Bab Ii PPM
Bab Ii PPM
A. Data Geografis
3. Fasilitas Umum
a. Tempat Ibadah
NO Kelurahan Masjid Mushola Gereja Lainnya
1 Bangka 7 22 0 0
2 Pela Mampang 19 26 0 0
3 Tegal Parang 8 9 0 0
4 Mampang Prapatan 10 15 2 0
5 Kuningan Barat 6 8 1 0
Jumlah 50 80 3 0
b. Sarana Pendidikan
N
Kelurahan TK SD SMP SMA SMK PT
O
1 Bangka 11 11 2 3 2 0
2 Pela Mampang 2 22 7 2 1 2
3 Tegal Parang 3 4 4 3 1 0
Mampang
4 3 8 3 1 1 1
Prapatan
5 Kuningan Barat 2 6 1 1 1 0
Jumlah 21 51 17 10 6 3
4. Fasilitas Kesehatan
Puskesma
N RS Puskesma
Kelurahan RS Poliklinik s Apotek
O Bersalin s
Pembantu
1 Bangka 0 2 0 1 0 1
Pela
2 0 1 3 2 0 4
Mampang
3 Tegal Parang 0 0 1 1 0 1
Mampang
4 0 1 1 1 0 1
Prapatan
Kuningan
5 2 3 1 3 0 2
Barat
Jumlah 2 7 6 8 0 9
C. Situasi Derajat Kesehatan
Untuk menilai derajat kesehatan suatu wilayah biasanya menggunakan indicator
yang umum dilakukan baik secara nasional maupun internasional yaitu angka mortalitas
(kematian) dan morbiditas (kesakitan). Dalam Profil Kesehatan Kota Jakarta Selatan
tahun 2018, derajat kesehatan Kecamatan Mampang Prapatan digambarkan melalui
angka kematian yang terdiri dari Angka Kematian Neonatal (AKN), Angka Kematian
Bayi (AKB), Angka Kematian Balita (AKABA), dan Angka Kematian Ibu (AKI), dan
angka morbiditas beberapa penyakit.
1. Mortalitas
Mortalitas adalah kejadian kematian yang terjadi pada kurun waktu dan tempat
tertentu yang diakibatkan oleh keadaan tertentu, dapat berupa penyakit maupun sebab
lainnya. Gambaran perkembangan derajat kesehatan masyarakat dapat dilihat dari
kejadian kematian dalam masyarakat dari waktu ke waktu. Di samping itu kejadian
kematian juga dapat digunakan sebagai indikator dalam penilaian keberhasilan pelayanan
kesehatan dan program pembangunan kesehatan lainnya. Angka kematian yang disajikan
pada bab ini adalah Angka Kematian Neonatal (AKN), Angka Kematian Bayi (AKB),
Angka Kematian Balita (AKABA), dan Angka Kematian Ibu (AKI)
A. Angka Kematian Neonatal (AKN)
Angka Kematian Neonatal adalah jumlah penduduk yang meninggal
satu bulan pertama setelah kelahiran (0-28 hari) yang dinyatakan dalam 1.000
kelahiran hidup pada tahun yang sama. Angka Kematian Neonatal di
Kecamatan Mampang Prapatan tahun 2018 sebesar 2 per 1000 kelahiran
hidup dengan jenis kelamin laki-laki berjumlah 1 dan perempuan berjumlah
1.
B. Angka Kematian Bayi (AKB)
Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate) merupakan salah satu
indikator kesejahteraan masyarakat pada bidang kesehatan. Angka Kematian
Bayi adalah jumlah penduduk yang meninggal sebelum mencapai usia 1
tahun yang dinyatakan dalam 1.000 kelahiran hidup pada tahun yang sama.
AKB tidak hanya mencerminkan besarnya masalah kesehatan yang
berkaitan dengan kematian bayi seperti akibat diare, infeksi saluran
pernafasan, salah gizi, atau penyakit infeksi lainnya, akan tetapi juga
mencerminkan tingkat kesehatan ibu, kondisi kesehatan lingkungan secara
umum serta tingkat perkembangan sosial ekonomi masyarakat. Berdasarkan
Profil Kesehatan Jakara Selatan tahun 2018 terdapat Angka Kematian Bayi
sebesar 3 per 1000 kelahiran hidup pada waktu yang sama dengan jenis
kelamin laki-laki berjumlah 2 dan perempuan berjumlah 1.
C. Angka Kematian Balita (AKABA)
Angka Kematian Balita (AKABA) adalah jumlah anak yang
meninggal sebelum mencapai usia 5 tahun yang dinyatakan sebagai angka per
1.000 kelahiran hidup. AKABA merepresentasikan resiko terjadinya
kematian pada fase setelah anak dilahirkan dan sebelum umur 5 tahun.
Berdasarkan Profil Kesehatan Jakara Selatan tahun 2018 terdapat Angka
Kematian Balita sebesar 0 per 1000 kelahiran hidup atau nihil.
2. Morbiditas
Morbiditas adalah angka kesakitan, baik insiden maupun prevalen dari suatu
penyakit. Morbiditas menggambarkan kejadian penyakit dalam suatu populasi pada
kurun waktu tertentu. Morbiditas juga berperan dalam penilaian terhadap derajat
kesehatan masyarakat. Tingkat kesakitan suatu negara juga mencerminkan situasi
derajat kesehatan masyarakat yang ada didalamnya. Bahkan tingkat morbiditas
penyakit menular tertentu yang terkait dengan komitmen internasional senantiasa
menjadi sorotan dalam membandingkan kondisi kesehatan antar negara. Selain
menghadapi transisi demografi, Indonesia juga menghadapi transisi epidemiologi
yang menyebabkan beban ganda. Disatu sisi, kasus gizi kurang serta penyakit-
penyakit infeksi, baik reemerging maupun new-emerging disease masih tinggi.
Namun disisi lain, gizi lebih dan gangguan kesehatan akibat kecelakaan juga
meningkat. Masalah perilaku tidak sehat juga menjadi faktor utama yang harus
dirubah terlebih dahulu agar beban ganda masalah kesehatan teratasi.
Pola 10 Besar Penyakit Terbanyak di Puskesmas Kelurahan Kramat Pela
Berdasarkan laporan Profil Kesehatan DKI Jakarta Selatan, pola 10 besar penyakit
terbanyak di Kecamatan Mampang Prapatan pada tahun 2018 menunjukkan bahwa kasus
terbanyak adalah penyakit Diare Balita dengan jumlah total kasus sebanyak 30.685,
diikuti penyakit Hipertensi dengan jumlah total kasus sebanyak 12.348, selanjutnya
Kanker Leher Rahim dan Payudara dengan jumlah total kasus sebanyak 11.760.
Sedangkan urutan terbawah dari 10 besar penyakit adalah penyakit Malaria dan Filariasis
dengan jumlah total kasus 0. Gambar berikut menyajikan pola 10 penyakit terbanyak di
Kecamatan Mampang Prapatan pada tahun 2018.
3. Status Gizi
Salah satu indikator kesehatan yang dinilai keberhasilan pencapaiannya dalam
MDG’s adalah status gizi balita. Salah satu upaya yang dilakukan dalam
menanggulangi masalah gizi buruk dan gizi kurang pada balita serta Stunting adalah
dengan cara pemantauan pertumbuhan. Dengan melihat perkembangan status gizi
balita, dapat diketahui perkembangan dan pertumbuhan anak. Kegiatan pemantauan
perkembangan status gizi balita dilaksanakan melalui penimbangan setiap bulan
padabalita.
Berdasarkan table diatas dapat dilihat bahwa Status Gizi Balita Berdasarkan Indeks BB/U,
TB/U, Dan BB/TB di Kecamatan Mampang Prapatan berdasarkan Profil Kesehatan DKI Jakarta
Selatan pada tahun 2018 sebanyak 7,473 jumlah balita 0-59 bulam yang ditimbang, 4 jumlah
balita gizi kurang (BB/U) atau 0,1%, dan 7,473 jumlah balita yang diukur tinggi badan. 1 balita
pendek (TB/U) atau 0,0%, 7,473 jumlah balita 0-59 bulan yang diukur, 1 jumlah balita kurus
(BB/TB) atau 0,0%.
Berdasarkan table diatas dapat dilihat bahwa Jumlah Balita Ditimbang Menurut Jenis Kelamin
di Kecamatan Mampang Prapatan berdasarkan Profil Kesehatan DKI Jakarta Selatan pada tahun
2018 sebanyak 5,5587 jumlah sasaran balita laki-laki, 5,357 jumlah sasaran balita perempuan,
10,944 jumlah sasaran laki-laki dan perempuan, 3,789 jumlah balita laki-laki ditimbang, 3,684
jumlah balita perempuan ditimbang, 7,473 jumlah balita laki-laki dan perempuan ditimbang.
Table. Jumlah BBLR Menurut Kecamatan dan Puskesmas Kab/Kota Jakarta Selatan Tahun 2018
NO. KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH LAHIR JUMLAH BAYI JUMLAH
HIDUP BARU LAHIR BBLR
DITIMBANG
1. Cilandak Cilandak 3,509 3,510 25
2. Jagakarsa Jagakarsa 5,433 5,433 16
3. Keb. Baru Keb. Baru 2,502 2,505 25
4. Keb. Lama Keb. Lama 5,011 5,011 0
5. Mampang P Mampang P 2,671 2,650 0
6. Pancoran Pancoran 2,972 2,980 9
7. Ps. Minggu Ps. Minggu 5,410 5,410 25
8. Pesanggarahan Pesanggarahan 3,968 3,722 20
9. Setiabudi Setiabudi 2,120 2,121 8
10. Tebet Tebet 3,970 3,970 18
JUMLAH (KAB/KOTA) 37,566 37,312 146
Berdasarkan table diatas dapat dilihat bahwa Jumlah BBLR di Kecamatan Mampang Prapatan
berdasarkan Profil Kesehatan DKI Jakarta Selatan pada tahun 2018 sebanyak 2,671 jumlah lahir
hidup, 2,650 jumlah bayi baru lahir ditimbang, dan 0 jumlah BBLR.
Table. Jumlah Bayi Baru Lahir Mendapat IMD Dan Pemberian ASI Eksklusif Pada Bayi <6
Bulan Menurut Kecamatan Dan Puskesmas Kab/Kota Jakarta Selatan Tahun 2018
NO. KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BAYI JUMLAH BAYI USIA <6
BARU LAHIR BULAN DIBERI ASI
MENDAPAT IMD EKSKLUSIF
1. Cilandak Cilandak 3,507 278
2. Jagakarsa Jagakarsa 5,426 667
3. Keb. Baru Keb. Baru 2,501 202
4. Keb. Lama Keb. Lama 5,011 84
5. Mampang P Mampang P 2,671 169
6. Pancoran Pancoran 2,895 299
7. Ps. Minggu Ps. Minggu 5,396 508
8. Pesanggarahan Pesanggarahan 3,492 491
9. Setiabudi Setiabudi 2,115 81
10. Tebet Tebet 3,775 254
JUMLAH (KAB/KOTA) 36,789 3,033
Berdasarkan table diatas dapat dilihat bahwa jumlah Bayi Baru Lahir Mendapat IMD DAN
Pemberian ASI Ekslusif Pada BAyi <6 Bulan di Kecamatan Mampang Prapatan berdasarkan
Profil Kesehatan DKI Jakarta Selatan pada tahun 2018 sebanyak 2,671 jumlah bayi baru lahir
mendapat IMD dan 169 jumlah bayi usia <6 bulan diberi ASI Ekslusif.
Table. Cakupan Desa/Keluraha Universal Child Immunization (UCI) Menurut Kecamatan Dan
Puskesmas Kab/Kota Jakarta Selatan Tahun 2018
NO. KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH DESA/KELURAHAN %
DESA/KELURAHAN UCI DESA/KELU
RAHAN UCI
1. Cilandak Cilandak 5 5 100.0
2. Jagakarsa Jagakarsa 6 6 100.0
3. Keb. Baru Keb. Baru 10 10 100.0
4. Keb. Lama Keb. Lama 6 6 100.0
5. Mampang P Mampang P 5 5 100.0
6. Pancoran Pancoran 6 6 100.0
7. Ps. Minggu Ps. Minggu 7 7 100.0
8. Pesanggarahan Pesanggarahan 5 5 100.0
9. Setiabudi Setiabudi 8 8 100.0
10. Tebet Tebet 7 7 100.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 65 65 100.0
Berdasarkan table diatas dapat dilihat bahwa Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child
Immunization (UCI) di Kecamatan Mampang Prapatan berdasarkan Profil Kesehatan DKI
Jakarta Selatan pada tahun 2018 sebanyak 5 jumlah Desa/Kelurahan, 5 Desa/Kelurahan UCI,
dan 100% Desa/Kelurahan UCI.
Table. Jumlah Cakupan Imunisasi Hepatitis BO (0-7 Hari) Dan BCG Pada Bayi Menurut
Kecamatan Dan Puskesmas Kab/Kota Jakarta Selatan Tahun 2018
NO KECAMATAN PUSKESMA JUMLAH JUMLAH BAYI JUMLAH BAYI JUMLAH BAYI
. S LAHIR DIIMUNISASI DIIMUNISASI DIIMUNISASI
HIDUP HBO <24 JAM HBO 1-7 HARI BCG
1. Tebet Tebet 4,073 4,008 0 3,992
2. Setiabudi Setiabudi 1,891 1,971 4 2,028
3. Mampang P Mampang P 2,899 2,753 0 2,766
4. Ps. Minggu Ps. Minggu 4,967 4,779 0 4,746
5. Keb. Lama Keb. Lama 2,351 2,320 31 2,284
6. Keb. Baru Keb. Baru 4,713 4,693 0 4,692
7. Cilandak Cilandak 3,230 3,204 64 3,197
8. Pancoran Pancoran 2,753 2,667 870 2,680
9. Jagakarsa Jagakarsa 4,968 4,741 0 4,781
10. Pesanggrahan Pesanggrahan 4,036 2,933 0 3,830
JUMLAH (KAB/KOTA) 35,921 34,069 969 34,996
Berdasarkan table diatas dapat dilihat bahwa Jumlah Cakupan Imunisasi Hepatitis BO (0-7 Hari)
Dan BCG Pada Bayi di Kecamatan Mampang Prapatan berdasarkan Profil Kesehatan DKI
Jakarta Selatan pada tahun 2018 sebanyak 2,899 jumlah lahir hidup, 2,753 jumlah bayi
diimunisasi HBO <24 jam, 0 jumlah bayi diimunisasi HB) 1-7 hari, dan 2,766 jumlah bayi
diimunisasi BCG.
Table. Jumlah Cakupan Imunisasi DPT –HB-Hib 3, Polio 4, Campak/MR, Dan Imunisasi Dasar
Lengkap Pada Bayi Menurut Kecamatan Dan Puskesmas Kab/Kota Jakarta Selatan Tahun 2018
NO. KECAMAT PUSKESMA JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH
AN S BAYI BAYI BAYI BAYI BAYI
DIIMUNI DIIMUNI DIIMUNIS IMUNISA
SASI DPT ASI ASI SI
–HB-Hib3 POLIO 4 CAMPAK/ DASAR
MR LENGKA
P
1. Tebet Tebet 4,199 4,165 4,146 4,000 3,947
2. Setiabudi Setiabudi 1,949 2,134 2,159 2,031 2,118
3. Mampang P Mampang P 2,988 2,856 2,844 2,654 2,801
4. Ps. Minggu Ps. Minggu 5,141 4,891 4,891 4,907 2,909
5. Keb. Baru Keb. Baru 2,424 2,335 2,337 2,328 2,358
6. Keb. Lama Keb. Lama 4,859 4,838 4,834 4,834 4,833
7. Cilandak Cilandak 3,330 3,334 3,351 3,379 3,342
8. Pancoran Pancoran 2,840 2,789 2,748 2,822 2,887
9. Jagakarsa Jagakarsa 5,141 4,896 4,828 4,884 4,884
10. Pesanggrahan Pesanggrahan 4,161 4,105 4,268 3,996 3,931
JUMLAH (KAB/KOTA) 37,032 36,343 36,406 35,835 36,008
Berdasarkan table diatas dapat dilihat bahwa Jumlah Cakupan Imunisasi DPT –HB-Hib 3,
Campak/MR, Dan Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi di Kecamatan Mampang Prapatan
berdasarkan Profil Kesehatan DKI Jakarta Selatan pada tahun 2018 sebanyak 2,988 jumlah bayi,
2,856 jumlah bayi diimunisasi DPT –HB-Hib 3, 2.844 jumlah bayi diimunisasi Polio 4, 2654
jumlah bayi diimunisasi Campak/MR, 2,801 jumlah bayi diimunisasi dasar lengkap.
Table. Jumlah Cakupan Imunisasi Lanjutan DPT –HB-Hib4 Dan Campak/MR2 Pada Anak Usia
Dibawah Dua Tahun (BADUTA) Menurut Kecamatan Dan Puskesmas Kab/Kota Jakarta Selatan
Tahun 2018
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH JUMLAH JUMLAH
. BADUTA BADUTA BADUTA
IMUNISASI IMUNISASI
DPT –HB-Hib4 CAMPAK/MR2
1. Tebet Tebet 8,019 4,387 5,533
2. Setiabudi Setiabudi 3,769 3,076 3,359
3. Mampang P Mampang P 2,552 1,935 1,944
4. Ps. Minggu Ps. Minggu 10,751 5,156 3,686
5. Keb. Lama Keb. Lama 4,036 3,097 3,069
6. Keb. Baru Keb. Baru 9,718 6,845 6,835
7. Cilandak Cilandak 6,791 4,758 4,125
8. Pancoran Pancoran 5,649 4,261 2,026
9. Jagakarsa Jagakarsa 5,415 3,974 3,296
10. Pesanggrahan Pesanggrahan 12,264 2,482 2,056
Berdasarkan table diatas dapat dilihat bahwa Jumlah Cakupan Imunisasi DPT –HB-Hib 4,
Campak/MR Pada Anak Usia Dibawah Dua Tahun (BADUTA) di Kecamatan Mampang
Prapatan berdasarkan Profil Kesehatan DKI Jakarta Selatan pada tahun 2018 sebanyak 2,552
jumlah BADUTA, 1,935 jumlah BADUTA diimunisasi DPT –HB-Hib 4, dan 1,944 jumlah
BADUTA imunisasi Campak/MR2.
Table. Presentase Air Minum Yang Dilakukan Pengawasan Kabupaten/Kota Jakarta Selatan
tahun 2018
No Kecamatan Puskesmas Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
Sarana Sarana Sarana Sarana Sarana Air
Air Air Air Air Minum
Minum Minum Minum Minum Memenuhi
di IKL Dengan di Syarat
Resiko Ambil
Rendah Sampel
+ Sedang
1. Cilandak Cilandak 3.722 367 322 114 54
2. Jagakarsa Jagakarsa 102 102 73 30 14
3. Kebayoran Kebayoran 373 203 163 21 3
Baru Baru
4. Kebayoran Kebayoran 53.799 34 12 26 21
Lama Lama
5. Mampang Mampang 21.503 126 123 15 4
Prapatan Prapatan
6. Pancoran Pancoran 462 107 63 107 63
7. Pasar Minggu Pasar 93 64 64 47 13
Minggu
8. Pesanggrahan Pesanggraha 31.105 1.825 940 48 29
n
9. Setiabudi Setiabudi 27 27 19 16 9
10. Tebet Tebet 30.436 691 515 10 4
JUMLAH (KAB/KOTA) 141.622 3.546 2.294 434 214
Berdasarkan table diatas dapat dilihat bahwa Presentase Air Minum Yang Dilakukan
Pengawasan Kabupaten/Kota di Kecamatan Mampang Prapatan berdasarkan Profil Kesehatan
DKI Jakarta Selatan pada tahun 2018 sebanyak 21,503 jumlah sarana air minum, 126 jumlah
sarana air minum di IKL, 123 jumlah sarana air minum dalam usia rendah+sedang, 15 jumlah
sarana air minum di ambil sample, dan 4 jumlah air minum memenuhi syarat.
Tabel. Penduduk Dengan AksesTerhadap Fasilitas Sanitasi Yang Layak (Jamban Sehat) Menurut
Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten/Kota Jakarta Selatan Tahun 2018
No Kecamatan Puskesmas Jumlah Sharing Komunal Jaminan Sehat Jamban Sehat Jumlah
KK Semi Permanen Permanen (JSP) Keluarga
(JSPP) Dengan
Akses
Terhadap
Fasilitas
Sanitasi
Yang
Layak
(Jamban
Sehat)
Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
Sarana KK Sarana KK Sarana KK
Penggu Penggu Penggun
na na a
1. Cilandak Cilandak 66.405 188 736 3.100 11.969 41.310 72.551 85.256
2. Jagakarsa Jagakarsa 91.722 777 777 1 3 82.828 82.829 83.609
3. Kebayoran Kebayoran 53.085 2.366 4.198 0 0 16.505 38.151 43.349
Baru Baru
4. Kebayoran Kebayoran 49.912 5.214 3.239 21.638 115.90 48.833 51.568 70.713
Lama Lama 6
5. Mampang Mampang 57.946 6.884 2.679 29 3.682 28.553 44.877 51.238
Prapatan Prapatan
6. Pancoran Pancoran 50.672 316 2 795 10.647 43.213 25.600 36.249
7. Pasar Pasar 97.282 1.459 1.154 0 0 59.101 87.743 88.897
Minggu Minggu
8. Pesanggrah Pesanggrah 88.717 72 801 491 6.011 17.894 74.555 74.555
an an
9. Setiabudi Setiabudi 37.765 459 478 76 57 126.008 51.405 51.940
10 Tebet Tebet 65.209 528 2942 12.936 22.947 22.165 30.155 56.044
.
JUMLAH (KAB/KOTA) 658.715 18.263 17.006 39.006 71.222 486.410 552.622 640.850
Berdasarkan table diatas dapat dilihat bahwa Jumlah Penduduk Dengan Akses Fasilitas Sanitasi
Yang Layak (jamban Sehat) Menurut Kecamatan, dan puskesmas Kabupaten/Kota di Kecamatan
Mampang Prapatan berdasarkan Profil Kesehatan DKI Jakarta Selatan pada tahun 2018 sebanyak
57,946 jumlah KK, 6,844 jumlah sarana (Sharing Komunal), 2,679 jumlah KK pengguna
(Sharing Komunal), 29 jumlah sarana (JSPP), 3,682 jumlah KK pengguna (JSPP), 28,553 jumlah
sarana (JSP), 44,887 jumlah KK pengguna (JSP), dan 51,238 jumlah keluarga dengan akses
terhadap fasilitas sanitasi yang layak (Jamban Sehat).
Tabel. Desa Yang Melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Kabupaten/Kota Jakarta
Selatan tahun 2018
No Kecamatan Puskesmas Jumlah Jumlah Desa Jumlah Jumlah
Desa/Kelurahan Melaksanakan Desa Stop Desa
STBM BABS STBM
(SBS)
1. Cilandak Cilandak 5 5 0 0
2. Jagakarsa Jagakarsa 6 6 0 0
3. Kebayoran Kebayoran 10 10 4 4
Baru Baru
4. Kebayoran Kebayoran 6 6 0 0
Lama Lama
5. Mampang Mampang 5 5 0 0
Prapatan Prapatan
6. Pancoran Pancoran 6 5 0 0
7. Pasar Minggu Pasar 7 7 0 0
Minggu
8. Pesanggrahan Pesanggraha 5 5 1 1
n
9. Setiabudi Setiabudi 8 8 2 2
10. Tebet Tebet 7 7 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 65 64 7 7
Berdasarkan table diatas dapat dilihat bahwa Desa Yang Melaksanakan Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat di Kecamatan Mampang Prapatan berdasarkan Profil Kesehatan DKI Jakarta Selatan
pada tahun 2018 sebanyak 5 jumlah Desa/Kelurahan, 5 jumlah Desa melaksanakan STBM, 0
jumlah Desa stop BABS (SBS), dan 0 jumlah Desa STBM.
D. Permasalahan yang didapat dari Kecamatan Mampang Prapatan
Grafik
Jumlah Kasus Diare di Kecamatan Mampang Prapatan tahun 2018 Menurut Kelompok
Usia
Diare
4,484
30,658
2. Pneumonia balita
Pneumonia adalah infeksi akut yang mengenai jaringan paru (alveoli). Infeksi dapat
disebabkan oleh bakteri, virus maupun jamur. Populasi yang rentan terserang Pneumonia
adalah anak-anak yang kurang dari 2 tahun, usia lanjut lebih dari 65 tahun atau orang yang
memiliki masalah kesehatan (malnutrisi, gangguan imunologi).
Grafik
Jumlah Kasus Pneumonia di Kecamatan Mampang Prapatan tahun 2018
Pneumonia
800
700
600
500
400
704
300
200
100 237
0
Perkiiraan Pneumonia Realisasi
Dari grafik diatas dapat dijelaskan bahwa pada tahun 2018 di Kecamatan Mampang
Prapatan tercatat perkiraan kasus pneumonia sebanyak 704 kasus dengan realisasi jumlah
penderita kasus pneumonia sebanyak 237 kasus. Dalam 237 kasus, penderita pneumonia
laki-laki sebanyak 125 kasus dan perempuan sebanyak 112 kasus. Selain itu tercatat pula
data penderita batuk bukan pneumonia sebanyak 7.013 kasus.
17
16.5
16
15.5 17
15
14.5 15
14
Laki-Laki Perempuan
Dari grafik diatas dapat disimpulkan bahwa adanya kasus DBD di Kecamatan Mampang
Prapatan pada tahun 2018 sebanyak 32 kasus. Penderita DBD kebanyakan dialami oleh
Laki-laki yaitu sebanyak 17 kasus dan perempuan sebanyak 15 kasus. Dalam data
tersebut, tidak adanya penderita DBD yang mengalami kematian atau nihil kasus.
4. Tuberkulosis (TB)
Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri
Mycobacterium tuberculosis. Penyakit TB dapat menyebar melaluidroplet orang yang
telah terinfeksi basil TB. Bersama dengan Malaria dan HIV/AIDS, TB menjadi salah
satupenyakit yang pengendaliannya menjadi komitmen global dalam MDGs. Ada
beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah penularan penyakit TB yaitu dengan
menghindari kontak langsung, meningkatkan kekebalan tubuh, memperhatikan asupan
protein, mengkonsumsi makanan sehat dan kaya nutrisi, membiasakan olahraga teratur,
menjaga kebersihan dan sanitasi, melakukan vaksinasi, mematuhi aturan pengobatan,
menjauhi stress, dan cukup tidur.
Grafik
Jumlah Kasus TB di Kecamatan Mampang Prapatan tahun 2018 menurut Jenis Kelamin.
Tuberkulosis
200 187
180
160
145
140
120
100
80
60
40
20
0
Laki-Laki Perempuan
Grafik
Jumlah Kasus TB di Kecamatan Mampang Prapatan tahun 2018.
Diabetes Melliitus
3,160 3,153
3,140
3,120
3,100
3,087
3,080
3,060
3,040
Total Penderita Penderita Yang Mendapat Pelayanan
Kesehatan