Makalah Abdur Rochim - M Penelitian Kuantitatif
Makalah Abdur Rochim - M Penelitian Kuantitatif
Dosen Pengampu:
Dr. NURWIANI, M.Si.
Alhamdulillah segala puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
limpahan rahmat, taufik serta hidayah-Nya, sehingga saya mampu menyelesaikan
penyusunan mkalah untuk dapat memenuhi tugas mata kuliah metodologi
penelitian kuantitatif.
Saya menyadari dalam penyusunan Makalah ini banyak kekurangan karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman. Sehubungan dengan hal tersebut di
atas maka dengan segala kerendahan hati mengharapkan adanya saran dan kritik
yang bersifat membangun diri yang selanjutnya dapat saya jadikan pedoman
untuk menghafalkan pengetahuan.
Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
atas bantuan, bimbingan serta kebaikan budi yang telah diberikan dalam
menyusun makalah ini,
1. Yang terhormat Dr. Nurwiani, M.Si., selaku dosen pengampu mata kuliah
metodologi peneltian kuantitatif yang senantiasa membimbing dan
mengarahkan penyusun kearah terselesainya penyusunan makalah ini.
2. Teman-teman seangkatan prodi S2 pendidikan matematika tahun 2020 yang
telah memberikan dorongan baik berupa materiil maupun materiil.
3. Semua pihak yang telah merelakan waktu dan pikirannya untuk membantu
kelancaran dalam penyelesaian makalah ini.
Dengan harapan semoga segala bimbingan dan bantuan yang telah diberikan
dibalas dan dicatat oleh Allah SWT sebagai amal baiknya. Akhirnya, besar
harapan penyusun semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penyusun
khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
B. Masalah
Seperti telah dikemukakan bahwa pada dasarnya penelitian itu
dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan data yang antara lain dapat
digunakan untuk memecahkan masalah. Untuk itu setiap penelitian yang akan
dilakukan harus selalu berangkat dari masalah. Seperti dinyatakan oleh
Emory (1985) bahwa, baik penelitian murni maupaun terapan, semuanya
berangkat dari masalah, hanya untuk penelitian terapan, hasilnya langsung
dapat digunakan unruk membuat keputusan.
Jadi setiap penelitian yang akan dilakukan harus selalu berangkat dari
masalah, walaupun diakui bahwa memilih masalah penelitian sering
merupakan hal yang paling sulit dalam proses penelitian (Tuckman, 1985).
Bila dalam penelitian telah dapat menemukan masalah yang betul-betul
masalah, maka sebenarnya pekerjaan penelitian itu 50% telah selesai. Oleh
D. Variabel Penelitian
Secara teoritis variabel dapat didefiisikan sebagai atribut seseorang,
atau objek yang mempunyai “Variasi” antara satu orang dengan yang lain
atau satu objek dengan objek yang lain (Hatch dan Farhady,1981).
Dinamakan variabel karena ada variasinya.
Menurut Y.W Best yang disebut variabel penelitian adalah kondisi-
kondisi atau serenteristik-serenteristik yang oleh peneliti dimanupulasikan,
dikontrol atau dioservasi dalam suatu penelitian. Sedang Direktorat
Pendidikan Tinggii Depdikbud menjelaskan bahwa yang dimaksud variabel
penelitian adalah segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan
penelitian.
Variabel adalah suatu besaran yang dapat diubah atau berubah
sehingga mempengaruhi peristiwa atau hasil penelitian. Dengan
menggunakan variabel, kita akan mmeperoleh lebih mudah memahami
permasalahan. Hal ini dikarenakan kita seolah-olah sudah mendapatkan
jawabannya. Biasanya bentuk soal yang menggunakan teknik ini adalah soal
counting (menghitung) atau menentuakan suatu bilangan. Dalam penelitian
sains, variable adalah bagian penting yang tidak bisa dihilangkan.
Menurut hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain
maka macam-macam variabel dalam penelitian dapat di bedakan menjadi:
1. Variabel Independen
Variable ini sering disebut sebagai Variabel Stimulus, Predictor,
Antecedent, Variabel Pengaruh, Variabel Perlakuan, Kausa, Treatment,
Risiko, atau Variable Bebas. Dalam SEM (Structural Equation Modeling)
atau Pemodelan Persamaan Struktural, Variabel Independen disebut juga
sebagai Variabel Eksogen.
Variabel Bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi
sebab perubahannya atau timbulnya variabel Dependen (terikat).
3. Variabel Moderator
Variabel Moderator adalah variabel yang mempengaruhi (Memperkuat
dan Memperlemah) hubungan antara Variabel Bebas dan Variabel
Terikat. Variabel Moderator disebut juga Variabel Independen Kedua.
Contoh :
hubungan Variabel Independen – Moderator – Dependen :
Hubungan motivasi dan prestasi belajar akan semakin kuat bila peranan
dosen dalam menciptakan iklim/lingkungan belajar sangat baik, dan
hubungan semakin rendah bila peranan dosen kurang baik dalam
menciptakan iklim belajar.
5. Variabel Kontrol
Variabel Kontrol adalah Variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan
sehingga hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat tidak
dipengaruhi oleh factor luar yang tidak diteliti.
Variabel Kontrol sering dipakai oleh peneliti dalam penelitian yang
bersifat membandingkan, melalui penelitian eksperimental.
Contoh:
X = kualitas Guru
Y = Prestasi Belajar Siswa
2. Paradigma sederhana berurutan
Dalam paradigma ini terdapat lebih dari dua variabel tetapi hubungannya
masih sederhana.
Contoh:
X1 = Kualitas Siswa
X2 = Kualitas Pembelajaran
X3 = Kualiats Lulusan
Y = Kualitas Jenis Pekerjaan
3. Paradigma ganda dengan dua variabel independen
Dalam paradigma ini terdapat dua variabel independen dan satu
dependen.
Contoh:
X1 = Kualitas Mesin
X2 = Pengalaman Kerja
X3 = Etos Belajar
Y = Produktivitas Kerja
5. Paradigma ganda dengan dua variabel dependen
Dalam paradigma ini terdapat dua variabel dependen dan satu
independen.
Contoh:
X1 = Keindahan Kampus
X2 = Pelayanan sekolah
Y1 = Kualiats Jumlah Pendaftar
Y2 = Kepuasan Pelayanan
7. Paradigma Jalur
Dalam paradigma ini terdapat variabel yang berfungsi sebagai jalur
antara. Dengan adanya variabel antara ini akan dapat digunakan untuk
mengetahui apakah untuk mencapai sasaran akhir harus melewati variabel
antara atau bisa langsung ke sasran akhir.