Pra Rancangan BEDP
Pra Rancangan BEDP
dok :
(STTL “YLH”) Revisi :
Jl.Janti km 4 Gedong Kuning, Yogyakarta
Tanggal : 15 Mei 2020
PERENCANAAN INSTALASI PENGOLAHAN
Hal : 1 – 17
LUMPUR TINJA SUKAWINATAN SISTEM
KOLAM KOTA PALEMBANG
DISUSUN OLEH :
1. Salma Abd Rasyid (17250711)
2. Zabrina Nabila (17250828)
TEKNIK LINGKUNGAN
2020
INSTITUT TEKNOLOGI YOGYAKARTA No.dok :
(STTL “YLH”) Revisi :
Jl.Janti km 4 Gedong Kuning, Yogyakarta
Tanggal : 15 Mei 2020
PERENCANAAN INSTALASI PENGOLAHAN
Hal : 1 – 17
LUMPUR TINJA SUKAWINATAN SISTEM
KOLAM KOTA PALEMBANG
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Perancangan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja Sukawinatan dengan sistem kolam
memiliki tujuan, yaitu:
1. Mengetahui teknologi pengolahan yang tepat dan ekonomis serta mendapatkan
rancangan pengolahan untuk Instalasi pengolahan Lumpur Tinja (IPLT)
2. Mengetahui analisis kelayakan ekonomi teknologi pengolahan yang akan
direncanakan serta layak atau tidaknya pra rancangan IPLT Sukawinatan tersebut untuk
didirikan.
INSTITUT TEKNOLOGI YOGYAKARTA No.dok :
(STTL “YLH”) Revisi :
Jl.Janti km 4 Gedong Kuning, Yogyakarta
Tanggal : 15 Mei 2020
PERENCANAAN INSTALASI PENGOLAHAN
Hal : 1 – 17
LUMPUR TINJA SUKAWINATAN SISTEM
KOLAM KOTA PALEMBANG
3. Mendesain perencanaan dimensi IPLT Sukawinatan yang sesuai dengan tata cara
perencanaan IPLT sistem kolam , CT/AL/RE-TC/001/98.
1.3 Rumusan Masalah
Rumusan masalah mengenai Perancangan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja
Sukawinatan dengan sistem kolam, diantaranya:
1. Bagaimana desain teknis pra rancangan pengolahan untuk IPLT serta teknologi
pengolahan yang tepat dan ekonomis untuk IPLT Sukawinatan?
2. Bagaimana analisa kelayakan ekonimi teknologi pengolahan yang akan direncanakan
serta layak atau tidaknya pra rancangan IPLT tersebut untuk didirikan?
INSTITUT TEKNOLOGI YOGYAKARTA No.dok :
(STTL “YLH”) Revisi :
Jl.Janti km 4 Gedong Kuning, Yogyakarta
Tanggal : 15 Mei 2020
PERENCANAAN INSTALASI PENGOLAHAN
Hal : 1 – 17
LUMPUR TINJA SUKAWINATAN SISTEM
KOLAM KOTA PALEMBANG
BAB II
METODE PRA RANCANGAN
Pengumpulan data berasal dari data sekunder yaitu data yang diperoleh dari hasil
penelitian terdahulu atau data yang diperoleh dari browsing di internet. Dalam hal ini
yaitu jumlah penduduk yang akan dilayani, kriteria desain alat, hasil pemeriksaan
kualitas effluent, dan lain-lain.
3
1 2 4 5 6 7
: Supernatan
: Sludge
8
Keterangan :
1. Truk Tinja
2. Bak Equalisasi (Equalizing Unit)
3. Kolam Imhoff
4. Kolam Stabilisasi Anaerobik I
5. Kolam Stabilisasi Anaerobik II
6. Kolam Stabilisasi Fakultatif
7. Kolam Maturasi
8. Sludge Drying Bed
INSTITUT TEKNOLOGI YOGYAKARTA No.dok :
(STTL “YLH”) Revisi :
Jl.Janti km 4 Gedong Kuning, Yogyakarta
Tanggal : 15 Mei 2020
PERENCANAAN INSTALASI PENGOLAHAN
Hal : 1 – 17
LUMPUR TINJA SUKAWINATAN SISTEM
KOLAM KOTA PALEMBANG
b. Deskripsi Proses
Pengolahan lumpur tinja yang menggunanan teknologi sanitasi terpusat (Off site
sanitation) atau biasa disebut dengan sistem kolam bertujuan untuk mereduksi
kandungan BOD, COD, TSS dan Total Coliform. Pengolahan lumpur tinja akan
dilakukan melalui beberapa tahap yaitu: lumpur tinja yang berasal dari limbah
domestik diangkut menggunakan truk tinja dan dibawa ke IPLT, lumpur yang
berasal dari truk tersebut dikumpulkan kedalam Bak Equalisasi untuk
dihomogenkan. Setelah homogen lumpur tinja akan dialirkan secara grafitasi
menuju kolam Imhoff untuk menurunkan kebutuhan oksigen biokimia dan
suspended solid, serta pembusukan dari lumpur. Kemudian lumpur tinja menuju ke
kolam anaerobik 1 dan 2 dengan sistem grafitasi yang bertujuan agar solid
mengendap di dasar kolam. Apabila telah memenuhi waktu tinggal, maka lumpur
tinja akan di alirkan lagi ke kolam fakultatif untuk menurunkan kandungan
TSSnya. Dalam proses-proses tersebut solid yang mengendap di bawah kolam akan
di bawa ke bak pengering lumpur (sludge drying bed), sedangkan supernatantnya
akan dibawa menuju ke kolam maturasi untuk pengecekan layak atau tidaknya
supernatant tersebut saat dibuang ke lingkungan.
e. Kolam Maturasi
Tahap terakhir dari kolam stabilisasi adalah kolam maturasi atau disebut juga kolam
pematangan. Menghitung jumlah bakteri coliform di kolam maturasi.
Kriteria Desain :
INSTITUT TEKNOLOGI YOGYAKARTA No.dok :
(STTL “YLH”) Revisi :
Jl.Janti km 4 Gedong Kuning, Yogyakarta
Tanggal : 15 Mei 2020
PERENCANAAN INSTALASI PENGOLAHAN
Hal : 1 – 17
LUMPUR TINJA SUKAWINATAN SISTEM
KOLAM KOTA PALEMBANG
1. Kedalaman air = (0,8-1,2) m;
2. Tinggi jagaan = (0,3-0,5) m;
3. Beban BOD volumetrik = (40-60) g BOD/(m3.hari);
4. Rasio panjang dan lebar = (2-4) : 1;
5. Efisiensi pemisahan BOD ≥ 70%;
6. Efisiensi pemisahan E. Coli ≥ 95% (termasuk kolam-kolam sebelumnya).
f. Bak Pengering Lumpur (Sludge Drying Bed)
Bak pengering lumpur berfungsi untuk mengeringkan lumpur yang dihasilkan dari
kolam anaerobik, kolam fakultatif dan kolam maturasi. Lamanya waktu yang
diperlukan untuk mengeringkan lumpur antara 1-2 minggu, tergantung pada
ketebalan lumpur yang tertampung.
Kriteria Desain :
1. Lebar sebuah bak = (4,50-7,50) m;
2. Panjang sebuah bak = (3-6) x lebar;
3. Ketinggian dinding bak = 45 cm di atas pasir;
4. Tinggi jagaan = (15-25) cm;
5. Dinding bak bisa dibuat dari beton, pasangan bata dengan spesi semen;
6. Pipa pemberi yang membawa sludge ke tepi bak berdiameter ≥ 150 mm dan dari
bahan GI;
7. Pipa distributor mempunyai kriteria sebagai berikut:
a) Dipasang di atas (di salah satu sisi) dinding memanjang tiap kompartemen;
b) Diameter ≥ 150 mm;
c) Bahan GI;
d) Bila menggunakan bahan pipa dari PVC harus ditanam dalam dinding;
8. Pipa pembuang dipasang pada drainase bak dengan diameter minimal 15 cm;
9. Kadar air lumpur kering optimal = (70-80) %;
10. Tebal lumpur kering di atas pasir = (20-30) cm;
11. Tebal lumpur basah di atas pasir = (30-45) cm;
12. Media pasir yang dipasang pada lapisan teratas mempunyai kriteria seperti
berikut:
a) Ukuran efektif = (0,30-0,50) mm;
INSTITUT TEKNOLOGI YOGYAKARTA No.dok :
(STTL “YLH”) Revisi :
Jl.Janti km 4 Gedong Kuning, Yogyakarta
Tanggal : 15 Mei 2020
PERENCANAAN INSTALASI PENGOLAHAN
Hal : 1 – 17
LUMPUR TINJA SUKAWINATAN SISTEM
KOLAM KOTA PALEMBANG
b) Koefisien keseragaman ≤ 5;
c) Tebal pasir = (15,0-22,5) cm;
d) Kandungan kotoran ≤ 1 % terhadap volume pasir.
13. Media kerikil yang dipasang dalam dua lapis di bawah asir dengan urutan dari
atas sebagai berikut:
a) Diameter (3-6) mm dipasang 15 cm di atas dasar bak;
b) Diameter (20-40) mm dipasang setebal 15 cm di atas pipa penangkap di
kanan-kiri pipa penangkap setebal diameternya (10-15) cm.
14. Pipa peluap dengan diameter (100-150) mm dipasang pada dinding bak.
3. Alternatif pilihan 3 digunakan untuk pelayanan >100.000 orang dan jarak IPLT
ke permukiman terdekat minimal 250 m.
INSTITUT TEKNOLOGI YOGYAKARTA No.dok :
(STTL “YLH”) Revisi :
Jl.Janti km 4 Gedong Kuning, Yogyakarta
Tanggal : 15 Mei 2020
PERENCANAAN INSTALASI PENGOLAHAN
Hal : 1 – 17
LUMPUR TINJA SUKAWINATAN SISTEM
KOLAM KOTA PALEMBANG
¿ 125 m3 /hari
m3 1
a. Konversi waktu (jam) ¿ 125 × jam
hari 24
¿ 5,208 m3 / jam
b. Over design 20% dari 125 m3/hari
m3
Kapasitas dengan over design ¿ 125 ×1,2
hari
3
¿ 150 m /hari
c. Densitas lumpur tinja sama dengan densitas air 1000 kg/m3
m3 kg
Maka debit lumpur tinja ¿ 5,208 ×1000 3
jam m
¿ 5.208 kg / jam
d. Parameter pengolahan : (data sekunder)
1. TSS = 15.000 mg/L
2. BOD5 = 7.000 mg/L
3. COD = 15.000 mg/L
4. Total Coliform = 50.000.000 Jlm/100ml
Hasil perhitungan neraca massa di bak equalisasi ini dapat dilihat pada table 7
Tabel 7 Perhitungan neraca massa di bak equalisasi
Paramete Removal
Input Akumulasi Output Ket.
r (%)
Ph - - - - -
TSS 60 2.111 1.267 844 kg/jam
BOD 60 985 591 394 kg/jam
COD - 2.111 - 2.111 kg/jam
Total 50.000.00
- - 50.000.000 Jml/100ml
Coliform 0
Total Q 5.207 1.858 3.349 kg/jam
Diagram alir kuantitatif bak pengurai anaerob dapat dilihat pada gambar 2
Bak
Equalisasi
Influent Effluent
TSS= 2.111 kg/jam TSS= 844 kg/jam
BOD5= 985 kg/jam BOD5= 394 kg/jam
COD= 2.111 kg/jam COD= 2.111 kg/jam
TSS= 1.267 kg/jam
BOD5= 591 kg/jam
INSTITUT TEKNOLOGI YOGYAKARTA No.dok :
(STTL “YLH”) Revisi :
Jl.Janti km 4 Gedong Kuning, Yogyakarta
Tanggal : 15 Mei 2020
PERENCANAAN INSTALASI PENGOLAHAN
Hal : 1 – 17
LUMPUR TINJA SUKAWINATAN SISTEM
KOLAM KOTA PALEMBANG
Hasil perhitungan neraca massa di tangka imhoff ini dapat dilihat pada table 9
Tabel 9 Perhitungan neraca massa di tangki imhoff
Remova
Paramete Akumulas
l Input Output Ket.
r i
(%)
pH - - - - -
TSS 60 844 506 338 kg/jam
BOD 60 394 236 158 kg/jam
COD 60 2.111 1.267 844 kg/jam
Total 50.000.00 47.500.00 2.500.00 Jml/100m
95
Coliform 0 0 0 l
Total Q 3.349 2.009 1.340 kg/jam
Diagram alir kuantitatif bak pengurai anaerob dapat dilihat pada gambar 3
Tangki
Imhoff
Influent Effluent
TSS= 844 kg/jam TSS= 338 kg/jam
BOD5= 394 kg/jam BOD5= 158 kg/jam
COD= 2.111 kg/jam COD= 844 kg/jam
Tot. Coli= 50 juta Jml/100ml Tot. Coli= 2,5 juta Jml/100ml
Hasil perhitungan neraca massa di kolam anaeorik ini dapat dilihat pada table 11
Tabel 11 Perhitungan neraca massa di kolam anaerobik 1
Paramete Removal
Input Akumulasi Output Ket.
r (%)
pH - - - - -
TSS 40 338 135 203 kg/jam
BOD 60 158 95 63 kg/jam
COD 40 844 338 506 kg/jam
Total
95 2.500.000 2.375.000 125.000 Jml/100ml
Coliform
Total Q 1.340 568 772 kg/jam
Kolam
Anaerobik 1
Influent Effluent
TSS= 338 kg/jam
TSS= 203 kg/jam
BOD5= 158 kg/jam
BOD5= 63 kg/jam
COD= 844 kg/jam
COD= 506 kg/jam
Tot. Coli= 2,5 juta Jml/100ml
Tot. Coli= 125.000 Jml/100ml
Hasil perhitungan neraca massa di kolam anaerobik ini dapat dilihat pada table 13
Tabel 13 Perhitungan neraca massa di Kolam Anaerobik 2
Paramete Removal
Input Akumulasi Output Ket.
r (%)
pH - - - - -
TSS 40 203 81 122 kg/jam
BOD 60 63 38 25 kg/jam
COD 40 506 304 202 kg/jam
Total
95 125.000 118.750 6.250 Jml/100ml
Coliform
Total Q 772 423 349 kg/jam
Kolam
Anaerobik 2
Influent Effluent
TSS= 203 kg/jam TSS= 122 kg/jam
BOD5= 63 kg/jam BOD5= 25 kg/jam
COD= 506 kg/jam COD= 202 kg/jam
Tot. Coli= 125.000 Jml/100ml Tot. Coli= 6.250 Jml/100ml
TSS= 81 kg/jam
BOD5= 38 kg/jam
COD= 304 kg/jam
Tot. Coli= 118.750 Jml/100ml
INSTITUT TEKNOLOGI YOGYAKARTA No.dok :
(STTL “YLH”) Revisi :
Jl.Janti km 4 Gedong Kuning, Yogyakarta
Tanggal : 15 Mei 2020
PERENCANAAN INSTALASI PENGOLAHAN
Hal : 1 – 17
LUMPUR TINJA SUKAWINATAN SISTEM
KOLAM KOTA PALEMBANG
Hasil perhitungan neraca massa di kolam fakultatif ini dapat dilihat pada table 15
Tabel 15 Perhitungan neraca massa di Kolam Fakultatif
Paramete Removal
Input Akumulasi Output Ket.
r (%)
pH - - - - -
TSS 50 122 61 61 kg/jam
BOD 70 25 18 7 kg/jam
COD 50 202 101 101 kg/jam
Total
95 6.250 5.938 313 Jml/100ml
Coliform
Total Q 349 180 169 Kg/jam
Kolam
Fakultatif
Influent Effluent
TSS= 61 kg/jam
BOD5= 18 kg/jam
COD= 101 kg/jam
Tot. Coli= 5.938 Jml/100ml
INSTITUT TEKNOLOGI YOGYAKARTA No.dok :
(STTL “YLH”) Revisi :
Jl.Janti km 4 Gedong Kuning, Yogyakarta
Tanggal : 15 Mei 2020
PERENCANAAN INSTALASI PENGOLAHAN
Hal : 1 – 17
LUMPUR TINJA SUKAWINATAN SISTEM
KOLAM KOTA PALEMBANG
Hasil perhitungan neraca massa di kolam fakultatif ini dapat dilihat pada table 17
Tabel 17 Perhitungan neraca massa di Kolam Fakultatif
Paramete Removal
Input Akumulasi Output Ket.
r (%)
pH - - - - -
TSS 50 61 31 30 kg/jam
BOD 70 7 5 2 kg/jam
COD 50 101 51 50 kg/jam
Total
95 313 297 16 Jml/100ml
Coliform
Total Q 169 87 82 Kg/jam
Kolam
Maturasi
Influent Effluent
TSS= 31 kg/jam
BOD5= 5 kg/jam
COD= 51 kg/jam
Tot. Coli= 297 Jml/100ml
INSTITUT TEKNOLOGI YOGYAKARTA No.dok :
(STTL “YLH”) Revisi :
Jl.Janti km 4 Gedong Kuning, Yogyakarta
Tanggal : 15 Mei 2020
PERENCANAAN INSTALASI PENGOLAHAN
Hal : 1 – 17
LUMPUR TINJA SUKAWINATAN SISTEM
KOLAM KOTA PALEMBANG
Diagram alir kuantitatif Sludge Drying Bed dapat dilihat pada Gambar 8
Akumulasi 30%
Q = 960 kg/jam
Sludge
Influent Drying Bed
Q = 3.180 kg/jam
TI
ZA1 ZA2 KF KM
T BE
P = 1 atm
T = 30⸰C P = 1 atm P = 1 atm
P = 1 atm P = 1 atm
T = 30⸰C T = 30⸰C
T = 30⸰C T = 30⸰C P = 1 atm
T = 30⸰C
T BE ZA1 ZA2 KF KM
P
T BE ZA1 ZA2 KF KM
P
1 P = 1 atm
T = 30⸰C
8
: Supernatan
: Sludge
SB
INSTITUT TEKNOLOGI YOGYAKARTA No.dok :
(STTL “YLH”) Revisi :
Jl.Janti km 4 Gedong Kuning, Yogyakarta
Tanggal : 15 Mei 2020
PERENCANAAN INSTALASI PENGOLAHAN
Hal : 1 – 17
LUMPUR TINJA SUKAWINATAN SISTEM
KOLAM KOTA PALEMBANG
Gambar 11 PEFD
TI
ZA1 ZA2 KF KM
T BE
X8 = 3.180 kg/jam
: Supernatan
: Sludge
SB
m3
¿ 6,2 5 ×6 jam
jam
¿ 37,5 m3
37,5 m3
D=
√
3
1,57
INSTITUT TEKNOLOGI YOGYAKARTA No.dok :
(STTL “YLH”) Revisi :
Jl.Janti km 4 Gedong Kuning, Yogyakarta
Tanggal : 15 Mei 2020
PERENCANAAN INSTALASI PENGOLAHAN
Hal : 1 – 17
LUMPUR TINJA SUKAWINATAN SISTEM
KOLAM KOTA PALEMBANG
D=2,85m
b. Tangki Imhoff
Kapasitas tangka Imhoff
m 3 24 jam m3
Debit influent ¿ 3,349 × =80,38
jam hari hari
Zona Sedimentasi
Kapasitas = 360 m3
Kedalaman =6m
Kemiringan penampung = 30⸰
Beban hidrolik permukaan
m3
Q
hari
Surface Loading rate=
A m2
80,38 m3 /hari
¿
( 10× 5 ) m2
m3 m3
¿ 1,61 . hari ≤30 .hari
m2 m2
INSTITUT TEKNOLOGI YOGYAKARTA No.dok :
(STTL “YLH”) Revisi :
Jl.Janti km 4 Gedong Kuning, Yogyakarta
Tanggal : 15 Mei 2020
PERENCANAAN INSTALASI PENGOLAHAN
Hal : 1 – 17
LUMPUR TINJA SUKAWINATAN SISTEM
KOLAM KOTA PALEMBANG
Kecepatan aliran horizontal
m3
Q
hari
v=
A m2
80,38 m3 /hari
¿
( 10× 5 ) m2
m 100 cm hari
¿ 1,61 × ×
hari m 8.640 detik
−3 cm cm
¿ 1,86 ×10 ≤1
detik detik
m3
¿ 60 % × 80,38
hari
m3
¿ 48,23
hari
m3 m3
Debit effluent =80,38 −48,23
hari hari
m3
¿ 32,15
hari
c. Kolam Anaerobik I
kg
Kapasitas lumpur tinja yang akan diolah ¿ 1.340
jam
kg
1.340
jam
¿
1000 kg/m3
¿ 1,34 m3 / jam
Retention time (td) = 1 – 2 hari
INSTITUT TEKNOLOGI YOGYAKARTA No.dok :
(STTL “YLH”) Revisi :
Jl.Janti km 4 Gedong Kuning, Yogyakarta
Tanggal : 15 Mei 2020
PERENCANAAN INSTALASI PENGOLAHAN
Hal : 1 – 17
LUMPUR TINJA SUKAWINATAN SISTEM
KOLAM KOTA PALEMBANG
2
l=2,7 m
d. Kolam Anaerobik 2
kg
Kapasitas lumpur tinja yang akan diolah ¿ 772
jam
kg
772
jam
¿
1000 kg/m3
¿ 0,77 m3 / jam
m3
¿ 0,77 × 24 jam
jam
¿ 18,48 m3
V olume= p× l× t
3
22,176 m =2 l× l ×1 l
¿ 22,176 m3=2 l 3
22,176 m3
l=
√
3
2
l=2 , 21 m
Dimensi Kolam Anaerobik 2
e. Kolam Fakultatif
kg
Kapasitas lumpur tinja yang akan diolah ¿ 349
jam
kg
349
jam
¿
1000 kg/m3
¿ 0,35 m3 / jam
Retention time (td) = 4-6 hari
INSTITUT TEKNOLOGI YOGYAKARTA No.dok :
(STTL “YLH”) Revisi :
Jl.Janti km 4 Gedong Kuning, Yogyakarta
Tanggal : 15 Mei 2020
PERENCANAAN INSTALASI PENGOLAHAN
Hal : 1 – 17
LUMPUR TINJA SUKAWINATAN SISTEM
KOLAM KOTA PALEMBANG
f. Kolam Maturasi
kg
Kapasitas lumpur tinja yang akan diolah ¿ 169
jam
kg
169
jam
¿
1000 kg/m3
¿ 0,17 m3 / ja m
m3
¿ 0,17 × 120 jam
jam
¿ 20,4 m 3
V olume= p× l× t
kg
Kapasitas lumpur tinja yang akan diolah ¿ 3.180
jam
kg
3.180
jam
¿
1000 kg/m3
¿ 3 , 18 m 3 / ja m
Retention time (td) = 1-2 minggu
INSTITUT TEKNOLOGI YOGYAKARTA No.dok :
(STTL “YLH”) Revisi :
Jl.Janti km 4 Gedong Kuning, Yogyakarta
Tanggal : 15 Mei 2020
PERENCANAAN INSTALASI PENGOLAHAN
Hal : 1 – 17
LUMPUR TINJA SUKAWINATAN SISTEM
KOLAM KOTA PALEMBANG
3.7.2 Peralatan
3.7.3 Unit
3.7.4 Unit
3.8