PENGELOLAAN PENGADUAN
MASYARKAT (DUMAS)
Pengertian dan Motif Pengadua, Pengertian Pengaduan Masyarakat, Pelanggan
Pelayanan, Motif Pengaduan Masyarakat, Mengidentifikasi Pengaduan Masyarakat,
Mengelola Pengaduan Masyarakat, Pembentukan Pengelolaan Pengaduan, Tujuan
dibentuk Pengelola Pengaduan, Peran dan Fungsi Pengelola Pengaduan, Pedoman
Pengaduan Masyarakat, Prinsip-prinsip Pengelolaan Pengaduan, Sarana dan Prasarana
Pengelolaan Pengaduan, Prosedur Pengelolaan Pengaduan, Mekanisme Pengelolaan
Pengaduan.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada hakikatnya, penyelenggaraan program kerja pemerintah bertujuan
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satu wujud peningkatan
tersebut adalah melalui pemberian pelayanan publik yang baik bagi masyarakat.
Pemberian pelayanan publik oleh unit-unit kerja pemerintah kepada masyarakat
merupakan perwujudan fungsi aparatur negara sebagai abdi masyarakat. Dalam
kehidupan bernegara, pemerintah memiliki fungsi memberikan berbagai
pelayanan publik yang diperlukan oleh masyarakat, mulai dari pelayanan dalam
bentuk pengaturan, pelayanan dalam bentuk jasa, infrastruktur dan pelayanan
akan jaminan keselamatan hukum.
Di dalam Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
dijelaskan bahwa, “pelayanan publik adalah kegiatan dalam rangka pemenuhan
kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap
warga negara dan penduduk atas barang, jasa dan/atau pelayanan administratif
yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Salah satu wujud
pemerintahan yang baik adalah tersedianya sarana dan prasarana untuk
pemberian informasi, mendengar dan memperhatikan harapan masyarakat
sehingga dapat menjadi perbaikan pelayanan dan kinerja pemerintah.
Pada hakekatnya, tugas utama pemerintah adalah memberikan pelayanan
kepada masyarakat. Selain didasarkan pada prinsip-prinsip seperti efisien,
efektif, dan transparan, pelayanan kepada masyarakat yang diberikan oleh
pemerintah juga harus profesional dan responsif. Profesional mengacu pada
kompetensi pemberi layanan, sedangkan responsif mengacu pada sikap tanggap
terhadap masukan, tuntutan, maupun keluhan yang muncul dari masyarakat
sebagai pihak penerima layanan. Dalam pengertian demikian maka upaya
perbaikan pelayan kepada masyarakat sebagai pembeli jasa, adalah sebuah
proses, bukan tujuan. Sebagai sebuah proses, maka perbaikan merupakan
proses yang berkelanjutan dan dilakukan secara terus menerus.
Salah satu upaya untuk dapat memberikan pelayanan yang responsif
dilakukan dengan menyediakan akses yang mudah untuk menerima keluhan
atau pengaduan. Sehubungan dengan hal tersebut, diperlukan pedoman tentang
1
2
B. Deskripsi Singkat
Mata diklat ini membahas tentang pengertian dan motif pengaduan
masyarakat; Ombudsman dan peranannya dalam pelayanan publik; mekanisme
pengelolaan pengaduan masyarakat.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata diklat ini peserta mampu memahami
pengelolaan pengaduan masyarakat.
2. Indikator Keberhasilan
Setelah mempelajari mata diklat pengelolaan pengaduan masyarakat,
peserta mampu :
a) Menjelaskan makna pengaduan masyarakat;
b) Menyikapi dan menindaklanjuti keluhan masyarakat dalam pelayanan
publik;
c) Menyusun pedoman pengaduan masyarakat dalam bidang pelayanan
publik di instansinya;
d) Menjelaskan mekanisme pengelolaan pengaduan masyarakat, baik
melalui instansi terkait atau Ombudsman;
e) Menerapkan mekanisme pengelolaan pengaduan pelayanan publik.
4
5
16
DAFTAR PUSTAKA
Gorton, Michael dkk. 2005. Guide to Complaint Handling in Health Care Services.
William Troedel & Co Pty Ltd
Saifuddin AB. Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta:
EGC. 2009.
Sutopo dan Suryanto, A. 2006. Pelayanan Prima. Jakarta : Lembaga Administrasi.
Negara–Republik Indonesia.
Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2008 Tentang Ombudsman Republik Indonesia
Undang-Undang Nomor 25 tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik.
17