Anda di halaman 1dari 8

BAB II

PROSES PROBLEM SOLVING

2.1 Analisi Situasi


2.1.1 Studi Kepustakaan
2.1.2 Telaah Dokumen
Setelah menelaah dokumen, ditemukan hasil berupa data 10 penyakit terbanyak di
wilayah Puskesmas Andalas tahun 2018.

10 Penyakit Terbanyak di Wilayah Puskesmas Andalas Tahun


2018
647 680
868 780
1,407
1,955
12,147

8,021

4,968
4,179

ISPA Dispepsia
Hipertensi Primary generalized (osteo) athrosis
Necrosisof pulp Non Insulin Dependen Diabetes
Dermatitis Faringitis akut
TB Paru Pulpitis

Tabel 1. Sepuluh Penyakit Terbanyak di Puskesmas Andalas tahun 2018

NO Penyakit Jumlah Kasus


1 ISPA 12.147
2 Dispepsia 4.968
3 Hipertensi 4.179
Primary generalized (osteo)
4 8.021
athrosis
5 Necrosisof pulp 1.955
Non Insulin Dependen
6 1.407
Diabetes
7 Dermatitis 868
8 Faringitis akut 780
9 TB Paru 647
10 Pulpitis 680

2.1.3 Analisis SWOT

Strength (S) Weakness (W) Opportunity (O) Threat (T)


1. Dalam upaya 1. Sumber data 1. Dengan j
promosi manusia yang didukungnya 1. Kondisi rumah
dan
kesehatan sudah kurang pengalokasian lingkungan
banyak cara memadai. dana kesehatan masyarakat.
2. Kurangnya
yang dilakukan 2. Kurangnya oleh dana kepedulian
diantaranya nakes dalam operasional masyrakat
terhadap
membuat media perihal promosi membuat tenaga kesehatan
promosi kesehatan. kesehatan mudah
kesehatan seperti 3. Kurangnya melakukan
poster dll. PHBS pada intervensi atau
2. Pengalokasian masyarakat membuat suatu
dana yang cukup sehingga program.
untuk melakukan menyebabkan
kegiatan penyakit mudah
intervensi/penyul menyerang
uhan kesehatan
2.2 Identifikasi Masalah
DIAGRAM ISHIKAWA

MONEY MAN
MATERIAL
Pengalokasian dana harus
sesuai untuk masing-masing
program serta penyediaan Kurang meratanya penyebaran/
Materi sarana dan prasarana pembagian petugas kesehatan
penyuluhan pendukung ( studi dalam program-program
yang kepustakaan) kesehatan yang ada di wilayah
disampaikan Pengkajian/penyuluhan Puskesmas Andalas (studi
kurang menggunakan biaya dari kepustakaan)
Kurangnya pemahaman
menarik dan dana biaya operasional petugas ketika mengadakan
rumit (studi kesehatan(studi penyuluhan (studi
kepustakaan) kepustakaan) kepustakaan)

Media yang digunakan


terlalu standar sehingga
tidak memiliki daya Dana yang dibutuhkan untuk Kurang baiknya kinerja petugas
tarik /membuat bosan penanggulangan penyakit tidak (studi kepustakaan)
sedikit (studi kepustakaan)
TB Paru Pada
(studi kepustakaan) Puskesmas
Andalas Tahun
2018
Kurangnya pembinaan
Penyuluhan tidak kesehatan lingkungan di
dilakukan dengan wilayah kerja Puskesmas
maksimal oleh petugas Kurangnya petugas
Andalas (studi
(studi kepustakaan) promkes dalam
kepustakaan)
melaksanakan
penyuluhan (studi
kepustakaan) Kurangnya penerapan
PHBS di masyarakat
Harus dilakukan intervensi yang yang ada di wilayah
sesuai untuk mencapai target kerja Puskesmas
(studi kepustakaan) Diperlukan optimalisasi
Andalas (studi
kerja sama yang baik
Minimnya kesdaran kepustakaan)
dengan lintas program
masyarakat tentang
maupun lintas sektoral
lingkungan sehat (studi
(studi kepustakaan)
kepustakaan)

METHOD ENVIRONMENT
POHON MASALAH

Output
Kematian Sembuh

TUBERCULOSIS

Bakteri
Mycrobacterium Udara
Tuberculosis lingkungan

Kondisi rumah Lingkungan


yang tidak baik endemis TB

Tidak menerapkan
PHBS di
lingkungan sekitar

Minimnya
pengetahuan tentang
TB
2.2 Penetapan Prioritas Masalah
Penetapan pada prioritas masalah dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan
metode USG (Urgency, Seriousness, Growth).

Masalah U S G Total Rank


Hipertensi 3 4 1 8 5
Dermatitis 3 2 3 9 4
ISPA 2 3 5 10 3
TB Paru 4 5 5 14 1
Faringitis akut 4 4 3 11 2
Berdasarkan hasil perhitungan kami dengan menggunakan metode USG, prioritas
masalah yang utama adalah TB Paru dengan total 14. Total tersebut didapatkan dari tingk
at urgency/berdasarkan waktu mendesak atau tidaknya masalah tersebut harus diselesaika
n dengan bobot 4, seriously/ keseriusan dampak yang ditimbulkan dari penyakit TB Paru
dengan bobot 5, dan growth/ perkembangan penyakit TB Paru dengan bobot 3 Nilai terse
but diperoleh karena adanya faktor-faktor yang mendukung terjadinya penyakit TB Paru.

2.3 Penjabaran Masalah


Metode penjabaran masalah ini merupakan sebuah cara yang dapat digunakan untuk
mendapatkan informasi secara mendalan, dimana masalah tersebut nantinya dapat diangkat
dan diselesaikan berdasarkan pada :
1. Apa (What)
2. Siapa (Who)
3. Kapan (When)
4. Dimana (Where)
2.4 Analisis Identifikasi Penyebab Masalah

N Masalah / Penyebab
Upaya Target Pencapaian
O Masalah
1 Melakukan pojok gizi (pozi) Hipertensi
2 Angka penjaringan suspek 100% 58% TB Paru
3 ISPA
4 Faringitis akut
5 Dermatitis

2.5 Prioritas Penyebab Masalah


Dalam menentukan prioritas penyebab masalah yaitu dengan menggunakan metode
USG (Urgency, Seriously, Growth).

Penyebab Masalah U S G Total Rank


Kondisi rumah 3 5 5 13 1
Tidak menerapkan PHBS 3 3 4 10 4
Kurangnya pengetahuan masyarakat 4 3 4 11 3
tentang TB
Lingkungan endemis TB 3 3 3 9 5
Minimnya petugas kesehatan 3 4 5 12 2

Berdasarkan tabel diatas, TB Paru menjadi prioritas penyebab masalah yang utama
yaitu kondisi rumah dengan nilai total 14 yang diperoleh dari nilai urgency/daruratnya
dengan bobot 3, seriously/keseriusan dengan bobot 5, dan tingkat growth/perkembangan
dengan bobot 5.

2.6 Alternatif Pemecahan Penyebab Masalah

Masalah Penyebab Masalah Alternatif Penyelesaian Masalah

TB Paru Kondisi rumah yang tidak baik  Menciptakan lingkungan yang


bersih dengan menerapkan PHBS
yang baik
 Mengedukasi masyarakat tentang
TB dan penularannya

2.7 Prioritas Pemecahan Masalah

TB Paru Menerapkan PHBS Edukasi Masyarakat

Kemudahan Penerapan
Kemungkinan Berhasil
Efektivitas Solusi
Resistensi yang Relatif
Rendah
Nilai Total

Anda mungkin juga menyukai