BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Profil Puskesmas DTP Cikalongwetan
1.1 Gambaran Umum
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat (UKM) dan
upaya kesehatan perseorangan (UKP) tingkat pertama, dengan
lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk
mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya
diwilayah kerjanya (Permenkes No. 75 Tahun 2014)..
Pembangunan Kesehatan yang diselenggarakan di puskesmas
bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang : a) memiliki
Dfydyrdsy
Sxc;c
A;sck;aschkiyasfasc
LUAS PERKIRAAN
N JUMLAH Jarak
DESA WILAYAH WAKTU
O PENDUDUK (km)
(km2) TEMPUH
1 Ciptagumati 206 9.530 1,5 km 5 menit
2 Mandalamukti 657 12.667 1,5 km 5 menit
3 Mandalasari 1,023 11.803 4 km 10 menit
4 Mekarjaya 855 8.398 10 km 30 menit
5 Cipada 1,407 8.047 13 km 45 menit
6 Ganjarsari 802 7.702 13 km 45 menit
7 Wangunjaya 421 7.343 6 km 20 menit
8 Cisomang Barat 423 10.071 5 km 15 menit
Total Wilayah Kerja 5,794.7 75.559
Waktu tempuh dari desa ke puskesmas paling lama yaitu dari desaCipada dan
Ganjarsari, waktu yang dibutuhkan untuk sampai puskesmas yaitu 45 menit.Untuk
waktu tempuh tercepat ke puskesmas yaitu dari desa Ciptagumati yaitu hanya 5 menit.
1
0
PEDOMAN MANUAL MUTU
Grafik 2.1
Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur Di Wilayah Kerja Puskesmas DTP
Cikalongwetan Tahun 2018
1
1
Puskesmas DTP Cikalongwetan 12
PEDOMAN MANUAL MUTU
a. Ketenagaan :
Puskesmas DTP Cikalongwetan 13
PEDOMAN MANUAL MUTU
STATUS
NO JENIS PENDIDIKAN JUMLAH KETERANGAN
KEPEGAWAIAN
1 Dokter Umum PNS 2 orang 1 orang sebagai
TKK 2 Orang Kepala
Puskesmas
2 Dokter Gigi TKK 1 orang
3 S1 Keperawatan PNS 2 orang
4 S1 Farmasi PNS 1 Orang
a. Sarana Kesehatan
- Puskesmas Induk : 1
- Ambulance : 1
- Poskesdes : 1
b. Bangunan Fisik
Lantai 1 terdiri dari :
UGD
Klinik Umum
Klinik Gigi
Loket Pendaftaran
Farmasi
Puskesmas DTP Cikalongwetan 14
PEDOMAN MANUAL MUTU
Laboratorium
Ruang jaga perawat
Ruang Perawatan Wanita, Laki-laki dan Anak
c. Potensi
Dalam menjalankan fungsinya Puskesmas DTP
Cikalongwetan melaksanakan Upaya Kesehatan Masyarakat
dan Upaya Kesehatan Perorangan. Upaya Kesehatan
Masyarakat terdiri dari Upaya Kesehatan Essensial dan Upaya
Kesehatan Pengembangan.
Puskesmas DTP Cikalongwetan 15
PEDOMAN MANUAL MUTU
1.4 TUJUAN
1. Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan dasar, Rujukan,
dan Khusus yang merata, terjangkau dan berkualitas.
2. Menurunnya angka kematian dan kesakitan akibat penyakit
menular dan tidak menular serta masalah kesehatan lainnya.
3. Meningkatnya kemandirian masyarakat untuk Berperilaku
Hidup Bersih dan Sehat dalam mewujudkan Kabupaten
Bandung Barat Sehat.
Puskesmas DTP Cikalongwetan 16
PEDOMAN MANUAL MUTU
1.5 MOTTO
“ Kesehatan Anda Kebanggan Kami “
2. Kebijakan Mutu
o P2 HEPATITIS
o P2 RABIES
o P2 DBD
o P2 MALARIA
o P2 ISPA dan Pneumonia
Nomor 5587;
e. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan;
Puskesmas DTP Cikalongwetan 21
PEDOMAN MANUAL MUTU
BAB II
SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN SISTEM PENYELENGGARAAN PELAYANAN
A. Persyaratan Umum
Puskesmas DTP Cikalongwetan kabupaten Bandung Barat menetapkan,
mendokumentasikan memelihara sistem Manajemen Mutu sesuai dengan
standar akreditasi Puskesmas. Sistem ini disusun untuk memastikan telah
diterapkannnya persyaratan pengendalian terhadap proses-proses
penyelenggaraan kepada masyarakat baik penyelenggaraan Upaya
Puskesmas maupun pelayanan klinis, yang meliputi kejelasan proses
pelayanan dan interaksi proses dalam penyelengaraan pelayanan, kejelasan
penangung jawab , penyediaan sumber daya, penyelenggaraan pelayanan itu
sendiri mulai dari perencanaan yang berdasar kebutuhan
masyarakat/pelanggan, Verifikasi erhadap terhadap rencana yang disusun.
Pelaksanaan pelayanan dan verifikasi terhadap proses pelayanan dan hasil-
hasil yang dicapai, monitoring dan evaluasi serta upaya penyempurnaan yang
berkesinambungan.
B. Pengendalian Dokumen
Secara umum dokumen-dokumen dalam system manajemen mutu yang
disusun meliputi :
1. Dokumen level 1 Kebijakan
2. Dokumen level 2 Pedoman/manual
3. Dokumen level 3 Standar Prosedur Operasional
4. Dokumen level 4 Rekam-Rekaman sebagai catatan sebagai akibat
pelaksanaan kebijakan, pedoman dan prosedur.
1. Pengendalian Dokumen Meliputi :
a. Menyetujui dokumen sebelum terbit
b. Memberikan cap terkendali untuk dokumen yang diberlakukan,
dan cap tidak terkendali untuk dokumen yang sudah tidak
berlaku.
c. Menelaah dan memperbaharui jika diperlukan, dan persetujuan
pemberlakuan ulang dokumen.
d. Memastikan bahwa perubahan dan status revisi terkini dan
dokumen teridentifikasi.
Puskesmas DTP Cikalongwetan 26
PEDOMAN MANUAL MUTU
C. Pengendalian Rekaman.
a. Semua dokumen mutu/akreditasi aktif/ terkendali, memiliki masa berlaku
selam 3 tahun, setelah itu perlu dilakukan evaluasi
b. Dokumen rekam klinik/medic inaktif wajib disimpan sekurang-kurangnya
dua tahun terhitung sejak tanggal terakhir pasien meninggal atau pindah
tempat setelah batas waktu sebagaimana dimaksud diatas dilampaui,
rekam medik/klinik dimusnahkan kecuali persetujuan tindakan dan
persetujuan lain harus disimpan jangka waktu 5 tahun, terhitung dari
tanggal dibuatnya.
c. Sistim penyimpanan resep yang telah dilayani di puskesmas harus
dipelihara dan disimpan minimal 2 tahun.
d. Penyimpanan dokumen/rekaman perkantoran sesuai dengan sistim
penyimpanan dokumen/arsip aturan pemerintah daerah Bandung Barat.
e. Penyimpanan Dokumen Mutu/akreditasi disimpan dimasing-masing
kelompok pelayanan sedangkan di sekretariat tim mutu/akreditasi dan
manajemen (admen) menyimpan master dokumen semua kelompok
pelayanan dan program.
f. Untuk prosedur kerja yang masih terkendali (belum lebih dari 3 tahun) dan
memakai istilah Standar Operational Procedur (SOP) masih bisa
digunakan selanjutnya apabila SOP tersebut sudah lebih dari 3 tahun,
direvisi dengan format baru.
Puskesmas DTP Cikalongwetan 30
PEDOMAN MANUAL MUTU
BAB III
TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN
A. Komitmen manajemen
Kepala Puskesmas, Penanggung jawab Manajemen Mutu, Penanggung
jawab upaya, penanggung jawab pelayanan klinis dan seluruh karyawan
puskesmas bertanggung jawab untuk menerapkan seluruh persyaratan yang
ada pada manual mutu.
C. Kebijakan Mutu
Seluruh karyawan berkomitmen untuk meyelengarakan pelayanan yang
berfokus pada pelanggan, memperhatikan keselamatan pelangan dan
melakukan penyempurnaan yang berkelanjutan. Kebijakan mutu dituangkan
dalam Surat Keputusan Kepala Puskesmas yang meliputi kebijakan mutu
pelayanan klinis dan kebijakan mutu pelayanan UKM
Puskesmas DTP Cikalongwetan 31
PEDOMAN MANUAL MUTU
Wewenang :
Memiliki wewenang penuh untuk menjalankan tugas dan tanggung
jawabnya sebagai Penanggung Jawab Manajemen Mutu
Tanggung Jawab :
Bertanggung jawab penuh dalam peningkatan Mutu Pelayanan
Puskesmas
1. Sekretaris Manajemen Mutu
Tugas :
1. Menyiapkan semua dokumen internal dan dokumen eksternal
2. Mengajukan semua dokumen yang sudah siap untuk diperiksa
oleh Penanngung Jawab Mutu dan disahkan oleh Kepala
Puskesmas.
3. Menyusun dan mencatat semua dokumen yang ada di sekretariat
secara rapi.
4. Memastikan seluruh dokumen untuk poli/unit terkait terdistribusi
secara teratur dan tercatat.
Wewenang :
Memiliki wewenang untuk melaksanakan semua tugas dan tanggung
jawab Kesekretariatan Manajemen Mutu Puskesmas.
Tanggung Jawab :
Puskesmas DTP Cikalongwetan 33
PEDOMAN MANUAL MUTU
Wewenang:
Tugas :
Wewenang:
Memiliki wewenang untuk menjaga peningkatan Mutu UKM di
Puskesmas.
Tanggung Jawab :
Bertanggung jawab penuh terhadap Kepala Puskesmas atas
peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien dalam mendapatkan
pelayanan kesehatan yang dilakukan di Puskesmas.
Tugas :
Wewenang :
Memiliki wewenang untuk menjaga peningkatan Mutu klinis dan
keselamatan pasien yang mendapatkan pelayanan kesehatan di
Puskesmas.
Tanggung Jawab :
Bertanggung jawab penuh terhadap kepala puskesmas atas
peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien dalam mendapatkan
pelayanan kesehatan yang dilakukan di puskesmas
Tugas :
1.Melaksanakan sebagian tugas / kegiatan Upaya Kesehatan
Masyarakat di puskesmas
2.Mengkoordinir kegiatan-kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat di
puskesmas
3.Mengkomunikasikan kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat dengan
Lintas Program dan Lintas Sektor terkait
4.Mengkonsultasikan kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat dengan
atasan baik lisan maupun tulisan untuk beroleh petunjuk lebih lanjut
5.Melaporkan semua kegiatan secara rutin
BAB IV
TINJAUAN MANAJEMEN
A. Umum
Rapat tinjauan manajemen di Puskesmas Ciwaruga ditetapkan untuk
dilakukan minimal dua kali dalam setahun, yaitu pada bulan Januari dan Juli.
B. Masukan Tinjauan
Masukan tinjauan manajemen diperoleh antara lain :
1. Hasil Audit internal/eksternal
Hasil kegiatan mengumpulkan informasi faktual dan signifikan (dapat
dipertanggung jawabkan) melalui interaksi (wawancara, pemeriksaan,
pengukuran dan penilaian terhadap fakta) secara sistematis, objektif, dan
terdokumentasi yang berorientasi pada azas penggalian nilai atau manfaat
dengan menggunakan instrumen audit internal.
2. Umpan Balik Pelanggan
Umpan balik pelanggan secarapenyampaian secara langsung berisi
keluhan, kritik, dan saran yang didapatkan dari kotak saran , pengukuran
hasil survei indeks kepuasan pelanggan, hasil komunikasi melalui
pertemuan lintas sektor yang dicatat dalam buku rekapitulasi keluhan dan
harapan pelanggan.
Puskesmas DTP Cikalongwetan 38
PEDOMAN MANUAL MUTU
3. Kinerja Proses
Proses kinerja harus sesuai dengan kebijakan dalam bentuk SK, pedoman
mutu, panduan, SOP, kerangka acuan kegiatan, standar,dan kriteria. Hasil
pelayanan sesuai dengan standar pelayanan minimal yang telah
ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota dan sesuai dengan
kebutuhan dan harapan pelanggan/ masyarakat serta mengutamakan
keselamatan pasien.
4. Pencapaian sasaran Mutu
Kinerja proses harus sesuai dengan mutu pelayanan yang sudah
ditetapkan dalam sasaran mutu di masing-masing pelayanan baik UKM
maupun pelayanan klinis.
5. Status Tindakan Koreksi dan pencegahan yang dilakukan
a. Sasaran kinerja yang hasilnya masih belum tercapai seperti dalam
target indikator
b. Sasaran kinerja yang belum maksimal sesuai standar pelayanan
c. Sasaran kinerjayang belum menjamin keselamatan pasien/ pelanggan
dilakukan perbaikan secara berkesinambungan.
6. Tindak lanjut terhadap hasil tinjauan manajemen yang lalu
Setelah dilakukan tinjauan manajemen dan didapatkan masalah yang tidak
dapat diputuskan sendiri di tingkat Puskesmas, maka masalah tersebut
dirujuk ke Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat dan stakeholder
terkait.
7. Perubahan terhadap kebijakan mutu
Kebijakan mutu adalah pernyataan resmi puskesmas yang memuat
komitmen mutu dan kepedulian terhadap kepuasan pelanggan. Sasaran
mutu adalah semua karyawan di Puskesmas, stakeholder, dan pelanggan/
masyarakat. Perubahan dilakukan bilamana ada perbaikan dari kebijakan
dan sasaran mutu yang lampau.
8. Perubahan yang perlu dilakukan terhadap sistem manajemen mutu/sistem
pelayanan.
Kegiatan tinjauan manajemen mutu yang telah dilakukan memberikan
dampak terhadap sistem manajemen mutu yang sudah ada, bila
Puskesmas DTP Cikalongwetan 39
PEDOMAN MANUAL MUTU
C. Luaran Tinjauan
Luaran Tinjauan manajemen yaitu
1. Rekomendasi dan keputusan tindak lanjut atas permasalahan yang telah
diidentifikasi dalam pertemuan.
2. Rencana perbaikan masalah-masalah tersebut.
3. Rencana peningkatan kepuasan pelanggan/ pengguna
Pelayanan harus menjadi lebih baik agar masalah yang timbul dalam
pelayanan tidak terulang kembali.
4. Rencana pemenuhan sumber daya yang diperlukan.
Penyediaan sumber daya yang perlu dilakukan sehingga dapat
menghasilkan suatu solusi untuk dilakukan upaya perbaikan seperti
pengadaan alat-alat dan pemeliharaan atau upaya lainnya yang tidak
terselesaikan di Puskesmas diteruskan ke Dinas Kesehatan Kabupaten
Bandung barat.
5. Rencana perubahan-perubahan untuk mengakomodasi persyaratan
layanan/ pelanggan
Puskesmas DTP Cikalongwetan 40
PEDOMAN MANUAL MUTU
BAB V
MANAJEMEN SUMBER DAYA
C. Infrastruktur
1. Perecanaan Kebutuhan
Fungis perencanaan ini pada dasarnya adalah menghitung berapa besar
kebutuhan bahan logistik yang diperlukan untuk periode waktu tertentu
biasanya untuk satu tahun. Ada dua cara pendekatan yang digunakan
dalam perencanaan kebutuhan obat, yaitu :
a. Dengan mengetahui atau menghitung kebutuhan yang telah dengan
nyata dipergunakan dalam periode waktu yang lalu
b. Jumlah sisa/persediaan pada awal periode waktu
c. Jumlah pembelian pada periode waktu
d. Jumlah bahan logistik yang terpakai selama periode
Puskesmas DTP Cikalongwetan 41
PEDOMAN MANUAL MUTU
3. Penganggaran
Adalah menghitung kebutuhan di atas dengan harga satuan (dapat
berdasarkan harga pembelian waktu yang lalu atau menurut informasi yang
terbaru. Sehingga dapat diketahui kebutuhan anggaran untuk pengadaan
bahan.
4. Pengadaan
Adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengadakan bahan logistik yang
telah direncanakan, baik melalui prosedur :
a. Pembelian
b. Produksi sendiri maupun dengan
c. Sumbangan dari pihak lain yang tidak mengikat.
Untuk pengadaan obat di Puskesmas DTP Cikalongwetan dilakukan oleh
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat melalui Instalasi Farmasi
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat.
5. Penyimpanan
Fungsi penyimpanan ini sebenarnya termasuk juga fungsi penerimaan
barang, yang juga mempunyai peran strategi, secara garis besar yang
harus di cek kebenaranya adalah :
a. Kesesuaian dengan jenis, jumlah dan spesifikasi bahan serta waktu
penyerahan barang terhadap surat pesan, surat perintah kerja
Puskesmas DTP Cikalongwetan 42
PEDOMAN MANUAL MUTU
6. Pendistribusian
Efisiensi pelaksanaan fungsi pendistribusian ini juga secara tidak langsung
akan mempengaruhi kecermatan dan kecepatan penyediaan oleh karena
itu harus ditetapkan prosedur yang baku pendistribusian bahan logistik,
meliputi :
a. Siapa yang berwewenang dan bertanggung jawab mengenai
kebenaran dan kewajaran permintaan bahan, baik mengenai jumlah,
spesifikasi maupun penyerahannya.
b. Siapa yang berwewenang dan bertanggung jawab menyetujui
permintaan dan pengeluaran barang dari gudang
7. Penghapusan
Penghapusan adalah proses penghapusan tanggung jawab bendahara
barang atas bahan atau barang tertentu sekaligus mengeluarkan dari
catatan/pembukuan yang berlaku. Penghapusan barang diperlukan
karena :
a. Bahan/barang rusak tidak dapat dipakai lagi
b. Bahan/barang tidak dapat didaur ulang.
c. Bahan/barang sudah melewati masa kadaluarsa.
d. Bahan/barang hilang karena pencurian.
Penghapusan barang dapat dilakukan dengan :
Puskesmas DTP Cikalongwetan 43
PEDOMAN MANUAL MUTU
D. Lingkungan Kerja
Untuk terjaganyan kualitas lingkungan Puskesmas DTP Cikalongwetan
kabupaten Bandung Barat yang aman, hijau dan bersih maka dilakukan
kegiatan-kegiatan diantaranya :
a. Menyediakan Tempat sampah (sampah Basah/Kering, sampah medis
dan Non medis) diseluruh ruangan (sesuai kebutuhan)
b. Menyediakan Tempat Penampungan Sampah Sementara (TPS) di
halaman Puskesmas
c. Pengangkutan sampah di Tempat Penampungan Sampah Sementara
dilakukan setiap 2 minggu sekali oleh pihak ketiga.
d. Melakukan Kerja Bakti Sebulan sekali dilingkungan Puskesmas
e. Melakukan Pengecatan Puskesmas dua Tahun sekali
Puskesmas DTP Cikalongwetan 44
PEDOMAN MANUAL MUTU
BAB VI
PENYELENGGARAAN PELAYANAN
Penyelenggaraan UKM diatur dalam dokumen sistem manajemen mutu yang meliputi
sebagai berikut :
3) Pembelian
a) Proses pembelian
Proses pembelian yang dilakukan oleh Puskesmas DTP
Cikalongwetan mengacu kepada Perpres nomor 54 tahun 2012 Tentang
Pengadaan Barang dan Jasa sebagaimana telah diubah dalam Perpres
Nomor 70 Tahun 2014. Tim Pemeriksa Barang dan Jasa memastikan
bahwa barang jasa yang dibeli sesuai dengan persyaratan pembelian
yang ditentukan. Jenis dan jangkauan pengendalian pada barang dan
jasa yang diminta bergantung pada pengaruh barang dan jasa yang
diminta tersebut pada realisasi layanan jasa kesehatan yang dihasilkan.
Puskesmas DTP Cikalongwetan melakukan penilaian atas penyedia
barang dan jasa dari pihak Ketiga.
Setiap persyaratan pembelian harus dinyatakan secara jelas
dalam dokumen permintaan barang dan jasa, sebelum dikomunikasikan
kepada Kepala Puskesmas termasuk :
Persyaratan persetujuan produk, prosedur, proses dan peralatan;
Anggaran yang ditetapkan;
Persyaratan sistem manajemen mutu lainnya.
b) Verifikasi barang yang dibeli
Puskesmas DTP Cikalongwetan 46
PEDOMAN MANUAL MUTU
4) Penyelenggaraan Upaya
a) Pengendalian proses pengendalian upaya
Puskesmas menentukan pengendalian pelayanan dan proses pelayanan
ruang lingkup Puskesmas melalui :
Ketersediaan informasi dari pelayanan;
Menetapkan prosedur kerja (SOP) yang dibutuhkan;
Menggunakan dan memelihara peralatan yang sesuai untuk
proses pelayanan;
Menetapkan aktifitas pengukuran dan pemantauan.
b) Validasi proses penyelenggaraan upaya
Menetapkan peraturan untuk validasi proses apabila diterapkan
meliputi :
Prosedur peninjauan ulang dan adanya kriteria
persetujuan dari proses-proses;
Persetujuan peralatan dan kualifikasi karyawan;
Penggunaan prosedur dan metode yang di spesifik;
Kebutuhan untuk catatan-catatan; Validasi ulang.
c) Identifikasi dan mampu telusur
Seluruh pelayanan Puskesmas yang telah dilaksanakan harus
diidentifikasi sehingga mampu ditelusuri;
Secara garis besar, proses identifikasi melalui proses rekam
medik, buku registrasi, laporan kegiatan, laporan program dan
sebagainya.
d) Hak dan kewajiban sasaran
Puskesmas DTP Cikalongwetan 47
PEDOMAN MANUAL MUTU
f) Tindakan prefentif
i. Seluruh karyawan dan koordinator wajib melakukan perbaikan
secara terus menerus terhadap efektivitas sistem manajemen
mutu sesuai dengan tugas, tanggung jawab dan wewenangnya.
ii. Semua perbaikan mengacu pada komitmen yang tertuang
dalam pedoman mutu, sasaran mutu, hasil audit, analisa data
tindakan koreksi dan prevensi serta tinjauan manajemen.
g) Tindakan korektif
Penyebab-penyebab terjadinya ketidak-sesuaian dipastikan
dieliminasi/dihilangkan dan dicegah dari terjadi lagi. Tujuan dari
tindakan koreksi dan tindakan prevensi adalah mencegah terulangnya
masalah yang sama dan untuk meningkatkan kinerja puskesmas secara
keseluruhan. Upaya tindakan koreksi/prevensi dipastikan sesuai
dengan skala dampak yang dapat ditimbulkan dari masalah tersebut.
Agar proses tindakan koreksi berjalan lancar dan hasilnya
efektif, dipastikan prosedur tindakan koreksi disediakan yang
mencakup:
Puskesmas DTP Cikalongwetan 53
PEDOMAN MANUAL MUTU
Pelayanan Gigi
Pelayanan MTBS
Pelayanan Klinik konseling terpadu
Pelayanan KIA/KB
Pelayanan TB/DOTS
Poskesdes
Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED
24 jam)
Pelayanan Rawat Inap
Selama aktifitas memberikan jasa pelayanan kesehatan,
dipastikan bahwa :
aktifitas pelayanan kesehatan tercatat dan
didokumentasikan.
Dokter/perawat harus mematuhi peraturan standar
keselamatan dan kesehatan yang berlaku.
Dokter/perawat harus membuat rekaman medis
atas hasil diagnosa dan tindakan yang diambil.
Dokter/perawat harus merespon segala masukan yang
disampaikan oleh pelanggan (pasien/masyarakat).
Dokter/perawat harus mengedepankan kode etik profesi
dalam menjalankan fungsinya, termasuk dalam hal
menjaga kerahasian yang terkait langsung dengan
pasien.
Jika sebelum atau dalam tahapan melakukan tindakan
medis diprediksiakan adanya ketidak mampuan untuk
melakukan tindakan lebih lanjut,maka Puskesmas DTP
Cikalongwetan harus membuat rujukan ke fungsi
lainnya yang terkait yang lebih memiliki kemampuan
dalam penyediansumber daya dan infrastruktur.
Dalam menjalankan fungsi pelayanannya, maka
Puskesmas DTP Cikalongwetan memonitor, mengukur
dan memverifikasi hasil pelaksanaan jasa pelayanan
Puskesmas DTP Cikalongwetan 55
PEDOMAN MANUAL MUTU
pengaruh barang dan jasa yang diminta tersebut pada realisasi layanan jasa
kesehatan yang dihasilkan. Puskesmas DTP Cikalongwetan melakukan
penilaian atas penyedia barang dan jasa dari pihak Ketiga. Setiap
persyaratan pembelian harus dinyatakan secara jelas dalam dokumen
permintaan pengadaan barang dan jasa, sebelum dikomunikasikan kepada
kepala Puskesmas DTP Cikalongwetan, termasuk :
i. Persyaratan persetujuan produk, prosedur, proses dan peralatan,
ii. Anggaran yang ditetapkan,
iii. Persyaratan sistem manajemen mutu lainnya
b) Verifikasi barang yang dibeli
Puskesmas DTP Cikalongwetan menetapkan mekanisme pengadaan
barang dan jasa untuk memastikan bahwa barang/jasa yang dibeli sesuai
dengan persyaratan pembelian yang ditentukan. Jenis dan jangkauan
pengendalian pada barang dan jasa yang diminta bergantung pada
pengaruh barang dan jasa yang diminta tersebut pada realisasi layanan jasa
kesehatan yang dihasilkan.
Puskesmas DTP Cikalongwetan melakukan penilaian atas penyedia barang
dan jasa. Puskesmas DTP Cikalongwetan bertanggung jawab untuk
memilih dan menilai pemasok berdasarkan kemampuannya dalam
memenuhi persyaratan yang ditentukan dan sesuai dengan peraturan yang
berlaku dilingkungan Dinas Kesehatan.
Setiap persyaratan pembelian harus dinyatakan secara jelas dalam
dokumen permintaan pengadaan barang dan jasa, termasuk :
i. Persyaratan persetujuan produk, prosedur, proses dan peralatan,
ii. Anggaran yang ditetapkan, iii. Persyaratan sistem
manajemen mutu lainnya.
Puskesmas DTP Cikalongwetan memastikan bahwa setiap barang dan jasa
sesuai dengan spesifikasi barang atau jasa yang telah ditentukan dan
anggaran yangtelah ditetapkan sebelumnya
c) Kontrak dengan pihak ke tiga
4) Penyelenggaraan pelayanan klinis
a) Pengendalian proses pelayanan klinis
Puskesmas DTP Cikalongwetan memastikan semua alat ukur yang
digunakan layak pakai melalui kegiatan kalibrasi serta mencegah alat ukur
tersebut dari kerusakan melalui penanganan, pemeliharaan dan
penempatan yang sesuai.
b) Validasi proses pelayanan
Puskesmas DTP Cikalongwetan menerapkan pemantauan dan pengukuran
proses melalui pengecekan hasil proses dan pemantauan proses. Bila hasil
yang direncanakan tidak tercapai maka dilakukan evaluasi dan tindakan
perbaikan untuk memastikan kesesuaiannya.
c) Identifikasi dan ketelusuran
Puskesmas DTP Cikalongwetan 57
PEDOMAN MANUAL MUTU
BAB VII
PENUTUP
JAYA
MANDALA
3 GANJAR SARI 802 7.702 7
MUKTI
657 12.667
4 CIPADA 1,407 8.047 8 CIPTAGUMATI 206 9.530
LUAS PERKIRAAN
JUMLAH Jarak
NO DESA WILAYAH WAKTU
PENDUDUK (km)
(km2) TEMPUH
1 Ciptagumati 206 9.530 1,5 km 5 menit
2 Mandalamukti 657 12.667 1,5 km 5 menit
3 Mandalasari 1,023 11.803 4 km 10 menit
4 Mekarjaya 855 8.398 10 km 30 menit
5 Cipada 1,407 8.047 13 km 45 menit
6 Ganjarsari 802 7.702 13 km 45 menit
7 Wangunjaya 421 7.343 6 km 20 menit
Cisomang 423 10.071
8 5 km 15 menit
Barat
Total Wilayah Kerja 5,794.7 75.559
Puskesmas DTP Cikalongwetan 65
PEDOMAN MANUAL MUTU
Jenis
No Indikator
Pelayanan Standar
1. Administrasi Ketepatan waktu pemeliharaan 80%
dan alat sesuai rencana
Manajemen Dokumen kepegawaian 100%
lengkap terpenuhi
Adanya daftar urutan 100%
kepangkatan karyawan
Ketepatan waktu pengusulan 100%
kenaikan pangkat
Ketepatan waktu pengusulan 100%
kenaikan Gaji Berkala
Ketepatan upaya pencatan dan 100%
Pelaporan Program Puskesmas
Ketepatan upaya pencatan dan 100%
Pelaporan Keuangan
Puskesmas
2. Pelayanan 1. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil 100%
Kesehatan K4
Dasar 2. Cakupan Ibu hamil dengan 100%
komplikasi yang ditangani
3. Cakupan pertolongan 100%
persalinan oleh bidan atau
tenaga kesehatan yang
memiliki kompetensi kebidanan.
4. Cakupan pelayanan Ibu Nifas 100%
5. Cakupan neonatal dengan 100%
komplikasi yang ditangani.
6. Cakupan kunjungan bayi. 100%
7. Cakupan Desa/Kelurahan 100%
Universal Child Immunization
(UCI).
8. Cakupan pelayanan anak 100%
balita 100%
Puskesmas DTP Cikalongwetan 66
PEDOMAN MANUAL MUTU