Anda di halaman 1dari 17

BAB II

IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISIS

A. Data Geografis

Kecamatan Mampang Prapatan merupakan salah satu kecamatan di wilayah Kota


Administrasi Jakarta Selatan, terdiri atas 5 kelurahan. Sesuai dengan Surat Keputusan
Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 171 Tahun 2008, maka luas wilayah Kecamatan
Mampang Prapatan adalah 7,73 km2 yang terdiri atas 38 RW dan 411 RT dengan luas
masing-masing kelurahan sebagai berikut:
a. Kel. Bangka : 3,30 km2
b. Kel. Pela Mampang : 1,62 km2
c. Kel. Tegal Parang : 1,05 km2
d. Kel. Mampang Prapatan : 0,78 km2
e. Kel. Kuningan Barat : 0,98 km2
Kecamatan Mampang Prapatan terletak di 06 15’ 40,8” Lintang selatan dan 106
48’ 00” Bujur Timur dan ketinggian diatas permukaan laut 26,2 m. Batas-batas wilayah
kecamatan Mampang Prapatan yaitu :
a. Sebelah Timur : Jl. Kemang Timur, Kali Mampang, Jl. Duren Bangka, Kali Cideng
b. Sebelah Barat : Kali Krukut Kecamatan Kebayoran Baru
c. Sebelah Utara : Jl. Gatot Subroto Kecamatan Setiabudi
d. Sebelah Selatan :Jl. Kemang Selatan XII, Jl. Kemang Timur V, Jl. Mampang
Prapatan XVI, Jl. Mampang Prapatan XV.
B. Data Demografi
Jumlah penduduk kecamatan Mampang Prapatan Kota Administrasi Jakarta
Selatan tahun 2018 yaitu sebanyak 147.456 jiwa. Dengan rincian laki-laki sebanyak
75.562 jiwa dan perempuan sebanyak 71.894 jiwa dan tingkat kepadatan penduduk
sebesar 19.516,28 jiwa/km2.
1. Jumlah Penduduk menurut Komposisi Penyebarannya

WNI WNA JUMLAH


NO Kelurahan
LK PR JML LK PR JML
Bangka 13.25
1 13.226 26.481 60 23 83 26.564
5
Pela Mampang 24.41
2 23.710 48.128 22 11 33 48.161
8
Tegal Parang 15.61
3 14.909 30.524 1 0 1 30.525
5
Mampang 13.18
4 Prapatan 12.391 25.576 3 1 4 25.580
5
5 Kuningan Barat 9.002 7.623 16.625 1 0 1 16.626
75.47 147.33
Jumlah 71.859 87 35 122 147.456
5 4

2. Data Penduduk Menurut Usia dan Jenis Kelamin


Jenis Kelamin
No. Kelurahan Laki-laki Perempuan Jumlah Rasio jenis
kelamin
1. Bangka 13255 13226 26481 100.22
2. Pela Mampang 24418 23710 48128 102.99
3. Tegal Parang 15615 14909 30524 104.74
4. Mampang 13185 12391 25576 106.41
Prapatan
5. Kuningan Barat 9002 7623 16625 118.09
Jumlah/ Total 75475 71859 147334 108.03

3. Fasilitas Umum
a. Tempat Ibadah
NO Kelurahan Masjid Mushola Gereja Lainnya
1 Bangka 7 22 0 0
2 Pela Mampang 19 26 0 0
3 Tegal Parang 8 9 0 0
4 Mampang Prapatan 10 15 2 0
5 Kuningan Barat 6 8 1 0
Jumlah 50 80 3 0

b. Sarana Pendidikan

N
Kelurahan TK SD SMP SMA SMK PT
O
1 Bangka 11 11 2 3 2 0
2 Pela Mampang 2 22 7 2 1 2
3 Tegal Parang 3 4 4 3 1 0
Mampang
4 3 8 3 1 1 1
Prapatan
5 Kuningan Barat 2 6 1 1 1 0
Jumlah 21 51 17 10 6 3

4. Fasilitas Kesehatan

Puskesma
N RS Puskesma
Kelurahan RS Poliklinik s Apotek
O Bersalin s
Pembantu
1 Bangka 0 2 0 1 0 1
Pela
2 0 1 3 2 0 4
Mampang
3 Tegal Parang 0 0 1 1 0 1
Mampang
4 0 1 1 1 0 1
Prapatan
Kuningan
5 2 3 1 3 0 2
Barat
Jumlah 2 7 6 8 0 9
C. Situasi Derajat Kesehatan
Untuk menilai derajat kesehatan suatu wilayah biasanya menggunakan indicator
yang umum dilakukan baik secara nasional maupun internasional yaitu angka mortalitas
(kematian) dan morbiditas (kesakitan). Dalam Profil Kesehatan Kota Jakarta Selatan
tahun 2018, derajat kesehatan Kecamatan Mampang Prapatan digambarkan melalui
angka kematian yang terdiri dari Angka Kematian Neonatal (AKN), Angka Kematian
Bayi (AKB), Angka Kematian Balita (AKABA), dan Angka Kematian Ibu (AKI), dan
angka morbiditas beberapa penyakit.

1. Mortalitas
Mortalitas adalah kejadian kematian yang terjadi pada kurun waktu dan tempat
tertentu yang diakibatkan oleh keadaan tertentu, dapat berupa penyakit maupun sebab
lainnya. Gambaran perkembangan derajat kesehatan masyarakat dapat dilihat dari
kejadian kematian dalam masyarakat dari waktu ke waktu. Di samping itu kejadian
kematian juga dapat digunakan sebagai indikator dalam penilaian keberhasilan pelayanan
kesehatan dan program pembangunan kesehatan lainnya. Angka kematian yang disajikan
pada bab ini adalah Angka Kematian Neonatal (AKN), Angka Kematian Bayi (AKB),
Angka Kematian Balita (AKABA), dan Angka Kematian Ibu (AKI)
A. Angka Kematian Neonatal (AKN)
Angka Kematian Neonatal adalah jumlah penduduk yang meninggal
satu bulan pertama setelah kelahiran (0-28 hari) yang dinyatakan dalam 1.000
kelahiran hidup pada tahun yang sama. Angka Kematian Neonatal di
Kecamatan Mampang Prapatan tahun 2018 sebesar 2 per 1000 kelahiran
hidup dengan jenis kelamin laki-laki berjumlah 1 dan perempuan berjumlah
1.
B. Angka Kematian Bayi (AKB)
Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate) merupakan salah satu
indikator kesejahteraan masyarakat pada bidang kesehatan. Angka Kematian
Bayi adalah jumlah penduduk yang meninggal sebelum mencapai usia 1
tahun yang dinyatakan dalam 1.000 kelahiran hidup pada tahun yang sama.
AKB tidak hanya mencerminkan besarnya masalah kesehatan yang
berkaitan dengan kematian bayi seperti akibat diare, infeksi saluran
pernafasan, salah gizi, atau penyakit infeksi lainnya, akan tetapi juga
mencerminkan tingkat kesehatan ibu, kondisi kesehatan lingkungan secara
umum serta tingkat perkembangan sosial ekonomi masyarakat. Berdasarkan
Profil Kesehatan Jakara Selatan tahun 2018 terdapat Angka Kematian Bayi
sebesar 3 per 1000 kelahiran hidup pada waktu yang sama dengan jenis
kelamin laki-laki berjumlah 2 dan perempuan berjumlah 1.
C. Angka Kematian Balita (AKABA)
Angka Kematian Balita (AKABA) adalah jumlah anak yang
meninggal sebelum mencapai usia 5 tahun yang dinyatakan sebagai angka per
1.000 kelahiran hidup. AKABA merepresentasikan resiko terjadinya
kematian pada fase setelah anak dilahirkan dan sebelum umur 5 tahun.
Berdasarkan Profil Kesehatan Jakara Selatan tahun 2018 terdapat Angka
Kematian Balita sebesar 0 per 1000 kelahiran hidup atau nihil.

D. Angka Kematian Ibu (AKI)


Angka Kematian Ibu (AKI) juga menjadi salah satu indikator penting
dari derajat kesehatan masyarakat. AKI menggambarkan jumlah wanita yang
meninggal dari suatu penyebab kematian terkait dengan gangguan kehamilan
atau penanganan (tidak termasuk kecelakaan atau kasus insidentil) selama
kehamilan, melahirkan dan dalam masa nifas (42 hari setelah melahirkan)
tanpa memperhitungkan lama kehamilan per 100.000 kelahiran hidup.
Berdasarkan Profil Kesehatan Jakara Selatan tahun 2018 pada Kecamatan
Mampang Prapatan terdapat Angka Kematian Ibu sebesar 2 per 100.000
kelahiran hidup. Angka Kematian Ibu yang terjadi di Kecamatan Mampang
Prapatan akibat proses bersalin di rentang usia 20-34 tahun.

2. Morbiditas
Morbiditas adalah angka kesakitan, baik insiden maupun prevalen dari suatu
penyakit. Morbiditas menggambarkan kejadian penyakit dalam suatu populasi pada
kurun waktu tertentu. Morbiditas juga berperan dalam penilaian terhadap derajat
kesehatan masyarakat. Tingkat kesakitan suatu negara juga mencerminkan situasi
derajat kesehatan masyarakat yang ada didalamnya. Bahkan tingkat morbiditas
penyakit menular tertentu yang terkait dengan komitmen internasional senantiasa
menjadi sorotan dalam membandingkan kondisi kesehatan antar negara. Selain
menghadapi transisi demografi, Indonesia juga menghadapi transisi epidemiologi
yang menyebabkan beban ganda. Disatu sisi, kasus gizi kurang serta penyakit-
penyakit infeksi, baik reemerging maupun new-emerging disease masih tinggi.
Namun disisi lain, gizi lebih dan gangguan kesehatan akibat kecelakaan juga
meningkat. Masalah perilaku tidak sehat juga menjadi faktor utama yang harus
dirubah terlebih dahulu agar beban ganda masalah kesehatan teratasi.
Pola 10 Besar Penyakit Terbanyak di Puskesmas Kelurahan Kramat Pela
Berdasarkan laporan Profil Kesehatan DKI Jakarta Selatan, pola 10 besar penyakit
terbanyak di Kecamatan Mampang Prapatan pada tahun 2018 menunjukkan bahwa kasus
terbanyak adalah penyakit Diare Balita dengan jumlah total kasus sebanyak 30.685,
diikuti penyakit Hipertensi dengan jumlah total kasus sebanyak 12.348, selanjutnya
Kanker Leher Rahim dan Payudara dengan jumlah total kasus sebanyak 11.760.
Sedangkan urutan terbawah dari 10 besar penyakit adalah penyakit Malaria dan Filariasis
dengan jumlah total kasus 0. Gambar berikut menyajikan pola 10 penyakit terbanyak di
Kecamatan Mampang Prapatan pada tahun 2018.

No Nama Penyakit Total


1. Diare Balita 30.685
2. Hipertensi 12.348
3. Kanker Leher Rahim dan Payudara 11.760
4. Diabetes Mellitus 3087
5. Pneumonia Balita 704
6. Tuberkolosis 332
7. Demam Berdarah Dengue 32
8. Kusta 4
9. Malaria 0
10. Filariasis 0

Gambar 10 Penyakit terbanyak Kacamatan Mampang Prapatan Tahun 2018

3. Status Gizi
Salah satu indikator kesehatan yang dinilai keberhasilan pencapaiannya dalam
MDG’s adalah status gizi balita. Salah satu upaya yang dilakukan dalam
menanggulangi masalah gizi buruk dan gizi kurang pada balita serta Stunting adalah
dengan cara pemantauan pertumbuhan. Dengan melihat perkembangan status gizi
balita, dapat diketahui perkembangan dan pertumbuhan anak. Kegiatan pemantauan
perkembangan status gizi balita dilaksanakan melalui penimbangan setiap bulan
padabalita.
Berdasarkan table diatas dapat dilihat bahwa Status Gizi Balita Berdasarkan Indeks BB/U,
TB/U, Dan BB/TB di Kecamatan Mampang Prapatan berdasarkan Profil Kesehatan DKI Jakarta
Selatan pada tahun 2018 sebanyak 7,473 jumlah balita 0-59 bulam yang ditimbang, 4 jumlah
balita gizi kurang (BB/U) atau 0,1%, dan 7,473 jumlah balita yang diukur tinggi badan. 1 balita
pendek (TB/U) atau 0,0%, 7,473 jumlah balita 0-59 bulan yang diukur, 1 jumlah balita kurus
(BB/TB) atau 0,0%.

Berdasarkan table diatas dapat dilihat bahwa Jumlah Balita Ditimbang Menurut Jenis Kelamin
di Kecamatan Mampang Prapatan berdasarkan Profil Kesehatan DKI Jakarta Selatan pada tahun
2018 sebanyak 5,5587 jumlah sasaran balita laki-laki, 5,357 jumlah sasaran balita perempuan,
10,944 jumlah sasaran laki-laki dan perempuan, 3,789 jumlah balita laki-laki ditimbang, 3,684
jumlah balita perempuan ditimbang, 7,473 jumlah balita laki-laki dan perempuan ditimbang.
Table. Jumlah BBLR Menurut Kecamatan dan Puskesmas Kab/Kota Jakarta Selatan Tahun 2018
NO. KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH LAHIR JUMLAH BAYI JUMLAH
HIDUP BARU LAHIR BBLR
DITIMBANG
1. Cilandak Cilandak 3,509 3,510 25
2. Jagakarsa Jagakarsa 5,433 5,433 16
3. Keb. Baru Keb. Baru 2,502 2,505 25
4. Keb. Lama Keb. Lama 5,011 5,011 0
5. Mampang P Mampang P 2,671 2,650 0
6. Pancoran Pancoran 2,972 2,980 9
7. Ps. Minggu Ps. Minggu 5,410 5,410 25
8. Pesanggarahan Pesanggarahan 3,968 3,722 20
9. Setiabudi Setiabudi 2,120 2,121 8
10. Tebet Tebet 3,970 3,970 18
JUMLAH (KAB/KOTA) 37,566 37,312 146
Berdasarkan table diatas dapat dilihat bahwa Jumlah BBLR di Kecamatan Mampang Prapatan
berdasarkan Profil Kesehatan DKI Jakarta Selatan pada tahun 2018 sebanyak 2,671 jumlah lahir
hidup, 2,650 jumlah bayi baru lahir ditimbang, dan 0 jumlah BBLR.
Table. Jumlah Bayi Baru Lahir Mendapat IMD Dan Pemberian ASI Eksklusif Pada Bayi <6
Bulan Menurut Kecamatan Dan Puskesmas Kab/Kota Jakarta Selatan Tahun 2018
NO. KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BAYI JUMLAH BAYI USIA <6
BARU LAHIR BULAN DIBERI ASI
MENDAPAT IMD EKSKLUSIF
1. Cilandak Cilandak 3,507 278
2. Jagakarsa Jagakarsa 5,426 667
3. Keb. Baru Keb. Baru 2,501 202
4. Keb. Lama Keb. Lama 5,011 84
5. Mampang P Mampang P 2,671 169
6. Pancoran Pancoran 2,895 299
7. Ps. Minggu Ps. Minggu 5,396 508
8. Pesanggarahan Pesanggarahan 3,492 491
9. Setiabudi Setiabudi 2,115 81
10. Tebet Tebet 3,775 254
JUMLAH (KAB/KOTA) 36,789 3,033
Berdasarkan table diatas dapat dilihat bahwa jumlah Bayi Baru Lahir Mendapat IMD DAN
Pemberian ASI Ekslusif Pada BAyi <6 Bulan di Kecamatan Mampang Prapatan berdasarkan
Profil Kesehatan DKI Jakarta Selatan pada tahun 2018 sebanyak 2,671 jumlah bayi baru lahir
mendapat IMD dan 169 jumlah bayi usia <6 bulan diberi ASI Ekslusif.

Table. Cakupan Desa/Keluraha Universal Child Immunization (UCI) Menurut Kecamatan Dan
Puskesmas Kab/Kota Jakarta Selatan Tahun 2018
NO. KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH DESA/KELURAHAN %
DESA/KELURAHAN UCI DESA/KELU
RAHAN UCI
1. Cilandak Cilandak 5 5 100.0
2. Jagakarsa Jagakarsa 6 6 100.0
3. Keb. Baru Keb. Baru 10 10 100.0
4. Keb. Lama Keb. Lama 6 6 100.0
5. Mampang P Mampang P 5 5 100.0
6. Pancoran Pancoran 6 6 100.0
7. Ps. Minggu Ps. Minggu 7 7 100.0
8. Pesanggarahan Pesanggarahan 5 5 100.0
9. Setiabudi Setiabudi 8 8 100.0
10. Tebet Tebet 7 7 100.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 65 65 100.0
Berdasarkan table diatas dapat dilihat bahwa Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child
Immunization (UCI) di Kecamatan Mampang Prapatan berdasarkan Profil Kesehatan DKI
Jakarta Selatan pada tahun 2018 sebanyak 5 jumlah Desa/Kelurahan, 5 Desa/Kelurahan UCI,
dan 100% Desa/Kelurahan UCI.
Table. Jumlah Cakupan Imunisasi Hepatitis BO (0-7 Hari) Dan BCG Pada Bayi Menurut
Kecamatan Dan Puskesmas Kab/Kota Jakarta Selatan Tahun 2018
NO KECAMATAN PUSKESMA JUMLAH JUMLAH BAYI JUMLAH BAYI JUMLAH BAYI
. S LAHIR DIIMUNISASI DIIMUNISASI DIIMUNISASI
HIDUP HBO <24 JAM HBO 1-7 HARI BCG
1. Tebet Tebet 4,073 4,008 0 3,992
2. Setiabudi Setiabudi 1,891 1,971 4 2,028
3. Mampang P Mampang P 2,899 2,753 0 2,766
4. Ps. Minggu Ps. Minggu 4,967 4,779 0 4,746
5. Keb. Lama Keb. Lama 2,351 2,320 31 2,284
6. Keb. Baru Keb. Baru 4,713 4,693 0 4,692
7. Cilandak Cilandak 3,230 3,204 64 3,197
8. Pancoran Pancoran 2,753 2,667 870 2,680
9. Jagakarsa Jagakarsa 4,968 4,741 0 4,781
10. Pesanggrahan Pesanggrahan 4,036 2,933 0 3,830
JUMLAH (KAB/KOTA) 35,921 34,069 969 34,996
Berdasarkan table diatas dapat dilihat bahwa Jumlah Cakupan Imunisasi Hepatitis BO (0-7 Hari)
Dan BCG Pada Bayi di Kecamatan Mampang Prapatan berdasarkan Profil Kesehatan DKI
Jakarta Selatan pada tahun 2018 sebanyak 2,899 jumlah lahir hidup, 2,753 jumlah bayi
diimunisasi HBO <24 jam, 0 jumlah bayi diimunisasi HB) 1-7 hari, dan 2,766 jumlah bayi
diimunisasi BCG.
Table. Jumlah Cakupan Imunisasi DPT –HB-Hib 3, Polio 4, Campak/MR, Dan Imunisasi Dasar
Lengkap Pada Bayi Menurut Kecamatan Dan Puskesmas Kab/Kota Jakarta Selatan Tahun 2018
NO. KECAMAT PUSKESMA JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH
AN S BAYI BAYI BAYI BAYI BAYI
DIIMUNI DIIMUNI DIIMUNIS IMUNISA
SASI DPT ASI ASI SI
–HB-Hib3 POLIO 4 CAMPAK/ DASAR
MR LENGKA
P
1. Tebet Tebet 4,199 4,165 4,146 4,000 3,947
2. Setiabudi Setiabudi 1,949 2,134 2,159 2,031 2,118
3. Mampang P Mampang P 2,988 2,856 2,844 2,654 2,801
4. Ps. Minggu Ps. Minggu 5,141 4,891 4,891 4,907 2,909
5. Keb. Baru Keb. Baru 2,424 2,335 2,337 2,328 2,358
6. Keb. Lama Keb. Lama 4,859 4,838 4,834 4,834 4,833
7. Cilandak Cilandak 3,330 3,334 3,351 3,379 3,342
8. Pancoran Pancoran 2,840 2,789 2,748 2,822 2,887
9. Jagakarsa Jagakarsa 5,141 4,896 4,828 4,884 4,884
10. Pesanggrahan Pesanggrahan 4,161 4,105 4,268 3,996 3,931
JUMLAH (KAB/KOTA) 37,032 36,343 36,406 35,835 36,008
Berdasarkan table diatas dapat dilihat bahwa Jumlah Cakupan Imunisasi DPT –HB-Hib 3,
Campak/MR, Dan Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi di Kecamatan Mampang Prapatan
berdasarkan Profil Kesehatan DKI Jakarta Selatan pada tahun 2018 sebanyak 2,988 jumlah bayi,
2,856 jumlah bayi diimunisasi DPT –HB-Hib 3, 2.844 jumlah bayi diimunisasi Polio 4, 2654
jumlah bayi diimunisasi Campak/MR, 2,801 jumlah bayi diimunisasi dasar lengkap.
Table. Jumlah Cakupan Imunisasi Lanjutan DPT –HB-Hib4 Dan Campak/MR2 Pada Anak Usia
Dibawah Dua Tahun (BADUTA) Menurut Kecamatan Dan Puskesmas Kab/Kota Jakarta Selatan
Tahun 2018
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH JUMLAH JUMLAH
. BADUTA BADUTA BADUTA
IMUNISASI IMUNISASI
DPT –HB-Hib4 CAMPAK/MR2
1. Tebet Tebet 8,019 4,387 5,533
2. Setiabudi Setiabudi 3,769 3,076 3,359
3. Mampang P Mampang P 2,552 1,935 1,944
4. Ps. Minggu Ps. Minggu 10,751 5,156 3,686
5. Keb. Lama Keb. Lama 4,036 3,097 3,069
6. Keb. Baru Keb. Baru 9,718 6,845 6,835
7. Cilandak Cilandak 6,791 4,758 4,125
8. Pancoran Pancoran 5,649 4,261 2,026
9. Jagakarsa Jagakarsa 5,415 3,974 3,296
10. Pesanggrahan Pesanggrahan 12,264 2,482 2,056
Berdasarkan table diatas dapat dilihat bahwa Jumlah Cakupan Imunisasi DPT –HB-Hib 4,
Campak/MR Pada Anak Usia Dibawah Dua Tahun (BADUTA) di Kecamatan Mampang
Prapatan berdasarkan Profil Kesehatan DKI Jakarta Selatan pada tahun 2018 sebanyak 2,552
jumlah BADUTA, 1,935 jumlah BADUTA diimunisasi DPT –HB-Hib 4, dan 1,944 jumlah
BADUTA imunisasi Campak/MR2.
Table. Presentase Air Minum Yang Dilakukan Pengawasan Kabupaten/Kota Jakarta Selatan
tahun 2018
No Kecamatan Puskesmas Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
Sarana Sarana Sarana Sarana Sarana Air
Air Air Air Air Minum
Minum Minum Minum Minum Memenuhi
di IKL Dengan di Syarat
Resiko Ambil
Rendah Sampel
+ Sedang
1. Cilandak Cilandak 3.722 367 322 114 54
2. Jagakarsa Jagakarsa 102 102 73 30 14
3. Kebayoran Kebayoran 373 203 163 21 3
Baru Baru
4. Kebayoran Kebayoran 53.799 34 12 26 21
Lama Lama
5. Mampang Mampang 21.503 126 123 15 4
Prapatan Prapatan
6. Pancoran Pancoran 462 107 63 107 63
7. Pasar Minggu Pasar 93 64 64 47 13
Minggu
8. Pesanggrahan Pesanggraha 31.105 1.825 940 48 29
n
9. Setiabudi Setiabudi 27 27 19 16 9
10. Tebet Tebet 30.436 691 515 10 4
JUMLAH (KAB/KOTA) 141.622 3.546 2.294 434 214
Berdasarkan table diatas dapat dilihat bahwa Presentase Air Minum Yang Dilakukan
Pengawasan Kabupaten/Kota di Kecamatan Mampang Prapatan berdasarkan Profil Kesehatan
DKI Jakarta Selatan pada tahun 2018 sebanyak 21,503 jumlah sarana air minum, 126 jumlah
sarana air minum di IKL, 123 jumlah sarana air minum dalam usia rendah+sedang, 15 jumlah
sarana air minum di ambil sample, dan 4 jumlah air minum memenuhi syarat.
Tabel. Penduduk Dengan AksesTerhadap Fasilitas Sanitasi Yang Layak (Jamban Sehat) Menurut
Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten/Kota Jakarta Selatan Tahun 2018
No Kecamatan Puskesmas Jumlah Sharing Komunal Jaminan Sehat Jamban Sehat Jumlah
KK Semi Permanen Permanen (JSP) Keluarga
(JSPP) Dengan
Akses
Terhadap
Fasilitas
Sanitasi
Yang
Layak
(Jamban
Sehat)
Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
Sarana KK Sarana KK Sarana KK
Penggu Penggu Penggun
na na a
1. Cilandak Cilandak 66.405 188 736 3.100 11.969 41.310 72.551 85.256
2. Jagakarsa Jagakarsa 91.722 777 777 1 3 82.828 82.829 83.609
3. Kebayoran Kebayoran 53.085 2.366 4.198 0 0 16.505 38.151 43.349
Baru Baru
4. Kebayoran Kebayoran 49.912 5.214 3.239 21.638 115.90 48.833 51.568 70.713
Lama Lama 6
5. Mampang Mampang 57.946 6.884 2.679 29 3.682 28.553 44.877 51.238
Prapatan Prapatan
6. Pancoran Pancoran 50.672 316 2 795 10.647 43.213 25.600 36.249
7. Pasar Pasar 97.282 1.459 1.154 0 0 59.101 87.743 88.897
Minggu Minggu
8. Pesanggrah Pesanggrah 88.717 72 801 491 6.011 17.894 74.555 74.555
an an
9. Setiabudi Setiabudi 37.765 459 478 76 57 126.008 51.405 51.940
10 Tebet Tebet 65.209 528 2942 12.936 22.947 22.165 30.155 56.044
.
JUMLAH (KAB/KOTA) 658.715 18.263 17.006 39.006 71.222 486.410 552.622 640.850

Berdasarkan table diatas dapat dilihat bahwa Jumlah Penduduk Dengan Akses Fasilitas Sanitasi
Yang Layak (jamban Sehat) Menurut Kecamatan, dan puskesmas Kabupaten/Kota di Kecamatan
Mampang Prapatan berdasarkan Profil Kesehatan DKI Jakarta Selatan pada tahun 2018 sebanyak
57,946 jumlah KK, 6,844 jumlah sarana (Sharing Komunal), 2,679 jumlah KK pengguna
(Sharing Komunal), 29 jumlah sarana (JSPP), 3,682 jumlah KK pengguna (JSPP), 28,553 jumlah
sarana (JSP), 44,887 jumlah KK pengguna (JSP), dan 51,238 jumlah keluarga dengan akses
terhadap fasilitas sanitasi yang layak (Jamban Sehat).

Tabel. Desa Yang Melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Kabupaten/Kota Jakarta
Selatan tahun 2018
No Kecamatan Puskesmas Jumlah Jumlah Desa Jumlah Jumlah
Desa/Kelurahan Melaksanakan Desa Stop Desa
STBM BABS STBM
(SBS)
1. Cilandak Cilandak 5 5 0 0
2. Jagakarsa Jagakarsa 6 6 0 0
3. Kebayoran Kebayoran 10 10 4 4
Baru Baru
4. Kebayoran Kebayoran 6 6 0 0
Lama Lama
5. Mampang Mampang 5 5 0 0
Prapatan Prapatan
6. Pancoran Pancoran 6 5 0 0
7. Pasar Minggu Pasar 7 7 0 0
Minggu
8. Pesanggrahan Pesanggraha 5 5 1 1
n
9. Setiabudi Setiabudi 8 8 2 2
10. Tebet Tebet 7 7 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 65 64 7 7
Berdasarkan table diatas dapat dilihat bahwa Desa Yang Melaksanakan Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat di Kecamatan Mampang Prapatan berdasarkan Profil Kesehatan DKI Jakarta Selatan
pada tahun 2018 sebanyak 5 jumlah Desa/Kelurahan, 5 jumlah Desa melaksanakan STBM, 0
jumlah Desa stop BABS (SBS), dan 0 jumlah Desa STBM.
D. Permasalahan yang didapat dari Kecamatan Mampang Prapatan

1. Angka Kesakitan Diare


Dalam penjelasan penyakit dengan jumlah tertinggi yang ada di Kecamatan Mampang
Prapatan yaitu kasus diare dengan jumlah kasus sebanyak 30.685 pada balita dan 4.484 pada
kelompok semua umur.

Grafik
Jumlah Kasus Diare di Kecamatan Mampang Prapatan tahun 2018 Menurut Kelompok
Usia

Diare

4,484

30,658

Balita Semua Umur


Dari tabel di atas dapat diambil analisisnya sebagai berikut :
- Penderita kasus diare pada Kecamatan Mampang Prapatan kebanyakan dialami oleh
balita.
- Diare pada balita disebabkan kemungkinan karena sanitasi lingkungan atau makanan
yang tidak sehat (sanitasi makanan)
Untuk pengobatan pada kasus diare ini, pasien diberikan oralit untuk mencegah
terjadinya dehidrasi dan diberikan tablet Zinc yang berfungsi untuk mengurangi lama dan
tingkat keparahan diare serta mengurangi frekuensi buang air besar, mengurangi volume
tinja, serta menurunkan kekambuhan kejadian diare pada 3 bulan berikutnya.

Upaya pencegahan dan penanggulangan kasus diare dilakukan melalui penyuluhan ke


masyarakat tentang pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dalam kehidupan
sehari-hari, karena secara umum penyakit diare sangat berkaitan dengan hygiene sanitasi
dan perilaku hidup bersih dan sehat.

2. Pneumonia balita
Pneumonia adalah infeksi akut yang mengenai jaringan paru (alveoli). Infeksi dapat
disebabkan oleh bakteri, virus maupun jamur. Populasi yang rentan terserang Pneumonia
adalah anak-anak yang kurang dari 2 tahun, usia lanjut lebih dari 65 tahun atau orang yang
memiliki masalah kesehatan (malnutrisi, gangguan imunologi).
Grafik
Jumlah Kasus Pneumonia di Kecamatan Mampang Prapatan tahun 2018

Pneumonia
800

700

600

500

400
704
300

200

100 237

0
Perkiiraan Pneumonia Realisasi
Dari grafik diatas dapat dijelaskan bahwa pada tahun 2018 di Kecamatan Mampang
Prapatan tercatat perkiraan kasus pneumonia sebanyak 704 kasus dengan realisasi jumlah
penderita kasus pneumonia sebanyak 237 kasus. Dalam 237 kasus, penderita pneumonia
laki-laki sebanyak 125 kasus dan perempuan sebanyak 112 kasus. Selain itu tercatat pula
data penderita batuk bukan pneumonia sebanyak 7.013 kasus.

3. Demam Berdarah Dengue (DBD)


Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus
dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Salah satu strategi utama dan
paling efektif untuk pengendalian penyakit DBD adalah dengan upaya preventif yaitu dengan
memutuskan mata rantai penularan melalui gerakan 3M Plus yaitu Menguras dan menyikat
dinding tempat penampungan air, Menutup rapat-rapat tempat penampungan air dan
Menyingkirkan/Mendaur Ulang barang-barang bekas yang dapat menampung air hujan. Plus
cara yang lainnya yaitu menanam tanaman pengusir nyamuk, memelihara ikan pemakan jentik,
memasang ovitrap/larvitrap atau perangkap nyamuk, tidak menggantung pakaian di dalam
rumah, memakai repelent atau kelambu.
Grafik
Jumlah Kasus DBD di Kecamatan Mampang Prapatan tahun 2018 menurut Jenis
Kelamin.

Demam Berdarah Dengue


17.5

17

16.5

16

15.5 17

15

14.5 15

14
Laki-Laki Perempuan

Dari grafik diatas dapat disimpulkan bahwa adanya kasus DBD di Kecamatan Mampang
Prapatan pada tahun 2018 sebanyak 32 kasus. Penderita DBD kebanyakan dialami oleh
Laki-laki yaitu sebanyak 17 kasus dan perempuan sebanyak 15 kasus. Dalam data
tersebut, tidak adanya penderita DBD yang mengalami kematian atau nihil kasus.

Anda mungkin juga menyukai