TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Definisi
2.1.2 Klasifikasi
2. Pneumonia yang didapat dari rumah sakit (nosokomial) yaitu setiap infeksi LRT
yang berkembang >2 hari setelah dirawat di rumah sakit.
2.1.3 Etiologi
Menurut Morton dkk (2014), penyebab penyakit pneumonia adalah sebagai berikut:
1. Pneumonia yang didapat dari komunitasantara lainusia <2 tahun atau >65 tahun,
merokok, penyalahgunaan alkohol, komorbiditas: penyakit paru, penyakit
kardiovaskular, penyakit hepar, penyakit ginjal, penyakit sistemsaraf pusat.
.2.1.5Patofisiologi
2.1.7Komplikasi
1. Abses paru
2. Efusi pleura
3. Empiema
4. Bakteremia dan septicaemia
5. Bronkiektasis
2.1.8Pentalaksanaan
2.1.9Pemeriksaan Penunjang
Menurut Nurarif & Kusuma (2015) pemeriksaan penunjang pada pneumonia adalah
sebagai berikut :
2.4.1Pengkajian
1. Biodata
Anamnesis yang diperoleh dari anamnesis umum merupakan identitas diri pasien
yaitu nama, umur, alamat, jenis kelamin, agama, pekerjaan, dan hobi(Febrianto,
2013).
2. Riwayat Kesehatan
Keluhan utama yang sering timbul pada klien pneumonia adalah adanya
awitan yang ditandai dengan keluhan menggigil, demam ≥40oC, nyeri
pleuretik, batuk, sputum berwarna seperti karat, takipnea terutama setelah
adanya konsolidasi paru.
Pneumonia sering kali timbul setelah infeksi saluran napas atas (infeksi pada
hidung dan tenggorokan). Risiko tinggi timbul pada klien dengan riwayat
alkoholik, posr-operasi, infeksi pernapasan, dan klien dengan imunosupresi
(kelemahan dalam sistem imun). Hampir 60% dari klien kritis di ICU dapat
menderita pneumonia dan 50% (separuhnya) akan meninggal dunia.
3. Pengkajian Fokus
a) Inspeksi
b) Palpasi
c) Perkusi
d) Auskultasi
b. Blood
Pada pasien dengan pneumonia pengkajian yang didapat meliputi:
c. Brain
d. Bladder
e. Bowel
4. Pemeriksaan Fisik
c. Tanda-tanda fisik pada pneumonia klasik yang biasa dijumpai adalah demam,
sesak napas, tanda-tanda konsolidasiparu (perkusi paru yang dullnes, ronchi
nyaring, serta suara pernapasan bronkial).
d. Ronchi basah dan gesekan pleura dapat terdengar diatas jaringan yang
terserang karena eksudat dan fibrin dalam alveolus.
2.4.2Diagnosa Keperawatan