Kawasan perdagangan bebas ASEAN dalam hal ini disebut sebagai AFTA
(ASEAN Free Trade Area).
Dari segi positif didapatkan pula segi negatifnya contoh diantaranya pada masa
globalisasi (termasuk AFTA 2015) itu adalah dapat mengikis nasionalisme. Gejala
merosotnya nasionalisme itu sudah mulai tampak di Indonesia sejak lama. Dari
sisi kultur, ada gejala hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena
Indonesia dibanjiri barang impor. Generasi muda mulai banyak yang lupa akan
identitas bangsa Indonesia sendiri tapi cenderung larut dalam gaya hidup liberal
yang kebarat-baratan