Anda di halaman 1dari 21

Update Kebijakan

Program Jaminan Kesehatan Nasional


Disampaikan dalam Pertemuan Virtual Monitoring Pelaksanaan JKN Tahun 2020

Kepala Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan


Kementerian Kesehatan
Arah Kebijakan dan Strategi dalam RPJMN
Memperkuat pelaksanaan perlindungan sosial

Pengembangan program SJSN yang


komprehensif dan terintegrasi

Keberlanjutan Pendanaan dan


penguatan tata Kelola SJSN termasuk
perluasan dan pengembangan system
kepesertaan, sinergi data dasar
kependudukan, DTKS, dan data
ketenagakerjaan; perbaikan tata Kelola
SJSN

Peningkatan efektifitas JKN

Peguatan kelembagaan SJSN


Lampiran I Perpres 18 Tahun 2020
Sasaran, Indikator dan Target JKN dalam
RPJMN 2020-2024

Cakupan Peserta PBI Jaminan Kesehatan Nasional


Dalam juta jiwa
113
115 110 111
109
107
110

105
96,8
100

95

90

85
des 2019 2020 2021 2022 2023 2024

Lampiran III Perpres 18 Tahun 2020


3
Penguatan Pelaksanaan JKN dalam
Renstra Kemenkes 2020-2024
6. penguatan Health Technology Assessment (HTA), dewan
1. pemerataan penyediaan pelayanan kesehatan pertimbangan klinis, dan tim kendali mutu dan kendali
(supply side) biaya,

7. pengembangan dan penerapan pedoman nasional


2. peningkatan kualitas pelayanan kesehatan
pelayanan kesehatan,

3. perumusan paket manfaat JKN 8. peningkatan penyedia pelayanan kesehatan sesuai


standar di seluruh wilayah terutama melalui kerjasama
dengan swasta,
4. pengembangan mekanisme costsharing 9. integrasi data JKN dengan sistem informasi kesehatan
dan pemanfaatan data pelayanan BPJS kesehatan untuk
5. penerapan active purchasing termasuk penyusunan kebijakan bagi para pemangku kepentingan
perbaikan sistem pembayaran fasilitas pelayanan
kesehatan
4

10/7/2020
Update Regulasi dalam Penyelenggaraan JKN (1)
No Landasan Hukum Tentang
1. UUD 1945
- Pasal 28 H - Setiap orang berhak atas pelayanan kesehatan
- Pasal 34 - Negara mengembangkan sistem jaminan sosial
2. UU NO 40/2004 Tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional
3. UU NO 36/2009 Tentang Kesehatan
4. UU NO 24/2011 Tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

PP NO 101 / 2012 dan perubahannya:


5. Tentang Penerima Bantuan Iuran
PP NO 76/2015

Perpres 82 Tahun 2018 dan perubahannya:


6. Perpres 75 Tahun 2019 Tentang Jaminan Kesehatan
Perpres 64 Tahun 2020
Permenkes No. 71/2013 dan perubahannya:
Tentang Pelayanan Kesehatan pada Jaminan Kesehatan Nasional
7. Permenkes No 99/2015, Permenkes No
(dalam Proses Revisi)
23/2017, Permenkes No 5/2018

Tentang Penggunaan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional untuk


8. Permenkes No.21/2016 Jasa pelayanan dan Dukungan Operasional pada FKTP milik Pemerintah
daerah (Sedang proses revisi)
Update Regulasi dalam Penyelenggaraan JKN (2)
No Landasan Hukum Tentang
9. Permenkes No 76/2016 Tentang Juknis Sistem INA CBG (Sedang proses revisi)
Tentang Pedoman Pelaksanaan Program JKN (Sedang proses
10. Permenkes No 28/2014
revisi)
Permenkes No. 52/2016 dan perubahannya:
Tentang Standar Tarif Pelayanan Kesehatan dalam penyelenggaraan
11. Permenkes No. 64/2016
JKN (Proses Revisi)
Permenkes No. 4/2017

Tentang Pencegahan dan Penanganan Kecurangan (Fraud) serta


12. Permenkes No. 16 /2019 Pengenaan Sanksi Administrasi terhadap Kecurangan dalam
pelaksanaan program JK
Tentang Penyelenggaraan Pertimbangan Klinis dalam Program
13. Permenkes No. 17/2019
Jaminan Kesehatan
14. Permenkes No. 47/2018 Tentang Pelayanan Kegawatdaruratan

Tentang Pengenaan Urun Biaya & Selisih Biaya dlm Program


15. Permenkes No. 51/2018
Jaminan Kesehatan

16. Permenkes No. 3/ 2020 Tentang Klasifikasi RS

17 Permenkes 12 Tahun 2020 Tentang Akreditasi RS


Perkembangan Program JKN
Cakupan JKN Pemanfaatan JKN

Jumlah Rata-rata kunjungan RJTL Trend Kunjungan RITL


Per Hari Per Tahun
222.4 Juta

133.4 Juta

2014 August 2020

Cakupan kepesertaan JKN mengalami


Pemanfaatan JKN mengalami peningkatan hal ini menunjukkan peningkatan
peningkatan signifikan sejak dimulainya JKN.
akses masyarakat terhadap fasilitas kesehatan
Saat ini kepesertaan JKN telah mencapai 84%
dari total penduduk Indonesia. 7
Perkembangan Jumlah Penyedia
Layanan dalam JKN

FKTP FKRTL  Penyedia Layanan


dalam program JKN
khususnya dari sector
25000 3000

20000
2500 swasta mengalami
peningkatan yang
cukup signifikan.
11596 2000
15000 7317 1520
1500
10000
652  Namun masih
1000 terdapat disparitas
5000 11137 11338
500 1029
persebaran fasilitas
Kesehatan khususnya
966

0 0 diluar Jawa, Bali dan


2014 31 Agustus 2020 2014 31 Agustus 2020
Sumatera
Public Private Public Private

8
KEPESERTAAN JKN BERDASARKAN JENIS KELAMIN
SAMPAI DENGAN 31 AGUSTUS 2020

Laki-Laki
Perempuan 51%
49%

Laki-Laki Perempuan

113.273.624 109.162.095

Sumber : Laporan Pengelolaan Program Jaminan Sosial Kesehatan sd 31 Agustus 2020, BPJS Kesehatan
PERKEMBANGAN FKTP YANG BEKERJA SAMA DENGAN BPJS KESEHATAN
SAMPAI DENGAN 31 AGUSTUS 2020

23.500

23.000
22.995 22.955 22.951 22.952 22.943 22.920 22.924 22.934
22.500

22.000

21.500

21.000

20.500

20.000
Jan-20 Feb-20 Mar-20 Apr-20 Mei-20 Jun-20 Jul-20 Agu-20

Terjadi turun naik jumlah FKTP yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Sampai dengan Agustus
2020, jumlahnya kembali terlihat meningkat dibandingkan bulan sebelumnya.

Sumber : Laporan Pengelolaan Program Jaminan Sosial Kesehatan, BPJS Kesehatan


TREN FKRTL YANG BEKERJA SAMA DENGAN BPJS KESEHATAN
SAMPAI DENGAN 31 AGUSTUS 2020

2.600

2.482 2.480 2.490 2.486


2.500 2.475 2.478
2.466
2.448

2.400

2.300

2.200

2.100

2.000
Jan-20 Feb-20 Mar-20 Apr-20 Mei-20 Jun-20 Jul-20 Agu-20

Terjadi turun naik jumlah FKRTL yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Sampai dengan Agustus 2020,
jumlahnya terlihat menurun dibandingkan bulan sebelumnya.
Sumber : Laporan Pengelolaan Program Jaminan Sosial Kesehatan, BPJS Kesehatan
Potret Utilisasi Pelayanan JKN di FKRTL pada Tahun 2020

Jumlah kunjungan rawat jalan dan


rawat inap dalam program JKN di
FKRTL mengalami penurunan
terutama sejak di mulainya
pandemic covid pada bulan Maret
2020
Ket :

Sumber : BPJS Kesehatan

12
Pembiayaan di RS pada era New Normal

NEW NORMAL merupakan kondisi dimana RS harus beradaptasi dalam memberikan


pelayanan sehari-hari utkmengantisipasi penularan Covid-19 baik kepada petugas, pasien
dan lingkungan

RS menerapkan Physical distancing, pengaturan pelaksanaan pelayanan Kesehatan (penerapan


pembatasan kunjungan dan triase), menerapkan standar PPI baru, Pemenuhan kebutuhan
Diagnostik terkait covid dan re- desain sarana dan prasarana.

Pasien dengan Covid 19 Pasien Tanpa Covid 19

Pembiayaan JKN, Asuransi


Pembiayaan dari Pemerintah atau OOP

13
REALISASI PEMBAYARAN IURAN PBI PER OKTOBER 2020

Alokasi anggaran belanja Bantuan Sosial PBI tahun 2020: Rp. 48.786.800.000.000

DIBAYAR OLEH KEMENKES


NO DIBAYARKAN UNTUK BULAN
JUMLAH PESERTA DIBAYARKAN TANGGAL DIBAYAR
1 JANUARI 96.663.817 4.059.880.314.000 13 Januari 2020
2 FEBRUARI 96.562.578 4.055.628.276.000 5 Februari 2020
3 MARET 96.523.349 4.053.980.658.000 20 Februari 2020
4 APRIL 96.606.388 4.057.468.296.000 26 Februari 2020
5 MEI 95.534.754 4.012.459.668.000 23 Maret 2020
6 JUNI 96.411.321 4.049.275.482.000 29 April 2020
7 JULI 96.562.578 4.055.628.276.000 12 Juni 2020
8 AGUSTUS 96.524.257 4.054.018.794.000 1 Agustus 2020
9 SEPTEMBER 96.411.321 4.049.275.482.000 26 Agustus 2020
10 OKTOBER 96.700.384 4.061.416.128.000 6 Oktober 2020
JUMLAH 40.509.031.374.000 83,03 %
PENGATURAN TENTANG JAMINAN KESEHATAN

Perpres 82 Tahun 2018 Perpres 75 Tahun 2019 Perpres 64 Tahun 2020


Area Perbaikan Kebijakan JKN
Kebijakan :
Area Perbaikan 1. PP No 53 Tahun 2018 tentang Perubahan kedua atas
PP No 87 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Aset
Perluasan Kepesertaan Jaminan Sosial
2. Peraturan Presiden No. 82 Tahun 2018 tentang
Kolektabilitas Iuran
Jaminan Kesehatan
Akses, Kendali Mutu dan Kendali Biaya 3. Peraturan Presiden No 64 Tahun 2020 tentang
Perubahan Kedua Perpres 82 Tahun 2020
Prosedur Layanan 4. Peraturan Presiden No 84 Revisi Peraturan
Pemerintah 87/2013 tentang Pengelolaan Aset Dana
Jaminan Sosial Kesehatan
Perbaikan Sistem Pembayaran
5. Permendagri 64/2020 tentang Pedoman
Penyusunan APBD Tahun 2020
Manajemen Klaim
6. Beberapa Permenkes
Pendanaan Program 7. Beberapa Permenkeu
16
Penyesuaian Iuran JKN

17
PERBAIKAN SISTEM DAN TATA KELOLA JKN PASAL 54 A
DAN 54 B PERATURAN PRESIDEN NOMOR 64 TAHUN
2020
Pasal 54 A Pasal 54 B
Kemenkes bersama dengan K/L terkait, organisasi Penerapan peninjauan manfaat sesuai kebutuhan dasar
profesi dan asosiasi faskes melakukan peninjauan dan rawat inap kelas standar secara bertahap
manfaat sesuai kebutuhan dasar kesehatan dan sampai dengan paling lambat tahun 2022 dan
pelaksanaannya dilakukan secara berkesinambungan
rawat inap kelas standar paling lambat Des 2020.
untuk meningkatkan tata kelola jamkes.

untuk keberlangsungan pedanaan Jaminan Kesehatan, perlu dilakukan perbaikan tata kelola
program JKN dengan melakukan peninjauan manfaat sesuai kebutuhan dasar kesehatan dan rawat
inap kelas standar
18
UPDATE KEBIJAKAN PENGEMBANGAN JKN
Peninjauan paket
manfaat berbasis Penetapan Kelas
Kebutuhan Dasar Standar
Kesehatan

 Peninjauan
Penyesuaian iuran JKN manfaat
 Amanat UU Perbaikan Pelayanan
40/2004 tentang
berbasis
SJSN, manfaat
kebutuhan
rawat inap dalam
dasar Kesehatan
JKN berupa kelas
sebagai  Good governance
 Penyesuaian iuran standar
pelaksanaan UU  Percepatan
dalam Perpres 64  pelaksanaannya
40/ SJSN perumusan PNPK
Tahun 2020 dilakukan secara
 Re-design  Peningkatan kendali
 Skema kontribusi bertahap dan
manfaat JKN mutu dan kendali
pembayaran iuran berkesinambung
sinergis dgn biaya ( Tim Anti
dari Pemerintah  an untuk
Sistem Fraud, HTA,
Pusat dan Daerah meningkatkan tata
Kesehatan UtilisasiReview, dll)
kelola jamkes
Nasional

19
Tantangan dan Harapan Implementasi JKN di FKRTL
Tantangan Harapan

Penerapan standar pelayanan dalam


mendukung mutu pelayanan
1. Membuat dan menerapkan
standarisasi  pelayanan, obat, alkes,
dll
Penguatan sistem rujukan dan rujuk
balik 2. peningkatan pelaksanaan administrasi
klaim INA-CBG
3. Peningkatkan efisiensi di RS  cost
Penggunaan teknologi informasi dalam containment, monitoring post-claim
pelayanan
4. Pemanfaatan sistem informasi di RS
diperuntukan untuk mengatur
Penerapan utilization review untuk pendaftaran, sistem rujukan, dll
kendali biaya dan kendali mutu
5. Meningkatnya awareness terhadap
potensi fraud
Pencegahan terhadap hal-hal terkait
pelayanan yang berpotensi abuse atau
fraud

Anda mungkin juga menyukai