Anda di halaman 1dari 24

BAB III

TINJAUAN KASUS

Tanggal pengkajian: 24-29 juni

A. Pengkajian Keluarga (Tanggal 24 juni wawancara dan observasi)

1. Data Umum

a. Nama KK : Tn.H

b. Usia : 38 th

c. Alamat : Sambeng kulon Rt 04 Rw 01

d. Pekerjaan KK : Swasta

e. Pendidikan KK : SMK

f. Komposisi Keluarga :

Tabel

No Nama Umur Jenis Hubungan Pendidikan Pekerjaan Status


kelamin dengan Imunisasi
KK
1 Ny.R 32 th L Istri SMA IRT

2 An.I 10 th L Anak SD - Lengkap

3 An.J 4 th L Anak - - Lengkap

4 An.M 2 th P Anak - - Lengkap

43
44

g. Genogram :

Gambar

Tn.S Ny.Y Tn.S Ny.K

Tn.L Tn.D Ny.T Tn.A

Tn.H Ny.R

An.I An.J An.M


Keterangan:

: Laki-laki

: Perempuan

: Garis Keturunan

: Tinggal 1 rumah

: Klien

h. Tipe keluarga

Berdasarkan wawancara keluarga Tn.H termasuk inti atau the

nuclear family

i. Budaya

Keluarga Tn.H menganut budaya jawa karena semua keluarga

Tn.H asli suku jawa tetapi Tn.H pada waktu berkomunikasi dengan

tetangga mereka terkadang menggunakan bahasa indonesia


45

j. Agama

Anggota keluarga Tn.H dan Ny.R beragama Islam,anaknya

diwaktu sore hari mereka mengaji dimasjid,dan Tn.H sering mengikuti

pengajian rutin dimalam jum’at dikomplek rumahnya

k. Status sosial ekonomi keluarga

Tn.H pendapatannya adalah Rp. 1.000.000/bulan dan uang tersebut

digunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga seperti belanja

sehari-hari,biaya sekolah dan biaya listrik dll.

1) Ny.R sebagai istri memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan

membeli sayur diwarung dan belanja kebutuhan lainnya

2) Tn.H keluarganya memiliki tabungan di Bank Rakyat

Indonesia.

l. Aktivitas rekreasi atau waktu luang kerja

Ny.R keluarga ini memenuhi kebutuhan rekreasi diwaktu luang dengan

menonton televise bersama.

2. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga

a. Keluarga Tn.H Ny.R tahap perkembangan keluarga saat ini adalah

tahapan keluarga dengan anak prasekolah karena pada fase ini dimulai

anak usia 2 tahun dan berakhir pada usia 5 tahun.

Tugas perkembangan yang sudah terpenuhi :

1) memenuhi kebutuhan seperti tempat tinggal

2) membantu anak bersosalisasi


46

3) memberi anak rasa aman

Keluarga Tn.H mempunyai 3 orang anak, anak pertamanya laki-laki

dengan umur 10 tahun,anak kedua laki-laki umur 4 tahun, anak yang

ketiga perempuan umur 2 tahun.

b. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :

Keluarga Tn.H dan Ny.R tugas perkembangan keluarga yang belum

terpenuhi adalah belum menyekolahkan anak keduanya.

c. Riwayat Keluarga Inti

Dalam keluarga Tn.H dan Ny.R tidak ada riwayat penyakit

menular, menahun dan menurun, riwayat kesehatan anggota keluarga

adalah sebagai berikut :

1) Kepala keluarga (Tn.H) : Tn.H pernah mengalami penyakit batuk-

batuk panas 2 bulan yang lalu tetapi Tn.H hanya membeli obat warung

untuk penyakitnya.

2) Istri (Ny.R) : Ny.R tidak ada riwayat sakit Ny.R hanya kecapaian dan

Ny.R hanya perlu istirahat yang cukup untuk mengatasinya

3) Anak ke-1 (An.T) : An.T pernah mengalami panas dan keluarga hanya

membelikan obat warung

4) Anak ke-2 (An.J) : anak dari Tn.H sering batuk-batuk tetapi tidak

mengeluarkan sputum, Bila An.J pada waktu disuruh minum obat

terkadang tidak mau atau susah untuk minum obatnya,dan Berat badan

tidak mengalami perubahan 14 kg An.J terkadang jajan sembarangan


47

keluarga hanya berobat ke Dokter Umum dan An.J belum pernah

dirawat dirumah sakit

5) Anak ke-3 (An.S) : anak dari Ny.R pernah mengalami sakit panas

tetapi Ny.R hanya memeriksakannya ke Pelayanan Kesehatan Desa

d. Riwayat keluarga sebelumnya

Ny.R dari keluarganya anak yang ke 2 sakit batuk sampai sekarang

kadang masih kambuh, Ny.R cemas atas batuk-batuk dan pilek yang tidak

kunjung sembuh, dan didalam keluarga Ny.R yaitu Tn.S pernah

mengalami penyakit TBC sudah melakukan pengobatan selama 8 bulan

tetapi Tn.S masih terkadang batuk-batuk.

3. Pengkajian Lingkungan (tanggal pengkajian dan observasi 26 juni)

a. Karakteristik rumah

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan Ny.R

Luas tanah : 90 m2 Luas rumah : 70 m2

Tipe rumah : permanen dengan dinding terbuat dari semen dan

bata atap genteng

Jumlah ruang : 1 ruang tamu, 3 kamr tidur, 1 ruang makan, teras

depan kamar mandi dan WC bergabung 1 tempat, bak

dikuras 1x seminggu kalo sudah keliatan kotor


48

Jumlah jendela : terdapat 5 buah tetapi jarang dibuka bila membuka

sebagiannya saja dan pintu depan dipagi hari jarang

dibukak sehingga cahaya matahari kurang masuk

kedalam rumah dan sirkulasi udara didalam rumah

kurang baik dan gelap.


49

Denah Rumah : 7 m2

8
7

6
5
9 m2

U
1

Gambar Denah Rumah


Keterangan :
1. Teras Depan 4. Kamar An.T dan An.J 7. Dapur
2. Ruang Tamu 5. Kamar Kosong 8. kamar mandi
3. Kamar Tn.H dan Ny.R 6. Ruang makan 9. Pintu :
10. jendela :
50

b. Karakteristik tetangga dan komunitas RW

Berdasarkan Observasi dan wawancara Ny.R tetangga klien yang

ada disekitar rumah ramah-ramah. warga memiliki kebiasaa dan tradisi

mengadakan dirumah pengkajian tiap malem jum’at di komplek sekitar

rumah pengajian diadakan bergantian semua warga.

c. Mobilitas geografis keluarga

Ny.H sejak Tn.H dan Ny.R menikah, keluarga Tn.H tinggal di

sambeng kulon dan tidak pernah pindah. Transportasi yang digunakan

oleh keluarga yaitu sepeda motor dan angkutan umum.

d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Interaksi Ny.R dan Tn.H setiap hari baik itu siang, sore, malam

klien daan keluarga selalu meluangkan waktu untuk berkumpul interaksi

antar anggota keluarga terjalin baik. Keluarga klien juga berinteraksi baik

dengan masyarakat sekitar.

e. Sistem pendukung keluarga

Berdasarkan wawancara dengan Ny.R salah satu anggota keluarga

tidak dalam keadaan sehat yaitu An.J anak kedua dari Tn.H dan Ny.R.

Antar anggota keluarga saling menyayangi satu sama lain. Keluarga klien,

memiliki fasilitas kesehatan meliputi : sarana MCK tempat tidur yang

nyaman, sumber air bersih, motor sebagai sarana transportasi. Sedangkan

fasilitas sosialnya berupa mengikuti penyuluhan kesehatan misalnya :

diadakannya imunisasi missal : campak,polio dan lain-lain.


51

4. Struktur Keluarga

a. Pola komunikasi keluarga

Tn.H dan Ny.R bahasa komunikasi yang digunakan dalam keluarga

dan dengan masyarakat adalah bahasa jawa dan Indonesia. Komunikasi

antar keluarga lebih sering mulai sore hari. Biasanya dilakukan ketika

sehabis sholat magrib.

b. Struktur kekuatan keluaga

Tn.H selalu memberi nasehat kepada anak-anaknya bagaimana cara

berperilaku yang baik, sopan santun, tata karma, cara menjaga hubungan

baik dengan orang lain, cara berumah tangga yang baik dan mendidik

anak.

c. Struktur peran

1) Tn.H

a) Peran informal : menjadi pemimpin pada acara pengajian

b) Peran formal : menjadi kepala keluarga, suami, ayah

2) Ny.R

a) Peran informal : menjadi pengurus pengajian

b) Peran formal : sebagai ibu rumah tangga, istri

3) An.T

a) Peran informal : Pelajar

b) Peran formal : Sebagai anak


52

4) An.J

a) Peran informal :-

b) Peran formal : Sebagai anak

5) An.S

a) Peran informal :-

b) Peran formal : Sebagai anak

d. Nilai dan norma keluarga

Ny.R dalam keluarganya selalu mengajarkan sopan santun seperti

berbicara dengan orang yang lebih tua kepada anak-anaknya.

5. Fungsi keluarga

a. Fungsi afektif

Keluarga Tn.H saling memberikan perhatian dan kasih sayang.

Klien selalu didukung oleh keluarganya apabila melakukan hal-hal yang

positif dan wajar.

b. Fungsi social

Ny.R interaksi antar anggota keluarga terjalin baik, masing-masing

anggota keluarga masih memperhatikan dan menerapkan etika atau sopan

santun dalam berperilaku.

c. Fungsi perawatan kesehatan

1) Kemampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan

Keluarga Tn.H mengeluh bahwa anaknya yang kedua berat

badan An.J tidak mengalami kenaikan 14 kg dan Batuk yang diderita


53

An.J tidak kunjung sembuh dan bila beraktifitas berlebih An.J

mengalami sesak nafas dan jajan sembarangan juga sulit untuk

meminum obatnya

2) Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan yang tepat

Ny.R melakukan diet kepada An.J untuk memperbaiki gizi An.J

supaya mengalami kenaikan berat badan dengan memberikan An.J

susu dan dipaksa untuk meminum obatnya

3) Merawat anggota keluarga yang sakit

Jika An.J sakitnya kambuh keluarga hanya memberikan minyak

gosok pada bagian dada anaknya dan pada hidungnya dan

meminumkan obatnya

4) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat

Keluarga kurang bermotifasi untuk memodifikasi dan merawat

lingkungan rumahnya

5) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas/pelayanan kesehatan

dimasyarakat

Jika ada anggota keluarga yang sakit dan sekitarnya keluarga

mempercayakan pengobatan kepada dokter atau tenaga kesehatan


54

6. Koping Keluarga

a. Stressor yang dihadapi keluarga

Stressor jangka pendek yang dihadapi keluarga adalah bingung

terhadap penyakit anaknya,berat badan yang tidak mengalami kenaikan

dan susah meminum obatnya

b. Respon keluarga terhadap stressor

Stressor jangka pendek keluarga mengaku cemas karena anaknya

suka bermain dan cepat lemas dan berat badan tidak mengalami

perubahan dan pada waktu meminum obatnya harus dipaksa terlebih

dahulu

c. Strategi koping keluarga

Bila ada masalah dalam keluarga diselesaikan dengan

musyawarah, tetapi Tn.H terkadang mengalami kesulitan dalam

memecahkan masalah sehingga mengakibatkan Tn.H dan Ny.R sedikit

konflik, Namun konflik tersebut juga tidak berkepanjangan/bisa

diselesaikan.

7. Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia

a. Praktik diit keluarga ( nutrisi dan cairan )

Dari hasil Pengkajian Tgl 29 juni

1) Keluarga Tn.H frekuensi makan 3x/sehari dengan komposisi

lauk,sayur

2) Tn.H dan Ny.R minum ± 8 gelas/hari jenis : air putih


55

b. An.J frekuensi makan 2x/sehari, nafsu makan An.J kurang baik habis

setengah porsi makannya ditambah minum susu diwaktu malam hari dan

terkadang dipagi hari, walaupun makannya baik An.J tidak mengalami

kenaikan berat badan

c. Istirahat dan tidur keluarga

Ny.R dan keluarga istiahat dan tidur cukup, An.J tidur jam ± 9 malam

d. Olahraga/mobilisasi

Keluarga Tn.H mandi 2x/sehari dan juga gosok gigi minimal 2x/sehari

8. Pengkajian Psikiatri (Tanggal pengkajian 27 juni)

a. Konsep diri ( gambaran diri, harga diri, identitas, peran, ideal diri )

1) Gambaran diri: Tn.H anggota keluarga Tn.H merasa percaya diri

pada penampilan tubuhnya

2) Harga diri: Tn.H dan keluarga mempunyai harga diri (+) positif

karena keluarga ini dihargai keberadaannya oleh masyarakat

3) Identitas: berdasarkan wawancara dengan keluarga Tn.H identitas

masing-masing keluarga adalah :

a) Tn.H sebagai kepala keluarga yang mencari nafkah

b) Ny.R sebagai ibu rumah tangga

c) An.I sebagai anak

d) An.J sebagai anak

e) An.M sebagai anak


56

4) Ideal diri: Ny.R menginginkan keluarganya rukun dan tenang dalam

menghadapi kehidupan (cobaan) dan juga Ny.R berharap kelak

anaknya menjadi anak sholehah dan menjadi anak pintar

b. Status kesehatan

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi Ny.R bahwa dalam

keluarganya memiliki status mental baik/tidak terganggu, sedangkan

berdasarkan observasi komunikasi pada setiap anggota keluarga baik

9. Pemeriksaan Penunjang (laboratorium,Rontgen,DLL)

- Hasil Laboratorium BTA

10. Pemeriksaan Fisik Tiap Anggota keluarga (Tanggal pengkajian 27 juni)

a. Tanda-tanda vital

TD RR N S
Tn. T 130/90mmHg 25x/menit 111x/menit 36,1oC
Ny. K 170/100mmHg 23x/menit 98x/menit 36,3oC

b. Pemeriksaan fisik

Tn. H Ny. R
Kepala Tidak ada benjolan dan Tidak ada benjolan dan

berbentuk mesochepal berbentuk mesochepal


Leher Tidak tampak Tidak tampak

peningkatan tekanan peningkatan tekanan

vena jugularis vena jugularis


Mata Sklera anikterik, Sklera anikterik,

konjungtiva an-anemis, konjungtiva an-anemis,


57

pupil isokor, tampak pupil isokor, tampak

kotor kotor
Hidung Tidak ada perdarahan Tidak ada perdarahan

hidung hidung
Mulut Bibir tampak kering Bibir tampak kering dan

dan tidak ada tanda- tidak ada tanda-tanda

tanda sianosis. Tidak sianosis. Tidak ada

ada stomatitis stomatitis


Dada Jantung Jantung

I : tidak ada luka/jejas I : tidak ada luka/jejas

P : ictus cordis teraba P : ictus cordis teraba

P : pekak P : pekak

A: normal A : normal

Paru-paru Paru-paru

I : pergerakan dinding I : pergerakan dinding

dada simetris dada simetris

P : tactil fremitus teraba P : tactil fremitus teraba

P : sonor P : sonor

A : pernafasan A : pernafasan vesikuler

vesikuler
Abdomen I : perut cembung, tidak I : perut datar, tidak ada

ada jejas/luka jejas/luka

A : bising usus A : bising usus


58

11x/menit 12x/menit

P : timpani P : timpani

P : tidak terdapat nyeri P : tidak terdapat nyeri

tekan tekan

Ekstremitas Tidak ada luka pada Tidak ada luka pada kaki

kaki maupun tangan maupun tangan hanya

hanya saja kuku kaki saja kuku kaki dan

dan tangan kurang tangan kurang terawat

terawat dan kotor dan kotor

a. Tanda-tanda vital

TD RR N S

An.I 130/90mmHg 25x/menit 111x/menit 36,1oC

An.J 110/80mmHg 25x/menit 110x/menit 36,5 oC


An.M - 23x/menit 98x/menit 36,3oC

b. Pemeriksaan fisik

An.I An.J An.M

Kepala Tidak ada benjolan Tidak ada benjolan Tidak ada benjolan

dan berbentuk dan berbentuk dan berbentuk

mesochepal mesochepal mesochepal

Leher Tidak tampak Tidak tampak Tidak tampak


59

peningkatan tekanan peningkatan peningkatan

vena jugularis tekanan vena tekanan vena

jugularis jugularis

Mata Sklera anikterik, Sklera anikterik, Sklera anikterik,

konjungtiva an- konjungtiva an- konjungtiva an-

anemis, pupil anemis, pupil anemis, pupil

isokor, tampak kotor isokor, tampak isokor, tampak

kotor kotor
Hidung Tidak ada Tidak ada Tidak ada

perdarahan hidung perdarahan hidung perdarahan hidung

Mulut Bibir tampak kering Bibir tampak kering Bibir tampak

dan tidak ada tanda- dan tidak ada kering dan tidak

tanda sianosis. tanda-tanda ada tanda-tanda

Tidak ada stomatitis sianosis. Tidak ada sianosis. Tidak ada

stomatitis stomatitis

Dada Jantung Jantung Tidak terkaji

I : tidak ada I : tidak ada

luka/jejas luka/jejas

P : ictus cordis P : ictus cordis

teraba teraba

P : pekak P : pekak

A: normal A : normal
60

Paru-paru Paru-paru

I : pergerakan I : pergerakan

dinding dada dinding dada

simetris simetris

P : tactil fremitus P : tactil fremitus

teraba teraba

P : sonor P : sonor

A : pernafasan A : pernafasan

vesikuler vesikuler

Abdomen I : perut cembung, I : perut datar, tidak

tidak ada jejas/luka ada jejas/luka

A : bising usus A : bising usus

11x/menit 12x/menit

P : timpani P : timpani

P : tidak terdapat P : tidak terdapat

nyeri tekan nyeri tekan

Ekstremitas Ada luka dibagian Tidak ada luka Tidak ada luka

kaki sebelah kiri pada kaki maupun pada kaki maupun

tangan hanya saja tangan hanya saja

kuku kaki dan kuku kaki dan

tangan kurang tangan kurang


61

terawat dan kotor terawat dan kotor

11. Pengkajian Tumbuh kembang

Personal social : An.J sudah dapat menyebutkan nama teman

Motorik halus : An.J dapat membuat lingkaran

Bahasa : An.J mengerti kata benda seperti sapu, sepatu, kursi

Motorik kasar : An.J sudah bisa naik turun tangga

Kesimpulan : Tidak ada gangguan tumbuh kembang pada An.J

12. Data Tambahan Lainnya

Tidak terdapat data tambahan

13. Analisa Data

No Tanggal Data Fokus Problem Etiologi


1 9 Juli Ds: Ketidakefektifan Ketidakmampuan

2015 keluarga mengatakan manajemen keluarga Tn.H

An.J sulit untuk regimen dalam merawat

meminum obatnya terapeutik anggota keluarga

An.J sudah yang sakit

pengobatan selama 4

bulan,terkadang An.J

minum obatnya
62

dalam satu minggu

hanya lima hari

minum obatnya

Do:

An.J tampak menolak

pada waktu minum

obatnya

An.J sedang bermain

dengan teman

sebayanya

2 25 Juni Ds: Hambatan Ketidakmampuan

2015 Ny.R mengatakan pemeliharaan keluarga Tn.H

sudah cukup nyaman rumah dalam

dengan kondisi memodifikasi

rumah yang saat ini lingkungan yang

dihuninya namun sehat

Ny.R mengeluhkan

apabila musim hujan

rumahnya bocor

Do:
63

rumah terlihat pengap

karena pada siang

hari pintu jarang

dibuka dan

jendelanya jarang

dibuka pada pagi hari

14. Diagnosa Keperawatan

A Ketidakefektifan manajemen regimen terapeutik berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga Tn.H dalam merawat anggota keluarga yang

sakit.

B Hambatan pemeliharaan rumah berhubungan dengan ketidakmampuan

keluarga Tn.H dalam memelihara lingkungan

15. Prioritas masalah

Masalah keperawatan I : Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan

berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga Tn.H dalam merawat anggota

keluarga yang sakit.

No Kriteria Perhitungan Skor Rasional


64

1 Sifat masalah : An.J masih sulit

a. Tidak/kurang sehat (3) untuk meminum

b. Ancaman kesehatan (2) 3/3 x 1 3/3 obatnya dan harus

c. Krisis atau kejadian dipaksa terlebih

sejahtera (1) dahulu


2 Kemungkinan masalah dapat Tidak semua dan

diubah : tidak selalu kegiatan

a. Dengan mudah (2) ½x2 1 atau kesukaan anak

b. Hanya sebagian (1) dibatasi

c. Tidak dapat (0)


3 Potensial masalah untuk Sumber dan perilaku

dicegah : anak yang

a. Tinggi (3) 2/3 x 1 2/3 menyebabkan anak

b. Cukup (2) susah meminum

c. Rendah (1) obatnya


4 Menonjolnya masalah : Potensi anak untuk

a. Masalah berat, harus beraktifitas lebih

segera ditangani (2) dapat dikontrol

b. Ada masalah, tetapi tidak 2/2 x 1 2/2

perlu segera ditangani (1)

c. Masalah tidak dirasakan

(0)
Total skor 2 2/6
65

Masalah keperawatan II : Hambatan pemeliharaan rumah berhubungan

dengan ketidakmampuan keluarga Tn.H dalam memelihara lingkungan

No Kriteria Perhitungan Skor Rasional


1 Sifat masalah : An.R masih anak kecil

a. Tidak/kurang sehat (3) dan anak terkadang

b. Ancaman kesehatan 2/3 x 1 2/3 batuk dan pilek

(2)

c. Krisis atau kejadian

sejahtera (1)
2 Kemungkinan masalah dapat Keluarga telah

diubah : mengetahui informasi

a. Dengan mudah (2) 1/2 x 2 1 tentang Tb pada anak

b. Hanya sebagian (1) sehingga kemungkinan

c. Tidak dapat (0) cemas dapat dikontrol


3 Potensial masalah untuk Sumber dan penyebab

dicegah : anak kambuh lagi dapat

a. Tinggi (3) 2/3 x 1 2/3 diminimalisai keluarga

b. Cukup (2)

c. Rendah (1)
4 Menonjolnya masalah : Penyakit TB anak pada

a. Masalah berat, harus An.R merupakan

segera ditangani (2) penyakit yang ditularkan

b. Ada masalah, tetapi ½ x 1 1/2 oleh oran dewasa


66

tidak perlu segera

ditangani (1)

c. Masalah tidak

dirasakan (0)
Total skor 1 7/6

Anda mungkin juga menyukai