Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM ORGANISME PENGANGGU TANAMAN

IDENTIFIKASI GULMA

SUDIRMAN
218170038

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE
2020
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Gulma adalah tumbuhan liar yang tumbuh di sekitar tanaman
budidaya. Keberadaan gulma memicu adanya persaingan dalam
mendapatkan nutrisi, baik itu nutrisi unsur hara, air dan penyinaran
matahari. Tentu keberadaan gulma sangat tidak dikehendaki khususnya
oleh petani karena gulma dapat menghambat pertumbuhan tanaman
budidaya. Dengan adanya gulma petani harus mengendalikan
pertumbuhan gulma. Banyaknya jenis gulma dalam lahan budidaya
tentu bermacam-macam baik dari habitat, morfologi dan klasifikasi.
Macam-macam gulma sangat beragam.
Banyaknya jenis gulma membuat maca-macamnya dikelompok-
kelompokan berdasarkan cara hidup, morfologi, habitat dan siklus
hidup. Tentu dalam lahan budidaya perbedaan jenis gulma harus
diidentifikasi berdasarkan kelompok-kelompok diatas. Dengan cara
identifikasi tersebut kita dapat mengetahui bagaimana jenis gulma
tersebut, bagaimana cara hidupnya, dan morfologinya Setiap perbedaan
gulma memiliki tata cara pengendalian yang berbeda-beda Dengan
mengetahui semuanya, dapat menjadi sebuah acuan tindakan
pengendalian yang akan dilakukan. Dengan mempelajari tata cara
identifikasi gulma kita dapat mengetahui jenis-jenis gulma dan kita dapat
mengelompok-kelompokkan sesuai dengan habitat, cara hidup, siklus
hidup dan morfologi.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian identifikasi dan gulma tanaman?
2. Apa klasifikasi gulma?
3. Apa sifat-sifat khusus yang dimiliki oleh gulma?
1.3 Tujuan
1. Mahasiswa mengetahui pengertian identifikasi dan gulma
2. Mahasiswa mengetahui klasifikasi gulma
3. Mahasiwa mengetahui sifat-sifat khusus yang dimiliki oleh gulma
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Indentifikasi dan Gulma


Adapun pengertian identifikasi antara lain:
a. Identifikasi menurut Utami dan Ricco (2015) adalah proses
pengenalan, menempatkan objek atau individu dalam suatu
kelas sesuai dengan ciri karakteristik tertentu.
b. Identifikasi gulma adalah suatu metode pengenalan gulma
dengan cara menentukan nama botani dan taksonomi gulma
yang akan dikenali (Sembodo, 2010).
sedangkan pengertian gulma antara lain:
a. Gulma merupakan tumbuhan pengganggu yang bernilai
negative apabila tumbuhan tersebut merugikan manusia baik
secara langsung maupun tidak langsung dan sebaliknya
tumbuhan dikatakan memiliki nilai positif apabila mempunyai
daya guna (Mangoensoekarjo, 1983).
b. Sedangkan gulma menurut Ristikavani dan Kristanti (2013)
gulma merupakan tumbuhan yag tumbuh pada waktu, tempat
dan kondisi yang tidak diinginkan manusia
2.2 Klasifikasi gulma
Gulma diklasifikasikan berdasarkan morfologi, siklus hidup, habitat.
Menurut Barus (2003) berdasarkan sifat morfologinya gulma dibedakan
menjadi :
a. Gulma berdaun sempit (grasses)
Gulma golongan rumput termasuk dalam famili Gramineae/Poacea
dengan ciri memiliki batang bulat atau agak popoh dan kebanyakan
berongga. Daunnya soliter pada bukubuku, tersusun dalam dua deret,
umumnya bertulang daun sejajar, terdiri atas dua bagian yaitu pelepah
daun dan helaian daun. Contoh gulma jenis rumput yaitu Imperata
cyliindrica, Echinochloa crusgalli, Cynodon dactylon, Panicum repens.
b. Gulma berdaun lebar (broad leaves)
Gulma berdaun lebar umumnya termasuk Dicotyledoneae dan
Pterydophyta. Cirinya yaitu memiliki daun lebar dengan tulang daun
berbentuk jala. Contohnya yaitu Monocharia vaginalis, Limnocharis
flava, Eichornia crassipes, Amaranthus spinosus, Portulaca oleracea.
c. Gulma teki (sedges)
Gulma golongan teki termasuk dalam family Cyperaceae. Ciri gulma
teki ialah memiliki batang umumnya berbentuk segitiga, kadang-
kadang juga bulat dan biasanya tidak berongga.Daunnya tersusun
dalam tiga deretan, tidak memiliki lidah-lidah daun (ligula). Ibu tangkai
karangan bunga tidak berbuku-buku dan biasanya dilindungi oleh
suatu daun pelindung. Contohnya yaitu Cyperus rotundus, Fimbristylis
littoralis, Scripus juncoides.
Sedangkan berdasarkan siklus hidupnya gulma dibedakan sebagai berikut
a. Gulma semusim (annual weeds) Gulma yang menyelesaikan siklus
hidupnya dalam waktu kurang dari satu tahun atau paling lama satu
tahun (mulai dari berkecambah sampai memproduksi biji dan kemudian
mati). Contoh gulma semusim yaitu Echinochloa crusgalli, Echinochloa
colonum, Monochoria vaginalis.
b. Gulma dua tahun (biannual weeds) Gulma dua tahun yaitu gulma yang
menyelesaikan siklus hidupnya lebih dari satu tahun, tetapi tidak lebih
dari dua tahun. Misalnya yaitu Dipsacus sylvestris, Echium vulgare,
Circium vulgare.
c. Gulma tahunan (perennial weeds) Gulma tahunan merupakan gulma
yang dapat hidup lebih dari dua tahun atau mungkin hampir tidak
terbatas (bertahun-tahun). Contohnya yaitu Cyperus rotundus.

Berdasarkan habitat tumbuhnya gulma dapat dibedakan sebagai berikut :

a. Gulma air (aquatic weeds) Gulma air yaitu gulma yang tumbuh di
habitat air. Gulma air ini digolongkan lagi sebagai berikut :
 Gulma air garam (saltwater atau marine weeds), yaitu gulma
yang hidup pada kondisi air seperti air laut, missal di hutan
bakau. Contohnya yaitu Enchalus acoroides.
 Gulma air tawar (fresh water weeds), yaitu merupakan gulma
yang tumbuh di habitat air tawar misalnya Echhornia
crassipes.
b. Gulma daratan (terrestrial weeds) Merupakan gulma yang tumbuh
pada habitat tanah atau daratan. Contohnya yaitu Cyperus rotundus,
Imperata cylindrical, Cynodon dactylon

2.3 sifat-sifat khusus gulma


Menurut Yunasfi, (2007) gulma memiliki sifat-sifat khusus antara lain:
1. Kecepatan berkembang biak cukup besar, baik melalui cara vegetatif
atau generatif. Gulma jenis rumputan dapat berkembang biak dengan
cara melalui rhizoma. Sedang pada gulma berdaun lebar, terjadi
pembentukan daun pemanjangan batang yang cepat
2. Mempunyai kemampuan untuk menyesuaikan diri ( adaptasi) yang
tinggi dan tetap hidup pada keadaan lingkungan yang tidak
menguntungkan.
3. Mempunyai sifat dormansi yang baik, sehingga berkemampuan untuk
dapat tumbuh dan berkembang sangat besar.
4. Mempunyai daya kometisi yang tinggi.
BAB III. METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat


Praktikum perlindaungan tanaman yang berjudul “ identifikasi
gulma’’ dilaksanakan pada hari selasa 16 Mei 2020 10.00 WITA
sampai selesai. Didesa Pakeng Kecamatan Lembang Kabupaten
Pinrang.
3.2 Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum
identifikasi gulma yaitu; Alat tulis , Kamera dan Jenis-jenis gulma
yang di peroleh dilapangan
3.3 Langkah Kerja
1. Mengamati gulma yang ada di sekitar lahan pertanian
2. Mencari nama gulma, siklus hidup dan morfologi dan
habitatnya
3. Memfoto gulma tersebut dan laporankan
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
 Kingdom : Plantae
 Subkindom : Tracheobionta
 Super devisi : Spermatophyta
 Kelas : Dicotyledoneae
 Ordo : Cyperas
 Family : Cyperaceae
 Genus : Commelina
 Spesies : Cyperus rotundus L

a. Gulma Eceng padi ( Monocharia vaginalis)


 Kingdom : Plantae
 Subdivisi : Angiospermae
 Divisi : Magnoliophyta
 Kelas : Liliopsida
 Ordo : Commelinalis
 Famali : Pontedereceae
 Genus : Monochoria
 Spesies : Monochoria Vaginalis

b. Gulma meniran (Phyllanthus uiruria)


 Kingdom: Plantae
 Divisi: Spermatophyta
 Subdivisi: Angisopermae
 Kelas: Dicotyledonae
 Bangsa: Euphorbiales
 Suku: Euphorbiaceae
 Marga: Phyllanthus
 Spesies: Phyllanthus urinaria L.
c. Jekeng ( Cyperus iria)
 Kerajaan: Plantae
 Divisi: Tracheophyta
 Kelas: Liliopsida
 Ordo: Poales
 Famili: Cyperaceae
 Genus: Cyperus
 Spesies: Cyperus iria

4.2 Pembahasan
Gulma Rumput teki (Cyperus rotundus)

4.3 Pembahasan
Berdasarkan dari hasil di atas bahwasannya ada empat tanaman
gulma yang sangat menggganggu tanaman yang di budidayakan yakni: a.
gulma rumput teki (Cyperus rotundus) merupakan salah satu gulma
tanaman pertanian, biasanya teki lading mudah di temui di pematang
sdawah atau di lahan yang terbuka tumbuhan ini termasuk ke dalam jenis
gulma teki-tekian yang mampu hidup sepanjang tahun. b, Gulma Eceng
padi ( Monocharia vaginalis) adalah salah satu gulma dari gulma padi yang
paling serius di Indonesia, jepang dan Taiwan dan merupakan gulma padi
umum di kamboja, sri langka,cina, india dan Thailand. c. gulma Gulma
meniran (Phyllanthus uiruria) teridentifikasi sebagai gulma tanaman padi
yang keberadaannya tidak dikehendaki meskipun demikian, sebagian
masyarakat sudah mengenal dan menggunakan maniran sebagai salah
satu tanaman berkhasiat obat. d. gulma Jekeng ( Cyperus iria) dataran
rendah adalah sawah yang, sering tergenang dan teratur banjir selam
musim pertanaman padi gulma ini banyak ditemukan pada lahan padi yang
ditanam secara tabela 9tanaman benih langsung dan dari empat gulma di
atas adalah contoh dari beberapa tanaman gulma yang ada di tanaman
yang di budidayakan dan tentu itu sangat merugikan dari beberapa gulma
yang ada, ada beberapa gulma yang sampai saat ini masih sulit untuk di
kendalikan para petani meskipun menggunakan pestisida kimia ataupun
pengendalian secara manual.
BAB V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Gulma merupakan salah satu kendala utama dalam usaha
pembudidayaan suatu tanaman. Cara klasifikasi tumbuhan pada tumbuhan
ada dua macam yaitu buatan (artificial) dan alami (natural). Pengendalian
gulma dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya dengan cara
preventif (pencegahan), secara fisik, pengendalian gulma dengan sistem
budidaya, secara biologis, secara kimiawi dan secara terpadu. Gulma
berdasarkan morfologinya dibedakan menjadi rerumputan, berdaun lebar,
dan teki-tekian. Gulma berdasarkan habitat atau tempat tumbuhnya
dibedakan menjadi gulma darat dan gulma air.

5.2 Saran
Adapun saran saya pada praktikum kali ini adalah mungking alangkah
baiknya apabila di dalam penelitian itu di dampingi atau di bimbing
langsung karena tanaman gulma itu banyak jenisnya dan ada beberapa
yang hamper mirip.
DAFTAR PUSTAKA

Barus, Emanuel. 2003. Pengendalian Gulma di Perkebunan.


Kanisius. Yogyakarta

Buchler, D.B., J.D. Doll, R.T. Proost, and M.R. Visocky. 1995.
Integrating mechanical weeding with reduce herbicide use in
conservation tillage corn production systems. Agron. J. 87:507-
512.

Rukman, Rahmat dan Sugandi Saputra. 1999. Gulma dan Teknik


Pengendalian. Kanisius. Yogyakarta.

Widaryanto, Eko. 2009. Diktat Kuliah Teknik Pengendalian Gulma.


Universitas Brawijaya. Malang.

Yunasfi. 2007. Permasalahan hama, penyakit dan gulma dalam


pembagunan hutan tanaman industri dan usaha
pengendaliannya. Diunduh dari USU Repository.
Lampiran

No Gambar Ket

Lokasi
1
persawahan

Gulma Rumput
teki (Cyperus
2
rotundus)

Gulma Eceng
padi (
3
Monocharia
vaginalis)
Gulma meniran
4 (Phyllanthus
uiruria)

Jekeng (
5 Cyperus iria)

Herbisida
Gramoxone
6 pembasimi gulma
teki-tekian

Herbisida
Gramoxone
7
pembasimi gulma
teki-tekian
Herbisida
Metsulindo plus
pembasmi gulma
7 Eceng padi
(Monocharia
vaginalis) dan
genjer

Anda mungkin juga menyukai