Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PERCOBAAN
SUSU
OLEH:
Latar Belakang
Secara alamiah yang dimaksud dengan susu adalah hasil pemerahan sapi
atau hewan menyusui lainnya, yang dapat dimakan atau dapat digunakan sebagai
atau ditambah bahan - bahan lain. Susu merupakan produk pangan yang hampir
Susu adalah cairan berwarna putih yang disekresi oleh kelenjar mammae
(ambing) pada binatang mamalia betina untuk bahan makanan dan sumber gizi
sehingga kandungan susu yang dihasilkan juga tidak sama pada hewan mamalia yang
berbeda.
dalam susu segar mengandung berbagai zat makanan yang lengkap dan seimbang
seperti protein, lemak, karbohidrat, mineral, dan vitamin yang sangat dibutuhkan
oleh tubuh manusia. Nilai gizi susu yang tinggi menyebabkan susu menjadi medium
tidak layak dikonsumsi bila tidak ditangani secara tepat dan benar. Salah satu cara
pengolahan susu agar tetap bertahan lama dalam waktu tertentu adalah dengan
percobaan susu yaitu untuk mengetahui jenis-jenis alat yang digunakan untuk
menganalisa kualitas dan ciri-ciri susu segar yang telah mengalami pemalsuan dan
mengetahui teknik dalam pengujian kualitas susu segar yang telah mengalami
pemalsuan.
percobaan susu yaitu agar mahasiswa mengetahui jenis-jenis alat yang digunakan
untuk menganalisa kualitas dan ciri-ciri susu segar yang telah mengalami pemalsuan
dan mengetahui teknikdalam pengujian kualitas susu segar yang telah mengalami
pemalsuan.
TINJAUAN PUSTAKA
Susu merupakan bahan pangan yang mengandung kalori 66 kkal, protein 3,2
gr, lemak 3,7 gr, laktosa 4,6 gr, zat besi 0,1 mg, kalsium 120 mg, dan vitamin A 100
IU. Susu sangat penting untuk mendorong pertumbuhan tubuh sejak kecil
sampai dewasa. Di lain pihak susu merupakan bahan pangan yang mudah sekali
rusak dan dapat menjadi sumber penyakit bagi manusia bilamana tidak mendapatkan
tubuh, oleh karena itu masyarakat menjadikan susu sebagai bahan pangan yang dapat
Indonesia minum susu yang belum diolah. Hal ini karena tidak terbiasa mencium
aroma susu segar atau mentah, atau sama sekali tidak suka rasa susu segar atau
mentah. Susu hasil olahan sangat diminati oleh masyarakat Indonesia, karena rasa
dan baunya lebih dapat diterima oleh masyarakat di Indonesia ( Sudono dkk., 2003).
Konsumsi akan susu dari tahun ketahun terus meningkat. Peningkatan ini
sejalan dengan makin meningkatnya tingkat ekonomi dan kesadaran akan kebutuhan
pengembangan dan peningkatan produksi sapi perah mempunyai masa depan yang
baik. Usaha–usaha pengembangan dan peningkatan produksi susu sapi perah dapat
susu terus mengalami perkembangan dimana sejak Agustus 2004, harga susu
ditentukan berdasarkan pada lemak, solid non fat (SNF), total solid (TS), total plate
count (TPC) dan kandungan antibiotik. Susu yang memiliki TS kurangdari 11% akan
mendapatkan penalty dan susu yang memiliki TS lebih dari 11,3% akan
mendapatkan bonus. TPC di bawah 106 cfu/ml akan mendapatkan bonus, TPC di
atas 15x106 cfu/ml akan dijatuhkan penalti dan susu yang positif mengandung
ketentuan ini agar kualitas susu yang dihasilkan memiliki standar yang tinggi,
berdaya saing serta aman dikonsumsi. Kualitas fisik dan kimia susu sapi segar
dipengaruhi oleh faktor bangsa sapi perah, pakan, sistem pemberian pakan, frekuensi
bakteri dimulai setelah susu keluar dari ambing dan jumlah bakteri akan semakin
meningkat pada jalur susu yang lebih panjang dan akan memberikan dampak yang
Warna susu dapat bervariasi dari putih kekuningan hingga putih sedikit
kebiruan dapat tampak pada susu yang memiliki kadar lemak rendah atau pada susu
skim. Warna putih pada susu diakibatkan oleh dispresi yang merefleksikan sinar
dari globula-globula lemak serta partikel-partikel koloid senyawa kasein dan kalsium
fosfat. Warna kekuningan disebabkan karena adanya figmen karotein yang terlarut
di dalam lemak susu. Karotein mempunyai keterkaitan dengan pigmen santofil yang
14, asam mempunyai skala yang lebih rendah antara 0 sampai 7 sedangkan basa
mempunyai skala yang lebih tinggi antara 7 sampai 14, maka dari itu pH 7 dianggap
netral. Normalnya pH pada susu dapat disebabkan karena adanya kasein, buffer,
fosfat, dansitrat. Selain itu, kenaikan dan penurunan pH ditimbulkan dari hasil
(Diastri, 2013).
tersebut seringkali berkaitan satu sama lain dalam menimbulkan keragaman produksi
Keragaman produksi susu pada suatu populasi sapi perah merupakan suatu alasan
kualitas dari susu. Pencemaran pada susu oleh bakteri patogenik maupun non-
penyimpanan yang kurang bersih, debu, udara, lalat, dan penanganan yang salah oleh
manusia. Secara ekonomi pencemaran susu ini akan merugikan produsen susu.
interval pemerahan, sedangkan jumlah air minum, umur ternak dan luaskan dan tidak
perah harus diperhatikan jumlah pakan yang diberikan pada ternak sapi perah.
(Pasaribu, 2015) .
METODE PERCOBAAN
Makassar.
Materi Praktikum
mengenai percobaan susu yaitu 4 cawan petri, gelas ukur, laktodensimeter, pipet
mengenai percobaan susu yaitu larutan Iodine 0,1N, air putih, susu segar, santan, air
Metode Percobaan
Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan, mengamati warna, bau,
Uji Kebersihan
Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan, meletakkan tissue diatas
cawan petri sebagai penyaring, menuangkan susu ke cawan petri, mengamati apakah
Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan, menuangkan susu kedalam
cawan petri, memasukkan pH meter kedalam susu hingga muncul angka pada pH
Uji Alkohol
Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan, menuangkan susu kedalam
4 cawan petri, menambahkan air tajin, santan, dan air putih kedalam cawan petri
setiap cawan petri masing-masing 2 tetes, mengamati cawan mana yang mengandung
Uji Iodine
Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan, menuangkan susu kedalam
4 cawan petri, menambahkan air tajin, santan, dan air putih kedalam cawan petri
iodine pada setiap cawan petri masing-masing 2 tetes, mengamati cawan mana yang
Pada uji berat jenis Terlebih dahulu meyiapkan alat untuk mengetahui berat
jenis susu yaitu laktodensimeter. Kemudian alat dimasukkan kedalam sampel dan
mengamati sampel. Rumus perhitungan berat jenis untuk standar Indonesia yaitu:
Dari hasil pengamatan uji kualitas susu, dapat disimpulkan bahwa diantara
keempat sampel yang telah diuji, kualitas sampel terbaik yaitu sampel susu murni.
Susu murni memiliki kualitas terbaik karena berwarna putih, baunya sangat spesifik,
memiliki cita rasa manis gurih, memiliki konsistensi normal, tidak memiliki kotoran
pada sampel, memiliki pH 6,86, uji BJ 1,019, dan dan bersifat negatif pada uji
alcohol dan uji iodine. Dimana rata-rata dari ciri-ciri tersebut merupakan ciri-ciri
susu yang berkualitas tinggi. Hal ini sesuai dengan pendapat (Navyanti, 2015) yang
mengatakan bahwa susu berwarna normal putih, dan bau susu sangat khas. Selain itu
susu juga sedikit masih berbau sapi. Warna putih pada susu, serta penampakannya
adalah akibat penyebaran butiran koloid lemak, kalsium kaseinat dan kalsium fosfat
dan bahan utama yang memberi warna kekuningan adalah kroten dan ribolf avin.
Jenis sapi dan jenis makanannya juga dapat mempengaruhi warna susu. Rasa susu
hamper tidak dapat diterangkan, tetapi yang jelas, menyenangkan dan agak manis.
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum mengenai percobaan kualitas susu dapat ditarik
kesimpulan bahwa sampel yang mengandung campuran air tajin adalah tabung P
sebab positif saat uji iodine dan sampel yang mengandung campuran santan adalah
Saran
melaksanakan praktikum dan menjaga serta membersihkan alat yang telah digunakan