Anda di halaman 1dari 13

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah                       : SD Negeri 173680 Marom

Mata Pelajaran            : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas/Semester            : V/2

Materi Pokok              : Cahaya dan Sifat - Sifatnya

Alokasi Waktu            : 2 x 35 menit (1 x pertemuan)

A.    Standar Kompetensi
6.  Menerapkan  sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu  karya/model.

B.     Kompetensi Dasar
6.1. Mendeskripsikan sifat – sifat cahaya

C.    Indikator
         Mendiskripsikan dan mendemontrasikan sifat – sifat cahaya yang mengenai berbagai benda.

D.    Tujuan Pembelajaran
Setelah diajarkan tentang sifat – sifat cahaya siswa kelas 5 semester 2 mampu :
         Mendemonstrasikan sifat cahaya yang merambat lurus.
         Menjelaskan sifat cahaya merambat lurus.
         Mendemonstrasikan sifat cahaya yang menembus benda bening.
         Menjelaskan sifat cahaya menembus benda bening.
         Mendemonstrasikan sifat cahaya dapat dibiaskan.
         Menjelaskan sifat  cahaya  dapat dibiaskan.

E.     Materi Esensial
Sebuah benda dapat dilihat karena adanya cahaya, yang memancar atau dipantulkan dari
benda tersebut,yang sampai ke mata. Sumber cahaya adalah benda – benda yang dapat
mengeluarkan cahaya sendiri. Contohnya matahari, lampu dan lilin.
Cahaya memiliki sifat – sifat diantaranya :
   Cahaya dapat merambat lurus
Lintasan cahaya dapat disebut sinar atau berkas cahaya. Contohnya sebagai berikut:
a.       Cahaya yang masuk melalui celah – celah jendela merambat lurus.
b.      Pergantian siang dan malam. Matahari memancarkan cahaya ke segala arah. Sebagian matahari
terpancar lurus menuju bumi. Belahan bumi yang terkena cahaya matahari akan terjadi siang.
Adapun belahan bumi yang tidak
terkena cahaya matahari akan terjadi
malam.
Gambar dibawah ini merupakan
salah satu contoh percobaan bahwa
cahaya merambat lurus.

  Cahaya menembus benda bening


Benda – benda yang dapat ditembus cahaya
disebut benda bening. Contohnya air bening, kaca,
gelas bening, plastik bening, dan botol bening.
Benda – benda yang tidak dapat ditembus cahaya
desebut benda gelap. Contohnya kertas, air susu
dan air kopi. Benda yang tidak tembus cahaya
apabila dikenai cahaya akan membentuk suatu
bayangan karena tidak dapat meneruskan cahaya yang mengenainya. Contohnya seperti
gambar samping ini.

 Cahaya dapat dibiaskan


Pembiasan cahaya adalah pembelokan atau perubahan arah rambat cahaya ketika melalui
dua medium yang berbeda keraptannya. Medium cahaya adalah zat perantara yang dilalui
cahaya. Medium zat padat lebih rapat daripada medium air. Medium air lebih rapat daripada
medim udara.
a.       Bila cahaya datang dari medium renggang ke medium yang lebih rapat, maka cahaya akan
dibiaskan mendekati garis normal. Misalnya pembiasan dari udara ke air.
b.      Bila cahaya datang dari medium rapat ke medium renggang maka cahaya akan dibiaskan
menjauhi garis normal. Misalnya pembiasan cahayab dari air ke udara.
 

Contoh peristiwa pembiasan cahaya dalam kehidupan sehari – hari


yaitu:
a.       Pensil yang diamsukkan kedalam gelas yang terisi air akan
tampak patah.
b.      Dasar kolam renang terlihat lebih dangkal dari kedalaman
sesungguhnya jika airnya tenang.

F.     Media Pembelajaran
   Sumber
Buku elektronik Sains Jilid 5.Pengarang:Haryanto. Penerbit:Erlangga.Halaman: 109 – 122

  Alat demonstrasi
Alat dan bahan

1) 3 kertas kardus berukuran 10 cm x 15 cm


2) lilin
3) korek api
4) Pensil.
5) Gelas
6) Air
7) Senter
G.    Metode dan Pendekatan
1. Metode                    : Tanya Jawab, Demonstrasi, Diskusi
2. Pendekatan                         : Inkuiri

H.    Rincian Kegiatan Pembelajaran


1.      Pendahuluan (5 menit)
         Motifasi
Guru memberikan sebuah ilustrasi kepada murid dengan bercerita, Setiap malam Leo selalu
membaca buku di kamarnya. Semua pelajaran yang telah dipelajari pada siang hari, dia baca
kembali. Selain itu, Leo selalu mempersiapkan buku pelajaran yang akan dipelajarinya esok hari
di kelas. Suasana di kamar terlihat terang. Lampu menerangi setiap benda yang ada di kamar
Leo.
      Rumusan masalah
Bagaimana yang terjadi jika listrik mati dan tidak ada lampu penerangan yang menyala?
         Hipotesa
Jawaban siswa

2.      Kegiatan inti (20 menit)


 Explorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
-     Mendemonstrasikan alat peraga dari 3 buah kertas kardus yang di lubangi tengahnya
dengan pisau, kemudian 3 kertas tersebut dijajarkan dalam satu garis. Di belakang kertas ketiga
dinyalakan sebuah lilin. Kemudian guru menyuruh salah satu murid melihat cahaya dari depan
kardus yang paling dekat dengan mata. Dengan mendemonstrasikan kegiatan ini anak dapat
memahami dan dapat menyimpulkan bahwa cahaya dapat merambat lurus melalui lubang sampai
ke mata kita.
-     Menjelaskan sifat cahaya merambat lurus.
-     Mendemonstrasikan  alat peraga untuk membuktikan bahwa benda yang tidak tembus cahaya
apabila dikenai cahaya akan membentuk bayangan. Guru menyuruh salah satu siswa dengan alat
peraga berupa senter yang disorotkan ke tangannya  kemudian siswa disuruh mengamati apa
yang akan terjadi. Demonstrasi ini bertujuan untuk menunjukan kepada siswa bahwa cahaya
dapat menembus benda bening dan membentuk bayangan pada benda yang tidak tembus cahaya.
-     Menjelaskan sifat cahaya menembus benda bening.
-     Mendemonstrasikan alat peraga  untuk membuktikan bahwa cahaya itu dapat dibiaskan dengan
menyuruh siswa maju kedepan kelas untuk melakukan percobaan memasukkan pensil kedalam
gelas yang berisikan air. Kemudian siswa mengamati yang terjadi pada pensil. Setelah
mengamati percobaan ini siswa dapat membuktikan dan tahu alasanya pensil yang dimasukkan
dalam air akan kelihatan patah.
-     Menjelaskan sifat cahaya dapat dibiaskan.

 Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi:
-       Guru memberi tugas kepada siswa untuk mengerjakan

  Siswa mengerjakan table dibawah ini dan dapat didiskusikan dengan kelompok
N Nama Benda Benda Bening Benda Gelap
O
1 Tembok
2 Kaca
3 buku
4 Botol Aqua
5 Papan
Keterangan: berilah tanda (X) silang pada kolom yang anda anggap benar

 Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
-       Bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
-       Bertanya jawab tentang hal – hal yang telah di pelajari siswa
-       Bersama siswa meluruskan kesalahan pemahaman dan memberikan penguatan.

3.      Penutup (5 menit)
a.       Kesimpulan:
Kesimpulan Khusus:
Sifat – sifat cahaya dapat kita lihat dalam kehidupan sehari – hari misalnya masuknya cahaya
melalui cela- cela jendela,  plastic bening, gelas bening kolam renang kelihatan dangkal, cahaya
lilin dapat terlihat di lubang yang lurus dan terlihat oleh mata.

Kesimpulan Umum:
Sumber cahaya adalah benda – benda yang dapat mengeluarkan cahaya sendiri. Contohnya
matahari, lampu dan lilin. Cahaya memiliki sifat, Diantaranya adalah Dapat merambat lurus,
menembus benda bening, Cahaya dapat dibiaskan.
b.      Tugas Rumah:
1.      Semua benda yang memancarkan cahaya disebut…..
2.      Benda benda yang ada di sekitar kita dapat kita lihat karena adanya….
3.      Benda –benda yang dapat ditembus cahaya disebut….
4.      Contoh benda yang tidak tembus cahaya adalah…..
5.      Belahan bumi yang tidak terkena cahaya matahari akan terjadi……

I.       Penilaian
  Jenis         : Tertulis
  Bentuk     : Pilihan Ganda
  Soal
Pilihlah jawaban dengan membubuhkan tanda silang (X) pada jawaban yang kamu anggap paling
benar!

1. Berikut ini yang bukan merupakan sumber cahaya adalah. . . .

a. Matahari
b. Bumi
c. Lampu
d. Lili

2. Peristiwa berikut yang membuktikan cahaya merambat lurus yaitu....


a. Cahaya  menembus benda bening                                                  
b. Terbentuknya pelangi pada saat hujan
c. Memantulnya cahaya pada cermin
d. Rambatan cahaya matahari yang lurus ketika melewati genting kaca

3. Dasar kolam yang jernih tampak dangkal. Hal ini disebabkan peristiwa....


a. Pembiasan cahaya                           c. Pemantulan cahaya
b. perambatan cahaya                          d. Cahaya menembus benda bening

4. Benda – bnda yang dapat ditembus cahaya disebut ….


a. Benda bening                                  c. Bayangan
b. Benda gelap                                                d. kertas

5.      Jika cahaya datang dari zat yang rapat menuju zat yang kurang rapat,
maka cahaya akan . . . .
a. Dibiaskan mendekati garis normal
b. Dipantulkan kembali
c. Dibiaskan menjauhi garis normal
d. Merambat lurus

  Kunci jawaban :
1.b
2.d
3.a
4.a
5.c

  Penilaian :
Jumlah soal benar (5) x 20 =100

Mengetahui, Marom, November 2019


               Kepala Sekolah     Guru Mata Pelajaran

(HARAPAN MANURUNG,S.Pd ) ( WANTINA SITORUS )


      NIP.19721218 199412 1 001         NIM. 855978909
RPP IPA KELAS V CAHAYA DAN SIFAT-SIFATNYA
Contoh RPP

RENCANA PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

Sekolah                              :    SD Negeri 173680 Marom


Mata Pelajaran                   :    Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA )
Kelas/Semester                  :    V/ 2
Waktu                                :    2 x 40 menit (1 x pertemuan)

Kompetensi   :    Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya/model


nsi Dasar      :    Membuat suatu karya/model, misalnya periskop atau lensa dari bahan sederhana dengan
menerapkan sifat-sifat cahaya.
                    :    Menentukan model yang akan dibuat dengan menerapkan sifat-sifat cahaya, misal periskop, atau
lensa sederhana.

embelajaran:
o   Siswa dapat Membuat kaca pembesar dari air
o   Siswa dapat Membuat kaca pembesar dari bohlam

iharapkan :        Disiplin ( Discipline ), Rasa hormat dan perhatian ( respect ), Tekun ( diligence ) , Tanggung
jawab ( responsibility ) Dan Ketelitian ( carefulness)

erbaikan Pembelajaran
Dengan menggunakan media pembelajaran berupa karton, kaca pembesar, lilin, lampu senter dan
kertas, serta diterapkannya metode Demonstrasi, diharapkan dapat memperbaiki pemahaman
siswa tentang sifat-sifat cahaya serta dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

jar
Cahaya dan Sifat-sifatnya
-            Sifat-sifat cahaya
Cahaya mempunyai sifat-sifat : Merambat lurus, Dapat dipantulkan, Dapat dibiaskan, Dapat
didispersikan.

Kita memerlukan cahaya untuk dapat melihat. Benda-benda yang ada di sekitar kita
dapat kita lihat apabila ada cahaya yang mengenai benda tersebut, dan cahaya yang mengenai
benda tersebut dipantulkan oleh benda ke mata. Walaupun benda terkena cahaya, jika
pantulannya terhalang dari mata kita, kita tidak dapat melihat benda tersebut, misalnya suatu
benda yang berada di balik tirai atau tembok. Sebuah benda dapat dilihat oleh mata kita karena
adanya cahaya, yang memancar atau dipantulkan dari benda tersebut, yang sampai ke mata.
Berdasarkan sumbernya cahaya dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
       Cahaya yang berasal dari benda itu sendiri, seperti matahari, senter, lilin, dan lampu;
       Cahaya yang memancar dari benda akibat memantulnya cahaya pada permukaan benda tersebut
dari sumber cahaya. Misalnya, jika kamu melihat benda berwarna biru, artinya benda tersebut
memantulkan cahaya berwarna biru.
Berdasarkan dapat tidaknya memancarkan cahaya, benda dikelompokkan menjadi benda sumber
cahaya dan benda gelap. Benda sumber cahaya dapat memancarkan cahaya. Contoh benda
sumber cahaya yaitu Matahari, lampu, dan nyala api. Sementara itu, benda gelap tidak dapat
memancarkan cahaya. Contoh benda gelap yaitu batu, kayu, dan kertas.

Cahaya mempunyai sifat-sifat tertentu. Sifat-sifat cahaya banyak manfaatnya bagi kehidupan.

1. Cahaya Merambat Lurus


 

  
Saat berjalan di kegelapan, kita memerlukan senter. Cahaya dari lampu senter arah rambatannya
menurut garis lurus. Atau ketika kita melihat cahaya matahari yang menerobos masuk melalui
genting. Kedua hal tersebut membuktikan bahwa cahaya merambat lurus. Kegiatan yang dapat
untuk membuktikan bahwa cahaya merambat lurus adalah dengan menggunakan karton yang
diberi lubang seperti gambar di samping. Ketika lobang karton disusun lurus kita dapat melihat
cahaya lilin, namun ketika salah satu lobang digeser kita tidak bisa lagi melihat cahaya tersebut.
Sifat cahaya yang selalu merambat lurus ini dimanfaatkan manusia pada pembuatan lampu senter
dan lampu kendaraan bermotor.

2. Cahaya Dapat Menembus Benda Bening


Amatilah ketika kamu berjalan di bawah cahaya matahari. Ke mana pun kamu berjalan, selalu
diikuti oleh bayanganmu sendiri. Bayang-bayang tubuhmu akan hilang ketika kamu masuk ke
dalam rumah atau berlindung di balik pohon yang besar. Bayangan terbentuk karena cahaya
tidak dapat menembus suatu benda. Ketika cahaya mengenai tubuhmu, cahaya tidak dapat
menembus tubuhmu sehingga terbentuklah bayangan. Begitu pula ketika cahaya mengenai
rumahmu dan pohon yang besar. Bayangan adalah daerah gelap yang terbentuk akibat cahaya
tidak dapat menembus suatu benda. Bayangan dibedakan menjadi dua, yakni bayangan nyata dan
bayangan maya. Bayangan maya (semu) adalah bayangan yang dapat dilihat mata, tapi tidak
dapat ditangkap pada layar, sedangkan bayangan nyata adalah bayangan yang dapat ditangkap
layar.
Berdasarkan dapat atau tidaknya di tembus cahaya, benda-benda digolongkan menjadi 3:

Opaque atau benda tidak tembus cahaya, Adalah benda gelap yang tidak dapat ditembus oleh
cahaya sama sekali. Opaque memantulkan semua cahaya yang mengenainya. Benda semacam ini
contohnya adalah buku, kayu, tembok, dan air keruh.
            Benda Bening, yakni benda-benda yang dapat ditembus cahaya. Benda bening juga sering
disebut benda transparant. Benda transparant meneruskan semua cahaya yang mengenainya.
Contohnya kaca yang bening dan air jernih
            Benda Transluent Benda transluent adalah benda-benda yang dapat meneruskan sebagian
cahaya yang datang dan menyebarkan sebagian cahaya yang lainnya. Contohnya kain gorden
tipis, dan beberapa jenis plastik.

3. Cahaya dapat dipantulkan


Pemantulan (refleksi) atau pencerminan adalah proses terpancarnya kembali cahaya dari
permukaan benda yang terkena cahaya. Contoh peristiwa pemantulan cahaya adalah saat kita
bercermin. Bayangan tubuh kita akan terlihat di cermin, karena cahaya yang dipantulkan tubuh
kita, saat mengenai permukaan cermin, dipantulkan, atau dipancarkan kembali hingga masuk ke
mata kita. Pemantulan pada cermin, termasuk pemantulan teratur. Pemantulan teratur terjadi
pada benda yang permukaannya rata dan mengkilap/licin. Pada benda semacam ini, cahaya
dipantulkan dengan arah yang sejajar, sehingga dapat membentuk bayangan benda dengan sangat
baik. Pada benda yang permukaannyatidak rata, cahaya yang datang dipantulkan dengan arah
yang tidak beraturan. Pemantulan semacam ini disebut pemantulan baur, atau pemantulan difus.

Cermin merupakan salah satu benda yang memantulkan cahaya. Berdasarkan bentuk
permukaannya ada cermin datar dan cermin lengkung. Cermin lengkung ada dua macam, yaitu
cermin cembung dan cermin cekung.
a. Cermin Datar
Cermin datar yaitu cermin yang permukaan bidang pantulnya datar dan tidak melengkung.
Cermin datar biasa kamu gunakan untuk bercermin. Pada saat bercermin, kamu akan melihat
bayanganmu di dalam cermin. Bayangan pada cermin datar mempunyai sifat-sifat berikut.
  Ukuran (besar dan tinggi) bayangan sama dengan ukuran benda.
  Jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak benda ke cermin.
  Kenampakan bayangan berlawanan dengan benda. Misalnya tangan kirimu akan menjadi tangan
kanan bayanganmu.
  Bayangan tegak seperti bendanya.
  Bayangan bersifat semu atau maya. Artinya, bayangan dapat dilihat dalam cermin, tetapi tidak
dapat ditangkap oleh layar.
b. Cermin Cembung (positif)
Cermin cembung yaitu cermin yang permukaan bidang pantulnya melengkung ke arah luar.
Cermin cembung biasa digunakan untuk spion pada kendaraan bermotor. Bayangan pada cermin
cembung bersifat maya, tegak, dan lebih kecil (diperkecil) daripada benda yang sesungguhnya.
c. Cermin Cekung (negatif)
Cermin cekung yaitu cermin yang bidang pantulnya melengkung ke arah dalam. Cermin cekung
biasanya digunakan sebagai reflektor pada lampu mobil dan lampu senter. Sifat bayangan benda
yang dibentuk oleh cermin cekung sangat bergantung pada letak benda terhadap cermin. Jika
benda dekat dengan cermin cekung, bayangan benda bersifat tegak, lebih besar, dan semu
(maya). Jika benda jauh dari cermin cekung, bayangan benda bersifat nyata (sejati) dan terbalik.

Pembelajaran
Demonstrasi

langkah Pembelajaran
1.         Kegiatan Awal / Pendahuluan
Apersepsi  dan Motivasi :
  Mengucapkan salam waktu memasuki ruangan

  Sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai, guru memimpin berdo’a sesuai


agama dan kepercayaan masing-masing.
   Memeriksa daftar hadir dan mencatat siswa yang tidak masuk.
  Menyampaikan Indikator Pencapaian Kompetensi dan kompetensi yang

diharapkan
2.         Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
  Memberikan pertanyaan untuk mengingatkan materi yang telah dipelajari
sebelumnya dan memberikan pujian kepada siswa yang berhasil menjawab
pertanyaan.
  Siswa dapat Membuat suatu karya/model, misalnya periskop atau lensa dari
bahan sederhana dengan menerapkan sifat-sifat cahaya
  Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran;
dan
  memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio,
atau lapangan.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
  Membuat kaca pembesar dari air
  Membuat kaca pembesar dari bohlam
  memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain
untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
  memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah,
dan bertindak tanpa rasa takut;
  memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik
lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;
  memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun
kelompok;
Konfirmasi
 Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
  Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
  Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan  dan penyimpulan
3.         Penutup
  Memberikan motivasi untuk memodifikasi hasil rancangan sehingga

menghasilkan karya/model yang terbaik.

4.         Pekerjaan Rumah
  –

han dan Sumber Belajar


o   Buku  IPA SD Kelas V SALING TEMAS
o   Kertas karton, pelubang kertas, kotak kecil, segelas air putih, sendok ekcil, kertas koran.
o   Bohlam bekas, obeng, plastik, karet gelang, air jernih, kertas koran
:

Indikator Pencapaian Teknik Bentuk


Instrumen/ Soal
Kompetensi Penilaian Instrumen
     Menentukan model Tugas Pilihan      Membuat kaca pembesar
yang akan dibuat Individu dan Ganda dari
dengan menerapkan Kelompok -    Air
sifat-sifat cahaya, -    Bohlam
misal periskop, atau
lensa sederhana.

Anda mungkin juga menyukai