Anda di halaman 1dari 4

PAPER KLIP ANALISA JURNAL

TENTANG PERSEPSI STIGMA ODHA/ODHIV DI MASYARAKAT

diselesaikan guna mendapatkan nilai

mata kuliah Kronis dan HIV

Dosen pembimbing : Kasron M.Kep


disusun oleh :
Yahya Yoga Permana (106118021)

PROGRAM DIII KEPERAWATAN


STIKES AL IRSYAD AL ISLAMIYYAH CILACAP
2020
Stigma masyarakat terhadap orang dengan HIV/AIDS
Zahroh Shaluhiyah, Syamsulhuda Budi Musthofa, Bagoes Widjanarko
Kesmas: National Public Health Journal 9 (4), 333-339, 2015
Kabupaten Grobogan merupakan kabupaten dengan peningkatan kasus HIV/AIDS cukup
tajam dibandingkan kabupaten lain di Jawa Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi stigma masyarakat terhadap orang dengan HIV/AIDS (ODHA) dan faktor
yang memengaruhinya. Penelitian explanatory ini dilakukan melalui pendekatan studi potong
lintang dengan sampel berjumlah 300 kepala keluarga yang dipilih menggunakan sampel
acak proporsional pada tiga kelurahan dengan kasus HIV tertinggi selama Agustus-
September 2014. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka
menggunakan kuesioner terstruktur. Sedangkan analisis data dilakukan secara univariat,
bivariat menggunakan kai kuadrat, dan multivariat menggunakan regresi logistik. Sebagian
besar responden adalah laki-laki dengan tingkat pendidikan terbanyak sekolah menengah
atas ke bawah. Separuh responden masih memberikan stigma terhadap ODHA. Responden
dengan keluarga yang memberikan stigma memiliki kemungkinan memberikan stigma
terhadap ODHA empat kali lebih besar dibandingkan responden yang keluarganya tidak
memberikan stigma. Demikian juga responden yang berpersepsi negatif terhadap ODHA
memiliki kemungkinan memberikan stigma dua kali lebih besar dibandingkan yang
berpersepsi positif. Faktor sikap tetangga dan tokoh masyarakat terhadap ODHA juga
berhubungan signifikan dengan stigma responden terhadap ODHA. Kesimpulannya adalah
sikap keluarga dan persepsi responden terhadap ODHAmerupakan faktor yang berpengaruh
pada munculnya stigma terhadap ODHA sehingga disarankan adanya pemberian informasi
tentang HIV/AIDS yang lengkap kepada keluarga dan masyarakat untuk menurunkan atau
menghilangkan stigma.

Menurut UNAIDS 2006 jumlah ODHA di dunia mencapai 39, 4 juta, dewasa 37, 2 juta, dan
anak-anak< 15 tahun 2, 3 juta. Survey jaringan kerja ASIA-PASIFIK 2006 bahwa ODHA
mengalami stigma dan diskriminasi dalam masyarakat sebesar 5-95%. Survey BPS 2009
bahwa ODHA mengalami stigma dan diskriminasi dalam masyarakat sebesar 50-80%. Di
NTT sejak tahun 1997-2013, menurut KPA NTT ODHA yang meninggal 443 orang dan yang
ditolak keluarga ada 8 orang. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap stigma yang diberikan masyarakat terhadap ODHA di Kota kupang.
Metode: deskriptif survey analitik research pendekatan kuantitatif dengan rancangan cross
secsional. Melakukan wawancara terhadap 382 Kepala Keluarga. Analisis data
menggunakan uji univariat, bivariat dan multivariate. Hasil menunjukan terdapat 56, 0%
stigma rendah dan 44.0% stigma tinggi terhadap ODHA. Variabel yang berpengaruh
terhadap stigma masyarakat terhadap ODHA yaitu Pengetahuan, persepsi tentang HIV-
AIDS dan sikap KK, sikap keluarga besar, sikap tetangga, sikap tenaga kesehatan dan sikap
tokoh masyarakat terhadap ODHA dengan tingkat probabilitas memberikan stigma terhadap
ODHA sebesar 81.72%.
Kesimpulan
. Faktor sikap tetangga dan tokoh masyarakat terhadap ODHA juga berhubungan signifikan
dengan stigma responden terhadap ODHA. Kesimpulannya adalah sikap keluarga dan
persepsi responden terhadap ODHAmerupakan faktor yang berpengaruh pada munculnya
stigma terhadap ODHA sehingga disarankan adanya pemberian informasi tentang HIV/AIDS
yang lengkap kepada keluarga dan masyarakat untuk menurunkan atau menghilangkan
stigma.Hasil menunjukan terdapat 56, 0% stigma rendah dan 44.0% stigma tinggi terhadap
ODHA. Variabel yang berpengaruh terhadap stigma masyarakat terhadap ODHA yaitu
Pengetahuan, persepsi tentang HIV-AIDS dan sikap KK, sikap keluarga besar, sikap
tetangga, sikap tenaga. Stigma dari segala kalangan masih nyata dan ada sebagai ODHA meskipun
status ODHA yang terapi ARV.
Daftar Pustaka
https://scholar.google.co.id/scholar?
q=persepsi+masyarakat+terhadap+ODHA&hl=id&as_sdt=0&as_vis=1&oi=scholart#d=gs_qabs&u=
%23p%3DrYU9OE6f4MQJ

https://scholar.google.co.id/scholar?
q=persepsi+masyarakat+terhadap+ODHA&hl=id&as_sdt=0&as_vis=1&oi=scholart#d=gs_qabs&u=
%23p%3D-rlgIRKbke4J

Anda mungkin juga menyukai