Anda di halaman 1dari 10

Government: Jurnal Ilmu Pemerintahan

Volume 6, Nomor 2, Juli 2013 (101-110)


ISSN 1979-5645

Inovasi Pelayanan Perizinan dalam Peningkatan Pendapatan Asli


Daerah (PAD) pada Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu
di Kota Makassar

Dewi Puspita Sari (Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Universitas Hasanuddin)


Nurlinah (Ilmu Pemerintahan Universitas Hasanuddin)
A. Lukman Irwan (Ilmu Pemerintahan Universitas Hasanuddin)
Email: Dewipuspita89@yahoo.com

Abstract
This journal describes a model of innovation licensing services in order to increase local revenue
(PAD) in the neighborhood of Makassar city government get the spotlight of various parties, es-
pecially from the aspect of service performance in increasing revenue. based on the view that
the study aims to describe and analyze forms of innovation services in unit licensing services,
factors that support and obstacling the implementation of service innovation, permitting an ac-
countable, transparent, effective and efficient way to increase revenue in the department of li-
censing services, and investments in the government city of makassar and as an indicator of
good governance.
Keywords: PAD, Services, licensing, good governance.

Abstrak
Jurnal ini menjelaskan tentang model inovasi pelayanan perizinan dalam rangka peningkatan
Pendapatan Asli Daerah (PAD) di lingkungan pemerintah Kota Makassar mendapatkan sorotan
dari berbagai pihak terutama dari aspek kinerja pelayanan dalam peningkatan pendapatan
asli daerah. Berdasarkan pandangan tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan dan menganalisis bentuk inovasi pelayanan dinUnit Pelayanan Perizinan,
faktor- faktor yang mendukung dan menghambat pelaksanaan inovasi pelayanan, model ino-
vasi pelayanan prerizinan yang akuntabel, transparan, efektif dan efisien untuk meningkatkan
PAD di Dinas Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal Pemerintah Kota Makassar dan se-
bagai salah satu indikator tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).

Kata kunci: PAD, Pelayanan, perizinan, good governance.

PENDAHULUAN metode baru agar dapat meningkatkan hasil


dan kualitas produk layanan sehingga penda-
Konsep inovasi dapat ditelusuri dalam ta- patan asli daerah (PAD) dapat lebih mening-
taran penyelenggaraan pemerintahan yaitu kat sesuai dengan target yang telah ditetap-
pilihan publik yang memandang sistem pem- kan sebelumnya.
berian pelayanan kepada publik merupakan Inovasi dalam pemerintahan daerah mulai
salah satu pusat perhatian dan menjadi nilai mendapat perhatian sejak lahirnya otonomi
yang akan dimaksimalkan. Dinamika organ- daerah melalui Undang- Undang Nomor 22
isasi sektor publik membutuhkan inovasi Tahun 1999, kemudian diperbaharui menjadi
dalam bentuk penerapan teknologi baru, Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2003 ten-
101
Inovasi Pelayanan Perizinan dalam Peningkatan Pendapatan Asli Daerah
(Dewi Puspita Sari, Nurlinah, A. Lukman Irwan)

tang Pemerintahan Daerah menjadi dasar se- masi ini merupakan modal dasar yang dapat
tiap lembaga pemerintahan daerah dimanfaatkan untuk menilai kinerja pela-
melakukan inovasi dalam menyelenggarakan yanan sektor publik dan untuk mengevaluasi
pemerintahan di daerahnya agar dapat ber- pertanggungjawaban pelaksana sektor publik
jalan efektif dan efisien khususnya terkait atas segala keputusan dan tindakannya.
pelayanan publik. Hal ini sesuai yang dia- Paradigma penyelenggaraan pemerinta-
manatkan oleh Peraturan Pemerintah No. 6 han kini telah bergeser dari government
Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi menuju governance. Kepemerintahan yang
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah sebagai baik (good governance) diperlukan agar par-
rujukan dalam memperbaiki kinerjanya me- adigma baru tersebut dapat berjalan dengan
lalui inovasi dalam penyelenggaraan baik untuk mencapai tujuannya, yakni kese-
pemerintahan. jahteraan dan keadilan. Urgensinya para-
Secara empirik, ada beberapa daerah di digu _'}} '}À Œv v _ o u u Œ •‰}v
Indonesia menjadi rujukan best practice da- hal-hal di atas adalah untuk tetap memper-
lam penerapan inovasi dalam pelayanan pub- tahanl v (µvP•] _• ŒÀ]vP_ Œ] ‰ o Ç v v
lik diantaranya; P3KP Kabupaten Pirang, Ka- publik melalui akuntabilitas, walaupun dalam
bupaten Jembrana, Kabupaten Sragen, Luwu kondisi beberapa sektor pelayanan terse-
Timur, dan Gorontalo melakukan inovasi but telah diberikan kepada sektor
kelembagaan melalui capacity building dan privat/bisnis. Rakyat dispesifikasikan menjadi
perubahan mindset birokratik ke mindset en- masyarakat yang berhak menerima layanan
trepreneur. publik perlu diberikan akses untuk memoni-
Prasojo (2005) dalam kajiannya tor dan mengevaluasi kinerja pelayanan pub-
mengemukakan bahwa daerah yang berhasil lik.
melakukan inovasi mampu meningkatkan Soeprapto (2005) mengemukakan bahwa
kualiatas pelayanan dan kepuasan masyara- pemerintah tidak dibangun untuk melayani
kat sehingga mendorong meningkatkanya kebutuhan dirinya sendiri, tetapi bertujuan
penerimaan daerah setiap tahunnya. Bentuk untuk melayani kebutuhan dan kepentingan
inovasi yang dilakukan antara lain: inovasi masyarakat serta menciptakan kondisi yang
pelayanan perizinan, pelayanan kesehatan, memungkinkan setiap anggota masyarakat
inovasi pemberdayaan ekonomi masyarakat dapat mengembangkan kemampuan dan
pesisir. kreativitasnya demi mencapai tujuan ber-
Oleh karena itu penerapan inovasi dalam sama. Public service oleh birokrasi publik
melaksanakan tugas pokok dan fungsi merupakan salah satu perwujudan dari fungsi
pemerintah terkait dengan pelayanan publik aparatur negara sebagai abdi masyarakat
bukan mustahil untuk dilakukan mengingat disamping sebagai abdi negara.
daerah lain mampu berinovasi dan mem- Namun kenyataan bahwa gelagat birokrasi
berikan hasil yang signifikan terhadap pen- pemerintahan saat ini masih belum
ingkatan pendapatan asli daerah dan kese- merespon dengan menunjukkan kinerja yang
jahteraan masyarakat. sepadan dengan adanya tuntutan tersebut.
Inovasi pelayanan berbasis teknologi salah Kinerja pelayanan yang diberikan oleh
satu alat yang digunakan untuk mewujudkan birokrasi pemerintahan saat ini menunjukkan
pelayanan yang akuntabel dan transparan adanya antara lain; aparat birokrasi lebih
sebagai pilar dasar paradigma Good Govern- menampilkan diri sebagi majikan; aparat pe-
ance. Komponen utama untuk mensukseskan layanan lebih mementingkan prosedur dari
akuntabilitas publik adalah adanya sistem pada substansi; aparat pelayanan lebih me-
transparansi informasi. Transparansi infor- mentingkan diri sendiri dari pada masyarakat

102
Government: Jurnal Ilmu Pemerintahan, Volume 6, Nomor 2, Juli 2013

yang harus dilayani, aparat pelayanan lebih kan potensi yang cukup besar dalam pen-
beorientasi pada pelayanan face to face erimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi
ketimbang pelayanan online sehingga suatu kabupaten/kota apabila retribusi ter-
memungkinkan terjadi pungutan tidak resmi. sebut dimaksimalkan dalam pengelolaannya.
Bahkan sering dibarengi dengan penya- Disini dibutuhkan inovasi dan kreativitas
lahgunaan wewenang dan kekuasaan. pemerintah daerah untuk menggali dan
Eksistensi birokrasi sebagai instrumen mengakselarasi potensi tersebut.
pemerintahan diharapkan dapat mem- Potensi retribusi perizinan di Kota Makas-
berikan pelayanan publik yang berkualitas. sar memiliki peluang cukup besar karena had-
Aparatur sebagai abdi masyarakat harus irnya berbagai investasi dari berbagai sektor
mampu dan mau merespon perkembangan dan didukung oleh infrastruktur yang banyak.
kebutuhan masyarakat.Dalam UU Nomor 32 Semakin besar pendapatan suatu daerah se-
tahun 2004 menunjukkan luasnya peranan makin besar pula peruntukan pembiayaan
Pemerintah Daerah dalam bidang pelayanan pembangunan untuk peningkatan kese-
publik, sebagai bentuk perwujudan penera- jahteraan rakyat. Retribusi perizinan sebagai
pan prinsip otonomi daerah yang luas. Ber- mana diatur oleh undang- undang di atas
landaskan UU tersebut perhatian birokrasi telah ditindaklanjuti berdasarkan Peraturan
publik pada masa otonomi daerah yang Daerah Nomor 5 Tahun 2012, tentang Retri-
nyata, luas dan bertanggungjawab terhadap busi Perizinan mempunyai prospek dan po-
pelayanan yang memuaskan bagi masyarakat. tensi yang sangat besar dalam penerimaan
Salah satu pelayanan publik yang fokus retribusi Daerah Kota Makassar apabila
penelitian adalah menyangkut inovasi dikelola dengan baik melalui pengadministra-
birokrasi dalampelayanan perizinan di Kota sian yang tepat.
Makassar.Pelayanan ini merupakan salah sa- Peraturan Walikota Makassar Nomor 14
tu penopang dan pendukung dalam penye- Februari Tahun 2005 yang memuat tentang
lenggaraan Otonomi Daerah, dalam hal ini tata cara pemberian izin melalui satu pintu
ada pemasukan keuangan daerah (PAD) dari pelayanan, berawal dan berakhir pada unit
sektor perizinan. Oleh karena itu diperlukan pelayanan administrasi perizinanan. Badan
upaya untuk mengefektifkan sumber-sumber Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman
pendapatan asli daerah untuk meningkatkan Modal Kota Makassar sebagai instansi yang
penerimaan daerah. Dengan berasumsi bah- memberikan jasa pelayanan publik di sektor
wa akuntabilitas dan inovasi dalam pelayanan perizinanan sangat menyadari adanya kebu-
perizinan yang baik dan memuaskan tuhan dan tuntutan masyarakat akan pent-
masyarakat akan berdampak terhadap pen- ingnya iklim perizinan yang lebih kondusif.
ingkatan penerimaan Pendapatan Asli Dae- Penetapan Badan Pelayanan Perizinan
rah. Asumsi tersebut senada dengan yang Terpadu dan Penanaman Modal sebagai ben-
diungkapkan Nawawi, (2003) bahwa pela- tuk komitmen pemerintah Makassar dalam
yanan yang berkualitas akan menjadi nilai meningkatkan sistem pelayananperizinan
tambah, seperti rasa puas dan kesediaan bagi masyarakat di Kota Makassar.
masyarakat yang dilayani untuk mengikuti Selama ini mata rantai pengurusan yang
ketentuan dan peraturan yang berlaku. Pasal panjang sehingga memerlukan waktu dan
141 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 biaya yang banyak. Dengan diberla-
dan Peraturan Walikota Makassar No. 14 Ta- kukannnya Sistem Perizinan Terpadu di Ba-
hun 2005 tedapat 16 jenis perizinan dan 6 dan Perzinanan Terpadu dan Penanaman
TDP yang menjadi kewenangan Pemerintah Modal Kota Makassar sejak 2 Mei 2014 yang
Kabupaten/Kota. Retribusi perizinan merupa- melayani 14 (empat belas) jenis layanan akan

103
Inovasi Pelayanan Perizinan dalam Peningkatan Pendapatan Asli Daerah
(Dewi Puspita Sari, Nurlinah, A. Lukman Irwan)

semakin mempermudah, mempercepat, dan substansi pelayanan, sehingga aparat


mengurangi biaya pengurusan perizinan, birokrasi garis depan belum nampak ke arah
rantai perizinan semakin pendek sehingga profesionalisme. Selain hal tersebut masih
pelayanan akan semain efisien dan efektif. ditemukan adanya praktek percaloan dan
Untuk mengoptimalkan pendapatan asli gratifikasi dalam proses pelayanan perizinan
daerah (PAD) diperlukan inovasi dan krea- di Kota Makassar.
tivitas dalam memberikan pelayanan perizi- Urgensinya, bahwa akan menjadi penting
nan kepada masyarakat berkepentingan. untuk diteliti hal yang terkait dengan pela-
Aparatur Negara yang inovatif dan yanan publik kepada masyarakat karena
akuntabel dalam pengelolaan pemerintahan menyangkut akan hak mereka, apalagi
yang otonom memiliki peranan yang sangat tuntutan perkembangan sosial yang se-
strategis dan menentukan dalam penyeleng- makin rumit dan mendesak, maka penelitian
garaan pemerintahan dan pembangunan ini akan menganalisis bagaimana Model ino-
secara berkelanjutan. Substansi otonomi vasi pelayanan perizinandi Kota Makassar.
daerah sangat penting karena reformasi da- Penggunaan model Inovasi pelayanan perizi-
lam sistem pemerintahan didaerah tentang nan merupakan langkah strategis yang perlu
pembangunan ekonomi dapat dilihat da- dikembangkan secara sengaja, berencana dan
lam aspek kebijakan politik dan keuangan berkesinambungan.
yang menjadi tanggung jawab pemerintah Berdasarkan uraian di atas, maka penulis
kota. tertarik untuk melakukan penelitian dengan
Berbagai permasalahan yang muncul da- iµ µo ^/v}À •] ‰ o Ç v v W Œ]Ì]v v o u
lam mewujudkan penyelenggaraan Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD)
pemerintahan yang baik, salah satunya pe- Pada Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu
layanan publik yang face to face sehingga ~Wd^W• ] <}š D l •• Œ_X
memungkinkan terjadinya tawar menawar
jasa pelayanan dalam bentuk pungutan tidak METODE PENELITIAN
resmi. Untuk itu menemukan model inovasi
pelayanan merupakan perhatian yang perlu Metode yang penelitian yang
dianalisis, serta dicari jalan keluarnya agar digunakan adalah deskriptif dengan
penyelenggaraan otonomi daerah dibidang menggunakan teknik pengumpulan data
pengelolaan PAD dapat berjalan efisien dan studi kepustakaan dengan membaca buku,
efektif. majalah, surat kabar, dokumen-dokumen,
Berdasarkan observasi awal yang dil- undang-undang dan media informasi lain
akukan, bahwa pelayanan perizinan masih yang ada hubungannya dengan masalah yang
banyak mengalami hambatan- hambatan ka- diteliti, dan observasi yaitu mengamati secara
rena masih belum dapat memuaskan pelang- langsung objek yang di teliti serta interview
gan, hal ini disebabkan karena kualitas kiner- dan wawancara mendalam dengan
ja aparat pelayanan perizinan belum opti- menggunakan pedoman wawancara
mal, kurang sederhananya prosedur pe-
layanan, lamanya proses pengurusan izin, HASIL DAN PEMBAHASAN
dan biaya yang dianggap masyarakat masih
mahal serta ditambah lagi pejabat yang ber- Bentuk dan Penerapan Inovasi Pelayanan
wenang menandatangani berkas kadang-ka- di Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu
dang tidak berada ditempat ketika mengurus Pintu dan penanaman Modal (BPTPM) Kota
perizinan, sikap yang dimiliki oleh aparat yang Makassar
mementingkan prosedur (aturan) daripada

104
Government: Jurnal Ilmu Pemerintahan, Volume 6, Nomor 2, Juli 2013

Sejak Badan Perizinan Terpadu dan Pe- Aparatur di Kota Makassar belum maksimal
nanaman Modal dibetuk Tahun 2014, dikarenakan lemahnya keterampilan pegawai
Kepala BPTPM Kota Makassar melakukan menggunakan teknologi informasi berbasis
inovasi kelembagaan yang mendukung ter- komputerisasi. Disamping itu, masih ada peg-
wujudnya sistem pelayanan satu pintu. awai yang ditempatkan pada suatu unit kerja
Ada beberapa yang telah dipersiapkan untuk kurang sesuai dengan kompetensinya. Ke-
mewujudkan pelayanan satu pintu antara bijakan yang harus dibuat untuk mengopti-
lain: 1). Penataan ruangan kerja dan malisasi pendayagunaan sumber daya apara-
ruangan loket pelayanan; Tata ruang yang tur adalah memberikan kesempatan kepada
baik dapat meningkatkan motivasi dan se- pegawai tersebut mengikuti program
mangat kerja pegawai sehingga kinerja dan pengembangan kapasitas aparatur melalui
kualitas pelayanan kepada masyarakat akan peningkatan strata pendidikan dan atau pen-
semakin baik. Penataan ruangan dilakukan ingkatan skill melalui pelatihan yang berbasis
sejak peralihan tupoksi dari Kantor Pelayanan kompetensi. 3. Standar Operasional
Adminisitrasi Perizinan menjadi Badan Per- Prosedur (SOP); Salah satu cara yang
izinan Terpadu dan Penanaman Modal pada digunakan untuk mengukur kinerja
bulan Mei 2014. pemerintah adalah Standar Operasional
Menurut hasil interview beberapa in- Prosedur (SOP). Demikian pula SOP pela-
forman mengemukakan: a). Penataan ru- yanan perizinan di Kota Makassar tentang
angan yang dilakukan harus sesuai dengan prosedur pelayanan bagaimana mendapatkan
standar pemberian pelayanan kepada izin.
masyarakat agar terwujud pelayanan prima ^ hwa sejak BPTPM disahkan oleh Wali-
dan kepuasan masyarakat pengguna, b). Pe- kota Makassar, Standar Operasional
nataan ruangan yang baik akan memaksimal- Prosedur (SOP) di desain ulang sesuai desian
kan pemberian pelayanan, c). Tata ruang ruangan kerja dan loket pelayanan. Meskipun
yang baik akan memberikan kenyaman belum ada SOP yang standar (baru) petugas
dan keamanan masyarakat pengguna. Ber- pelayanan perizinan bekerja berdasarkan
basarkan informasi tersebut diatas dapat Peraturan Walikota Nomor 14 Tahun 2005
disimpulkan bahwa Gedung Perkantoran tentang tata cara pelayanan ‰ Œ]Ì]v v_X ~Áa-
BPTPM saat ini sedang diperbaiki, direnovasi wancara tanggal 21 Januari 2015) Berdasar-
dan sekaligus dilakukan penataan ruang kerja kan data dan informasi dari informan
yang dapat menciptakan lingkungan kerja menunjukkan bahwa petugas pelayanan
yang kondusif sehingga kinerja pegawai dan menyadari pentingnya SOP sebagai alat
kualitas pelayanan perizinan di loket pela- untuk mengukur kinerja pelayanan perizi-
yanan akan memberi kepuasan kepada nan. Namun berhubung karena BPTPM Kota
masyarakat pengguna. 2. Optimalisasi Makassar masih baru dan dalam tahap reno-
Pendayagunaan pegawai. Dengan jumlah vasi gedung dan ruangan kerja sehingga
pegawai sebanyak 87 orang suatu jumlah Kepala Badan menginginkan agar SOP ke
yang cukup ideal menyelesaikan tugas pokok depan sesuai dengan desain ruangan kerja
dan fungsi administratif dan pelayanan lang- administratif dan loket pelayanan. Untuk
sung kepada masyarakat pengguna. Namun meningkatkan Pendapatan Asli Daerah me-
pada kenyataannya pendayagunaan aparatur lalu retribusi perizinan mendirikan
dalam menyelesaikan tugas pokok dan bangunan, ada beberapa inovasi harus dil-
fungsinya belum maksimal. akukan antara lain: 1. Inovasi Prosedur Pela-
Berdasarkan data dan informasi terkait yanan.
dengan optimalisasi pendayagunaan SDM

105
Inovasi Pelayanan Perizinan dalam Peningkatan Pendapatan Asli Daerah
(Dewi Puspita Sari, Nurlinah, A. Lukman Irwan)

Tujuan pelayanan prima adalah mem- khususnya di loket dan ruangan pelayanan. 3.
berikan kepuasan kepada masyarakat. Inovasi fasilitas pendukung
Kepuasan merupakan perwujudan pemberian Efektivitas dan efisiensi pelayanan perizi-
layanan yang melebihi harapan masyarakat nan sangat ditentukan oleh ketersediaan
pengguna. Inovasi prosedur yang telah dil- fasilitas yang mendukung pelaksanaan peker-
akukan adalah penyederhaan atau jaan bertujuan: a) Mempermudah dan
pemangkasan prosedur dengan model Pela- mempercepat proses penyelesaian perizinan
yanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). dan tugas-tugas rutin lainnya, b) Tata ruang
Untuk meningkatkan kinerja pelayanan yang kondusif dilengkapi komputer, printer,
perizinan maka tim kajian teknis di lapangan dan ATK akan meningkatkan kualitas pela-
secara intensif melakukan koordinasi dengan yanan. Berhubung karena fasilitas pendukung
BPTPM agar rekomendasi izin segera di- pelayanan sangat dibutuhkan, maka menurut
peroleh untuk selanjutnya diterbitkan izin. ]v(}Œu v ^]v}À •] ‰ o Ç v v Ç vP š o Z ]l-
Koordinasi hanya bisa berjalan efektif jika akukan antara lain:(a) tersedianya ruangan
semua tim kajian teknis berada di dalam satu menyusui bagi ibu-ibu yang memiliki ba-
gedung di BPTPM Kota Makassar. 2. Inovasi yi, (b). tersedianya ruangan bebas asap
loket dan tunggu pelayanan . Salah satu cara rokok (c) petugas pelayanan di loket dan
yang dilakukan untuk mewujudkan pela- front office memakai baju khusus untuk
yanan yang teratur dan tertib adalah pela- menciptakan suasana lebih fresh dan tidak
yanan dengan menggunakan loket dengan kaku dalam pemberian pelayanav_X (Wa-
system nomor antrian. wancara tanggal 22 Januari 2015). 4. Per-
Berdasarkan hasil pengamatan peneliti ilaku dan Sikap petugas pelayanan Setiap
bahwa ada 14 jenis pelayanan yang dil- pengguna layanan menginginkan agar petu-
akukan di loket yang tersedia. Namun ru- gas pelayanan berperilaku dan bersikap sim-
angan loket tersebut cukup sempit untuk me- patik, menyenangkan, dan bersahabat. Pela-
layani masyarakat pengguna. Kondisi ini yanan prima hanya bisa terwujud jika petu-
peneliti melakukan konfirmasi melalui wa- gas pelayanan responsive, empati, ramah,
Á v Œ Œ] ‰ šµP • ‰ o Ç v v ^>}l š dan sopan kepada masyarakat
pelayanan yang ada saat kurang representatif pengguna.Salah satu langkah maju yang telah
lagi memenuhi kebutuhan masyarakat. Akan dilakukan oleh Kepala BPTPM Kota Makassar
tetapi saat ini telah didesain loket dan ruang adalah mengikutkan petugas pelayanan dan
tunggu pelayanan yang lebih luas, ketersedi- pegawai di front office dalam Pelatihan Pela-
aan tempat duduk yang memadai,ber AC, TV, yanan Prima.
dan bahan bacaan lainnya yang berguna bagi Berdasarkan hasil wawancara dengan
masyarakat pengguna yang sedang masyarakat pengguna layanan terkait sikap
menunggu, selain itu, tersedianya ruangan ‰ šµP • ‰ o Ç v v o Z ^^ o u ‰ vPµŒu-
menyusui bagi ibi-ibu yang memiliki anak dan san izin mendirikan bangunan pengurusan
terdapat Œµ vP v • • ‰ Œ}l}l_X ~Áa- izin usaha perdagangan, kami dilayani
wancara tanggal 22 januari 2015) dengan cukup sopan, ramah, dan ber-
Berdasarkan informasi dari informan sahabat oleh petugas pelayanan. Disamping
dapat disimpulkan bahwa inovasi loket pela- itu setiap kami menanyakan proses
yanan akan disesuaikan dengan tata ruang penyelesaian izin kepada petugas pelayanan,
kantor yang sedang direnovasi. BPTPM se- kami disarankan untuk menunggu jika
bagai Pelayanan Terpadu Satu Pintu membu- memungkinkan dapat selesai pada saat itu,
tuhkan sarana dan prasarana yang lengkap tapi jika dipastikan penerbitan izin belum
selesai pada hari itu, petugas berharap untuk

106
Government: Jurnal Ilmu Pemerintahan, Volume 6, Nomor 2, Juli 2013

dihubungi melalui telepon reluler (HP) untuk menjadi kota percontohan antara lain: (a)
di cek, apakah sudah selesai atau belum adanya sistem layanan berbasis teknologi in-
]š Œ ]šl v ]Ì]v š Œ• µš_X ~t Á v Œ š vg- formasi dan komunikasi, (b) adanya sistem
gal 22 Januari 2015) administrasi perkantoran berbasis Local Area
Berdasarkan informasi tersebut di atas Network (LAN), (c) kehadiran website yang
dapat disimpulkan bahwa perilaku dan sikap dapat digunakan untuk forum interaktif
petugas pelayanan baik mendapatkan re- secara on line oleh masyarakat, (d) model
spon positif dari setiap pengguna layanan se- pengarsipan elektronik, (e) SMS gate way
hingga masyarakat pengguna akan semakin yang memudahkan pengurusan izin men-
sadar dan akan mengurus dan mendapatkan gecek proses izin mereka.
izin dari BPTPM sesuai objek izin tersebut. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan
Kesadaran masyarakat pengguna mengurus yang berdampak pada meningkatnya pen-
dan mendapatkan perizinan akan ber- erimaan PAD yang bersumber dari retribusi
pengaruh pada peningkatan Pendapatan Asli perizinan, ada beberapa program inovasi pe-
Daerah dari sumber pendapatan retribusi layanan berbasis elektronik (teknologi infor-
perizinan. 5. Pelayanan berbasis elektronik. masi) yang perlu dilakukan oleh pemerintah
Untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi Kota Makassar antara lain: 1. Pendaftaran
pelayanan harus didukung infrastruktur el- dan pengisian formulir perizinan secara
ektronik. Penggunaan komputerisasi dalam online; 2. SMS Gate way (pelayanan melalui
pelayanan perizinan sudah lama diterapkan SMS); bertujuan untuk memberi informasi
sebagai sarana penginputan data pendafta- yang akurat terkait proses pengurusan dan
ran, pengolahan data dan penerbitan izin. penyelesaian izin. 3. Pelayanan Mobil Kelil-
Meskipun sudah 16 layanan perizinan web- ing (mobile service); bertujuan untuk men-
site perizinan, tetapi belum bisa diakses dekatkan diri dengan masyarakat pengguna
secara online oleh setiap pengguna layanan. sehingga tercipta penghematan biaya, tena-
Namun Kepala BPTPM Kota Makassar opti- ga, dan waktu dalam pengurusan perizinan.
mis pelayanan online terhadap 16 obyek 4. Pembayaran melalui Bank; bertujuan un-
layanan antara lain: izin gangguan, izin tuk mendapatkan kepastian biaya dan
mendirikan bangunan, SIUP besar, SIUP terhindar dari pungutan yang tidak sah. 5.
menengah, SIUP kecil, TDP koperasi, TDP Konsistensi Pelayanan berdasarkan SOP; ber-
perorangan, TDP perseroan terbatas, TDP tujuan untuk mengukur kinerja aparatur da-
perseroan komanditer, tanda daftar industri, lam menjalankan tugas pokok dan fungsinya.
izin usaha industri, izin penyelenggaraan Setiap tahapan dari SOP dapat diketahui ting-
pelatihan, izin jasa kontruksi, izin trayek kat ketercapaiannya baik dari segi waktu
angkutan, izin usaha jasa kontruksi, dan izin maupun produk/hasil. Peningkatan PAD di
bidang kesehatan. Kota Makassar sangat dipengaruhi oleh ter-
Berdasarkan hasil wawancara dengan peg- wujudnya program pelayanan prima. Ada tiga
awai bagian pengolahan data terkait pela- indikator utama yang sangat penting diper-
yanan berbasis elektronik, Untuk meningkat- hatikan oleh petugas pelayanan di BPTPM
kan PAD disektor retribusi perizinan, peran Kota Makassar, antara lain: 1. Jaminan
teknologi informasi sangat strategis dan ketepatan waktu; untuk mempercepat pela-
menentukan peningkatan efektivitas dan yanan perizinan usaha dan non perizinan,
efisiensi pelayanan perizinan di Kota Makas- empat menteri dan kepala badan koordinasi
sar. penanaman modal telah menandatangani
Ada beberapa inovasi yang telah dilakukan surat keputusan bersama pada tanggal 16
oleh Kepala BPTPM Kota Makassar sehingga Desember 2013. Dengan surat keputusan

107
Inovasi Pelayanan Perizinan dalam Peningkatan Pendapatan Asli Daerah
(Dewi Puspita Sari, Nurlinah, A. Lukman Irwan)

bersama tersebut, Izin membuka usaha yang KESIMPULAN


semula memakan waktu selama 60 hari, kini
menjadi hanya 17 hari kerja. Jika pelaksanaan Berdasarkan pembahasan dari hasil
17 hari kerja untuk pengurusan izin usaha ba- penelitian tersebut di atas disimpulkan se-
ru berjalan dengan baik, pemerintah Kota bagai berikut: 1. Realisasi pendapatan asli
Makassar memungkinkan mempercepat pen- daerah (PAD) tahun 2013 sebesar Rp
gurusan menjadi 10 hari. Jika target terwujud 408.143.023.010,97 dan meningkat menjadi
maka Indonesia dapat mencapai peringkat 50 Rp 629.933.814.696,74 tahun 2014. Jika
dari 183 negara mendapat penilaian kemu- dibandingkan dengan target pencapaian PAD
dahan berbisnis. Pada tahun 2014, yang telah ditetapkan dalam APBD maka
pemerintah berharap Indonesia masuk di 20 telah terealisasi sebesar 108,16 %.
besar negara yang paling cepat dalam pen- Kontribuasi retribusi daerah (perizinan) ter-
gurusan izin membuka usaha. Peringkat itu hadap PAD pada tahun 2014 sebesar Rp
mempunyai dampak pada daya tarik bagi 79.260.655.173,00. Peningkatan penerimaan
calon investor luar negeri untuk melakukan PAD lima tahun terakhir cukup signifikan
investasi di Makassar pada khususnya dan dengan pertumbuhan ekonomi di Kota
Indonesia pada umumnya. 2. Jaminan Makassar. Sumber penerimaan terbesar be-
akurasi hasil (produk); setiap izin yang diter- rasal dari Pajak Daerah disusul Retribusi Dae-
bitkan oleh BPTPM Kota Makassar sesuai rah termasuk retribusi perizinan. Kecender-
dengan keinginan pengguna layanan. Untuk ungan peningkatan penerimaan PAD inilah
itu diperlukan ketelitian bagi petugas pela- membuat pemerintah Kota Makassar me-
yanan menginput data pemohon di unit pen- matok target PAD Kota Makassar tahun 2015
golahan data (komputerisasi). 3. Jaminan mencapai 1 trilum. Untuk mencapai target
kepastian biaya; pemerintah Kota Makassar tersebut harus ada inovasi dan reformasi
harus menunjukkan komitmennya untuk pelayanan publik khususnya pelayanan per-
memperbaiki persepsi masyarakat tentang izinan khususnya izin usaha yang mampu
tidak jelasnya kepastian biaya pengurusan mendorong iklim usaha. Upaya yang dil-
perizinan dengan cara memberikan informasi akukan oleh pemerintah Kota Makassar un-
besarnya biaya pengurusan perizinan yang tuk memperbaiki kinerja pelayanan publik
dicantumkan sebagai catatan dalam surat izin khususnya perizinan adalah Model Sistem
yang terbit. Dengan adanya kepastian biaya Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) terse-
yang harus dibayar oleh masyarakat tidak but merupakan salah satu aturan Pemerintah
hanya mengurangi kemungkinan- kemung- Kota (Pemkot) Makassar yang tertera dalam
kinan munculnya pungutan liar, tapi juga Peraturan Walikota (Perwali) Makassar No-
akan mengembalikan kepercayaan mor 8 Tahun 2014 tentang tata cara pem-
masyarakat kepada pemerintah. Adanya berian izin. 2. Pelayanan satu pintu di Ba-
transparansi atas biaya dan waktu layanan dan Perizinan Terpadu dan Penanaman Mod-
akan dapat dijadikan dasar sebagai media al Kota Makassar belum maksimal, hal ini
akuntabilitas pelayanan jika penyelenggara disebabkan oleh renovasi gedung dan pena-
layanan gagal memenuhi standar pelayanan. taan ruang kerja dan loket pelayanan, ke-
Selain itu, dengan adanya kepastian biaya mampuan dan keahlian petugas pelayanan
dan waktu akan mendorong masyarakat un- belum optimal mendukung pelaksanaan dan
tuk mengajukan klaim. penyelesaian pekerjaan, serta belum opti-
malnya standar operasional prosedur (SOP)
sehingga sulit mengukur kinerja pelayanan
perizinan. Salah satu faktor pendukung ino-

108
Government: Jurnal Ilmu Pemerintahan, Volume 6, Nomor 2, Juli 2013

vasi pelayanan publik adalah diterapkannya Denhardt, Denhardt, 2003. The New Pub-
Model sistem Pelayanan Terpadu Satu Pintu lic Service: Serving, Not Steering, New York:
(PTSP), maka Kepala Badan Perizinan Terpadu M.E. Sharpe.
dan Penanaman Modal Kota Makassar yang
menuntut program meningkatkan kapasitas Gasperz, Vincent, (1997). Indonesia Ma-
Sumber Daya Manusia Aparatur agar bekerja najemen Kualitas: Penerapan konsep-Konsep
lebih professional, konsistensi penerapan Kualitas Dalam Manajemen Bisnis Total,
SOP pelayanan, kepastian biaya, dan kepas- Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
tian waktu pengurusan dan penyelesaian izin.
Sedangkan faktor penghambat inovasi pela- Hartley, Jean, (2005). Innovation in Gov-
yanan perizinan adalah kemampuan dan ket- ernance and Public Services: Past and Pre-
erampilan SDM Aparatur pelayan yang belum sent. CIPFA. Public Money and Management,
optimal, tata ruang kerja dan desain loket Vol 25 No. 1 pp 27-34.
dan ruang tunggu pelayanan dalam proses
perampungan yang berdampak pada penera- Eko, Indrajit, R. (2005). E.Government In
pan SOP belum masksimal, fasilitas pen- Action, Ragam Kasus Implementasi Sukses di
dukung belum optimal. 3. Untuk meningkat- Berbagai Belahan Dunia, Yogyakarta: Andi.
kan Pendapatan Asli Daerah Kota Makassar
membutuhkan regulasi yang mendorong , (2002). Electronic Government, Strategi
penguatan Model Inovasi berbasis pada Pembangunan dan Pengembangan sistem
kepuasan pelanggan (masyarakat pengguna). Pelayanan Publik Berbasis Teknologi Digital,
Model tersebut membutuhkan konsisten Yogyakarta: Andi.
penyederhaan prosedur, kepastian biaya,
kepastian waktu, dan empati dan kedisiplinan Halvorsen, Thomas, (2005). On The Differ-
aparatur yang menyenangkan bagi setiap ences between Public and Private Sector in-
pengguna pelayanan. Disamping itu per- novation. Publin Report, Oslo.
cepatan pelayanan dengan dukungan pela-
yanan berbaisis elektronik dan akses secara Lukman, Sampara, (2000). Manajemen
online melalui website resmi (sistem infor- Kualitas Pelayanan, STIA LAN Press, Jakarta.
masi pelayanan perizinan) Kota Makassar
yang didukung oleh SMS Gate Way, Mobile Moleong, Lexy, J. (2008). Metodelogi
Service, Pembayaran Biaya Pengurusan me- Penelitian Kualitatif, Remaja Rosdakarya,
lalui Bank dan SMS Banking. Bandung.

DAFTAR PUSTAKA Prasojo, Eko, (2004). Peran Kepemimpi-


nan Dalam Program Inovasi Daerah, Jem-
Dwiyanto, Agus, (2006). Mewujudkan bara.
Good Governance Melalui Pelayanan Publik,
Gajah Mada University Press, Yogyakarta. Rina M.M. (2012). Inovasi Pelayanan
Publik UPTD Terminal Purabaya Bungurasih,
------------------, (2010). Manajemen Pe- Surabaya.
layanan Publik: Peduli, Inklusif, dan Kolabo-
ratif, Gajah MadamUniversity Press, Yogya- Ratminto dan A.S.Winarsi, (2005). Mana-
karta. jemen Pelayanan: Pengembanga Model Kon-
septual, Penerapan Citizens Charter dan

109
Inovasi Pelayanan Perizinan dalam Peningkatan Pendapatan Asli Daerah
(Dewi Puspita Sari, Nurlinah, A. Lukman Irwan)

Standar Pelayanan Minimal, Pustaka Pelajar,


Yogyakarta.

UNDP (United Nation Development Pro-


gram). (2007). Human Development Report
2001. Oxford University Press, New York.

110

Anda mungkin juga menyukai