Anda di halaman 1dari 2

DISKUSI 6

Selamat siang Tutor

Izin menjawab

1. Sebutkan dan jelaskan kewajiban-kewajiban dari Pengusaha Kena Pajak?

a) Melaporkan usaha yang dijalankan sebagai PKP jika telah beromzet lebih dari 4,8
M dalam satu tahun periode pajak atau catatan buku keuangan.
b) Kewajiban untuk melakukan pemungutan PPN dan PPnBM terutang untuk
transaksi berkenaan dengan BKP atau JKP.
c) Wajib menyetorkan PPN yang harus dibayar jika pajak keluaran lebih besar dari
pajak masukan yang bisa dikreditkan.
d) Wajib menyetorkan PPnBM terutang yang dimiliki.
e) Wajib melaporkan penghitungan pajak ke dalam SPT Masa Pajak Pertambahan
Nilai.
f) Kewajiban untuk menerbitkan faktur pajak atas setiap transaksi Barang Kena Pajak
atau Jasa Kena Pajak.

2. Jelaskan yang dapat dimaksud sebagai Pengusaha  dan Pengusaha Kecil.


Jelaskan pula perbedaan antara keduanya!

Pengertian:

 Pengusaha adalah orang pibadi atau badan dalam bentuk apapun yang dalam
kegiatan usaha atau pekerjaannya menghasilkan barang, mengimpor barang,
mengekspor barang, melakukan usaha perdagangan, memanfaatkan barang tidak
berwujud dari luar pabean, melakukan usaha jasa termasuk mengekspor jasa, atau
memanfaatkan jasa dari luar pabean. (Pasal 1 Angka 14 UU PPN 1984)
 Menurut Peraturan Menteri Keuangan No. 197/PMK.03/2013, pengusaha kecil
adalah pengusaha yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak atau Jasa Kena
Pajak (BKP/JKP) dengan jumlah peredaran bruto/penerimaan bruto tidak lebih dari
Rp 4.800.000.000.

Jumlah penerimaan bruto yang dimaksud adalah jumlah keseluruhan penyerahan


BKP/JKP yang dilakukan pengusaha saat melakukan kegiatan usahanya.

Perbedaan:

1. Pengusaha mencakup seluruh pengertian Pengusaha yang melakukan penyerahan


Barang Kena Pajak dan/atau penyerahan Jasa Kena Pajak di dalam Daerah Pabean
dan/atau melakukan ekspor Barang Kena Pajak Berwujud, ekspor Jasa Kena Pajak,
dan/atau ekspor Barang Kena Pajak Tidak Berwujud yang penerimaan brutonya
kurang dari Rp4.800.000.000,00 atau lebih dari Rp4.800.000.000,00.

Lalu, pengusaha kecil dibatasi dengan pengusaha yang dalam satu tahun buku
dalam menyerahkan BKP/JKP dimana penerimaan bruto tidak lebih dari
Rp4.800.000.000,00.

2. Untuk pengusaha wajib melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha


Kena Pajak, apabila sampai dengan suatu bulan dalam tahun buku jumlah peredaran
bruto dan/atau penerimaan brutonya melebihi Rp4.800.000.000,00.

Untuk pengusaha kecil apabila penerimaan bruto tidak lebih dari Rp4.800.000.000,00
maka tidak wajib dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak, namun dalam rangka
kepentingan pengusaha kecil tersebut dapat memilih untuk dikukuhkan sebagai
Pengusaha Kena Pajak.

3. Pengusaha Kecil Tidak Wajib Memungut PPN

Pengusaha Kecil tidak wajib melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai


Pengusaha Kena Pajak (PKP) dan tidak wajib memungut, menyetor serta
melaporkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang
Mewah (PPnBM) terutang. Sedangkan Pengusaha wajib melakukan hal tersebut
diatas.

Dalam konteks perpajakan, pengusaha kecil memiliki dasar hukum yang diatur dan


dibahas dalam Peraturan Menteri Keuangan nomor 68/PMK.03/2010 tentang
Batasan Pengusaha Kecil.

Demikian jawaban dari saya, mohon koreksi dan bimbingannya.

Sumber:

BMP PAJA3232 PPN dan PPnBM

https://klikpajak.id/blog/berita-pajak/kewajiban-hak-dan-keuntungan-pengusaha-kena-
pajak/#Kewajiban_Pengusaha_Kena_Pajak

https://www.online-pajak.com/

Anda mungkin juga menyukai