Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Telaah Kurikulum
Dosen pengampuh: Assist. Prof. Inelda Yulita, S,Pd., M.Pd
Disusun Oleh
Kelompok 4
Puji syukur kehadiran Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
dan karunianya.Sehingga penulis dapat menyelesaikan dan menyusun tugas makalah yang
berjudul Desain Kurikulum ini tepat pada waktunya.Adapun tujuan dari penulisan makalah
ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Telaah Kurikulum.Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang Desain Kurikulum bagi para pembaca dan
juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Inelda Yulita, S,Pd., M.Pd. selaku
pengampu mata kuliah Telaah Kurikulum program studi pendidikan kimia dan seluruh
pihak yang telah membantu penulis dalam dalam menyusun makalah ini mudah-mudahan
bermanfaat bagi seluruh pembaca. Dan penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata
sempurna.Oleh karena itu penulis mengharapkan kepada pembaca agar dapat memberikan
masukan,tanggapan,kritik dan saran yang membangun agar penulisan makalah yang akan
datang lebih baik.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................................1
B. Rumusan masalah..........................................................................................................1
C. Tujuan...........................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................2
A. Pengetian Desain Kurikulum........................................................................................2
B. Bentuk-bentuk Kurikulum............................................................................................2
1 Desain Kurikulum berorientasi pada disiplin Ilmu...................................................2
2 Desain kurikulum berorientasi pada masyarakat.....................................................4
3 Desain kurikulum berorientasi pada siswa...............................................................6
4. Desain kurikulum teknologis.....................................................................................7
BAB III PENUTUP.........................................................................................................9
A. Kesimpulan...................................................................................................................9
B. Saran..............................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Desain kurikulum menyangkut pola pengorganisasian unsur – unsure atau
Komponen kurikulum. Penyusunan desain kurikulum dapat dilihat dari dua dimensi,
yaitu dimensi horizontal dan vertikal. Dimensi horizontal berkenaan dengan penyusunan
dari lingkup isi kurikulum. Susunan lingkup ini sering diintegrasikan dengan proses
belajar dan mengajarnya. Dimensi vertikal menyangkut penyusunan sekuens bahan
berdasarkan urutan tingkat kesukaran. Bahan tersusun mulai dari yang mudah, kemudian
menuju pada yang lebih sulit, atau mulai dengan yang dasar diteruskan dengan yang
lanjutan.
Desain kurikulum ini mendeskripsikan secara terperinci tentang komponen yang
harus ada pada setiap kurikulum serta desain kurikulum yang dapat digunakan untuk
proses pembelajaran wacana tersebut menyebutkan bahwa dalam kurikulum itu terdapat
beberapa komponen, diantaranya adalah tujuan kurikulum, bahan ajar atau materi atau isi
dari kurikulum tersebut, strategi mengajar atau metode mengajar, media mengajar dan
evaluasi pengajaran serta penyempurnaan pengajaran. Komponen-komponen tersebut
saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Setiap komponen mempunyai isi yang
sangat penting sekali bagi kelangsungan kurikulum.
B. Rumusan masalah
1. Apa itu desain kurikulum?
2. Mengetahui desain kurikulum berorientasi pada disiplin ilmu ( subjek akademis)?
3. Mengetahui desain kurikulum berorientasi pada masyarakat ( rekonstusi sosial)?
4. Mengetahui desain kurikulum berorientasi pada siswa (Humanistik)?
5. Mengetahui desain kurikulum teknolog?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian desain kurikulum.
2. Mengetahui desain kurikulum berorientasi pada disiplin ilmu ( subjek akademis).
3. Mengetahui desain kurikulum berorientasi pada masyarakat ( rekonstusi sosial).
4. Mengetahui desain kurikulum berorientasi pada siswa (Humanistik).
5. Mengetahui desain kurikulum teknologis.
BAB II
PEMBAHASAN
B. Bentuk-bentuk Kurikulum
Para ahli kurikulum telah banyak merumuskan macam-macam desain pengembangan
kurikulum. Mana kala kita kaji desain pengembangan kurikulum yang dikemukakan para
ahli kurikulum itu memiliki kesamaan-kesamaan. Rusman (2008) dalam buku
Manajemen Pengembangan Kurikulum, sebagian hasil kajian dari beberapa
sumber.diantaranya desain kurikulum,yaitu:
1 Desain Kurikulum Berorientasi pada disiplin Ilmu
Pengembangan desain kurikulum yang beriorientasi pada disiplin ilmu ini adalah
berawal dari sebuah asumsi, bahwa fungsi sekolah pada dasarnya untuk mengembangkan
kemampuan berfikir peserta didik. Maka desain kurikulum model ini dinamakan juga
desain kurikulum subjek akademis.
Menurut Longstreet (1993) sebagimana dikutip oleh Rusman (2009) desain
kurikulum ini merupakan desain kurikulum yang dipusatkan kepada pengetahuan (the
knowledge centered design) yang dirancang berdasarkan struktur disiplin ilmu.
Penekanannya diarahkan untuk pengembangan intelektual peserta didik.
Model kurikulum ini, dikembangkan oleh para ahli mata pelajaran sesuai dengan
disiplin ilmu masing-masing. Mereka menyusun materi pembelajaran sesuai dengan
disiplin ilmu masing-masing.mereka menyusun materi pembelajaran apa yang harus
dikuasai oleh peserta didik terkait data dan fakta, konsep maupun teori yang ada dalam
setiap disiplin ilmu mereka masing-masing . meteri pembelajran tentu saja disusun sesuai
dengan tingkat perkembangan peserta didik.
Menurut rusman (2008) paling tidak erdapat tiga bentuk organisasi kurikulum yang
beriorentasi pada disiplin ilmu, yaitu:
a. Subject Centered Curriculum Design
pada Subject Centered Curriculum Design, bahan atau isi kurikulum disusun dalam
bentuk mata pelajaran yang terpisah-pisah.Kewarganegraraan, Kimia,Fisika, Matematika,
Agama, Bahasa,dll. Mata pelajaran itu seolah olah tidak berhubungan satu sama lin. Pada
perkembangan kurikulum di dalam kelas atau bahan keiasaan belajar mengajar, setiap
guru hanya bertanggung jawab pada mata pelajaran yang diberikannya. Walaupun mata
pelajaran itu dberikan oleh guru yang sama, maka hal ini juga dilaksanakan secara
terpisah-pisah. Oleh karena itu organisasi bahan atau isi kurikulum berpusat pada mata
pelaran secara terpisah-pisah, maka kurikulum ini juga dinamakan separated subject
curriculum.
Desain kurikulum yang berorientasi pada siswa dapat di lihat minimal dua
Perspektif desain yaitu :
Model desain kurikulum teknologi difokuskan kepada efektivitas program, metode, dan
bahan-bahan yang dianggap dapat mencapai tujuan. Perspektive teknologi telah banyak
dimanfaatkan pada berbagai konteks, misalnya pada program pelatihan di lapanganindustri
dan militer. Desain sistem intruksional menekankan kepada pencapaian tujuan yang mudah
diukur, aktivitas, dan tes, serta pengembangan bahan-bahan ajar. Teknologi mempengaruhi
kurikulum dapat dilihat dari dua sisi, yaitu sisi penerapan hasil-hasil teknologi dan
penerapan teknologi sebagai suatu sistem.
Sisi pertama yang berhubungan dengan penerapan teknologi adalah perencaan yang
sistematis dengan menggunakan media atau alat dalam kegiatan pembelajaran. Penggunaan
dan pemanfaatan alat tersebut semata-mata untuk meningkatkan efektivitas dan efesiensi
pelanajaran. Dengan penerapah hasil-hasil teknologi sebagai alat, diasumsikan pembelajaran
akan lebih berhasil secara efektif dan efesien. Contoh penerapan hasil-hasil teknologi itu
diantaranya adalah pembelajaran dengan bantuan komputer (computer assisted-instruction),
pembelajaran melalui radio, gilm, video dan lain sebagainya. Pernahkan anda mempelajari
materi pelajaran Bahasa Inggris melalui kaset? Nah, itu adalah model desain kurikulum
dengan menggunakan media dalam bentuk pembelajaran individual. Dalam pembelajaran
Bahasa Inggris melalui kaset, anda belajar tahap demi tahap. Dalam setiap tahapan sudah
ditentukan tujuan yang harus dicapai, materi/pelajjaran yang harus dipelajari, cara
bagaimana mempelajarainya sampai pada menentukan evaluasi keberhasilan.
Teknologi sebagai suatu sistem, menekankan kepada penyususnan program pembelajaran
dengan menggunakan pendekatan sistem yang ditandai dengan perumusan tujuan khusus
sebagai tujuan tingkah laku yang harus dicapai. Proses pembeljaran diarahkan untuk
mencapau tujuan. Dengan demikian, keberhasilan pembelajaran itu diukur dari sejauh mana
siswa dapat menguasai atau mencapai tujuan khusus tersebut. jadi, penerapan teknologi
sebagai suatu sistem tidak ditentukan oleh penerapan hasil-hasil teknologi akan tetapi
begaimana merancang implementasi kurikulum dengan pendekatan sistem.
Seperti yang telah kita pelajari sistem adalah satu kesatuan komponen yang satu sama
lain saling berkaitan secara fungsional untuk mencapai suatu tujuan. Dengan demikian,
akhir suatu proses pembelajaran adalah ketercapaian tujuan yang dirumuskan sebelumnya.
Segala daya upaya yang dilakukan guru diarahkan untuk mencapai tujuan. Untuk melihat
efektivitas proses dalam suatu sistem, maka tujuan yang dirumuskan harus dapat diukur,
bukan tujuan tang bersifat abstrak dan umum; semakin tujuan itu jelas dan spesifik, maka
semakin jelas juga merancang proses pembelajaran serta semakin jelas pula menetapkan
kinerja keberhasilan.
Kurikulum teknologi, banyakdipengaruhi oleh psikologi belajar behavioristik. Salah satu
dari ciri teori belajar ini adalah menekankan pola tingkah laku yang bersifat mekanis seperti
yang digambarkan dalam teori stimulus-respons. Lebih lanjut dalam pandangannya tentang
belajar kurikulum ini memiliki karakteristik seperti berikut:
1. Belajar dipandang sebagai proses respon terhadap rangsangan
2. Belajar diatur berdasarkan langkah-langkah tertentu dengan sejumlah tugas
yang harus dipelajari
3. Secara khusus siswa belajar secara individual, meskipun dalam hal-hal
tertentu bisa saja belajar secara kelompok.
Menurut McNail (1990), tujuan kurikulum teknologis ditekankan kepada pencapaian
perubahan tingkah laku yang dapat diukur. Oleh karena itu tujuan umum dijabarkan
kedalam tujuan-tujuan khusus. Tujuan-tujuan itu biasanya diambil dari setiap mata pelajaran
(disiplin ilmu). Semua siswa diharapkan dapat menguasai secara tuntas tujuan pengajaran
yang telah ditentukan.
Sebagaimana tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, maka organisasi bahan
pelajaran kurikulum teknologis memiliki ciri-ciri: pertama, pengorganisasian materi
kurikulum berpatokan pada rumusan tujuan; kedua, materi kurikulum disusun secara
berjenjang; dan ketiga, materi kurikulum disususn dari mulai yang sederhana menuju yang
kompleks.
Selanjutnya untuk efektivitas dan keberhasilan implementasi kurikulum teknologi
hendaklah memeprhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut
1. Kesadaran akan tujuan, artinya siswa perlu memahami bahwa pembelajaran
diarahkan untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu, siswa perlu diberi
penjelasan apa yang harus dicapai.
2. Dalam pembelajaran siswa diberi kesempatan mempraktikan kecakapan
sesuai dengan tujuan.
3. Siswa perlu diberi tahu hasil yang telah dicapai. Dengan demikian siswa
perlu menyadarai apakah pembelajaran sudah dianggap cukup atau masih
perlu bantuan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Desain berarti suatu proses perencanaan dan selesksi elemen, trknik, teknik, dan
prosedur dalam melakukan sesuatu yang mencakup objek, konsep,dan upaya untuk
mencapai tujuan (Pratt, 1980:5). Dalam arti umum, desain kurikulum adalah sebagian
dari hasil suatu pemikiran yang mendalam tentang hakikat pendidikan dan pembelajaran
(Prtt,1980:16). Desain merupakan peruses sistematik dan reflektif dalam menerjemahkan
prinsip belajar mengajar ke dalam suatu rancangan pembelajaran yang mencakup materi
intruksional, kegiatan belajar, sumber-sumber belajar dan system efaluasi (Richeyb et
al.,2011:2)
Para ahli kurikulum telah banyak merumuskan macam-macam desain
pengembangan kurikulum. Mana kala kita kaji desain pengembangan kurikulum yang
dikemukakan para ahli kurikulum itu memiliki kesamaan-kesamaan. Rusman (2008)
dalam buku Manajemen Pengembangan Kurikulum, sebagian hasil kajian dari beberapa
sumber.diantaranya desain kurikulum,yaitu:
1. Desain kurikulum berorientasi pada disiplin ilmu.
2. Desain kurikulum berorientasi pada masyarakat.
3. Desain kurikulum berorientasi pada siswa.
4. Desain kurikulum teknologi.
B. Saran
Sebagai generasi penerus dan calon pendidik, tentunya kita haris memahami
apa,bagaimana dan mengapa pengembangan kurikulum harus di lakukan, setidaknya kita
turut adil dan berpartisipasi mensukseskan program pemerintah demi terwujudnya
pendidikan Indonesia yang lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
https://ibahrul042.blogspot.com/2018/04/makalah-desain-kurikulum.html
https://misbahusurur24.blogspot.com/2018/10/makalah-desain-kurikulum.html
http://www.anaziz.com/2015/07/desain-kurikulum-berorientasi-pada-siswa.html
http://rosiapril.blogspot.com/2016/11/desain-kurikulum-teknologis.html
https://nevianaindriani.wordpress.com/2014/11/04/desain-kurikulum/