, M. Chenoweth, L. (2019) ‘Hubungan Kondisi
Gallagher, P. Stein-parbury, J. (2014) Overcrowded dengan Ketetapan
‘Emergency department nurses ’ Pelaksanaan Triase di Instalasi Gawat
perceptions and experiences of Darurat RSU GMIM Pancaran Kasih
providing care for older people’, Manado’, e-journal Keperawatan,
Nursing and Health Sciences, 16(4), 7(1), pp. 1–7.
pp. 449–453. doi: 10.1111/nhs.12137.
Lennox, A. Braaf, S. Smit, D.V. Cameron, P.
Ghazali, H. Jebri, R. Yahmadi, A. Heni, N.E. Lowthian, J.A. (2019) ‘Caring for
Chermiti, I. Souissi, S. (2017) Older Patients in the Emergency
‘Predictors of Repeat Emergency Department : Health Professionals ’
Department Visits Among Patients Perspectives from Australia – The Safe
Aged Over 65 Years’, La Tunise Elderly Emergency Discharge Project’,

573
Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 10 No. 2 Desember 2019 ( ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI: https://doi.org/10.33859/dksm.v10i2
Layanan Keperawatan pada Pasien Lansia saat Kunjungan dan Menerima Perawatan di Instalasi Gawat Darurat

Emergency Medicine Australasia, 31, Nogueira, I. S. Previato, G.F. Scolar,


pp. 83–89. doi: 10.1111/1742- G.A.D.S. Gomes, A.C.O. Carreira, L.
6723.13108. Baldissera, V.D.A. (2016) ‘Home
Mira, P., Marja, K. and Paivi, A.-K. (2016) Intervention as a Tool for Nursing
‘Family Involvement in Emergency Care : Evaluation of the Satisfaction of
Department Discharge Education for the Elderly’, Revista Gaucha de
Older People’, Journal of Clinical Enfermagem, 37. doi: 10.1590/1983-
Nursing, 25(21–22), pp. 3333–3344. 1447.2016.esp.68351.
doi: 10.1111/jocn.13399.
Pearson KB, Coburn AF. Emergency
Mollaoglu, M. and Celik, P. (2016) Transfers of the Elderly from Nursing
‘Evaluation of Emergency Department Facilities to Critical Access Hospitals:
Nursing Services and Patient Opportunities for Improving Patient
Satisfaction of Services’, Journal of Safety and Quality. (Policy Brief#32).
Clinical Nursing, 25(19–20), pp. Portland, ME: Flex Monitoring Team;
2778–2785. doi: 10.1111/jocn.13272. January 2013.

Moons, P., Arnauts, H. and Delooz, H. H. Powell, S. L. and Griffiths, E. A. (2015)


(2003) ‘Nursing Issues in Care for the ‘Emergency Surgery in the Elderly :
Elderly in the Emergency Department : Challenges and solutions’, Open
an Overview of the Literature’, Access Emegency Medicine, 7, pp. 55–
Accident and Emergency NUrsing, 11, 68. doi: 10.2147/OAEM.S68324.
pp. 112–120. doi: 10.1016/S0965-
2302(02)00163-7. Rawson, H. Bennet, P.N. Ockerby, C.
Hutchinson, A.N. Considine, J. (2017)
Morphet, J. Decker, K. Crawford, K. Innes, ‘Emergency Nurses Knowledge and
K. Williams, A.L. Griffiths, D. (2015) Self-rated Practice Skills when Caring
‘Aged Care Residents in the for Older Patients in the Emergency
Emergency Department : The Department’, Australasian Emergency
Experiences of Relatives’, Journal of Nursing Journal. College of
Clinical Nursing, 24(23–24), pp. Emergency Nursing Australasia, 20(4),
3647–3653. doi: 10.1111/jocn.12954. pp. 174–180. doi:
10.1016/j.aenj.2017.08.001.
Nascimento, E. P. Silva, S.G.D. Souza, Reis, C. C. A., Sena, E. L. da S. and Menezes,
B.C.D. Souza, D.D.D. Netto, A.G. T. M. de O. (2016) ‘Experiences of
(2015) ‘Environment of a Hospital Family Caregivers of Hospitalized
Emergency Unit for the Elderly Care: Elderlies and the Experiences of
Perception of Nursing Professionals’, Intercorporeality’, Escola Anna Nery
Escola Anna Nery, 19(2), pp. 338–342. Revista De Enfermagem, 20(3), pp. 1–
doi: 10.5935/1414-8145.20150046. 6. doi: 10.5935/1414-8145.20160070.

Nikki, L., Lepisto, S. and Paavilainen, E. Rosenberg, M. and Rosenberg, L. (2016)


(2012) ‘Experiences of Family ‘Geriatric Emergency Department
Members of Elderly Patients in the (GED) Emergency Services Geriatric
Emergency Department : A Qualitative Senior’, Emergency Medicine Clinics
Study’, Emergency Nursing, 20(4), pp. of NA. Elsevier Inc, 34(3), pp. 629–
193–200. doi: 648. doi: 10.1016/j.emc.2016.04.011.
10.1016/j.ienj.2012.08.003.

574
Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 10 No. 2 Desember 2019 ( ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI: https://doi.org/10.33859/dksm.v10i2
Layanan Keperawatan pada Pasien Lansia saat Kunjungan dan Menerima Perawatan di Instalasi Gawat Darurat

Sørup, C. M., Jacobsen, P. and Forberg, J. L. Storm, M. Siemsen, I.M.D. Laugaland, K.A.
(2013) ‘Evaluation of Emergency Dyrstad, D.N. Aase, K. (2014) ‘Quality
Department Performance – a in Transitional Care of the Elderly: Key
Systematic Review on Recommended Challenges and Relevant Improvement
Performance and Quality-in-Care Measures’, International Journal of
Measures’, Scandinavian Journal of Integrated Care, 14(2), pp. 1–15. doi:
Trauma, Resuscitation, and 10.5334/ijic.1194.
Emergency Medicine, 21(62), pp. 1–
14. doi: 10.1186/1757-7241-21-62. Taylor, B. J., Rush, K. L. and Robinson, C.
(2015) ‘Nurses Experiences of Caring
Steinmiller, J., Routasalo, P. and Suominen, for the Older Adult in the Emergency
T. (2015) ‘Older People in the Department : A Focused Ethnography’,
Emergency Department : a Literature International Emergency Nursing.
Review’, International Journal of Elsevier Ltd, 23(2), pp. 185–189. doi:
Older People Nursing, 10(4), pp. 284– 10.1016/j.ienj.2014.11.003.
305. doi: 10.1111/opn.12090.

575

Anda mungkin juga menyukai