PANCASILA
MAKALAH
PANCASILA
SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA MENURUT
DEMOKRASI PANCASILA
DosenPengampu :H. HarisFadillah, S. Ag, M. Pd
Di susunoleh :
Nikmah 1301250996
Nor Alimah 1301250998
Nor Amelia Rizkia 1301250999
Noor Halimah 1301250997
PROGRAM S1
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI
BANJARMASIN
2013
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Semua negara mengakui bahwa demokrasi sebagai alat ukur dari keabsahan
politik.Kehendak rakyat adalah dasar utama kewenangan pemerintahan menjadi basis
tegaknya sistem politik demokrasi.Demokrasi meletakkan rakyat pada posisi penting,
hal ini karena masih memegang teguh rakyat selaku pemegang kedaulatan.Negara yang
tidak memegang demokrasi disebut negara otoriter.Negara otoriter pun masih
mengaku dirinya sebagai negara demokrasi.Ini menunjukkan bahwa demokrasi itu
penting dalam kehidupan bernegara dan pemerintahan.Sejak merdeka, perjalanan
kehidupan demokrasi di Indonesia telah mengalami pasang surut. Dari Demokrasi
Parlementer/Liberal (1950–1959), Demokrasi Terpimpin (1959–1966) dan Demokrasi
Pancasila (1967–1998). Tiga model demokrasi ini telah memberi kekayaan pengalaman
bangsa Indonesia dalam menerapkan kehidupan demokrasi.Setelah reformasi
demokrasi yang diterapkan di Indonesia semakin diakui oleh dunia luar.Reformasi
telah melahirkan empat orang presiden.Mulai dari BJ Habibie, Abdurrahman Wahid,
Megawati hingga Susilo Bambang Yudhoyono.
Demokrasi yang diterapkan saat ini masih belum jelas setelah pada masa Presiden
Soeharto dikenal dengan Demokrasi Pancasila.Ir Soekarno dalam buku Di Bawah
Bendera Revolusi (1965) pernah mengungkapkan pendapatnya tentang demokrasi bagi
bangsa Indonesia.“Apakah demokrasi itu?Demokrasi adalah ’pemerintahan
rakyat’.Masyarakat bebas berpendapat dan berorganisasi dan rakyat juga memilih
langsung atau memilih sendiri pemimpinnya.Komisi negara dibentuk oleh
negara.Diperbolehkannya jalur independen atau calon perseorangan di luar jalur
politik mencalonkan diri dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) turut meramaikan
kehidupan demokrasi di Indonesia.Perkembangan demokrasi turut meningkatkan
partisipasi politik masyarakat. Masyarakat boleh mengorganisasikan diri untuk ikut
serta dalam proses pengambilan keputusan. Masyarakat atau rakyat kembali
merasakan kebebasan sipil dan politiknya.Rakyat menikmati kebebasan berpendapat
serta rakyat menikmati kebebasan berorganisasi. Kebebasan sipil bisa dinikmati
meskipun di sisi lain hak sekelompok masyarakat bisa dihilangkan oleh kelompok
masyarakat lain. Dalam kondisi seperti ini, beberapa kalangan menilai penerapan
demokrasi di Indonesia harus dijiwai dengan ideologi atau dasar negara RI yaitu
Pancasila.Pancasila sebagai dasar atau ideologi negara harus diterapkan dalam
kehidupan berdemokrasi.
B. Perumusan Masalah
Adapun yang menjadi fokus permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini
dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Apa pengertian sistem pemerintahan?
2. Apa pengertian demokrasi pancasila?
3. Bagaimana sistem pemerintahan demokrasi pancasila?
4. Apa fungsi demokrasi pancasila ?
5. Apa saja prinsif pokok demokrasi pancasila ?
6. Apa ciri demokrasi pancasila?
7. Bagaimana perkembangan demokrasi pancasila di Indonesia?
C. Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui sistem pemerintahan
2. Agar lebih memahami bagaimana sistem pemerintahan menurut demokrasi Pancasila
3. Untuk mengetahui perkembangan demokrasi di Indonesia
D. Manfaat
Kita mengetahui tujuan Demokrasi Pancasila yaitu untuk menetapkan bagaimana
bangsa Indonesia mengatur hidup dan sikap berdemokrasi seharusnya. Dan
menjadikan semua teratur tanpa terjadi hal–hal yang melewati batas norma
kesopanan. Jadi jelas bahwa pendidikan Pancasila selalu diajarkan di setiap tingkat
pendidikan mulai dari SD, SMP, SMA/SMK agar kita menjadi manusia yang
demokrasi yang selalu menghargai pendapat orang lain, tenggang rasa dan
bertanggung jawab dalam menjadi warga negara yang baik.
BAB II
PEMBAHASAN
3
dalam masa-masa sebelumnya, namun praktek-praktek politik seperempat abad
terakhir memperlihatkan masih berlimpahnya distorsi.4[4]
Wilopo mengemukakan bahwa di dalam sistem UUD 1945 jelas ada keseimbangan
atau checks and balances yang khas antara Pemerintah dan DPR; DPR kuat karena
tidak dapat di bubarkan oleh Pemerintah dan begitu pula Pemerintah kuat karena
tidak dapat dijatuhkan oleh DPR.5[5]
6
tentang pengertian umum demokrasi pancasila apabila suatu definisi ilmiah. Berikut ini
akan di uraikan secara berturut-turut:7[7]
1. Pengertian harfiah
Demokrasi pancasila, sepintas lalu dapat diartikan sebagai “pemerintahan
rakyat yang berdasarkan nilai-nilai falsafah pancasila”, atau “ pemerintahan dari, oleh,
dan untuk rakyat yang dituntun oleh lima prinsip dasar yaitu sila-sila pancasila”.
Pengertian harfiah tersebut diatas ini adalah pengertian yang tercipta dari
perpaduan pengertian kata demokrasi dan pengertian kata pancasila. Dari pengertian
tersebut diperoleh gambaran bahwa:8[8]
a. Demokrasi atau pemerintahan rakyat yang digunakan oleh pemerintah/bangsa
indonesia adalah sistem pemerintahan rakyat yang dijiwai dan dituntun oleh nilai-nilai
pandangan hidup bangsa indonesia (pancasila) hasil masyarakat/bangsa indonesia
semdiri.
b. Demokrasi yang berarti pemerintahan rakyat , pada dasarnya adalah transformasi
nilai-nilai falsafah pancasila menjadi suatu bentuk dan sistem pemerintahan khas
indonesia.
c. Demokrasi pancasila atau pemerintahan rakyat yang dituntun oleh nilai-nilai pancasila
adalah konsekuensi atau tindak lanjut dari komitmen masa orde baru yakni
pelaksanaan pancasila dan uud 1945 secara murni dan konsekuen di bidang
pemerintahan/politik.
d. Untuk melaksanakan demokrasi pancasila dengan baik, prasyarat utamanya adalah
pemahaman/penghayatan sungguh-sungguh akan akan nilai falsafat pancasila.
e. Melaksanakan demokrasi pancasiladengan benar berarti mengamalkan pancasila
melaui politik pemerintahan.
2. Pengertian Umum Populer
Melaui sub topik ini akan diketengahkan beberapa rumusan pengertian umum
tentang pengertian demokrasi pancasila baik yang bersifat popular maupun yang
merupakan pendapat para sarjana yang tercantum didalam berbagai karya ilmiah/
karya tulis.9[9]
a. Pengertian umum populer
9
Pengertian kata pancasila dalam ungkapan demokrasi pancasila, tidak terungkap
melalui rumusan tersebut. Atau dengan perkataan lain, pengertian demokrasi pancasila
menurut rumusan tadi hanya ,mengeksplisitkan satu prinsip dasar yaitu sila ke-4 dari
kelima pancasila.
Disamping rumusan pengertian di atas, ada pula rumusan lainnya, yaitu: “
Demokrasi Pancasila adalah demokrasi politik, demokrasi ekonomi dan demokrasi
social-budaya sekaligus”. Maksudnya, ialah bahwa demokrasi pancasila adalah suatu
sistem pemerintahan rakyat yang mengandung nilai-nilai politik, ekonomi, dan social-
budaya.
b. Pengertian Para Ahli
Karya tulis tentang demokrasi Pancasila yang sedang beredar sehingga saat ini
tercatat sangat-sangat terbatas juimlahnya.
Dari karya-karya yang telah ada dapat dibaca rumusan tentang pengertian
demokrasi yang berbeda-beda aksentuasinya karena berbeda-beda pula sudut
tinjauannya. Rumusan-rumusan yang dimaksudkan, di antaranya:10[10]
Prof. Dr. Hazairin, S.H.,
“Demokrasi Pancasila, sebagai istilah dipergunakan oleh MPRS 1968 ialah pada
dasarnya demokrasi sebagaimanayang telah dipraktekkan oleh semua pihak-pihak
bagsa Indonesia semenjak dahulu kala dan masih dijumpai sekarang ini dalam praktek
hidup masyarakat hukum adat, seperti desa, kuria, marga, nagari dan wanua”.
Rumusan di atas mengigatkan kita bahwa Demokrasi Pancasila adalah demokrasi
asli Indonesia atau suatu sistem pemerintahan rakyat asli Indonesia dan yang
bertumbuh dari kesatuan-kesatuan masyarakat adat Indonesia.
Sri Soemantri, S.H.,
“Demokrasi Pancasila adalah kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dan permusyawaratan/perwakilan yang mengandung semangat
Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia,
dan keadilan sosial.”
Rumusan diatas dapat di pandang sebagai rumusan pengertian demokrasi
pancasila yang sangat lengkap meskipun sepintas lalu kelihatan seolah-olah hanya
merangkaikan rumusan kalimat kelima sila pancasila menjadi satu kalimat.
10
D. Sistem Pemerintahan Menurut Demokrasi Pancasila
Demokrasi.Itulah sistem pemerintahan yang diterapkan oleh Indonesia saat ini
setelah melewati 32 tahun masa ketidaktransparanan terhadap publik.Indonesia kini
boleh mengecap indahnya demokrasi.Pers bisa mengkritik pemerintah dan bukan
berperan sebagai kaki tangan pemerintah.Masyarakat bebas berekspresi,
mengutarakan pendapatnya, melakukan aksi unjuk rasa dan lain
sebagainya.Pemerintah pun kini juga lebih dituntut untuk transparan dan tidak
menutup-nutupi koreng yang ada dibadannya sendiri.Demokrasi telah mengubah
masyarakat menjadi semakin aktif.Ini merupakan sebuah konsekuensi logis mengingat
demokrasi sangat menjunjung tinggi pendapat setiap orang.Tidak ada lagi hal-hal yang
sebenarnya melarang setiap pribadi untuk berbicara.Bagi pemerintah, demokrasi telah
mengubah pemerintah untuk lebih bisa menerima masukan-masukan dan pendapat-
pendapat dari masyarakat.
sistem pemerintahan demokrasi Pancasila menurut prinsip-prinsip yang
terkandung di dalam Batang Tubuh UUD 1945 berdasarkan tujuh sendi pokok, yaitu
sebagai berikut:
1. Indonesia ialah Negara yang Berdasarkan Hukum
Negara Indonesia berdasarkan hukum (Rechsstaat), tidak berdasarkan atas
kekuasaan belaka (Machsstaat).Hal ini mengandung arti bahwa baik pemerintah
maupun lembaga-lembaga negara lainnya dalam melaksanakan tindakan apapun harus
dilandasi oleh hukum dan tindakannya bagi rakyat harus ada landasan
hukumnya.Persamaan kedudukan dalam hukum bagi semua warga negara harus
tercermin di dalamnya.
2. Indonesia Menganut Sistem Konstitusional
Pemerintah berdasarkan sistem konstitusional (hukum dasar) dan tidak bersifat
absolutisme (kekuasaan yang mutlak tidak terbatas).Sistem konstitusional ini lebih
menegaskan bahwa pemerintah dalam melaksanakan tugasnya dikendalikan atau
dibatasi oleh ketentuan konstitusi, di samping oleh ketentuan-ketentuan hukum lainnya
yang merupakan pokok konstitusional, seperti TAP MPR dan Undang-undang.
3. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
MPR sebagai pemegang kekuasaan negara yang tertinggi seperti telah disebutkan
dalam pasal 1 ayat 2 UUD 1945 pada halaman terdahulu, bahwa (kekuasaan negara
tertinggi) ada di tangan rakyat dan dilakukan sepenuhnya oleh MPR. Dengan
demikian, MPR adalah lembaga negara tertinggi sebagai penjelmaan seluruh rakyat
Indonesia. Sebagai pemegang kekuasaan negara yang tertinggi, MPR mempunyai:
4. Presiden
Presiden adalah penyelenggaraan pemerintah yang tertinggi di bawah Majelis
Permusyawaratan Rakyat (MPR).Di bawah MPR, presiden ialah penyelenggara
pemerintah negara tertinggi.Presiden selain diangkat oleh majelis juga harus tunduk
dan bertanggung jawab kepada majelis.Presiden adalah Mandataris MPR yang wajib
menjalankan putusan-putusan MPR.