I. Tujuan : Menentukan zat apa yang dihasilkan pada proses fermentasi ragi
Pada awalnya produk metabolisme jasad renik berasal dari reaksi kimia
dalam lintasan metabolisme jasad renik, dan dari situ mereka mendapat energi.
pengawet makanan asam organik lain, seperti asam-asam asetat, propionat, dan
sitrat, baru bisa diketahui sebagai hasil metabolisme jasad renik menjelang abab
ke-19.
Pada awal abab ke-20 bahan-bahan organik lain ditemukan sebagai hasil
fermentasi sebagai sumber dari bahan kimia ini menurun dengan cepat. Meskipun
masih ada bahan yang sebagian besar dihasilkan lewat fermentasi itu. Ini meliputi
etanol, beberapa asam organik, serta bahan organik komplek semacam anti
organisme dibuat berfungsi sebagai pabrik kimia kecil untuk mensintesa protein
lainnya dapat meningkatkan efisiensi fermentasi yang ada, atau memberi peluang
bagi mikroba agar dapat tumbuh dengan sumber energi sebelumnya tidak
anaerobik dapat menghasilkan etanol. Tetapi banyak diantaranya yang tidak dapat
toleran terhadap efek beracun alkohol pada membran sel. Namun beberapa
mikroba yang terbanyak dipakai untuk ini adalah ragi, Saccharomyces cerevisiae,
yang dapat memproduksi etanol dengan konsentrasi sebesar 18% dari cairan
fermentasi. Ragi ini dapat berbiak, baik dalam gula sederhana seperti glukosa,
maupun dalam gula disakarida, yaitu sukrosa atau gula pasir. Saccharomyces
cerevisiae pada umum juga dikenal aman sebagai bahan makanan tambahan yang
Alat :
1. Sumbat karet
5. Becker glass
6. Timbangan
7. Pengaduk
8. Pipet
9. Termometer
Bahan :
1. Glukosa
2. Aquadest
3. Ragi
4. Air kapur
5. Vaselin
6. Fenolptealin.
1. Setelah dilakukan percobaan pada kedua tabung tersebut terjadi suatu reaksi
ruang tabung A.
yang semakin lama semakin cepat prosesnya dan air kapur yang terdapat
dalam tabung B volumenya tetap dan yang asal warnanya merah muda lama
V. Kesimpulan
sebelum direduksi oleh NaOH. Hasilnya ialah sebuah molekul CO2 dan sebuah
molekul etanol (masing-masing dua molekul untuk setiap molekul glukosa yang
di fermentasi).
kira 13%. Di dalam fermentasi asam laktat dapat menghasilkan energi, sebab
molekul asam laktat tidak lebih teroksidasi dari pada molekul glukosa.
VI. Pertanyaan dan Jawaban Pertanyaan
Pertanyaan
2. Pada akhir percobaan apa yang terjadi pada air kapur yang telah ditetesi
fenolptealin.
4. Bukalah sumbat tabung A ! Cium bau apa yang keluar dari tabung tersebut.
Jawaban
1. Karena pada suhu 38oC merupakan suhu optimal bakteri dibuat pada suhu ini.
2. Pada akhir percobaan warna air kapur + fenolptealin yang semula berwarna
5. Reaksinya
FERMENTASI RAGI
Disusun oleh :
Tarisniyati Darisman 002154238
Lely Sulistiowati 002154224
Ai Rini Handayani 002154180
Siti Artini 002154345
Novie Megawati 002154289
Devie Iryanti 002154138
Deni Abdilah 002154085
Beni Wahyuna 002154022