Anda di halaman 1dari 4

Nama Siswa : Muhammad Rito

Kelas : XI TKR 1
Mata Pelajaran : C3-1 (PMKR)
Jumlah Jam/Mgg: 16 Juni 2020
Guru Mapel : Kusmantoni M,pd

A. Halaman Judul : Internet/www

B. Judul Praktik : Menganalisis sensor Coil

C. Jadwal Pelaksanaan Praktik :16 Juni 2020

D. Tujuan Praktik :
1. Peserta didik dapat memahami apa itu sensor Coil.
2. Peserta didik dapat memperbaiki apabila terjadi
trouble shooting/ kerusakan pada sensor Coil.

E. Materi Singkat :
Berfungsi untuk menaikkan tegangan primer agar
terjadi percikan bunga api pada busi. komponen ini
sebenarnya juga tidak termasuk ke dalam system
EFI karena komponen ini masuk ke system
pengapian, namun karena komponen ini juga
dikendalikan oleh ECU berdasarkan data dari sensor
sensor diatas maka tidak ada salahnya jika kita tulis,
F. Perencanaan

 Tanda-tanda sensor coil mengalami trouble atau kerusakan


adalah sebagai berikut:

1. Pada Saat Mesin Panas, Mesin Akan Mendadak Mati


dan Tidak Dapat Digas

2. Pada mobil dengan sistem pengapian yang


menggunakan distributor baik itu yang masih dengan
tipe pengapian konvensional atau pun tipe pengapian
elektronik, salah satu gejala koil mulai rusak adalah saat
mesin sudah panas mesin akan mati mendadak atau jika
mobil sudah jalan jauh beberapa kilometer mesin akan
mati mendadak dan tidak bisa digas.

3. Mesin Brebet Dan Tidak Balance serta Mesin Bergetar

4. Pada mobil dengan tipe pengapian langsung


(Distributorless Ignition atau Direct Ignition System),
gejala koil mobil rusak tentu saja sedikit berbeda karena
mesin tersebut pada setiap silinder mesinnya dilengkapi
dengan 1 koil pengapian, sehingha pada saat satu koil
pengapian rusak atau bermasalah, mesin tetap dapat
dhidupkan karena koil yang lain masih bisa bekerja dan
biasanya terdapat ciri-ciri mesin mrebet, mesin tidak
balance serta mesin getar meskipun hal ini juga kadang
bisa disebabkan karena injektornya yang rusak atau
sistem bahan bakar yang bermasalah.

a. Gambar kerja :
b. RAB : -

c. Langkah kerja :

1. Jika koil pengapian dicurigai mengalami


kerusakan, ukurlah tahanan kumparan
primer dan sekunder koil pengapian dengan
menggunakan ohm meter. Jika nilainya di
luar spesifikasi gantilah koil.
2. Untuk melakukan pemeriksaan tahanan,
hubungkan test lead ohm meter ke terminal
Positif dan negatif kumparan primer.
umumnya nilai tahanan kumparan primer
berkisar antara 0.4 sampai 2 Ohm. nilai
tahanan nol menunjukkan terjadi short
circuit sedangkan nilai tahan yang tinggi
(infinite) menunjukkan terjadi open circuit.
3. Ukur tahan kumparan sekunder dengan
menghubungkan test lead ohm meter ke
terminal positif ignition coil dan terminal
output tegangan tinggi. Koil tipe terbaru
biasanya memiliki nilai tahanan sekitar 6
Kohm sampai 8 Kohm.

G. Hasil Akhir :
a. Dapat mengetahui proses memperbaiki sensor
coil yang rusak..
b. Memberikan pengalaman pengecekan, perbaikan
menganalis coil.

H. Kesulitan selama melaksanakan praktik :


a. Kesulitan dalam memperbaiki sensor coil
karena tida bisa praktek langsung dan
keterbatasan alat praktik.
b. Kesulitan dalam mencari materi karena banyak
materi yang kurang tepat.

I. Pengalaman yang didapat selama mengerjakan praktik.


a. Dapat mengetahui proses memperbaiki sensor
coil.

J. Kesimpulan ketentuan laporan:


Kita sebagai siswa dapat menjelaskan langkah menganalisis
dan memperbaiki sensor coil.

Anda mungkin juga menyukai