Anda di halaman 1dari 2

TATALAKSANA PEMLIHARAAN AYAM PEMBIBIT

FASE STARTER

Fase ini dimulai dari umur 1 hari hingga 4 minggu. Pada masa ini terjadi
perbanyakan (hiperplasia) dan pertumbuhan sel (hipertropi) yang tinggi, sehingga
menjadi kunci awal untuk mencapai berat badan dan keseragaman standar. Ayam
pembibit yang pertumbuhan berat badannya lambat berada di umur 4-5 minggu,
maka korelasinya pada umur 16 minggu berat badannya akan lebih rendah dari
standar dan mengakibatkan mundurnya jadwal bertelur. Pada umur 0-2 minggu
proses hiperplasia lebih dominan terjadi. Setelah itu memasuki minggu ke-3 proses
hiperplasia dan hipertropi mulai seimbang dan pada minggu ke-4 proses hipertropi
lah yang lebih mendominasi.
Pada umur 3-4 minggu juga terjadi perkembangan vili-vili usus, organ pencernaan,
dan sistem kekebalan ayam. Yang perlu diingat, pertumbuhan pada fase ini
bersifat irreversible, artinya bila sudah terlewati dan hasilnya tidak tercapai, maka
tidak dapat kembali diulang di fase-fase berikutnya. Atau apabila coba diperbaiki,
maka hasilnya tidak seoptimal.
Di fase ini disebut dengan manajemen brooding, karena pada area pertama brooder
berisi 50 ekor/m2 yang selanjutnya akan disekat dengan chick guard. Suhu optimum
saat brooding 95 ̊ F. dengan Kelembaban 50%, jika kelembaban tidak tercapai maka
bisa disemprotkan ke Lorong /pengoprasian Colling pad.
Floor space yang disediakan tiap unit pemeliharaan 400-500 ekor/unit. Dengan
ketebalan litter 5 cm serta kelembaban litter yang baik sekitar 25%.
Faktor yang mempengaruhi pada fase starter yaitu : Ransum, Air minum dan
Kesehatan.
1. Pemberian Ransum :
- Pada fase starter (0-4minggu) harus memenuhi kebutuhan nutrisi,
misalnya kandungan protein pakan minimal 20,5% serta kandungan
energinya minimal 2959 kkal dengan jenis ransum berupa fine crumble.
Fase ini harus diperhatikan pemberian pakannya. Pemberian pada fase
starter sebanyak 4-9 kali sehari secara ad libitum (pakan terus tersedia)
dengan penambahan vitamin dan antibiotik.
- Kira-kira 6 jam setelah DOC masuk pertama kali diberi makan dan
lakukan pemeriksaan tembolok, konsumsi pakan dikatakan baik minimal
indicator 75% pada temboloknya sudah terisi dan jika diraba kenyal serta
lunak itu menandakan bahwa DOC sudah mengkonsumsi cukup pakan
dan cukup minum.
- Kemudian periksa lagi 24 jam setelah pemberian pakan dengan indicator
100%, yang dimana tembolok sudah teraba knyal dan keras.

2. Pada awal kedatangan DOC pemberian air minum sangat penting, air minum
yang disarankan untuk diberikan yaitu air gula sebanyak 2-5%. Selain itu Air
yang diberikan harus memiliki bebarapa syarat sebagai berikut :
- Kualitas air bebas dari pencemaran berbagai jenis logan berat dan
mikrorganisme patogen
- pH netral (6,5-7,2), tidak berbau,
- warnanya jernih serta temperatur antara 18º C-25º C.

3. Kesehatan : Dalam memudah DOC untuk mengkonsumsi pakan sebaiknya


dilakuka pemotongan paruh pada umur 6 hari yang dimana bagian paruh
yang dipotong maksimal 1/3 bagian.
Program kesehatan pada ayam akan menunjang kesehatan ayam dan memberikan
ketenangan bagi peternak. Program kesehatan terdiri dari program pengobatan,
menghilangkan sumber timbulnya penyakit dan vaksinasi.

Anda mungkin juga menyukai