Anda di halaman 1dari 12

BIOnatural ISSN: 2355-3790

Volume 5 No. 2, September 2018

KONSERVASI POHON AREN (Arenga pinnata Merr) DALAM


PEMANFAATAN NIRA AREN TERHADAP PENINGKATAN
EKONOMI MASYARAKAT DI DESA PADANG
KECAMATAN TERANGUN
KABUPATEN GAYO LUES

Erdi Surya1, M, Ridhwan2, Armi3, Jailani4, Samsiar5

Dosen Universitas Serambi Mekkah


Email: suryaerdi14@yahoo.com

Abstrak: Telah dilakukan penelitian tentang “konservasi pohon aren (Arenga pinnata Merr)
dalam pemanfaatan nira aren terhadap peningkatan ekonomi masyarakat di Desa Padang
Kecamatan Terangun Kabupaten Gayo Lues”.Kecamatan Terangun Kabupaten Gayo Lues
Provinsi Aceh. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana upaya
konservasi pohon aren (Arenga pinnata merr) serta cara yang telah dilakukan oleh masyarakat
dalam pemanfaatan nira aren terhadap peningkatan ekonomi masyarakat di Desa Padang
Kecamatan Terangun Kabupaten Gayo Lues. Sampel dalam penelitian ini adalah beberapa
perangkat desa yaitu 1 orang keuchik, 1 orang pawang hutan, 1 orang imum mukim, 1 orang tuha
peut, 1 orang sekdes, 4 orang kepala dusun, dan 25 orang masyarakat yang memanfaatan nira
pohon aren (Arenga pinnata merr) di Desa Padang Kecamatan Terangun Kabupaten Gayo dengan
keseluruhan jumlah sampel sebanyak 34 orang. Metode yang digunakan adalah deskriptif
kualitatif, teknik analisis data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil penelitian tentang Konservasi Pohon Aren (Arenga pinnata Merr) menunjukkan (1) Dalam
pengelolaan pohon aren di Desa Padang belum ada upaya konservasi dari pemerintah maupun
masyarakat, hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai cara budidaya
pohon aren. Selama ini masyarakat hanya memanfaatkan pohon aren yang tumbuh secara liar. (2)
Pemanfaatan pohon aren selama ini mampu meningkatkan perekonomian masyarakat dalam
berbagai bentuk olahan sebagai produksi gula aren, minuman berfermentasi, pembuatan tuak,
kolang-kaling, atap rumah, sapu ijuk, dan sapu lidi. Dalam pemanfaatan pohon aren hanya ada
aturan khusus yang tidak tertulis yang harus diikuti oleh masyarakat, pohon aren yang boleh
disadap harus yang sudah berumur 10-12 tahun setelah bunga jantan mekar, sebelum
memanfaatkan pohon aren, masyarakat perlu menguasai do’a-do’a terlebih dahulu atau mantra-
mantra seorang pemanjat pohon aren.

Kata Kunci : Nira Aren, Arenga Pinnata Merr.

Pendahuluan diproduksi menjadi gula (gula merah).


Nira aren merupakan cairan Nira memiliki rasa yang manis karena
yang berasal dari penyadapan pada mengandung gula. Cara memperoleh
bunga jantan maupun betina pohon nira yaitu dengan menyadap mayang
aren (Arenga pinnata Merr.) dan pada pagi atau sore dan diambil sore
menjadi minuman yang cukup dikenal atau pagi hari. Di Indonesia,
oleh masyarakat. Nira aren dapat pemanfaatan tanaman aren telah
dibuat menjadi minuman maupun berlangsung lama, namun
perkembangannya menjadi komoditi

34
BIOnatural ISSN: 2355-3790
Volume 5 No. 2, September 2018

agribisnis relative lambat, karena andalan pendapatan keluarga jika


sebagian tanaman aren yang ada dilakukan secara intensif. Saat ini
tumbuh secara alamiah atau belum populasi aren di alam semakin
dibudidayakan. berkurang. Hal ini disebabkan
Aren (Arenga pinnata banyaknya pohon yang sudah tua,
(Wurmb.) Merr.) merupakan salah satu sehingga tidak produktif lagi
sumber daya alam di daerah tropis, sedangkan upaya peremajaan populasi
distribusinya tersebar luas, sangat aren belum dilakukan secara maksimal
diperlukan dan mudah didapatkan (Mujahidin, dkk., 2003). Banyaknya
untuk keperluan sehari-hari oleh masyarakat yang memanfaatkan aren
masyarakat setempat sebagai sumber untuk kegiatan industri rumah tangga,
daya yang berkesinambungan. Di tanpa adanya upaya peremajaan
Indonesia pohon aren sebagian besar dikhawatirkan akan menyebabkan
secara nyata digunakan untuk bahan populasi aren tersebut semakin
bangunan, keranjang, kerajinan tangan, terancam (Lutony, 1993). Untuk itu
atap rumah, gula, manisan buah dan perlu dilakukan upaya konservasi
lain sebagainya (Sumarni, dkk., 2003). pohon aren agar tetap menjaga
Ramlan (1995) dalam Juanda kestabilan perekonomian masyarakat
(2005) melakukan penelitian luas.
etnobotani mengenai potensi aren di Upaya koservasi pohon aren
Jawa Barat. Hasil penelitiannya sangat diperlukan mengingat banyak
menunjukkan bahwa masyarakat Jawa manfaat yang dapat diambil dari pohon
Barat memanfaatkan aren sebagai aren. Saat ini dengan adanya
bahan makanan, obat, juga berguna kemajuan teknologi, nira aren dapat
untuk meningkatkan pendapatan dibuat sebagai sumber biofuel
penduduk Desa tertinggal dengan (Sangian et al., 2007). Pemanfaatan
menjadikannya sebagai sumber usaha, aren yang meluas dikhawatirkan akan
diantaranya adalah dari produksi gula menyebabkan kelangkaan mengingat
aren, bahan rokok, bahan cindera mata umur panennya cukup panjang yaitu
dan bahan sapu. sekitar 7-12 tahun (Manaroinsong et
Di Desa Kandolo Kalimantan al., 2006).
Timur tanaman aren dapat dijadikan

35
BIOnatural ISSN: 2355-3790
Volume 5 No. 2, September 2018

Salah satu upaya konservasi dengan mengelola hutan yang luasnya


yang dapat dilakukan adalah dengan mencapai 200 ha (Data lapangan
cara budidaya tanaman aren, akan 2017). Sebagian besar penduduk Desa
tetapi masyarakat tidak paham cara Padang memanfaatkan hutan dengan
bembibitan dan budidaya tanaman bertani atau berkebun sebagai mata
aren, karena, selama ini pohon aren pencarian mereka.
yang dimanfaatkan oleh masyarakat Hutan di Desa Padang banyak
tumbuh secara liar. dimanfaatkan oleh masyarakat untuk
Pengusahaan tanaman aren di menanam berbagai macam tumbuhan.
Indonesia sebenarnya telah Selain memanfaatkan tumbuhan yang
berlangsung lama, karena Indonesia sengaja ditanam oleh masyarakat, ada
adalah salah satu daerah asal aren, juga tanaman yang dimanfaatkan
namun perkembangannya menjadi tumbuh secara liar. Puturuhu, dkk
komoditi agribisnis berjalan lambat. (2011) “Aren merupakan salah satu
Hal ini disebabkan karena sebagian tanaman hutan yang umumnya tumbuh
besar populasi aren belum secara alami tanpa ada usaha budidaya
dibudidayakan. Budidaya tanaman yang dilakukan oleh manusia dan
aren baru dilakukan di sebagian kecil tempat tubuhnya pada daerah-daerah
daerah di Sulawesi Utara, Maluku, tertentu saja”. Salah satu sumber
Kalimantan Timur, Jawa Barat dan penghasilan masyarakat di daerah ini
Banten (Akuba, 2004). dihasilkan dengan memanfaatkan nira
Desa Padang salah satu Desa aren.
terletak di Kecamatan Terangun Masyarakat memanfaatkan nira
Kabupaten Gayo Lues dengan luas aren sebagai bahan pembuatan cuka,
desa 2 ha (Data lapangan 2017). gula, ijuk, dan berbagai macam produk
Penduduk Desa Padang berjumlah 260 olahan lainnya. Persebaran pohon aren
kepala keluarga (KK). Berbagai yang cukup luas di Kabupaten Gayo
macam sumber daya alam yang Lues memberikan manfaat serta
melimpah merupakan sumber utama mendorong perekonomian masyarakat.
mata pencarian masyarakat Desa Berbagai macam aktifitas yang sengaja
Padang. Salah satu sumber pencarian dilakukan masyarakat dapat merusak
masyarakat Desa Padang adalah hutan sehingga konservasi pohon aren

36
BIOnatural ISSN: 2355-3790
Volume 5 No. 2, September 2018

harus dilakukan. Adanya aturan dalam Padang Kecamatan Terangun


pemanfaatan hutan sangat penting Kabupaten Gayo Lues”.
untuk diperhatikan guna kelangsungan Penelitian ini bertujuan untuk
sumberdaya hutan tersebut. mengetahui bagaimana upaya
Beberapa aturan yang tertuang konservasi pohon aren (Arenga
dalam Qanun Aceh Nomor 7 Tahun pinnata Merr) serta cara yang telah
2016 tentang Kehutanan Aceh dan dilakukan oleh masyarakat dalam
Undang-Undang Republik Indonesia pemanfaatan nira aren terhadap
Nomor 18 Tahun 2013 tentang peningkatan ekonomi masyarakat di
Pencegahan dan Pemberantasan Desa Padang Kecamatan Terangun
Perusakan Hutan harus menjadi acuan Kabupaten Gayo Lues
masyarakat Desa Padang dalam
METODE
pemanfaatan hutan. Selama ini
masyarakat belum paham dalam
Tempat dan Waktu
budidaya pohon aren, sehingga
Penelitian ini dilaksanakan di
pemanfaatan pohon aren secara terus-
Desa Padang Kecamatan Terangun
menerus tanpa memperhatikan
Kabupaten Gayo Lues Provinsi Aceh.
kelestariannya dapat menghilangkan
potensi dari pohon aren itu sendiri.
Pendekatan dan Jenis Penelitian
Adanya aturan khusus dalam
Penelitian ini merupakan
pengelolaan/pemanfaatan pohon aren
penelitian lapangan (field research)
penting dilakukan sehingga kelestarian
yang bersifat kualitatif serta
pohon aren tetap terjaga, karena
menggunakan pendekatan deskriptif.
berbagai manfaat pohon aren mampu
Menurut sugiyono (2012:14) “metode
meningkatkan perekonomian
penelitian kualitatif sering disebut
masyarakat. Oleh karena itu peneliti
metode penelitian naturalistik karena
tertarik melakukan pengamatan
penelitiannya dilakukan pada kondisi
“Konservasi Pohon Aren (Arenga
yang alamiah (natural setting).
pinnata Merr) Dalam Pemanfaatan
Data observasi bertujuan untuk
Nira Aren Terhadap Peningkatan
melihat daerah lokasi penelitian yaitu
Ekonomi Masyarakat Di Desa
kawasan hutan di Desa Padang
Kecamatan Terangun Kabupaten Gayo

37
BIOnatural ISSN: 2355-3790
Volume 5 No. 2, September 2018

Lues. Sedangkan wawancara bertujuan teknik pengumpulan data yang akan


untuk memperoleh informasi dari dilakukan adalah dengan observasi
masyarakat yang memiliki akses dilakukan untuk melihat upaya
langsung terhadap pemanfaatan nira konservasi pohon aren (Arenga
aren. Observasi dan wawancara Pinnata) yang telah dilakukan oleh
kemudian akan didokumentasikan masyarakat dalam pemanfaatan nira
sebagai keabsahan penelitian. aren terhadap peningkatan ekonomi
masyarakat di Desa Padang Kecamatan
Populasi dan Sampel Terangun Kabupaten Gayo Lues.
Arikunto (2006: 143)
Analisis Data
mengemukakan bahwa: “Populasi
1. Analisis Hasil Observasi
adalah karekteristik atau tipe tertentu
mengenai sekumpul objek yang Observasi diartikan sebagai
lengkap dan jelas”. Populasi dalam pengamatan dan pencacatab secara
penelitian adalah seluruh masyarakat sistematis terhadap gejala yang tampak
yang memanfaatan nira pohon aren pada objek penelitian. pengamatan dan
(Arenga pinnata merr) dan perangkat pencatatan ini dilakukan terhadap
desa yang ada di Desa Padang objek di tempat terjadi/berlangsungnya
Kecamatan Terangun Kabupaten Gayo peristiwa dalam bentuk teks laporan
Lues yang berjumlah 260 kk. analisis secara deskriptif kualitatif.
Penulis mengambil sampel 2. Analisis Hasil Wawancara
beberapa perangkat desa yaitu 1 orang
analisis hasil wawancara
keuchik, 1 orang pawang hutan, 1
dilakukan secara deskriptif kualitatif.
orang imum mukim, 1 orang tuha peut,
Penelitian deskriptif kualitatif adalah
1 orang sekdes, 4 orang kepala dusun,
penelitian yang mendeskripsikan atau
dan 25 orang masyarakat yang
menggambarkan fenomena-fenomena
memanfaatan nira pohon aren (Arenga
yang ada dan bersifat tampa rekayasa.
pinnata merr) di Desa Padang
Dengan kata lain penelitian kualitatif
Kecamatan Terangun Kabupaten Gayo
bermaksud menggali makna prilaku
dengan keseluruhan jumlah sampel
yang berbeda dibalik tindakan
sebanyak 34 orang.
manusia. Dalam hal ini adalah
Pengumpulan Data tindakan dan prilaku yang dilakukan

38
BIOnatural ISSN: 2355-3790
Volume 5 No. 2, September 2018

pada beberapa perangkap Desa yaitu Pada saat melakukan


keuchik, pawing hutan, imum mukim, penelitian, peneliti juga
tuha peut, sekdes, kepala dusun, petani mengumpulkan data dengan cara
aren, dan beberapa masyarakat yang observasi. Observasi dilakukan
memanfaatkan nira pohon aren, Di langsung terhadap konservasi pohon
desa Padang Kecamatan Terangun aren. Berikut ini merupakan hasil
Kabupaten Gayo Lues dengan jumlah observasi yang telah dilakukan dengan
seluruhnya 34 orang. menggunakan lembar observasi dapat
dilihat pada Tabel 1.1 berikut ini.
Hasil Penelitian
1. Hasil observasi
Tabel 1.1 Hasil Observasi Konservasi Pohon Aren
Hasil Observasi
No. Indikator
Ya Tidak Keterangan

1. Adanya usaha pelestarian pohon Aren



di Desa Padang oleh masyarakat
2. Adanya penanaman/budidaya pohon

Aren oleh masyarakat di Desa Padang
3. Adanya pemanfaatan nira pohon aren

oleh masyarakat
4. Adanya upaya peremajaan pohon aren

oleh masyarakat
Meningkatnya perokonomian
5.
masyarakat dalam pemanfaatan pohon √
aren
6. Tingginya angka pemanfaatan pohon

aren oleh masyarakat
7. Pohon aren sumber utama penghasilan

masyarakat di Desa Padang
8. Adanya aturan/syarat khusus dalam

pemanfaatan pohon aren
9. Adanya upaya pemerintah dalam

tindakan konservasi pohon aren
Sumber : Data lapangan 2017
Berdasarkan Tabel 1.1 di atas, pelestarian maupun budidaya pohon
menunjukkan bahwa masyarakat aren. Masyarakat hanya
ataupun pemerintah di Desa Padang memanfaatkan pohon aren yang
Kecamatan Terangun Kabupaten tumbuh liar di hutan tersebut. Pohon
Gayo Lues memperlihatkan tidak ada aren merupakan sumber penghasilan

39
BIOnatural ISSN: 2355-3790
Volume 5 No. 2, September 2018

sebagian besar masyarakat Desa peranan musang, hewan yang sangat


Padang Kecamatan Terangun berperan dalam penyebaran aren,
Kabupaten Gayo Lues, sehingga padahal mereka mengetahui bahwa
pemanfaatan pohon aren dapat populasi aren pada saat ini sudah
meningkatkan sumber perekonomian semakin berkurang. Kebiasaan positif
masyarakat. Pada observasi di yang dilakukan dalam pemanfaatan
lapangan selanjutnya ditemukan pohon aren adalah dengan mematuhi
aturan khusus dalam pemanfaatan peraturan adat gampong.
pohon aren oleh masyarakat. Aturan- Kebiasaan negatif yang
aturan tersebut selanjutnya dapat dilakukan masyarakat adalah tindakan
dilihat pada sub bab hasil analisis penebangan pohon aren sebagai
wawancara terhadap masyarakat. pakan kuda yang dapat menurunkan
populasi pohon aren, sehingga
2. Hasil wawancara
mengurangi sumber penghasilan bagi
Setelah melakukan observasi,
masyarakat di masa yang akan
peneliti juga melakukan wawancara
datang. Selama ini upaya konservasi
dengan beberapa masyarakat untuk
pohon aren yang dilakukan oleh
mendapatkan informasi yang lebih
masyarakat setempat selalu berakhir
rinci mengenai konservasi pohon
dengan kegagalan, hal ini disebabkan
aren. Untuk itu, penulis melakukan
kurangnya pengetahuan masyarakat
wawancara kepada 34 masyarakat
dalam menentukan biji yang baik
pada tanggal 17-23 September 2017.
untuk dijadikan bakal bibit. Selama
Hasil wawancara yang telah
ini belum pernah diadakan sosialisasi
dilakukan dirangkumkan sebagai
maupun upaya konservasi dari
berikut.
pemerintah terhadap pohon aren,
karena selama ini masyarakat hanya
Hasil wawancara dengan memanfaatkan pohon aren yang
masyarakat setempat mengungkapkan tumbuh secara liar, padahal
pengelolaan aren yang dilakukan para masyarakat berharap adanya peran
petani di Desa Padang belum menuju pemerintah yang proaktif untuk
kearah budidaya, karena umumnya memperhatikan dan memberi
mereka masih bergantung pada pembinaan kepada petani pohon aren

40
BIOnatural ISSN: 2355-3790
Volume 5 No. 2, September 2018

agar proses pengelolaan pohon aren dalam pemanfaatan pohon aren oleh
dapat dilakukan secara modern. masyarakat. Aturan khusus yang tidak
tertulis yang harus diikuti oleh
masyarakat, pohon aren yang boleh
disadap harus yang sudah berumur
Pembahasan
10-12 tahun setelah bunga jantan
Pembahasan Hasil Observasi
mekar. Sebelum memanfaatkan
Desa Padang Kecamatan
pohon aren, masyarakat perlu
Terangun Kabupaten Gayo Lues
menguasai do’a-do’a terlebih dahulu
memperlihatkan tidak ada pelestarian
atau mantra-mantra seorang pemanjat
maupun budidaya pohon aren.
pohon aren (hasil wawancara, 2017).
Masyarakat hanya memanfaatkan
pohon aren yang tumbuh liar di hutan Pembahasan Hasil Wawancara
Hasil wawancara
tersebut. Pohon aren merupakan
menunjukkan bahwa pengelolaan
sumber penghasilan sebagian besar
aren yang dilakukan para petani di
masyarakat Desa Padang Kecamatan
Desa Padang belum menuju kearah
Terangun Kabupaten Gayo Lues,
budidaya, karena umumnya mereka
sehingga pemanfaatan pohon aren
masih bergantung pada peranan
dapat meningkatkan sumber
musang, hewan yang sangat berperan
perekonomian masyarakat.
dalam penyebaran aren, padahal
Salah satu pemanfaatan pohon
mereka mengetahui bahwa populasi
aren oleh masyarakat berupa
aren pada saat ini sudah semakin
penyadapan nira aren yang dapat di
berkurang. Hal ini disebabkan
olah dalam berbagai produk. Nira
banyaknya pohon yang sudah tua,
merupakan bahan dasar pembuatan
sehingga tidak produktif lagi
gula aren (gula merah), cuka, bahan
sedangkan upaya peremajaan
pengganti ragi dalam pembuatan kue
populasi aren belum dilakukan secara
(bruder sageru) dan sopi, serta
maksimal (Mujahidin, dkk., 2003).
diandalkan sebagai salah satu sumber
Kebiasaan positif yang
pendapatan masyarakat (Puturuhu,
dilakukan dalam pemanfaatan pohon
2011).
aren adalah mematuhi peraturan Desa
Pada observasi di lapangan
dalam proses penyadapan air nira
selanjutnya ditemukan aturan khusus

41
BIOnatural ISSN: 2355-3790
Volume 5 No. 2, September 2018

yang menjadi salah satu hasil karena selama ini masyarakat hanya
produksi tumbuhan aren yang sangat memanfaatkan pohon aren yang
dikenal dan menjadi sumber pokok tumbuh secara liar, padahal
penghasilan bagi sebagian besar masyarakat berharap adanya peran
masyarakat Desa Padang. pemerintah untuk memperhatikan dan
Masyarakat mengelola nira memberi pembinaan kepada petani
aren untuk dijadikan gula aren yang pohon aren agar proses pengelolaan
memiliki nilai ekonomi tinggi. Selain pohon aren dapat dilakukan secara
gula aren, nira juga dapat modern.
dimanfaatkan sebagai minuman Pemanfaatan pohon aren
ringan baik untuk dikonsumsi sendiri merupakan sumber utama
maupun di pasarkan. Buah aren juga penghasilan sebagian besar
dapat diolah menjadi kolang-kaling masyarakat di Desa Padang, karena
dan dijual dengan nilai ekonomi mampu meningkatkan perekonomian
tinggi bagi masyarakat. Kebiasaan masyarakat, dan angka pemanfaatan
negatif yang dilakukan masyarakat pohon aren juga tergolong tinggi,
adalah tindakan penebangan pohon karena pohon aren dapat dikelola
aren sebagai pakan kuda yang dapat menjadi berbagai macam bentuk
menurunkan populasi pohon aren, olahan sebagai produksi gula aren,
sehingga mengurangi sumber minuman berfermentasi, pembuatan
penghasilan bagi masyarakat di masa tuak, kolang-kaling, atap rumah, sapu
yang akan datang. ijuk, dan sapu lidi, oleh karena itu
Selama ini upaya konservasi konservasi pohon aren harus segera
pohon aren yang dilakukan oleh dilakukan. Banyaknya masyarakat
masyarakat setempat selalu berakhir yang memanfaatkan aren untuk
dengan kegagalan, hal ini disebabkan kegiatan industri rumah tangga, tanpa
kurangnya pengetahuan masyarakat adanya upaya peremajaan
dalam menentukan biji yang baik dikhawatirkan akan menyebabkan
untuk dijadikan bakal bibit. Sejauh ini populasi aren tersebut semakin
belum pernah diadakan sosialisasi terancam (Lutony, 1993).
maupun upaya konservasi dari Dalam pemanfaatan pohon
pemerintah terhadap pohon aren, aren hanya ada aturan khusus yang

42
BIOnatural ISSN: 2355-3790
Volume 5 No. 2, September 2018

tidak tertulis yang harus diikuti oleh tidak air nira akan berkurang dan
masyarakat, pohon aren yang boleh mengalami kekeringan.
disadap harus yang sudah berumur Pelanggaran yang dilakukan
10-12 tahun setelah bunga jantan oleh masyarakat dalam pemanfaatan
mekar, sebelum memanfaatkan pohon pohon aren dimulai dari teguran
aren, masyarakat perlu menguasai ringan Sanksi yang diterima oleh
do’a-do’a terlebih dahulu atau masyarakat yang melanggar aturan
mantra-mantra seorang pemanjat jika menebang aren di kawasan
pohon aren. Begitu pula ketika pohon perkebunan orang akan didenda
aren akan ditebang. Masyarakat dengan penanaman pohon aren
mempercayai apabila menebang kembali, jika pelaku tidak mau
pohon aren tanpa membaca mantra- menanam maka harus membayar
mantra terlebih dahulu, niscaya akan dengan seekor kambing yang
mendapat kutukan dari tetua diserahkan ke tetua kampung dan
terdahulu. tokoh-tokoh adat.
Penyadap aren harus memiliki
Simpulan
hati yang bersih dan ketika
Adapun yang menjadi
penyadapan harus dilakukan dengan
kesimpulan dalam penelitian ini
hati yang senan atau suasana hari
adalah :
yang baik. Ketika penyadap aren
1. Dalam pengelolaan pohon aren di
memiliki masalah, sebaiknya tidak
Desa padang belum ada upaya
melakukan penyadapan, karena pohon
konservasi dari pemerintah
aren bisa marah dan kemungkinan
maupun masyarakat, hal ini
besar tidak menghasilkan air nira lagi.
dikarenakan kurangnya
Penyadap tidak bisa menjual air nira
pengetahuan masyarakat mengenai
dalam bentuk cair ataupun mentah,
cara budidaya pohon aren. Selama
melainkan harus dalam bentuk gula
ini masyarakat hanya
aren. “gere nguk sembarang langkuh”
memanfaatkan pohon aren yang
yaitu tidak boleh sembarang orang
tumbuh secara liar.
yang mengambil air nira dari
batangnya, harus pemiliknya kalau 2. Pemanfaatan pohon aren selama
ini mampu meningkatkan
perekonomian masyarakat dalam

43
BIOnatural ISSN: 2355-3790
Volume 5 No. 2, September 2018

berbagai bentuk olahan sebagai mengimplementasikan kepada


produksi gula aren, minuman masyarakat tentang pentingnya
berfermentasi, pembuatan tuak, nilai-nilai kearifan lokal dalam
kolang-kaling, atap rumah, sapu konservasi pohon aren.
ijuk, dan sapu lidi. Dalam
DAFTAR PUSTAKA
pemanfaatan pohon aren hanya ada Arikunto. (2006). Prosedur
aturan khusus yang tidak tertulis Penelitian Suatu Pendekatan
Praktis. Jakarta: Rineka Cipta.
yang harus diikuti oleh
Akuba, R.H. (2004). Profil Aren.
masyarakat, pohon aren yang Prosiding Seminar Nasional
boleh disadap harus yang sudah Aren. Balai Penelitian Tanaman
Kelapa dan Palma Lain.
berumur 10-12 tahun setelah bunga
Sumarni, G., Ismanto, A., dan
jantan mekar, sebelum
Muslich, M., (2003). Keawetan
memanfaatkan pohon aren, Batang Aren (Arenga pinnata
merr). Buletin, Penelitian Hasil
masyarakat perlu menguasai do’a-
Hutan, 21(2): 167-173.
do’a terlebih dahulu atau mantra-
Juanda, J. (2005). Studi Etnobotani
mantra seorang pemanjat pohon Kayu Angin (Usnea Spp.) di
aren. Kabupaten Garut-Jawa Barat.
Skripsi. Jatinangor: Jurusan
Saran Biologi FMIPA UNPAD.
Mujahidin,. Sutrisno,. Dian, L,. Tri,
1. Kepada masyarakat Desa Padang
H. dan Izu, A. F. (2003). Aren
diharapkan mampu melakukan Budidaya dan Prospeknya.
Bogor: Pusat Konservasi
budidaya dan tindakan konservasi
Tumbuhan Kebun Raya Bogor-
pohon aren agar pohon aren dapat LIPI.
dimanfaatkan untuk masa yang Lutony, T. L. (1993). Tanaman
akan datang. Sumber Pemanis. Jakarta:
Penebar Swadaya.
2. Pemerintah hendaknya melakukan Sangian, H.F. Lumi, B. Tangkuman,
sosialisasi dan pembinaan kepada H. Sratinoyo, H. Kereh, F.
Halluwet, H. Dan Rorong, D.
masyarakat, agar masyarakat 2007. Prepartion and
memahami dan dapat melakukan Application of Arenga pinnata
Ethanol. Fuel As Alternative
budidaya pohon aren. Energy Saurce in The Coming
Years in Nort Sulawesi.
3. Peneliti menyarankan kepada Prosiding Seminar Nasional
peneliti selanjutnya agar dapat Bioful. Temu Nasional

44
BIOnatural ISSN: 2355-3790
Volume 5 No. 2, September 2018

Pengembangan Bahan Bakar


Nabati Manado, 30 Juli 2007.
Manaroinsong, E. Maliangkay, R.B.
dan Mantana, Y.R. (2006).
Observasi Produksi Nira Aren
di Kecamatan Langowan,
Kabupaten Minahasa Induk,
Propinsi Sulawesi Utara.
Buletin Palma No. 31. Pusat
Penelitian dan Pengembangan
Tanaman Perkebunan, Bogor.
Puturuhu, Ferad., Johan Riry., Dan
Albert J. Ngingi. (2011).
Kondisi Fisik Lahan Tanaman
Aren (Arenga Pinnata L.) Di
Desa Tuhaha Kecamatan
Saparua Kabupaten Maluku
Tengah. Jurnal Budidaya
Pertanian, 7(2): 94-99.
Sugiyono. (2012). Memahami
Penelitian Kualitatif. Bandung:
Alfabeta.

45

Anda mungkin juga menyukai