Anda di halaman 1dari 1

Nama : Dicky Rifqiaziz

NPM : 41069719038

 Behaviorisme adalah teori perkembangan perilaku, yang dapat diukur, diamati dan
dihasilkan oleh respon pelajar terhadap rangsangan. Tanggapan terhadap rangsangan
dapat diperkuat dengan umpan balik positif atau negatif terhadap perilaku kondisi yang
diinginkan (Arya, 2010).
 kognitivisme adalah dasarnya rasional.Teori ini memiliki asumsi filosofis yaitu the way
in which we learn (Pengetahuan seseorang diperoleh berdasarkan pemikiran ) inilah yang
disebut dengan filosofi rationalisme. Menurut aliran ini, kita belajar disebabkan oleh
kemampuan kita dalam menafsirkanperistiwa atau kejadian yang terjadi dalam
lingkungan.Teori Kognitivisme berusaha menjelaskan dalam belajar bagaimana orang-
orang berpikir. Oleh karena itu dalam aliran kognitivisme lebih mementingkan proses
belajar dari pada hasil belajar itu sendiri, karena menurut teori ini bahwa belajar
melibatkan proses berpikir yang kompleks.Jadi menurut teori kognitivisme pendidikan
dihasilkan dari proses berpikir. ( Landasan Pendidikan, M.Sukarjo, UkimKomarudin :50).
 Menurut teori konstruktivisme yang menjadi dasar bahwa siswa memperoleh
pengetahuan adalah karena keaktifan siswa itu sendiri. Konsep pembelajaran menurut
teori konstruktivisme adalah suatu proses pembelajaran yang mengkondisikan siswa
untuk melakukan proses aktif membangun konsep baru, dan pengetahuan baru
berdasarkan data. Oleh karena itu proses pembelajaran harus dirancang dan dikelola
sedemikian rupa sehinggah mampu mendorong siswa mengorganisasi pengalamannya
sendiri menjadi pengetahuan yang bermakna.Jadi dalam pandangan konstruktivisme
sangat penting peranan siswa. Agar siswa memiliki kebiasaan berpikir maka dibutuhkan
kebebasan dan sikap belajar.( Landasan Pendidikan, M.Sukarjo, Ukim Komarudin :56).
 Abraham H. Maslow (selanjutnya ditulis Maslow) adalah tokoh yang menonjol dalam
psikologi humanistik. Karyanya di bidang pemenuhan kebutuhan berpengaruh sekali
terhadap upaya memahami motivasi manusia. Sebagian dari teorinya yang penting
didasarkan atas asumsi bahwa dalam diri manusia terdapat dorongan positif untuk
tumbuh dan kekuatan-kekuatan yang melawan atau menghalangi pertumbuhan (Rumini,
dkk. 1993).

Anda mungkin juga menyukai