Anda di halaman 1dari 2

Nama : Sivana Wardani

Nim : 1806026099

Prodi : Sosiologi (5C)

Mata Kuliah : Gerakan Sosial

Dosen Pengampu : Nur Hasyim, M.A.

UJIAN TENGAH SEMESTER

Kasus kematian George Floyd, seorang warga kulit hitam menjadi pencetus dari
sebuah masalah struktural lama ketidakadilan rasial di Amerika Serikat. Warga kulit hitam di
negara tersebut menjadi warga kelas dua di Amerika, dimana mereka terus mengalami
ketidakadilan ekonomi bahkan seringkali berada pada situasi kemiskinan, angka
pengangguran yang sangat tinggi, maka akibat situasi tersebut kerap kali terjadi kriminalitas
yang dilakukan oleh warga kulit hitam, yang kemudian mereka mendapatkan label
kriminalitas yang membuat aparat kepolisian seringkali memperlakukan warga kulit hitam
secara brutal dan tidak manusiawi. Kepercayaan akan tindakan rasis brutal pemerintah dan
polisi terhadap warga kulit hitam ini telah menahun sampai kemudian terjadi peristiwa
kematian George Floyd. Menurut saya aksi tersebut memiliki situasi yang sangat kompleks
sehingga dapat diamati menggunakan teori perilaku kolektif, teori mobilisasi sumber daya,
teori proses politik dan teori gerakan sosial lama. Aksi ini terjadi akibat adanya kombinasi
banyak hal, termasuk ketimpangan ekonomi, situasi politik yang semakin memanas jelang
pemilu dan cara kepemimpinan Donald Trump. Aksi tersebut muncul akibat adanya
kemalangan, kemelaratan, kemiskinan, dan kesulitan yang dihadapi oleh warga kulit hitam.
Hal ini sejalan dengan pemikiran Blumer, dimana akibat permasalahan tersebut yang bahkan
telah seringkali terjadi sejak sebelumnya, maka orang-orang yang merasa tertindas yaitu
warga kulit hitam ini kemudian memberontak. Perlakuan yang tidak adil itu kemudian
mendorong warga yang terperangkap oleh perasaan yang sama, bahkan terjadi penularan
emosi yang tidak hanya dirasakan oleh satu kelompok saja melainkan banyak kelompok
untuk melakukan aksi protes guna mendapatkan keadilan. Kemudian aksi tersebut terjadi juga
bisa ditinjau dengan teori mobilisasi sumber daya. Meskipun teori mobilisasi sumber daya ini
merupakan kritik atas teori perilaku kolektif, namun teori ini menurut saya bisa digunakan
untuk melihat kasus tersebut. Dimana menurut teori ini kemarahan, frustasi tidak akan
membuat orang melakukan protes atau melakukan gerakan sosial, orang-orang tersebut
memerlukan sarana untuk melakukan aksi protes yaitu sumber daya. Aksi protes besar-
besaran yang dilakukan warga kulit hitam tentunya terjadi akibat adanya sumber daya.
Dimana dalam hal ini kekuatan media sosial menjadi sarana ajakan aksi protes untuk
menentang polisi AS berhasil memainkan perannya untuk dapat mengumpulkan massa. Pada
intinya, gerakan sosial tersebut dapat berkembang akibat individu yang merasakan
ketidakadilan itu mampu mengerahkan sumber daya yang cukup untuk bertindak melalui
sebuah gerakan. Sumber daya disini seperti adanya dukungan kelompok koalisi, dana, upaya
pengorganisasian yang efektif dan juga adanya ideologi. Selanjutnya jika dilihat menurut
teori proses politik, dimana gerakan sosial tersebut muncul akibat warga merasa bahwa
berbagai kebijakan yang dibuat Donald Trum kerap kontraproduktif serta melanggar
kesepakatan internasional. Maka dari itu aksi tersebut sebenarnya juga menjadi wadah untuk
meluapkan ketidaksukaan terhadap pemimpinnya. Dan yang terakhir, aksi tersebut dapat
dijelaskan menggunakan teori gerakan sosial lama yaitu teori dominasi kelas. Dimana dalam
hal ini warga kulit putih menjadi kelas borjuis dan warga kulit hitam termasuk ke dalam kelas
proletar. Warga kulit hitam tidak memiliki kekuasaan dan seringkali mendapatkan
ketidakadilan. Apalagi mengingat bahwa asumsi dari teori ini, sejarah dari masyarakat yang
ada adalah sejarah perjuangan kelas. Aksi protes warga kulit hitam ini bukan pertama
kalinya, aksi tersebut bahkan sudah terjadi dari dulu. Gerakan-gerakan untuk mendukung
kesetaraan pun seringkali dilakukan. Namun, ketika gerakan itu membesar, maka perlawanan
besar juga datang dari ultra nasional kulit putih karena khawatir hak istimewa mereka
direnggut. Apa yang terjadi pada George Floyd ini secara simbolik bahwa sekian ratusan
tahun dari masa perbudakan sampai sekarang, warga kulit hitam selalu dicurigai. Pada intinya
kematian George Floyd ini menjadi trigger dengan berbagai kombinasi faktor yang kemudian
aksi tersebut menjadi meledak.

Anda mungkin juga menyukai