Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KEBIJAKAN PENGEMBANGAN WILAYAH

OLEH :

RINAL DWI ATMAJA


R1B1 17 011

JURUSAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI

2019

1. Penjelasan Tentang Kebijakan Pengembangan Wilayah

Pengembangan wilayah merupakan strategi memanfaatkan dan


mengkombinasikan faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan eksternal (peluang
dan tantangan) yang ada sebagai potensi dan peluang yang dapat dimanfaatkan untuk
meningkatkan produksi wilayah akan barang dan jasa yang merupakan fungsi dari
kebutuhan baik secara internal maupun eksternal wilayah. Faktor internal ini berupa
sumber daya alam, sumber daya manusia dan sumber daya teknologi,
sedangkan faktor eksternal dapat berupa peluang dan ancaman yang muncul seiring
dengan interaksinya dengan wilayah lain. Dalam Undang-Undang Nomor 26 tahun
2007 tentang Penataan Ruang, wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan
geografis beserta segenap unsur yang terkait kepadanya yang batas dan
sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administratif dan atau aspek
fungsional. Pengembangan wilayah adalah upaya pembangunan dalam suatu
wilayah administratif atau kawasan tertentu agar tercapai kesejahteraaan (people
property) melalui pemanfaatan peluang-peluang dan pemanfaatan sumber daya
secara optimal, efisien, sinergi dan berkelanjutan dengan cara menggerakkan
kegiatan-kegiatan ekonomi, penciptaan iklim kondusif, perlindungan lingkungan dan
penyediaan prasarana dan sarana. Pada dasarnya komponen utama untuk mencapai
kesejahteraan masyarakat dalam suatu wilayah adalah kemajuan ekonomi wilayah
bersangkutan.

2. Teori teori Yang Ada Dalam Kebijakan Pengembangan Wilayah

- Teori Sektor
- Teori Basis Ekspor
- Teori Pusat Pertumbuhan

3. Ruang Lingkup Perencanaan Wilayah

 Ruang Lingkup dari perencanaan wilayah


- Physical Planning = merencanakan struktur fisik suatu daerah
- Social Planning = merencanakan tingkat kesejahteraan atau tingkat pembangunan
manusia
- Economic Planning = merencanakan kegiatan ekonomi suatu wilayah sebagai
modal pembangunan wilayah

 Langkah - Langkah Dalam Perencanaan


- Penggambaran kondisi saat ini berdasarkan identifikasi masalah
- Tetapkan visi, misi, dan tujuan umum
- Identifikasi pembatas dan kendala
- Memproveksikan variabel yang akan saling terkait satu sama lain
- Penentuan sasaran dalam kurun waktu tertentu
- Mengevaluasi dan mencari alternatif demi berkelanjutan
- Menyusun kebijakan strategi

 Jenis-Jenis Perencanaan Wilayah


Menurut Glasson  (1974), tipe-tipe perencanaan :
- Physical planning and economic planning, contoh pencanaan fisik vs perencanaan
ekonomi
- Allocative and inovative planning, contoh perencanaan lokasi vs perencanaan
pendaya gunaan
- Multi or single objektive planning, contoh perencanaan bersifat hierarki,
pemukiman, transportasi, industri dll
- Indicative or imperative planning, contoh Top down vs Bottom up planning

6. Jenis-jenis Pendekatan Dalam Perencanaan Pengembangan Wilayah

Pendekatan sektoral
Pendekatan Sektoral adalah suatu pendekatan dimana seluruh kegiatan ekonomi
didalam wilayah perencanaan dikelompokkan atas dasar sektor-sektor (contoh sektor
jasa, pertanian, perkebunan, industri). Selanjutnya setiap sektor dianalisa satu persatu
secara lebih mendalam. Setiap sektor dilihat potensi dan peluangnya kemudian
menetapkan apa yang dapat ditingkatkan dan dimana lokasi kegiatan peningkatan
tersebut. Contoh untuk analisa sektor pertanian, dapat dibagi menjadi subsektor
seperti tanaman pangan, palawija, buah-buahan dan perkebunan besar.

2. Pendekatan regional

Pendekatan Regional memperhatikan penggunaan ruang untuk kegiatan produksi


atau jasa dan juga memprediksi arah konsentrasi kegiatan dan memperkirakan
kebutuhan fasilitas untuk masing-masing konsentrasi serta merencanakan jaring-
jaring penghubung sehingga berbagai konsentrasi kegiatan dapat dihubungkan secara
efisien.

Pendekatan regional merupakan pendekatan yang memandang wilayah sebagai


kumpulan dari bagian-bagian wilayah yang lebih kecil dengan segenap potensi dan
daya tariknya masing-masing. Pendekatan regional seharusnya dapat menjawab
berbagai pertanyaan yang belum terjawab, jika hanya menggunakan pendekatan
sektoral seperti :

a. Lokasi dan berbagai kegiatan ekonomi yang akan mengalami perkembangan.


b. Adanya perubahan pada struktur ruang wilayah dan prasarana yang perlu dibangun
untuk mendukungn perubahan struktur ruang tersebut.

c. Perlunya penyediaan berbagai fasilitas sosial yang seimbang pada pusat


pemukiman dan pusat berbagai kegiatan ekonomi.
d. Perencanaan jaringan penghubung yang akan menghubungkan berbagai kegiatan

Anda mungkin juga menyukai