Anda di halaman 1dari 3

Kerangka Konseptual

Untuk membantu memahami pengaruh variabel independen terhadap variabel


dependen, maka diperlukan suatu kerangka pemikiran. Variabel dependen dalam penelitian ini
adalah manajemen laba. Berdasarkan tinjauan pustaka dan penelitian terdahulu, peneliti
mengidentifikasi variabel independen adalah faktor-faktor yang memengaruhi manajemen laba,
yaitu kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, kepemilikan individual, kepemilikan
asing, kepemilikan negara, kepemilikan keluarga, kepemilikan masyarakat, KAP, dewan
komisaris, komite audit, dewan direksi.
Dari teori yang telah diuraikan di atas, maka disusun hipotesis yang merupakan
alur pemikiran dari peneliti kemudian digambarkan dalam kerangka teoretis yang disusun
secara berikut.
H1
Kepemilikan Institusional
( X 1)

Kepemilikan Manajerial H2
( X 2)

Kepemilikan Individual H3
( X 3)
H4
Kepemilikan Asing
( X 4)

Kepemilikan Negara H5
( X 5)

Kepemilikan Keluarga
H6
Manajemen Laba
( X 6) (Y)
H7
Kepemilikan Masyarakat
( X 7)

KAP H8
( X 8)

Dewan Komisaris H9
( X 9)
H10
Komite Audit
( X 10 )
H11
Dewan Direksi
( X 11 )
H 12
Gambar 2.1
Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual adalah sebuah rangkaian berupa susunan pemikiran

mengenai suatu hal yang seharusnya ada atau terjadi sehingga menimbulkan suatu

hipotesis. Kerangka konseptual menjelaskan bagaimana hubungan antara variabel yang

diteliti, yaitu variabel independen dan dependen. Hubungan tersebut menjadi salah satu

yang mempengaruhi dalam penarikan suatu hipotesis pada penelitian.

Kerangka konseptual dalam penelitian ini menggambarkan variabel independen

yaitu Kepemilikan Institusional sebagai variabel independen satu (X1), Kepemilikan

Manajerial (X2), Kepemilikan Individual (X3), Kepemilikan Asing (X4), Kepemilikan

Negara (X5), Kepemilikan Keluarga (X6), Kepemilikan Masyarakat (X7), KAP (X8),

Dewan Komisaris (X9), Komite Audit (X10), dan Dewan Direksi (X11) memiliki

hubungan positif terhadap Manajemen Laba sebagai variabel dependen (Y). Hubungan

antara X1 dengan Y disebut sebagai hipotesis satu (H1), seterusnya sampai X11 dengan Y

disebut sebagai hipotesis empat (H11). Kerangka konseptual ini menjadi gambaran dari

penelitian yang akan dilakukan sebagaimana telah dijabarkan sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai