NIM : P07525017037
Menyetujui,
Dosen Pembimbing
Asnita BS,S.Pd,S.SiT,M.Kes
NIP. 197508011995032001
NIM : P07525017037
Penguji I Penguji II
Ketua Penguji
Asnita BS,S.Pd,S.SiT,M.Kes
NIP. 197508011995032001
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Karya Tulis Ilmiah ini tidak terdapat karya
yang pernah diajukan untuk di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya
juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang
lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar
pustaka.
ABSTRAK
Kesehatan gigi dan mulut pada siswa sekolah dasar sangat penting
diperhatikan mengingat masih cukup tingginya masalah kesehatan gigi di usia
anak sekolah. Salah satu penyebabnya karena kurangnya keterampilan anak
dalam menyikat gigi yang baik dan benar. Metode audiovisual diharapkan dapat
memberi kemudahan siswa memahami pesan yang disampaikan. Penyuluhan
dengan metode audiovisual memiliki pengaruh terhadap keterampilan siswa
dalam menyikat gigi..
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif
denganmetode survey denganjumlahpopulasi sebanyak 30 orangsiswa, dan
sampel diambil dari seluruh populasi. Data yang diambil adalah keterampilan
menyikat gigi sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan dengan metode
audiovisual. Penelitian ini dilakukan pada siswa/i kelas III SDN 101898 Jalan
Diponegoro Kecamatan Lubuk Pakam.
Hasil penelitian didapat keterampilan menyikat gigi sebelum diberikan
penyuluhan dengan metode audiovisual sebanyak 7 orang siswa/i yang terampil
dalam menyikat gigi yang baik dan benar dan 23 orang siswa/i yang tidak
terampil. Setelah diberikan penyuluhan metode audiovisual,24 orang siswa/i
yang terampil dalam menyikat gigi yang baik dan benar dan 6 orang siswa/i yang
tidak terampil.
Dapat disimpulkan bahwa metode audiovisual dapat meningkatkan
keterampilan menyikat gigi siswa/i,dikarenakansiswa/i lebih mudah memahami
dan mempraktekkan cara menyikat gigi yang baik dan benar melalui metode
audiovisual yang ditampilkan.
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat
dan kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini
dengan berjudul GAMBARAN PENYULUHAN DENGAN METODE
AUDIOVISUAL TENTANG CARA MENYIKAT GIGI YANG BAIK DAN BENAR
TERHADAP KETERAMPILAN MENYIKAT GIGI PADA SISWA/I SDN 101898
JALAN DIPONEGORO KECAMATAN LUBUK PAKAM. Karya Tulis Ilmiah
disusun sebagai persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan Diploma III
Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Medan untuk mencapai gelar Ahli Madya
Kesehatan Gigi
Dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini banyak ang telah membantu
dan memberikan bimbingan dan saran.Untuk itu penulis mengucapakan banak
terimakasih kepada :
a) Ibu drg. Ety Sofia Ramadhan, M.Kes selaku Ketua Jurusan Kesehatan Gigi
Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Medan.
b) Ibu Asnita BS, S.Pd, S.SiT, M.Kes sebagai dosen pembimbing sekaligus
ketua penguji yang telah banyak meluangkan waktu, tenaga dan selalu sabar
dalam memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis dalam penulisan
Karya Tulis Ilmiah ini.
c) Ibu Rawati Siregar, S.SiT, M.Kes selaku dosen penguji I yang telah
memberikan masukan dan arahan kepada penulis dalam menyelesaikan
Karya Tulis Ilmiah ini.
d) Ibu drg. Aminah Br. Saragih, M.Kes selaku dosen penguji II yang telah
memberikan masukan dan saran yang bermanfaat kepada penulis dalam
menyempurnakan Karya Tulis Ilmiah ini.
e) Seluruh Dosen dan Staf Pegawai Jurusan Kesehatan Gigi Politeknik
Kesehatan Kemenkes Medan yang telah memberikan batuan dan serta
dorongan dan membekali penulis dengan ilmu pengetahuan.
f) Bapak Tepat Tarigan, S.Pd selaku kepala sekolah SDN 101898 Jalan
Diponegoro Kecamatan Lubuk Pakam beserta guru-guru yang telah banyak
membantu dalam pengumpulan data di lapangan.
g) Teristimewa kepada orang tua penulis yaitu Bapak tercinta Robert Purba
S.Pd dan Ibu Atengenna Sipayung, Amd.Keb yang telah membesarkan
ii
penulis dengan kasih sayang, doa dan nasehat serta telah memberikan
dukungan moril dan materil. Sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dapat
terselesaikan dan kepada kakak saya Dhora Purba, abang saya Tuah
Bastanta Purba yang selalu mendukung penulis.
h) Sahabat-sahabat kampus seperjuangan saya Aulia Ulhaq, Noni Mahrani
Harahap, Indri Fadilla Tombuku, Dwi Handayani, Cici Syazni Siagian, Gresya
Enzelia Purba dan adik-adik kos ergi, margaret, elisabet, fitri, gerda, tiurma,
jesika, tina, grace. Serta yang teristimewa teman-teman Mahasiswa/i Kelas
III-A Jurusan Kesehatan Gigi Stambuk 2017 yang telah membantu dan
memberi masukan kepada penulis selama mengikutin perkuliahan di Jurusan
Kesehatan Gigi Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Medan.
i) Untuk semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, terima
kasih telah menjadi bagian dari cerita hidup penulis, berbagi suka dan duka.
Penulis sangat mengharapkan semoga Karya Tulis Ilmiah ini bisa
bermanfaat dan menjadi sumber refrensi bagi penelitian selanjutnya. Penulis
menyadari bahwa di dalam penulisan dan penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini
masih jauh dari kata sempurna baik dari segi penulisan ataupun bahasanya.
Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang baik guna
perbaikan dan kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih untuk semua pihak yang
telah memberikan semangat, motivasi, dan dukungan.
iii
DAFTAR ISI
ABSTRAK .............................................................................................
i
KATA PENGANTAR ………………………………………………………… ii
DAFTAR ISI .............................................................................................
iv
DAFTAR TABEL ..........................................................................................
vi
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................
vii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................
viii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................
1
A. Latar Belakang ..........................................................................
1
B. Rumusan Masalah.....................................................................
2
C. Tujuan Penelitian.......................................................................
3
C.1 Tujuan Umum......................................................................
3
C.2 Tujuan Khusus ....................................................................
3
D. Manfaat Penelitian.....................................................................
3
iv
C.1 Pengertian Menyikat Gigi.....................................................
7
C.2 Tujuan Menyikat Gigi...........................................................
7
C.3 Lama dan Frekuensi Menyikat Gigi......................................
8
C.4 Waktu Yang Tepat Menyikat Gigi.........................................
8
C.5 Alat Dan Bahan Menyikat Gigi............................................
9
C.6 Cara Menyikat Gigi..............................................................
10
C.7 Teknik Menyikat Gigi Yang Baik Dan Benar........................
12
D. Kerangka Konsep.......................................................................
12
E. Definisi Operasional...................................................................
12
E. Prosedur Penelitian....................................................................
15
E.1 Persiapan ...........................................................................
15
E.2 Pelaksanaan........................................................................
15
v
F. Pengolahan dan Analisa Data....................................................
16
F.1 Pengolahan Data ................................................................
16
F.2 Analisa Data........................................................................
16
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Siswa/i kelas III SDN
101898 kelas III SDN 101898 Jalan Diponegoro Kecamatan
Lubuk Pakam .............................................................................
17
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Upaya pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut serta pembinaan
kesehatan gigi terutama pada anak kelompok sekolah perlu mendapat perhatian
khusus sebab pada usia ini anak sedang menjalani proses tumbuh kembang.
Keadaan gigi sebelumnya akan berpengaruh terhadap perkembangan kesehatan
gigi pada usia dewasa nanti. Anak sekolah memerlukan pembelajaran untuk
meningkatkan keterampilan menggosok gigi. Pendidikan kesehatan merupakan
salah satu upaya yang penting untuk menunjang kesehatan terutama pada anak
yang memiliki tingkat kebersihan gigi mulut rendah dan keterampilan dalam
menyikat gigi kurang, diharapkan agar dapat mengubah perilaku dari yang
merugikan kesehatan dan norma yang sesuai dengan kesehatan (Arum, 2011).
Menyikat gigi merupakan salah satu kemampuan dasar yang harus
dimiliki setiap manusia untuk menjaga kesehatan rongga mulutnya (Sandy et al.,
2016). Menyikat gigi dengan waktu dan cara yang benar sangatlah penting
karena gigi dan mulut yang sehat mencerminkan kualitas hidup yang baik World
Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa Indicator Health Global Goal
tentang status 3 kesehatan gigi dan mulut adalah memelihara kesehatan gigi dan
mulut dari sejak masa kanak-kanak, remaja hingga lansia. Kementrian kesehatan
pun menargetkan untuk menjadikan setiap anak bebas karies dan mampu
memelihara kesehatan gigi dan mulutnya sendiri dengan indikator capaian
sebesar 90%. Oleh karena itu, jika permasalahan tersebut tetap dibiarkan, akan
semakin memperburuk kondisi kesehatan gigi dan mulut anak tersebut
(Tulangow et al., 2015).
Hasil Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa rata-rata anak-anak usia 5-6
tahun mengalami lubang pada delapan giginya. Hal ini menurutnya bisa
memengaruhi status gizi anak karena gigi berlubang membuat anak menolak
untuk makan. Perilaku menyikat gigi yang benar, hasil Riskesdas 2018 menyebut
bahwa baru 2,8 persen penduduk Indonesia yang sudah menyikat gigi dua kali
sehari, yakni pagi dan malam secara benar. Hal ini menunjukkan bahwa edukasi
seputar menyikat gigi harus dimulai sejak dini karena akan menjadi kebiasaan
hingga dewasa.
1
2
Bagi anak, cara menyikat gigi perlu diberikan contog suatu model yang
baik serta dengan teknik yang sederhana mungkin. Penyampaian pendidikan
kesehatan gigi dan mulut pada anak-anak harus dibuat semenarik mungkin,
antara lain melalui penyuluhan atraktif tanpa mengurangi isi pendidikan,
demonstrasi secara langsung, program audio visual, atau melalui sikat gigi
massal yang terkontrol (Situmorang, 2008).
Banyak metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran praktik
kebersihan gigi dan mulut pada anak usia sekolah. Diantaranya metode
audiovisual. Metode audio visual merupakan alat peraga yang bersifat dapat
didengar dan dapat dilihat yang dapat membantu siswa dalam belajar mengajar
yang berfungsi memperjelas atau mempermudah dalam memahami bahasa yang
sedang dipelajari. Hal ini sejalan dengan penelitian Ika dan Iwan pada tahun
(2014) yang mengatakan bahwa menggunakan metode Audiovisual lebih efektif
dibandingkan dengan menggunakan metode konvensional.
Berdasarkan hasil survey awal yang telah dilakukan dengan wawancara
pada siswa/i kelas III SDN 101898 Jalan Diponegoro Kecamatan Lubuk Pakam
bahwa dari 15 siswa/i yang diwawancarai terdapat 10 orang yang
pengetahuannya tentang teknik menyikat gigi tergolong masih kurang dan tidak
bisa mempraktekkan teknik menyikat gigi yang baik dan benar. Sebagian besar
siswa/i juga hanya menyikat gigi hanya pada saat mandi.
Berdasarkan permasalahaan tersebut,maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian mengenai “gambaran penyuluhan dengan metode
audiovisual tentang cara menyikat gigi yang baik dan benar terhadap
keterampilan menyikat gigi pada siswa/i SDN 101898 Jalan Diponegoro
Kecamatan Lubuk Pakam”.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka perumusan
masalahnya adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran penyuluhan dengan
metode audiovisual tentang cara menyikat gigi yang baik dan benar terhadap
keterampilan menyikat gigi pada siswa/i SDN 101898 Jalan Diponegoro
Kecamatan Lubuk Pakam.
3
C. Tujuan Penelitian
C.1. Tujuan Umum
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran penyuluhan dengan
metode audiovisual tentang cara menyikat gigi yang baik dan benar terhadap
keterampilan menyikat gigi pada siswa/i SDN 101898 Jalan Diponegoro
Kecamatan Lubuk Pakam.
D. Manfaat Penelitian
1. Diharapkan sebagai sumber informasi bagi siswa/I tentang keterampilan
cara menyikat gigi yang baik dan benar pada siswa/i kelas III SDN 101898
Jalan Diponegoro Kecamatan Lubuk Pakam.
2. Untuk menambah pengalaman peneliti dalam penerapan ilmu
pengetahuan yang di dapat selama pendidikan.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Penyuluhan
A.1. Pengertian Penyuluhan
Penyuluhan kesehatan adalah upaya yang direncanakan untuk
mempengaruhi orang lain baik individu, kelompok atau masyarakat sehingga
berperilaku yang kondusif untuk kesehatan (Hikmawati, 2011). Penyuluhan
kesehatan dalam arti pendidikan, secara umum adalah segala upaya yang
direncanakan untuk mempengaruhi orang lain, baik individu, kelompok, atau
masyarakat, sehingga mereka melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku
pendidikan atau promosi kesehatan (Notoatmodjo, 2012). Penyuluhan kesehatan
juga merupakan suatu kegiatan yang mempunyai masukan (input), proses dan
keluaran (output). Kegiatan penyuluhan kesehatan guna mencapai tujuan yakni
perubahan sikap, dipengaruhi oleh banyak faktor. Disamping faktor metode,
faktor metode atau pesannya, petugas yang melakukannya juga alat-alat
bantu/alat peraga atau media yang dipakai. Agar mencapai suatu hasil yang
optimal, maka faktor-faktor tersebut harus bekerja sama dengan harmonis. Hal
ini berarti bahwa untuk masukan (sasaran) tertentu harus menggunakan cara
tertentu pula. Materi juga harus disesuaikan dengan sasaran atau media. Untuk
sasaran kelompok maka metodenya harus berbeda dengan sasaran massa dan
sasaran individual. Untuk sasaran massa pun harus berbeda dengan sasaran
individual dan kelompok (Notoatmodjo, 2012).
kesehatan adalah dengan cara dan alat apa yang digunakan oleh pelaku
penyuluh kesehatan untuk menyampaikan pesan-pesan kesehatan atau
mentransformasikan perilaku kesehatan kepada sasaran atau masyarakat.
a. Metode Penyuluhan Kesehatan
Metode penyuluhan kesehatan yang paling sering dilakukan oleh tenaga
kesehatan dilapangan yaitu:
1) Ceramah
Ceramah adalah salah satu cara menerangkan atau menjelaskan suatu
ide, pengertian atau pesan secara lisan kepada seseorang atau sekelompok
pendengar yang disertai diskusi dan tanya jawab, serta dibantu oleh beberapa
alat bantu peraga yang diperlukan.
2) Tanya Jawab
Wawancara merupakan salah satu metode promosi kesehatan dengan
jalan tanya jawab yang diarahkan pada pencapaian tujuan yang telah ditentukan.
3) Demonstrasi
Demonstrasi adalah suatu cara penyajian pengertian atau ide yang
dipersiapkan dengan teliti untuk memperlihatkan bagaiamana cara
melaksanakan suatu tindakan, adegan atau menggunakan suatu prosedur.
Penyajian ini disertai penggunaan alat peraga dan tanya jawab (Syafrudin,
2009).
B. Keterampilan
B.1. Pengertian Keterampilan
Keterampilan adalah seperangkat sistem, metode dan teknik yang baik
dalam menguasai materi pengetahuan yang disampaikan guru secara tangkas,
efektif dan efisien. Keterampilan adalah keahlian yang didapatkan oleh seorang
individu melalui proses latihan yang kontinyu dan mencakup aspek kognitif,
efektif, dan psikomotor, Budiarjo (Sisca Folastri, 2013: 2).
C. Menyikat Gigi
C.1. Pengertian Menyikat Gigi
Menyikat gigi adalah membersihkan gigi dari kotoran/sisa makanan
dengan menggunakan sikat gigi dan pasta gigi (Ramadhan, 2014). Menyikat gigi
adalah kegiatan rutinitas yang penting dalam menjaga dan memelihara
kesehatan gigi setiap hari. Menyikat gigi merupakan suatu control plak dan
langkah awal untuk mencegah karies.
Saat ini kontrol plak telah dilengkapi dengan penambahan bahan aktif
yang mengandung bahan dasar alami ataupun sintetik sebagai bahan antibakteri
yang tersedia dalam bentuk sediaan obat kumur dan pasta gigi (Hongini, dkk,
2015).
yang sangat memerlukan program kontrol plak, yang perlu diingat bahwa
sebaiknya pasien diberitahu urut-urutan menyikat gigi (Intan, Ayu, 2013).
membuat enamel gigi menjadi lebih kuat dan memberikan melindungi dari
sengatan asam.
yang akan memberisihkan area graham atas. Lakukan juga untuk gigi tepi bagian
bawah. Anda gunakan gerakan satu arah saja, arah keatas. Dengan
mengarahkan sikat gigi miring 45 derajat bagian tepi sikat gigi ini yang akan
membersihkan area graham bawah tersebut. Ini juga anda lakukan pada bagian
gigi sebelahnya. Jika di atas tadi adalah bagian kanan, maka anda lakukan juga
pada bagian kirinya serta lakukan bagian gigi depan. Lakukan dalam tempo yang
santai saja, jangan terburu- buru dan jangan terlalu keras menekan sikat ke gigi
agar tidak melukai gusi atau mengikis detin gigi.
4. Gosok keseluruhan
Setelah menyikat gigi secara keseluruhan, bagian kanan, bagian depan
dan bagian kiri selanjutnya adalah bagian atas gigi atau permukaan gigi dan
bagian belakang gigi. Bagian atas atau permukaan gigi adalah gigi graham atas
dan gigi graham bawah. Untuk bagian belakang gigi adalah gigi depan atas dan
gigi depan bawah. Ini berfungsi untuk membersihkan gigi dari sisa- sisa makanan
yang menyangkut di atas gigi graham dan mencegah plak di belakang gigi. Untuk
menggosok bagian ini, anda cukup menggerakkan maju dan mundur saja sampai
di perkirakan waktu yang cukup.
5. Gosok langi-langit dan lidah
Gosok pada bagian langit-langit mulut anda agar dapat di bersihkan
secara menyeluruh. Gosok secara perlahan dan jangan terlalu keras atau
menekan terlalu kuat karena dapat melukai kulit langit-langit. Terakhir, jangan
lupa untuk menggosok lidah. Pada bagian permukan lidah ini banyak sisa-sisa
makanan yang menempel. Gosok secara perlahan hingga sampai ke pangkal
lidah. Jangan dipaksa sampai terasa ingin muntah. Setelah lidah di gosok akan
terlihat lebih bersih dan segar.
6. Bersihkan semua busa
Setelah selesai menggosok seluruh bagian gigi. Ambil air untuk
berkumur. Bersihkan semua busa yang ada di dalam mulut dengan berkumur
beberapa kali.
9. Gunakan cermin
Gunakan cermin untuk memudahkan melihat bagian-bagian gigi sehingga
bisa memperhatikan yang digosok. Ketika menggunakan floss, cermin akan
memudahkan menemukan plak yang melekat pada gigi sehingga bisa
membersihkan lebih maksimal. (Ayu, 2013).
12
D. Kerangka Konsep
Kerangka konsep peneilitian adalah suatu hubungan atau kaitan antara
konsep satu terhadap konsep yang lainnya dari masalah yang ingin diteliti
(Notoadmodjo, 2005).
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah audiovisual
sedangkan yang menjadi variabel dependen Keterampilan Menyikat gigi pada
anak kelas III SD.
a. Variabel Independen (bebas ) yaitu variabel yang sifatnya mempengaruhi.
b. Variabel Dependen (terikat) yaitu variabel yang sifatnya dipengaruhi.
Penyuluhan dengan
Metode Audiovisual Keterampilan Menyikat Gigi
E. Definisi Operasional
1. Penyuluhan metode audiovisual adalah cara penyampaian informasi
yang memiliki karakteristik audio (suara) dan visual (gambar) dengan
materi menyikat gigi yang baik dan benar .
2. Keterampilan menyikat gigi adalah suatu keahlian indivudu dalam
menyikat gigi dengan tepat untuk menjaga kesehatan gigi melalui proses
latihan menyikat gigi yang kontinyu.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dimana penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui gambaran penyuluhan dengan metode audiovisual
terhadap keterampilan menyikat gigi pada siswa/i kelas III SDN 101898 Jalan
Diponegoro Kecamatan Lubuk Pakam.
C.2. Sampel
Sampel adalah objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi
(Notoatmodjo, 2012). Menurut Arikunto (2010), apabila subjek yang diteliti kurang
dari 100, maka lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan
penelitian populasi. Sehingga sampel dalam penelitian ini adalah seluruh
populasi yang digunakan yaitu sebanyak 30 orang.
13
14
10
=
2
E. Prosedur Penelitian
E.1. Persiapan
1. Melakukan perizinan kepada kepala sekolah SDN 101898 Jalan
Diponegoro Kecamatan Lubuk Pakam.
2. Menentukan waktu pelaksanaan penelitian
3. Pemberitahuan kepada responden
4. Mempersiapkan alat dan bahan
Alat dan Bahan
a. Alat
1) Laptop
2) Sikat gigi
3) Gelas kumur
4) Daftar tilik (check list)
b. Bahan
1) Pasta gigi
2) Handuk
E.2. Pelaksanaan
15
A. Hasil Penelitian
Data yang dikumpulkan adalah hasil penelitian yang dilakukan pada 30
Siswa/i kelas III SDN 101898 Jalan Diponegoro Kecamatan Lubuk Pakam.
Pengumpulan data dilakukan melalui pemeriksaan subjektif dengan cheek list
keterampilan menyikat gigi siswa. Setelah seluruh data terkumpul, dibuatlah
analisis data dengan cara membuat tabel distribusi frekuensi dan dilakukan
pengolahan data.
Tabel 4.1
Distribusi Frekuensi Keterampilan Siswa Menyikat Gigi Yang Baik dan
Benar Sebelum Penyuluhan Dengan Metode Audiovisual
16
17
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Keterampilan Siswa Menyikat Gigi Yang Baik dan
Benar Sesudah Penyuluhan Dengan Metode Audiovisual
B. Pembahasan
Pada tabel 4.1 Tingkat keterampilan menyikat gigi sebelum diberi
penyuluhan dengan metode audiovisual yaitu sebanyak 30 siswa memiliki
18
keterampilan menyikat gigi yang baik dan benar bagian depan dengan gerakan
atas bawah, sebanyak 30 siswa menyikat gigi bagian penguyahan dengan
gerakan maju mundur, dan sebanyak 30 siswa berkumur-kumur hingga bersih
setelah menyikat gigi. Dalam hal ini kurangnya pengetahuan siswa/i dalam
keterampilan menyikat gigi yang baik dan benar pada bagian luar gigi belakang,
sela-sela gigi dan waktu lamanya pada saat menyikat gigi. Menyikat gigi adalah
membersihkan gigi dari kotoran/sisa makanan dengan menggunakan sikat gigi
dan pasta gigi . Menyikat gigi suatu kegiatan rutinitas yang penting dalam
menjaga dan memelihara kesehatan gigi setiap hari (Ramadhan, 2014).
Pada tabel 4.2 Keterampilan menyikat gigi sesudah diberikan penyuluhan
dengan metode audiovisual yaitu sebanyak 30 siswa memiliki keterampilan
menyikat gigi yang baik dan benar bagian depan dengan gerakan atas bawah,
sebanyak 30 siswa menyikat gigi bagian penguyahan dengan gerakan maju
mundur, dan sebanyak 30 siswa berkumur-kumur hingga bersih setelah menyikat
gigi dan ada perubahan pada keterampilan menyikat gigi yang baik dan benar
pada bagian luar belakang, pada keterampilan menyikat gigi bagian langit-langit
mulut, keterampilan menyikat gigi bagian dalam menghadap lidah, pada
keterampilan menyikat sela-sela gigi, keterampilan menyikat dengan tekanan
lembut, menyikat lidah, dan keterampilan durasi menyikat gigi selama 2-3 menit.
Adanya perubahan keterampilan siswa yang meningkat karena media
audiovisual yaitu jenis media yang selain mengandung unsur suara juga
mengandung unsur gambar yang bisa dilihat, media yang dalam penggunaannya
menyentuh baik indera penglihatan maupun pendengaran sekaligus (Rusman,
2013).
Media audiovisual termasuk dalam media pendidikan elektronik yang
mempunyai kelebihan seperti mengikut sertakan banyak panca indera sehingga
lebih mudah dipahami, lebih menarik karena ada suara dan gambar bergerak,
bertatap muka, penyajian dapat dikendalikan, jangkauan relatif lebih besar, dan
sebagai alat diskusi dan dapat diulang- ulang. Media video yang digunakan juga
bisa dimanfaatkan untuk hampir semua topik, model-model pembelajaran, dan
setiap ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Secara kognitif dengan melihat
video dapat memperkuat pemahaman siswa terhadap materi ajar sebelum
ataupun sesudah membaca sebuah materi ajar. Pada ranah afektif, video dapat
memperkuat siswa dalam merasakan unsur emosi dan penyikapan dari
19
A. Simpulan
Dari hasil penelitian mengenai gambaran penyuluhan dengan metode
audiovisual tentang cara menyikat gigi yang baik dan benar pada siswa/i SDN
101898 Jalan Diponegoro Kecamatan Lubuk Pakam,dapat disimpulkan bahwa:
1. Keterampilan menyikat gigi siswa/i sebelum penyuluhan dengan metode
audiovisual lebih banyak yang tidak terampil sebanyak 23 orang.
2. Sesudah dilakukan penyuluhan dengan menggunakan media audiovisual
keterampilan menyikat gigi siswa/I lebih banyak yang terampil 24 orang
dari sebelum penyuluhan 7 orang siswa/i, dikarenakan siswa/i lebih
mudah memahami dan mempraktekkan cara menyikat gigi yang baik dan
benar melalui media audiovisual yang di tampilkan.
B. Saran
1. Diharapkan kepada siswa/i agar menyikat gigi yang baik dan benar
sesuai dengan anjuran.
2. Pihak sekolah agar melakukan kerja sama yang baik dengan pihak
puskesmas terdekat untuk melakukan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah
dalam upaya meningkatkan kesehatan gigi yang optimal.
20
DAFTAR PUSTAKA
Dewi, Sekar Arum. 2011. Hubungan Pola Pemberian Makanan Dan Kebersihan
Mulut Dengan Indeks Keparahan Karies Anak PAUD Yang Positif Karies.
Skripsi Universitas Airlangga. Tidak di publikasikan.
Hongini, Siti Yundali dan Mac Aditiawarman, 2015. Kesehatan Gigi dan Mulut.
Pustaka Reka Cipta. Bandung.
Rahmadhan AG, 2010 Serba-serbi Kesehatan Gigi dan Mulut. Jakarta: Bukune
Rai Dwi Hastarita. 2012. Layanan Dasar Bimbingan dan Konseling untuk
Mengembangkan Keterampilan Belajar. Bandung: UPI.
21
Tukiran Taniredjo , dkk. 2011. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Bandung:
Alfabeta.
Tulangow dkk, 2015. Gambaran Status Karies pada Anak Berkebutuhan Khusus
di SLB YPAC Manado. Jurnal e-Gigi 3 (2)
22
Cheek List
Kode Responden :
Nama :
Kelas :
Umur :
Jenis Kelamin :
A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan siswa/i SDN 101898 Jalan
Diponegoro Kec. Lubuk Pakam mengerti cara menyikat gigi yang baik dan
benar .
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan kelas III SDN 101898 Jalan
Diponegoro Kec. Lubuk Pakam dapat menjelaskan :
a. Pengertian menggosok gigi
b. Tujuan menggosok gigi
c. Manfaat menyikat gigi yang baik dan benar
d. Cara menyikat gigi yang baik dan benar
e. Akibat tidak menyikat gigi dengan baik dan benar
f. Waktu yang tepat untuk menggosok gigi
B. Metode : Audiovisual
C. Media/Alat Peraga : Video
D. Materi
1. Menjelaskan pengertian menggosok gigi
2. Menjelaskan tujuan menggosok gigi
3. Menjelaskan manfaat menyikat gigi yang baik dan benar
4. Menjelaskan caa menyikat gigi yang baik dan benar
5. Menjelaskan akibat tidak mengosok gigi
6. Menjelaskan waktu yang tepat untuk menggosok gigi
MATERI PENYULUHAN
MENYIKAT GIGI