Anda di halaman 1dari 10

Modul Minggu Ke-5

Matakuliah : Statistika

Program Studi : PAI

Semester :V

Pemusatan data dapat ditentukan berdasarkan nilai harapan, estimasi, dan prediksi terhadap nilai
tertentu yang mewakili seluruh data. Ukuran ini dapat ditentukan pada data tunggal dan data
kelompok.

1. Data Tunggal
Misalkan diberikan data skor hasil ujian pengantar statistik dari 12 orang mahasiswa pada contoh
berikut: 62, 65, 58, 90, 75, 79, 82, 91, 75, 75, 75, 95. Dengan data ini dapat ditentukan pemusatan
data yang meliputi rata-rata, median, modus, quartil, desil, dan presentil.
a. Rata-Rata (Mean)
Rata-rata atau mean adalah estimasi terhadap nilai tertentu yang mewakili seluruh data.
Mean dinotasikan dengan 𝑋̅ (dibaca eks bar) dan dirumuskan sebagai berikut:
∑ 𝑋𝑖
𝑋̅ = , 𝑖 = 1, 2, 3, … , 𝑛
𝑛
untuk data di atas, maka rata-rata (mean) adalah:
62 + 65 + 58 + 90 + 75 + 79 + 82 + 91 + 75 + 75 + 75 + 95
𝑋̅ =
12
922
=
12
= 76,83

b. Median (Me)
Median didefinisikan sebagai ukuran (data) tengah setelah data diurutkan. Untuk data di atas,
median dapat dicari dengan terlebih dahulu mengurutkan data dari terkecil ke terbesar,
sebagai berikut.
58 62 65 75 75 75 75 79 82 90 91 95

75 + 75
= 75
2

Jadi nilai median dari data di atas adalah 75. Jika data tunggal jumlahnya cukup banyak,
penentuan median dapat dicari dengan rumus median berikut.
1) (𝑀𝑒) = 𝑋1 (𝑛+1) , bila jumlah data (n) ganjil
2
1
2) (𝑀𝑒) = 2
[𝑋𝑛 + 𝑋𝑛+1 ], bila jumlah data (n) genap
2 2
Untuk contoh diatas, kita gunakan rumus media data genap,
1 1 1
(𝑀𝑒) = (𝑋𝑛 + 𝑋𝑛+1 ) = (𝑋12 + 𝑋12 ) = (𝑋6 + 𝑋7 )
2 2 2 2 2 2
+1 2
1 1
= (data ke-6 + data ke-7) = (75 + 75) = 75
2 2

c. Modus (Mo)
Modus dari suatu distribusi data adalah nilai yang paling sering terjadi atau nilai dengan
frekuensi terbanyak. Untuk data di atas, maka modusnya adalah Mo = 75, karena bilangan 75
paling banyak terjadi.

d. Quartil (Q)

Quartil adalah membagi data menjadi empat bagian sama, dengan pembagian (Q1, Q2, dan
Q3). Ukuran quartil untuk data di atas ditentukan sebagai berikut.
58 62 65 75 75 75 75 79 82 90 91 95

65+75 75+75 82+90


𝑄1 = = 70 𝑄2 = = 75 𝑄3 = 2
= 86
2 2

Jadi nilai Q1 = 70, Q2 = 75, dan Q3 = 86. Dari sini dapat dilihat bahwa Q1 adalah data pada posisi
¼ atau 25% keseluruhan data terurut, Q2 atau median adalah data pada posisi ½ atau 50%
keseluruhan data terutut, dan Q3 adalah data pada posisi ¾ atau 75% keseluruhan data
terurut. Untuk kasus dengan sekumpulan data tunggal yang lebih banyak, quartil dapat
ditentukan dengan menggunakan rumus quatil berikut.
1) Untuk banyak data (n) ganjil
𝑄1 = 𝑋1(𝑛+1)
4
𝑄2 = 𝑋1 (𝑛+1)
2
𝑄3 = 𝑋3
(𝑛+1)
4
2) Untuk banyak data (n) genap
Langkah mencari tiga nilai quartil data tunggal jumlah data genap, yaitu
• Cari nilai yang menjadi nilai tengah, gunakan rumus median.
• Bagi data sebelah kiri median menjadi dua bagian yang sama, gunakan rumus median
pada bagian sebelah kiri median ini.
• Bagi data sebelah kanan median menjadi dua bagian yang sama, gunakan rumus
median pada bagian sebelah kanan median ini.

Dengan menggunakan rumus diatas, maka akan diperoleh quartil pada urutan data yang
digambarkan pada gambar dibawah.
1. Quartil untuk jumlah data (n) ganjil

2. Quartil untuk jumlah data (n) genap

Dari contoh data diatas, karena banyak data genap (12) maka

1 1 1
𝑄2 = (𝑋𝑛 + 𝑋𝑛+1 ) = (𝑋6 + 𝑋7 ) = (75 + 75) = 75
2 2 2 2 2

Karena data sebelah kiri dan kanan data genap, yaitu 6, maka digunakan rumus yang sama
1 1 1
𝑄1 = (𝑋𝑛 + 𝑋𝑛+1 ) = (𝑋3 + 𝑋4 ) = (65 + 75) = 70
2 2 2 2 2
1 1 1
𝑄3 = (𝑋6+𝑛 + 𝑋6+𝑛 +1 ) = (𝑋9 + 𝑋10 ) = (82 + 90) = 86
2 2 2 2 2

Perhatikan pada rumus Q3 diatas, ada penambahan 6 disana. Alasan penambahan ini adalah
karena indeks data pada bagian kanan dimulai dari 6 + 1 = 7, yaitu indeks setelah median.

e. Desil

Bila quartil membagi data menjadi empat bagian sama, maka desil membagi data menjadi
sepuluh bagian sama. Dengan demikian, terdapat sembilan nilai desil, yaitu D1, D2, …, D9.
Rumus umum untuk desil adalah
𝐷𝑖 = 𝑋𝑖(𝑛+1)
10
Contoh untuk data diatas,
𝐷2 = 𝑋2(12+1)
10
= 𝑋2,6
Diperoleh data ke-2,6, artinya D2 berada pada 0,6 atau 60% diantara X2 dan X3. Cara
menghitungnya adalah
𝐷2 = 𝑋2 + 0,6(𝑋3 − 𝑋2 )
= 60 + 0,6(65 − 62)
= 61,8
Agar lebih paham, diberikan contoh satu lagi,
𝐷7 = 𝑋7(12+1)
10
= 𝑋9,1
= 𝑋9 + 0,1(𝑋10 − 𝑋9 )
= 82 + 0,1(90 − 82)
= 82,8

f. Presentil

Dengan menggunakan analisis yang sama pada desil, maka persentil membagi data menjadi
100 bagian sama. Dengan demikian, terdapat 99 nilai persentil, yaitu P1, P2, …, P99. Untuk
menentukan persentil data tunggal dapat menggunakan rumus
𝑃𝑖 = 𝑋𝑖(𝑛+1)
100
Contoh untuk perhitungan persentil-85, yaitu
𝑃85 = 𝑋85(12+1)
100
= 𝑋11,05
= 𝑋11 + 0,05(𝑋12 + 𝑋11 )
= 91 + 0,05(95 − 91)
= 91,2

2. Data Kelompok
Misalkan diberikan distribusi frekuensi kemampuan koneksi matematis 100 siswa pada tabel
berikut.

Tabel 1 Distribusi Frekuensi Kemampuan Koneksi Matematis


Nilai frekuensi
45 – 50 4
51 – 56 4
57 – 62 8
63 – 68 30
69 – 74 31
75 – 80 20
81 – 86 2
87 – 92 1
Jumlah 100

a. Rata-Rata (Mean)
Untuk menentukan rata-rata atau mean dari data kelompok digunakan rumus sebagai berikut.
∑ 𝑓. 𝑥
𝑋̅ =
∑𝑓
Sebagai contoh, tentukan rata-rata kemampuan koneksi matematis 100 siswa pada tabel
berikut.
Tabel 2 Distribusi Frekuensi Kemampuan Koneksi Matematis
Nilai f Nilai tengah (x) f.x
45 – 50 4 47,5 190
51 – 56 4 53,5 214
57 – 62 8 59,5 476
63 – 68 30 65,5 1965
69 – 74 31 71,5 2216,5
75 – 80 20 77,5 1550
81 – 86 2 83,5 167
87 – 92 1 89,5 89,5
Jumlah 100 - 6868

Sehingga rata-rata (mean) dari distribusi frekuensi kemampuan koneksi matematis 100 siswa
adalah

∑ 𝑓. 𝑥 6868
𝑋̅ = = = 68,68
∑𝑓 100

b. Median (Me)
Untuk menentukan median data kelompok adalah dengan menggunakan rumus sebagai
berikut.
1
𝑛−𝐹
𝑀𝑒 = 𝑏 + 𝑝 (2 )
𝑓

Di mana :
Me = Median
b = Batas bawah kelas median (batas bawah – 0,5)
p = Panjang kelas
n = Banyak data
F = Jumlah frekuensi kelas-kelas sebelum kelas median
f = Frekuensi kelas median
Tabel 3 Distribusi Frekuensi Kemampuan Koneksi Matematis
Nilai f f.kumulatif
45 – 50 4 4
51 – 56 4 8
57 – 62 8 16
63 – 68 30 46
69 – 74 31 77
75 – 80 20 97
81 – 86 2 99
87 – 92 1 100
Jumlah 100 -
𝑛 100
Sebelum mencari median data kelompok, terlebih dahulu cari letak median 2
= 2
= 50.
Sehingga berada pada frekuensi kumulatif yang memuat 50, yaitu 77. Sehingga diperoleh nilai
median:
1
𝑛−𝐹
𝑀𝑒 = 𝑏 + 𝑝 (2 )
𝑓
1
100 − 46
= 68,5 + 6 (2 )
31
4
= 68,5 + 6 ( )
31
= 68,5 + 0,774 = 69,27.
Jadi, nilai median dari data berkelompok diatas adalah 69,27.

c. Modus (Mo)
Untuk menentukan modus data kelompok adalah dengan menggunakan rumus sebagai
berikut.
𝑑1
𝑀𝑜 = 𝑏 + 𝑝 ( )
𝑑1 + 𝑑2
Di mana :
Mo = Modus
b = Batas bawah kelas modus (batas bawah – 0,5)
p = Panjang kelas
d1 = Selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas sebelumnya
d2 = Selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas sesudahnya

Tabel 4 Distribusi Frekuensi Kemampuan Koneksi Matematis


Nilai f f.kumulatif
45 – 50 4 4
51 – 56 4 8
57 – 62 8 16
63 – 68 30 46
69 – 74 31 77
75 – 80 20 97
81 – 86 2 99
87 – 92 1 100
Jumlah 100 -

Sebelum mencari modus data kelompok, terlebih dahulu cari letak modus. Letak modus
ditentukan berdasarkan pada kelas interval dengan frekuensi yang paling besar yaitu 31, yaitu
terletak pada kelas interval (69 – 74). Sehingga diperoleh nilai modus:
𝑑1
𝑀𝑜 = 𝑏 + 𝑝 ( )
𝑑1 + 𝑑2
(31 − 30)
= 68,5 + 6 ( )
(31 − 30) + (31 − 20)
1
= 68,5 + 6 = 69
12
Jadi nilai modus data kelompok tersebut adalah 69.

d. Quartil
𝑖𝑛
Letak quartil ditentukan dengan rumus quartil (Qi) = , di mana i adalah quartil ke-i (1,2,3) dan
4
n banyaknya data. Adapun menentukan quartil data kelompok adalah dengan menggunakan
rumus sebagai berikut.
𝑖𝑛
−𝐹
𝑄𝑖 = 𝑏 + 𝑝 ( 4 )
𝑓

Di mana :
Qi = Quartil ke-i
b = Batas bawah kelas Qi, ialah kelas interval di mana Qi akan terletak
p = Panjang kelas
F = Jumlah frekuensi sebelum kelas quartile ke-i
f = Frekuensi kelas quartil ke-i

Sebagai contoh, bagaimana menentukan nilai Q3 pada tabel di bawah ini.

Tabel 5 Distribusi Frekuensi Kemampuan Koneksi Matematis


Nilai f f.kumulatif
45 – 50 4 4
51 – 56 4 8
57 – 62 8 16
63 – 68 30 46 Letak Q1
69 – 74 31 77 Letak Q2 dan Q3
75 – 80 20 97
81 – 86 2 99
87 – 92 1 100
Jumlah 100 -
1
Letak 𝑄1 = 4 × 100 = 25 atau quartil ke-1 akan terletak pada interval kelas ke-4 atau kelas
interval (63 – 68) karena angka 25 berada pada frekuensi kumulatif = 46. Sehingga
1 × 100
− 16 9
𝑄1 = 62,5 + 6 ( 4 ) = 62,5 + 6 ( )
30 30

= 62,5 + 1,8 = 64,3


2
Letak 𝑄2 = × 100 = 50 atau quartil ke-2 akan terletak pada interval kelas ke-5 atau kelas
4
interval (69 – 74) karena angka 50 berada pada frekuensi kumulatif = 77. Sehingga
2 × 100
− 46 4
𝑄2 = 68,5 + 6 ( 4 ) = 68,5 + 6 ( )
31 31

= 68,5 + 0,774 = 69,27


3
Letak 𝑄3 = 4 × 100 = 75 atau quartil ke-3 akan terletak pada interval kelas ke-5 atau kelas
interval (69 – 74) karena angka 75 berada pada frekuensi kumulatif = 77. Sehingga
3 × 100
− 46 29
𝑄1 = 68,5 + 6 ( 4 ) = 68,5 + 6 ( )
31 31

= 68,5 + 5,6129 = 74,11

e. Desil
𝑖𝑛
Letak desil ditentukan dengan rumus desil 𝐷𝑖 = 10, di mana i adalah desil ke-i (1,2,3,…….,9)
dan n adalah banyaknya data. Adapun untuk menentukan desil data kelompok adalah dengan
menggunakan rumus sebagai berikut.
𝑖𝑛
−𝐹
𝐷𝑖 = 𝑏 + 𝑝 (10 )
𝑓

Di mana :
Di = Desil ke-i
b = Batas bawah kelas Di, ialah kelas interval di mana Di akan terletak
p = Panjang kelas
F = Jumlah frekuensi sebelum kelas desil ke-i
f = Frekuensi kelas desil ke-i

Sebagai contoh, bagaimana menentukan nilai D8 pada tabel di bawah ini.


Tabel 6 Distribusi Frekuensi Kemampuan Koneksi Matematis
Nilai f f.kumulatif
45 – 50 4 4
51 – 56 4 8
57 – 62 8 16
63 – 68 30 46
69 – 74 31 77
75 – 80 20 97
81 – 86 2 99
87 – 92 1 100
Jumlah 100 -

8×100
Letak 𝐷8 = 10
= 80 atau desil ke-8 akan terletak pada kelas ke-6 atau kelas interval (75 –
80), karena angka 80 berada pada frekuensi kumulatif = 97. Sehingga nilai D8 adalah
𝑖𝑛
−𝐹
𝐷8 = 𝑏 + 𝑝 ( 10 )
𝑓
(80 − 77)
= 74,5 + 6 ( )
20
3
= 74,5 + 6 ( )
20
= 74,5 + 0,9
= 75,4

f. Persentil
𝑖𝑛
Letak persentil ditentukan dengan rumus persentil 𝑃𝑖 = 100
, di mana i adalah persentil ke-i
(1,2,3,…….,99) dan n adalah banyaknya data. Adapun untuk menentukan persentil data
kelompok adalah dengan menggunakan rumus sebagai berikut.
𝑖𝑛
100 −𝐹
𝑃𝑖 = 𝑏 + 𝑝 ( )
𝑓

Di mana :
Pi = Persentil ke-i
b = Batas bawah kelas Pi, ialah kelas interval di mana Pi akan terletak
p = Panjang kelas
F = Jumlah frekuensi sebelum kelas persentil ke-i
f = Frekuensi kelas persentil ke-i

Sebagai contoh, bagaimana menentukan nilai P75 pada tabel di bawah ini.
Tabel 7 Distribusi Frekuensi Kemampuan Koneksi Matematis
Nilai f f.kumulatif
45 – 50 4 4
51 – 56 4 8
57 – 62 8 16
63 – 68 30 46
69 – 74 31 77
75 – 80 20 97
81 – 86 2 99
87 – 92 1 100
Jumlah 100 -
75×100
Letak 𝑃75 = 100
= 75 atau persentil ke-75 akan terletak pada kelas ke-5 atau kelas
interval (69 – 74) karena angka 75 berada pada frekuensi kumulatif = 77. Sehingga nilai P75
adalah:
𝑖𝑛
−𝐹
𝑃75 = 𝑏 + 𝑝 [ 100 ]
𝑓
(75 − 46)
= 68,5 + 6 [ ]
31
29
= 68,5 + 6 ( )
31
= 68,5 + 5,6129
= 74,11

Dengan cara yang sama diperoleh P10 = 58 dan P90 = 76,45.

Anda mungkin juga menyukai