9 2 1 Ep4 SK Penetapan Area Prioritas
9 2 1 Ep4 SK Penetapan Area Prioritas
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BLEGA
JL. Raya Blega No.06 Blega – Bangkalan Telp. ( 031 ) 3041239 Kode Pos 69174
BANGKALAN
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS BLEGA TENTANG PENETAPAN AREA
PRIORITAS DI PUSKESMAS BLEGA.
KESATU : Menetapkan area prioritas perbaikan mutu layanan klinis di Puskesmas Blega.
KEDUA : Kriteria penetapan area prioritas di Puskesmas Blega sebagaimana tercantum dalam
lampiran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari surat keputusan ini.
KETIGA : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan / perubahan
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Bangkalan
Pada Tanggal : 18 September 2015
KEPALA PUSKESMAS BLEGA,
SUDIYO
Lampiran
Keputusan Kepala Puskesmas Blega
Nomor : 445/59/433.106.17/2015
Tentang : Penetapan Area Prioritas
Dalam memenuhi standar akreditasi, Puskesmas harus memiliki standar dalam upaya
peningkatan mutu dan keselamatan pasien. Hal ini akan berimbas kepada adanya peningkatan
pelayanan dan keselamatan yang berfokus kepada penerima pelayanan serta pemberi
pelayanan. Oleh karena itu dalam upaya meningkatkan mutu dan keselamatan pasien
puskesmas harus menentukan prioritas pelayanan yang akan dilaksanakan peningkatan
mutunya terlebih dahulu. Dalam menentukan prioritas pelayanan puskesmas diharuskan untuk
menentukan area prioritas yang akan dijadikan fokus dalam peningkatan mutu dan keselamatan
pasien.
Dalam menetapkan prioritas ada beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan yaitu :
1. Besarnya masalah yang terjadi
2. Pertimbangan biaya
3. Persepsi pemberi pelayanan asuhan
4. Bisa tidaknya masalah tersebut diselesaikan
Cara pemilihan prioritas banyak macamnya. Secara sederhana dapat dibedakan 2 (dua)
macam, yaitu :
1. Scoring Technique (Metode Penskoran)
2. Non Scoring Technique (Brain Storming)
B. TATA LAKSANA
Puskesmas dalam melaksanakan penetapkan area prioritas dan area pelayanan prioritas
berfokus pada mutu dan keselamatan pasien yang terstandarisasi oleh Kepala Puskesmas dilakukan
berdasarkan high risk, high volume, high cost dan problem prone. Dan di skoring menggunakan
metode Delbeq. Tata laksana dalam penetapan area prioritas dan pelayanan prioritas dijelaskan
dalam langkah – langkah penetapan area prioritas dan pelayanan prioritas sebagai berikut :
1. Identifikasi unit kerja Puskesmas yang kritikal, resiko tinggi (high risk), jumlah/kunjungan
banyak (high volume), cenderung bermasalah (problem prone), high cost, yang langsung
terkait dengan mutu asuhan dan keamanan lingkungan, dengan melihat dari data insiden
keselamatan pasien, komplain pasien dan data 10 besar penyakit atau data lain yang
mendukung
2. Tetapkan nilai dari tiap unit kerja yang paling bermasalah dengan menggunakan 3
kriteria, diberi nilai 1-5 dari yang paling sedikit hingga paling terbanyak :
a. High risk : dilihat dari laporan insiden dari tiap unit
b. High volume : dilihat dari jumlah pasien yang mendapatkan pelayanan di unit
tersebut
c. Problem Prone : dilihat dari data register resiko masing-masing unit
d. High cost
3. Hitung skor masing – masing unit dengan mengalikan nilai dan bobot. Nilai diperoleh dari
high risk, high volume, problem prone,high cost yang tadi sudah diberi angka
sedangkan bobot sudah ditetapkan yaitu bobot high risk adalah 50, high volume adalah
30, problem prone adalah 20 dan high cost adalah 10
4. Tetapkan area pelayanan prioritas yaitu area pelayanan yang memiliki skor tertinggi
setelah dijumlahkan high risk, high volume, problem prone dan high cost
5. Pimpinan Puskesmas menetapkan area prioritas dan area pelayanan prioritas.
Dari pemberian skor 1-10 untuk setiap variabel penilaian terhadap masing-masing jenis
pelayanan dan selanjutnya skor tersebut dijumlahkan maka akan didapatkan jenis pelayanan yang
mendapat skor kumulatif tertinggi yang akan menjadi area prioritas perbaikan mutu layanan klinis di
Puskesmas Blega dari pemberian penilaian tersebut didapatkan 3 area prioritas yaitu
1. Kefarmasian
2. UGD
3. Laboratorium
Ditetapkan di : Bangkalan
Pada Tanggal : 18 September 2015
KEPALA PUSKESMAS BLEGA,
SUDIYO